Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula

Started by nyanadhana, 09 April 2008, 09:43:56 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bond

Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 10:35:56 AM
defenisi MENGHORMATI dan MENYEMBAH dalam agama......

Bagaimana bisa tau suatu gerakan (postur tubuh) adalah
menghormati atau menyembah?

syarat2 apakah yg harus dipenuhin disebut sebagai MENYEMBAH?

Bagaimana bisa tau kalau umat Buddhist
MENYEMBAH atau MENGHORMATI sang Buddha?


Jawaban untuk membedakannya ada di pikiran dan hati orang tsb.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

johan3000

Quote from: Hendra Susanto on 11 July 2008, 09:04:18 AM
ngebahas kemelekatan tanpa tau apa itu kemelekatan sama aja boong... cobalah bersahabat dengan kemelekatan itu maka kita akan menembusnya... bukan sekedar mengetahuinya...

Jawaban yg siiiiiiiiiiiiip banget Bro Hendra....

katakan classmate kita cewek kecil mungil.... dan dia berkata bertapa gemetarnya
utk menunggu giliran presentasi didepan kelas.....katanya jantungnya duk2an dan
tangannya udah kedinginan......................

sambil ngomong.... nah dia (inginnya membuktikan kecemasannya sih) menempelkan
tangannya pada kita...............

sekarang pilihan kita :
1. gerak relek langsung menyingkir.........(supaya tidak tersentuh)
2. cara bro Hendra menembus/bersahabat dgn nya....
   yakni dibiarin tangan kita untuk ditempel/genggam sambil mengamatin apa yg terjadi....

pertanyaan : pilihan mana yg sebaiknya dilakukan? apakah next time pilih tidak duduk berdekatan dgn sidia lagi? atau juga bisa bilang.... nih...silahkan kalau bisa membantu anda supaya tidak gemetar.......

pilih yg mana bro?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

morpheus

Quotedefenisi MENGHORMATI dan MENYEMBAH dalam agama......

yg keliatan di luar gak penting... bahkan kata2 itu tidaklah penting. bisa jadi kata2nya berbeda, tapi dalemnya (batin) sama.

saya pikir yg membedakan itu adalah yg terdapat di dalam. perlu diperiksa di dalam, apakah ada unsur  ketergantungan di sana? apakah ada devosi? apakah ada kekaguman? apakah ada rasa terima kasih? apakah ada harapan? apakah ada pencarian kenyamanan di sana?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

johan3000

Quote from: morpheus on 11 July 2008, 10:50:59 AM
Quotedefenisi MENGHORMATI dan MENYEMBAH dalam agama......

yg keliatan di luar gak penting... bahkan kata2 itu tidaklah penting. bisa jadi kata2nya berbeda, tapi dalemnya (batin) sama.

saya pikir yg membedakan itu adalah yg terdapat di dalam. perlu diperiksa di dalam, apakah ada unsur  ketergantungan di sana? apakah ada devosi? apakah ada kekaguman? apakah ada rasa terima kasih? apakah ada harapan? apakah ada pencarian kenyamanan di sana?


Umumnya orang2 non Buddhist (yg saya temui) menganggap bahwa agama Buddha itu menyembah berhala...

Apakah ada yg dpt diubah/diperbaik sehingga image menyembah berhala ini berkurang?
Bagaimana ini dpt dilakakukan ditinjau dari segi Branding, Marketing maupun Advertising?
Bagaimana jawaban singkat, jelas utk non Buddhist bahwa Buddhism bukan menyembah berhala?

trims sebelumnya!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

williamhalim

Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 11:06:08 AM
Umumnya orang2 non Buddhist (yg saya temui) menganggap bahwa agama Buddha itu menyembah berhala...

Apakah ada yg dpt diubah/diperbaik sehingga image menyembah berhala ini berkurang?


dimulai dari diri masing2 saja

Quote
Bagaimana ini dpt dilakakukan ditinjau dari segi Branding, Marketing maupun Advertising?

Masing2 aliran mempunyai advertisingnya sendiri, sayangnya agama Buddha tidak mementingkan advertising/advertising ajaran Buddha adalah yg paling lemah (jalan yg Buddha tawarkan bertolak belakang dengan kelobhaan manusia modern) dan juga karena segala sesuatunya kembali pada diri sendiri, tidak tergantung oleh pihak luar.

QuoteBagaimana jawaban singkat, jelas utk non Buddhist bahwa Buddhism bukan menyembah berhala?

tanya ke pihak non buddhist itu, apa DEFENISI berhala. Dan berdasarkan defenisi yg dia jelaskan, bandingkan mana yg lebih berhala ajaran mereka atau Buddhism.

*) biasanya mereka akan bilang: berhala ialah memuja dan meminta2 kepada batu, patung, atau dewa-dewi, pokoknya segala sesuatu yg dianggap lebih kuasa. Kita bisa jelaskan bahwa dalam Buddhisme tidak ada sama sekali meminta-minta kayak begitu, malahan ajaran mereka yg lebih tepat disebut berhala, karena meminta2 dan memuja sesuatu yg dianggap kuasa (mis: tuhan, allah, dll)
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

morpheus

Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 11:06:08 AM
Apakah ada yg dpt diubah/diperbaik sehingga image menyembah berhala ini berkurang?
Bagaimana ini dpt dilakakukan ditinjau dari segi Branding, Marketing maupun Advertising?
Bagaimana jawaban singkat, jelas utk non Buddhist bahwa Buddhism bukan menyembah berhala?
kalo soal marketing sih, kasih jawaban singkat yg ngasih impact dan punch gede, seperti: "salah. di indonesia, agama buddhalah satu2nya ajaran yg gak menyembah berhala, yg lain semuanya menyembah berhala"...

setelah mereka penasaran, baru terangkan dengan definisi yg jelas...
pasti mereka inget jawaban kita...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Riky_dave

Sebenarnya, saya rasa kita selalu sibuk melihat keluar?Kapan kita mulai mau melihat ke dalam?Sungguh dukkha.....Memang ada bagusnya melihat keluar tapi lebih bagus lagi jika kita mau melihat kedalam.....:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

johan3000

Apakah akan menjadi seorang Buddhist lebih baik bila :
sejak kecil org tsb masuk sekolah non Buddhist (kr****n/katholik/Islam)..
sejak kecil udah sekolah minggu agama lain.....

baru udah dewasa (kuliah) mendapat ajaran Buddha....???
(dgn asumsi dia memiliki umur panjang utk mengenal ajaran Buddha)...

Kenapa kalau beli notebook, AC, TV, dll kita lihat spec, checking harga, tanya garansi....
tetapi hal tsb tidak kita lakukan dalam hal MEMILIH AGAMA (yg konon lebih penting)?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: morpheus on 11 July 2008, 11:36:02 AM
Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 11:06:08 AM
Apakah ada yg dpt diubah/diperbaik sehingga image menyembah berhala ini berkurang?
Bagaimana ini dpt dilakakukan ditinjau dari segi Branding, Marketing maupun Advertising?
Bagaimana jawaban singkat, jelas utk non Buddhist bahwa Buddhism bukan menyembah berhala?
kalo soal marketing sih, kasih jawaban singkat yg ngasih impact dan punch gede, seperti: "salah. di indonesia, agama buddhalah satu2nya ajaran yg gak menyembah berhala, yg lain semuanya menyembah berhala"...

setelah mereka penasaran, baru terangkan dengan definisi yg jelas...
pasti mereka inget jawaban kita...

Jawaban mantep banget.......................

trus ditambahkan................ mau tau jawabannya?

10 bungkus kwietiau goreng.............(pra bayar)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Riky_dave

Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 12:21:32 PM
Apakah akan menjadi seorang Buddhist lebih baik bila :
sejak kecil org tsb masuk sekolah non Buddhist (kr****n/katholik/Islam)..
sejak kecil udah sekolah minggu agama lain.....
baru udah dewasa (kuliah) mendapat ajaran Buddha....???
(dgn asumsi dia memiliki umur panjang utk mengenal ajaran Buddha)...
Agama apapun,dimanapun dan siapapun jika kammanya mendukung dia akan mengenal Buddhisme baik secara teori maupun praktek bahkan dia tidak pernah membaca Tipitaka apapun dia bisa berbuat sesuai Dhamma dan tidak tertutup kemungkinan dia bisa melihat KEBENARAN TERTINGGI
Quote
Kenapa kalau beli notebook, AC, TV, dll kita lihat spec, checking harga, tanya garansi....
tetapi hal tsb tidak kita lakukan dalam hal MEMILIH AGAMA (yg konon lebih penting)?
Tanya kenapa?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

johan3000

Melatih pikiran.............

Seorang kungfu/karate yg telah lama berlatih akan
suatu saat menguji apakah ilmu yg selama ini dia pelajarin
udah benar dan apakah dapat membelah bata merah.....

maka bata merah disusun tumpuk 5, dan dengan segenap
kekuatan bata tsb dipecahkan.....

hal tsb diulang dan dicatat.... seberapa banyak bata yg dpt
dipecahkan................(maksudnya progress pembelajarannya)....

Di Buddhist juga banyak diajarkan meditasi, dll yg tujuannya utk
mengendalikan pikiran sendiri................

tetapi apakah spt contoh cerita diatas.....
kemampuan pengendalian pikiran kita juga akan diuji?
apakah ada kemajuan, dll?.................

Apakah kita juga menguji/memperhatikan.... kalau classmate
kalau cewek imut classmate kita membungkuk mengambil pensil yg jatuh....
apakah secepat itu tatapan mata kita melihat kearah lain atau
membiarkan pandangan tsb terjadi apa adanya...(melihat apakah kita mampu
mengendalikan pikiran utk gambar2...special??)

pertanyaan : Apakah kemampuan pengendalian pikiran kita itu perlu diuji?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

williamhalim

#401
Quote from: johan3000 on 11 July 2008, 12:56:36 PM
Melatih pikiran.............

..cut..

Apakah kita juga menguji/memperhatikan.... kalau classmate
kalau cewek imut classmate kita membungkuk mengambil pensil yg jatuh....
apakah secepat itu tatapan mata kita melihat kearah lain atau
membiarkan pandangan tsb terjadi apa adanya...(melihat apakah kita mampu
mengendalikan pikiran utk gambar2...special??)

pertanyaan : Apakah kemampuan pengendalian pikiran kita itu perlu diuji?

Kemajuan kita dalam dhamma teruji ketika kita dihadapkan pada kejadian sehari-hari.

Bagaimana reaksi kita:
Ketika mobil kita diserempet mikrolet
Ketika tukang ngamen memaki karena kita tidak memberi uang
Ketika boss marah-marah tidak karuan, padahal bukan kesalahn kita
Ketika anak menangis sementara air mendidih dan rumah berantakan
Ketika classmate memungut pensil jatuh
Ketika tawaran website porno tiba2 nongol di email kita

Setiap detik kemajuan kita dalam Dhamma diuji

IMO:
Seberapa Buddhistkah kita dinilai dari: "Bagaimana kita bereaksi ketika berhadapan dengan suatu keadaan"

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

johan3000

Orang Buddhism juga makan/minum MADU?
Bisa beri penjelasan kenapa dianjurkan dan kenapa tidak?

Dan juga katanya kalau stroke, bisa disembuhkan dgn sengatan lebah...
(ya beberapa lebah.... kira2 15... tp lebahnya akan meninggal...)
Apakah sedikit pengorbandan (pembunuhan) binatang utk pengobatan BOLEH?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Menurut Buddhism bagaimana seorang yg memiliki cacat lebih dari satu bisa hidup bahagia?
spt BUTA, BISU, dan TULI...... (ada beberapa di panti anak cacat)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Umumnya cewek2 mengeluh....
karna tiap bulan direpotin.....masalah itu.....

katanya sih cewek.......... eh elu ngak tau susahnya jadi seorang
cewek tiap bulan begini.... capek lagi... sungguh tidak menyenangkan....

Memang seorang cewek berbeda dgn seorang lain (biologisnya)....
1. Tetapi menurut Buddhist, apakah seorang lelaki maupun cewek memiliki
kemampuan yg sama utk bahagia?
2. Bagaimana cara melatih berpikir seorang cewek yg direpotkan tiap bulan...
sehingga dia menjadi bahagia?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya