kekayaan dan kenyataan dlm buddhisme

Started by marcedes, 19 February 2012, 01:10:55 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

rooney

Rasanya gak semua hasil yang diakibatkan secara langsung dr suatu perbuatan adalah hasil karma. Misal, seseorang yang melakukan pembunuhan, lalu tertangkap polisi dan dipenjara, apakah penangkapan dan pemenjarannya itu adalah hasil karma pembunuhan yang dia lakukan ?

Mas Tidar

Quote from: bluppy on 22 February 2012, 10:44:43 AM
Koruptor yg berhasil lolos dari penjara apakah benar2 bahagia dalam kehidupan sehari2? Materi ada, uang banyak, bukan jaminan bathin tenang.

liat contoh keluarga paling terkenal di indonesia, yg korup puluhan tahun, pernah termasuk dalam daftar org2 terkaya di dunia. Suami selingkuh, cucu narkoba, anak berantem, menantu dipenjara. Dari kakek, anak, cucu, cicit banyak masalah, sering masuk koran, sering ke pengadilan.

Kaya harta tapi stress mental, dicaci maki banyak org. Memangnya itu kehidupan yg bahagia?

yah itulah kehidupan yg bahagia, menurut mereka
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

stephen chow

Quote from: Indra on 01 March 2012, 03:09:59 PM

1. jika anda meludahi seseorang, kemudian anda ditampar, apakah menurut anda meludah akan membuahkan tamparan? tapi ada orang lain lagi meludahi seseorang dan ia ditembak mati, jadi bagaimana kamma yg sama bisa berbuah berbeda2?

2. itu bukan hukum karma, Bang. jika anda berjalan di jalan raya pada hari sedang hujan, terus anda jadi basah kuyup, dan anda katakan ini adalah bahwa basah kuyup adalah akibat dari berjalan di bawah hujan? sepertinya anda harus belajar doktrin hukum kamma lagi deh.

tolong perjelas donk bang 1 dan 2?  :-?
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Indra

Quote from: stephen chow on 01 March 2012, 03:38:17 PM
tolong perjelas donk bang 1 dan 2?  :-?


1. jika ditampar adalah akibat dari meludah, kenapa ada orang lain yg tidak ditampar setelah meludahi orang lain? malah mendapat akibat lain jadi mati ditembak? tentu ada penyebab lain yg membuat hasil berbeda ini. saya lebih yakin bahwa akibat ditampar/ditembak disebabkan oleh satu atau lebih penyebab di masa lampau, perbuatan meludahi orang yg dilakukan saat ini hanya berfungsi sebagai pengondisi masaknya kamma tersebut.

2. kena hujan-> basah ini adalah hukum lain yg bukan kamma, sama seperti benda jatuh pasti mengarah ke bawah, dan ini bukan hukum kamma

stephen chow

Quote from: Indra on 01 March 2012, 03:52:10 PM
1. jika ditampar adalah akibat dari meludah, kenapa ada orang lain yg tidak ditampar setelah meludahi orang lain? malah mendapat akibat lain jadi mati ditembak? tentu ada penyebab lain yg membuat hasil berbeda ini. saya lebih yakin bahwa akibat ditampar/ditembak disebabkan oleh satu atau lebih penyebab di masa lampau, perbuatan meludahi orang yg dilakukan saat ini hanya berfungsi sebagai pengondisi masaknya kamma tersebut.
kalo kita tahu dan sadar kalo meludah 1 sosok akan di tembak mati, terus kita meludah dan di tembak mati, apa ini karma lampau..  :-?
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

learner

setelah membaca postingan saya mulai merancang asumsi yang berbuah konsep dalam pikiran.

akibatnya,
saya mulai melekat pada konsep,
kalau tidak diposting, konsep ini akan melekat saja
alhasil, terus kepikiran timbul rasa takut "jangan2 bisa bikin susah tidur?"
kalau sampai nanti waktu tidur saya masih melekat pada konsep,
maka saya jadi tidak bisa tidur.

daripada pusing sendiri,
yah sudah saya postingkan saja,
semoga ada yang bisa memberikan arahan agar saya tidak jadi melekat pada konsep tadi.

apakah karma berjalan seperti demikian?

semoga saja saya tidak melekat pada konsep dan dapat tidur nyenyak sekejap nanti malam

terima kasih



tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

cumi polos

Quote from: Indra on 01 March 2012, 03:09:59 PM

jika anda meludahi seseorang, kemudian anda ditampar, apakah menurut anda meludah akan membuahkan tamparan? tapi ada orang lain lagi meludahi seseorang dan ia ditembak mati, jadi bagaimana kamma yg sama bisa berbuah berbeda2?

itu bukan hukum karma, Bang. jika anda berjalan di jalan raya pada hari sedang hujan, terus anda jadi basah kuyup, dan anda katakan ini adalah bahwa basah kuyup adalah akibat dari berjalan di bawah hujan? sepertinya anda harus belajar doktrin hukum kamma lagi deh.

memang ada jenis kamma yg berbuah langsung, dikatakan langsung adalah bahwa perbuatan itu membuahkan akibat pada kehidupan ini, walaupun tidak persis harus hari ini atau tahun ini. contoh kamma ini adalah memberikan persembahan pada seseorang yg baru keluar dari nirodhasamapatti.

asumsi : panjang n pendek umur ditentukan perbuatan masa lampau
percobaan : menyiapkan diri utk digilas kereta api dan lihat hasilnya...
  mati ... ya udah tentu dehll badan digilas kereta api koq.....
terbukti karma dpt berbuah begitu cepat..
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Indra

Quote from: cumi polos on 01 March 2012, 04:37:43 PM
asumsi : panjang n pendek umur ditentukan perbuatan masa lampau
percobaan : menyiapkan diri utk digilas kereta api dan lihat hasilnya...
  mati ... ya udah tentu dehll badan digilas kereta api koq.....
terbukti karma dpt berbuah begitu cepat..


tidur di rel dan digilas kereta api adalah kondisi yg memasakkan buah kamma "mati" itu namun penyebabnya sendiri tidak bisa dipastikan apa tapi jelas bukan karena tidur di rel.

learner

Quote from: cumi polos on 01 March 2012, 04:37:43 PM
asumsi : panjang n pendek umur ditentukan perbuatan masa lampau
percobaan : menyiapkan diri utk digilas kereta api dan lihat hasilnya...
  mati ... ya udah tentu dehll badan digilas kereta api koq.....
terbukti karma dpt berbuah begitu cepat..
hahahaha.........
terbukti asumsi benar,
umur menjadi diperpendek oleh perbuatan masa lampau diri sendiri,
mengapa orang itu mati?
karena dia membiarkan dirinya digilas kereta api
hahahaha.........
tidak perlu mencoba melakukan hal besar yang sangat rumit, lakukan saja hal sederhana dengan teliti dan benar

Sostradanie

Quote from: marcedes on 21 February 2012, 06:43:16 PM
kenyataan nya yang mencuri puluhan millyar korupsi masih bisa jalan jalan keluar penjara kan ?
apa anda hidup dalam ke polosan dalam textbook?

coba lah liat kenyataan yang ada saat ini...
jangan jauh jauh deh....
Anda bisa atau tidak sekarang bermain hingga milyaran seperti koruptor tersebut? Berapa ratus juta jiwa penduduk Indonesia, berapa orang yang mempunyai peluang seperti itu? Kenapa begitu?

Quote from: marcedes on 01 March 2012, 02:15:28 PM

memang benar kata seorang Buddha. tidak melanggar sila berakibat aman bagi diri kita...disini lebih mendekatkan pada "keamanan" kita tinggal dimana pun di RULE manapun melakukan 5 sila ini berakibat kita di terima dimana saja.

Jika seseorang tinggal dikomplek pelacuran atau maling. Walaupun dia menjalankan 5sila dia juga belum tentu aman.
Yang awalnya baik tapi karena tiap hari lihat paha mulus, akhirnya tergoda juga.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

marcedes

yah tergantung lah meludah nya sama siapa...kalau wajah orang buta juga belum tentu di tampar atau di tembak mati..
kalau meludah sama mayat sekalipun bisa jadi di tembak mati...coba aja meludah di jenazah bos china wkt berkunjung ke sana....

[at] sostra
jadi anda mau bilang kalau koruptror millyaran rupian adalah anugrah?

kata kata kamu gak nyambung....

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sostradanie

Quote from: marcedes on 02 March 2012, 06:59:37 AM
yah tergantung lah meludah nya sama siapa...kalau wajah orang buta juga belum tentu di tampar atau di tembak mati..
kalau meludah sama mayat sekalipun bisa jadi di tembak mati...coba aja meludah di jenazah bos china wkt berkunjung ke sana....

[at] sostra
jadi anda mau bilang kalau koruptror millyaran rupian adalah anugrah?

kata kata kamu gak nyambung....


Iya benar,sepertinya anda dan saya tidak nyambung. Jabatannya yang membuka peluang untuk korupsi. Untuk mendapat jabatan itu tidak semua orang punya kesempatan. Posisi dia sekarang adalah buah kamma lampau dan tindakan yang dia lakukan dengan jabatannya akan berbuah ke depannya.Dan kita tidak tahu buah seperti apa yang akan diterima,kecuali kita seorang Buddha.

Ukuran kaya itu tergantung masing-masing orang. Jadi berhubung seseorang merasa kurang terus maka menghalalkan berbagai macam cara. Yang penting nafsu keinginannya terpenuhi.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

will_i_am

Quote from: Sostradanie on 02 March 2012, 08:19:13 PM
Iya benar,sepertinya anda dan saya tidak nyambung. Jabatannya yang membuka peluang untuk korupsi. Untuk mendapat jabatan itu tidak semua orang punya kesempatan. Posisi dia sekarang adalah buah kamma lampau dan tindakan yang dia lakukan dengan jabatannya akan berbuah ke depannya.Dan kita tidak tahu buah seperti apa yang akan diterima,kecuali kita seorang Buddha.

Ukuran kaya itu tergantung masing-masing orang. Jadi berhubung seseorang merasa kurang terus maka menghalalkan berbagai macam cara. Yang penting nafsu keinginannya terpenuhi.
mendapatkan uang dari hasil korupsi, IMO bukan kamma yang berbuah, tetapi kamma yang ditanam...
seperti halnya mencuri, uang yang ia dapatkan bukan dari kamma masa lampaunya, tetapi dari kamma yang ia tanam sekarang..

kalau orang mendapatkan uang dengan cara tidak benar menggunakan alasan "kamma baik masa lampau", ini akan menjadi ajaran sesat..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

hemayanti

menipu (melanggar sila) membuat seseorang menjadi kaya??

rasanya tidak sesimpel itu deh om marcedes, itu hanya yang terlihat oleh kita.
kita sudah melewati kelahiran yang tak terhitung banyaknya, dan karma yang kita lakukan tentu jauh lebih tak terhitung banyaknya. dari mana kita bisa tau dan langsung menebak bahwa menipu, melanggar sila, membuahkan kekayaan. bahkan kamma mana yang berbuah pun kita tidak tau, itu hanya dugaan yang sepertinya salah. :)
salah satu buah yang paling dekat dengan kejahatan, pelanggaran sila, adalah kecemasan. waktu mau nyontek, mau menipu ibu guru, pasti cemas deh, jantung deg2an, nah ini akibat dari kejahatannya, jadi mana mungkin menipu bisa membuahkan kekayaan, kebahagiaan. yang ada membuahkan kecemasan.


Quote from: stephen chow on 01 March 2012, 04:03:11 PM
kalo kita tahu dan sadar kalo meludah 1 sosok akan di tembak mati, terus kita meludah dan di tembak mati, apa ini karma lampau..  :-?
mungkin perpaduan antara kamma lampau dan saat ini, yang saat ini yang meludah mengkondisikan kamma buruk lampau untuk berbuah, buahnya adalah kita ditembak. tapi mati atau tidaknya tentu ada pengaruh dari kamma yang sebelumnya, apakah benar2 mati atau hanya setengah mati, atau bahkan pelurunya mantul. ;D


Quote from: Sostradanie on 01 March 2012, 06:12:25 PM
Jika seseorang tinggal dikomplek pelacuran atau maling. Walaupun dia menjalankan 5sila dia juga belum tentu aman.
Yang awalnya baik tapi karena tiap hari lihat paha mulus, akhirnya tergoda juga.
kalau memang punya kamma baik yang mendukung tentu akan lahir ditempat yang baik.
bertempat tinggal di tempat yang sesuai dan mendukung bagi pelaksanaan sila.
kalo mau aman sih seharusnya pindah dari tempat itu, kan sudah tau kalau tempatnya tidak baik. :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

hemayanti

Quote from: will_i_am on 02 March 2012, 09:06:07 PM
mendapatkan uang dari hasil korupsi, IMO bukan kamma yang berbuah, tetapi kamma yang ditanam...
seperti halnya mencuri, uang yang ia dapatkan bukan dari kamma masa lampaunya, tetapi dari kamma yang ia tanam sekarang..

kalau orang mendapatkan uang dengan cara tidak benar menggunakan alasan "kamma baik masa lampau", ini akan menjadi ajaran sesat..
mencuri juga butuh kamma baik loh, kalo gak bisa tertangkap loh, dihajar sampe mampus.  ;D
kalo mencuri terus dapat uang, menurut saya uang ini adalah hasil dari kamma baik di masa lampau, tapi perbuatan mencuri itu sendiri adalah suatu sebab baru yang akan menghasilkan akibat entah kapan.

sebab tidak akan pernah salah dalam menghasilkan akibat. makanya hati2lah membuat sebab. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."