dari mana kita belajar mengalah??

Started by tuwino gunawan, 10 July 2012, 10:40:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tuwino gunawan

Namo Buddhaya,

Dari kecil kita selalu diajarkan untuk menjadi pemenang, hingga sudah bekerja dan berusaha, juga diajarkan supaya jadi pemenang.
kadang berdebat/diskusi juga kita berusaha menjadi seorang pemenang.

Dipikir pikir, kadang kala mengalah/ sengaja untuk kalah itu penting juga untuk melangkah lebih jauh.

Pertanyaan: dari mana kita belajar bisa mengalah?

anumodana atas sharingnya.

hemayanti

#1
tapi kalo dipikir2 lagi, dari kecil saya selalu diajar untuk mengalah sama adik saya.
nah dari situlah saya belajar mengalah. ;D
g semua yang kita inginkan dikasi sama orang tua, walaupun kita masih kecil, nah dari situlah kita belajar mengalah. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

juanpedro

IMHO, coba:
di saat kamu berniat memenangkan sesuatu, berhenti sejenak untuk bertanya pada diri sendiri:

1. haruskah saya memenangkan ini?

2. apa akibat yang muncul bila saya menang/mengalah?

     2.a apakah akibat itu penting bagi saya?

     2.b apakah akibat itu merugikan/tidak merugikan kepentingan orang lain?

semoga bermanfaat  _/\_

FZ

Quote from: tuwino gunawan on 10 July 2012, 10:40:07 AM
Namo Buddhaya,

Dari kecil kita selalu diajarkan untuk menjadi pemenang, hingga sudah bekerja dan berusaha, juga diajarkan supaya jadi pemenang.
kadang berdebat/diskusi juga kita berusaha menjadi seorang pemenang.

Dipikir pikir, kadang kala mengalah/ sengaja untuk kalah itu penting juga untuk melangkah lebih jauh.

Pertanyaan: dari mana kita belajar bisa mengalah?

anumodana atas sharingnya.
tergantung kondisi nya dan person nya..
kalau diskusi dengan orang yang berwawasan luas.. jangan mau mengalah..
rugi.. justru harus berusaha berargumentasi dengan baik.. agar kita makin banyak dapat ilmu.
walau waktu terbuang, tapi take n give lebih besar maknanya dibanding waktu.

akan tetapi jika diskusi dengan orang yang "bukan pendiskusi baik", justru harus mengalah agar menang..
menang dalam hal apa ? menang dalam hal mengatur waktu .. membuang waktu yang sia2 ...
sudah habis waktu, tidak ada yang bisa dipetik ;D


intinya : dari mana belajar mengalah.. lihat lah dari manfaatnya..


sanjiva

Quote from: Forte on 10 July 2012, 01:01:11 PM
tergantung kondisi nya dan person nya..
kalau diskusi dengan orang yang berwawasan luas.. jangan mau mengalah..
rugi.. justru harus berusaha berargumentasi dengan baik.. agar kita makin banyak dapat ilmu.
walau waktu terbuang, tapi take n give lebih besar maknanya dibanding waktu.

akan tetapi jika diskusi dengan orang yang "bukan pendiskusi baik", justru harus mengalah agar menang..
menang dalam hal apa ? menang dalam hal mengatur waktu .. membuang waktu yang sia2 ...
sudah habis waktu, tidak ada yang bisa dipetik ;D

intinya : dari mana belajar mengalah.. lihat lah dari manfaatnya..
Tips yang baik   ^:)^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

wongfok

Quote from: tuwino gunawan on 10 July 2012, 10:40:07 AM
Namo Buddhaya,

Dari kecil kita selalu diajarkan untuk menjadi pemenang, hingga sudah bekerja dan berusaha, juga diajarkan supaya jadi pemenang.
kadang berdebat/diskusi juga kita berusaha menjadi seorang pemenang.

Dipikir pikir, kadang kala mengalah/ sengaja untuk kalah itu penting juga untuk melangkah lebih jauh.

Pertanyaan: dari mana kita belajar bisa mengalah?

anumodana atas sharingnya.

darimana belajar mengalah? dari hubungan pria-wanita. kenapa begitu? karena dari pengalaman, kalo gak mengalah hasilnya akan selalu ribut. cekcok itu gak enak, gimana biar gak cekcok, salah satunya mengalah.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

sanjiva

Quote from: wongfok on 23 July 2012, 02:31:27 PM
darimana belajar mengalah? dari hubungan pria-wanita. kenapa begitu? karena dari pengalaman, kalo gak mengalah hasilnya akan selalu ribut. cekcok itu gak enak, gimana biar gak cekcok, salah satunya mengalah.
Pasti dari pengalaman pribadi nih  ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Alucard Lloyd

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

wongfok

Quote from: sanjiva on 23 July 2012, 02:35:46 PM
Pasti dari pengalaman pribadi nih  ^-^
iya haha,tau aja. Ini skrg lg brusaha mengalah dlm hubungan tsb. Kl gak bkl suram bbrapa hari kedepan.
ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

juanpedro

Quote from: wongfok on 23 July 2012, 02:31:27 PM
darimana belajar mengalah? dari hubungan pria-wanita. kenapa begitu? karena dari pengalaman, kalo gak mengalah hasilnya akan selalu ribut. cekcok itu gak enak, gimana biar gak cekcok, salah satunya mengalah.
Quote from: wongfok on 23 July 2012, 10:14:25 PM
iya haha,tau aja. Ini skrg lg brusaha mengalah dlm hubungan tsb. Kl gak bkl suram bbrapa hari kedepan.
calon sutris ni ^-^

wongfok

ntar ya kalo dah kepikir diupdate siggynya

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

seniya

Kata Gobind Vadesh: Mengalahlah sampai tdk ada org yg bisa mengalahkanmu....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

juanpedro

Quote from: will_i_am on 24 July 2012, 12:55:33 AM
demen bnget jodoh-jodohan ;D ;D
:whistle:

Quote from: wongfok on 23 July 2012, 11:37:02 PM
pasutris...lol
:))

Quote from: ariyakumara on 24 July 2012, 11:13:07 AM
Kata Gobind Vadesh: Mengalahlah sampai tdk ada org yg bisa mengalahkanmu....
minta contoh kasus dunk ;D

seniya

 [at] juanpedro: ngalah aja trus sampe org2 nganggap u loser jd gak ada yg mau mengalahin u lg ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa