Mengaku Paling Sempurna

Started by Kang_Asep, 28 December 2011, 09:04:55 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kang_Asep

Quote from: dilbert on 02 January 2012, 12:59:14 PM
http://www.dalailama.com/biography/from-birth-to-exile
His Holiness is held to be the reincarnation of each of the previous thirteen Dalai Lamas of Tibet (the first having been born in 1391 AD), who are in turn considered to be manifestations of Avalokiteshvara, or Chenrezig, Bodhisattva of Compassion, holder of the White Lotus.

terima kasih atas informasinya! :)

adi lim

Quote from: Kang_Asep on 02 January 2012, 12:49:35 PM
nama member yang mengatakan bahwa Dalai Lama seorang munafik dan penganut aliran sesat, tidak dapat diingat lagi. mungkin juga ini sebagai ingatan yang salah. Jika memang tidak ada yang pernah mengatakan demikian di sini, mohon hal tersebut dimaafkan.

udah di maaf pin, lain kali jangan asbun

Quote
Adapun pernyataan bahwa Dalai Lama merupakan reinkarnasi sang Buddha, salah satunya muncul dalam sebuah film yang mengisahkan perjalanan Dalai Lama. Ada seseorang bertanya dan meragukan Dalai Lama sebagai reinkarnasi sang Buddha, dia bertanya, "apakah benar Lama merupakan reinkarnasi sang Buddha, bukankah ia mustahil untuk bertumimbal lahir kembali?"

memang benar, itu suatu mustahal yang mustahil, andaikan sudah Parinibbana takkan terlahir lagi.

tapi ada aliran2 tertentu masih mempercayai Buddha dan para Arahat masih bisa terlahir lagi.

Quote
kemudian ibundanya menjelaskan "ya benar. dan dia (Dalai Lama) adalah reinkarnasi cinta kasih Nya yang ke 14".

reinkarnasi itu ke ajaran Hindu
dan saya kira hanya pendapat pribadi ibunya Dalai Lama.
praktek cinta kasih itu berupa perbuatan
apanya yang bisa reinkarnasi ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

dilbert

Quote from: Kang_Asep on 02 January 2012, 01:22:41 PM
terima kasih atas informasinya! :)

saling mengingatkan saja... supaya ntar kalau di lain waktu lain tempat, kita salah pula memberikan argumen bahwa ada orang yang menyatakan Dalai Lama sebagai emanasi dari Buddha = SALAH...

yang penting kita SATI... SATI... SATI terus saja dan tetap pada semangat BELAJAR...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Yani Puk

Quote from: adi lim on 02 January 2012, 01:27:32 PM
udah di maaf pin, lain kali jangan asbun

memang benar, itu suatu mustahal yang mustahil, andaikan sudah Parinibbana takkan terlahir lagi.

tapi ada aliran2 tertentu masih mempercayai Buddha dan para Arahat masih bisa terlahir lagi.

reinkarnasi itu ke ajaran Hindu
dan saya kira hanya pendapat pribadi ibunya Dalai Lama.
praktek cinta kasih itu berupa perbuatan
apanya yang bisa reinkarnasi ?


Pak ADi,

Mohon penjelasan apa maksudnya reinkarnasi itu ke ajaran Hindu?
Buddha bukannya ada reinkarnasi juga
Emang karena cinta kasih terus gak bisa reinkarnasi lg ke kehidupan selanjutnya dimana masih tema cinta kasih?
Ini di luar bahasan dalai lama saja tp untuk smua orang. Thank you _/\_

Kang_Asep

Quote from: Yani Puk on 02 January 2012, 03:58:47 PM
Pak ADi,

Mohon penjelasan apa maksudnya reinkarnasi itu ke ajaran Hindu?
Buddha bukannya ada reinkarnasi juga
Emang karena cinta kasih terus gak bisa reinkarnasi lg ke kehidupan selanjutnya dimana masih tema cinta kasih?
Ini di luar bahasan dalai lama saja tp untuk smua orang. Thank you _/\_

mungkin maksudnya, istilah yang tepat dalam agama buddha adalah "tumimbal lahir" yang berbeda dengan "reinkarnasi"

Hendra Susanto

Dalam paham buddhisme disebut tumimbal lahir... Untuk praktek cinta kasih, bukan bertekad untuk mencintai semua makhluk, tetapi dgn menjalankan sila yang tentu merupakan praktek cinta kasih yang tepat...

Yani Puk

Kang Asep,

Bisa gak kasi kita referensi tertulis (ayat,sutta, dll) yang mentatakan dalai lama itu reinkarnasi dari Buddha?
Atau tumimbal lahir? atau apapun juga

Terus tolong copas kesini klo memang ada bukti yang menyatakan umat buddhist itu gak suka sama dalai lama

Thanks

Indra

Quote from: Kang_Asep on 02 January 2012, 05:45:25 PM
mungkin maksudnya, istilah yang tepat dalam agama buddha adalah "tumimbal lahir" yang berbeda dengan "reinkarnasi"

apakah perbedaan "tumimbal lahir" dan "reinkarnasi"?
saya bahkan tidak menemukan lema "tumimbal" dalam KBBI

Yani Puk

Quote from: Indra on 03 January 2012, 08:06:07 AM
apakah perbedaan "tumimbal lahir" dan "reinkarnasi"?
saya bahkan tidak menemukan lema "tumimbal" dalam KBBI
Tumimbal Lahir adalah istilah yang dikenal dalam agama Buddha sehubungan dengan kelahiran kembali suatu mahluk hidup dalam alam kehidupan yang sama atau berbeda serta tidak membawa kesadaran akan kehidupan dari alam sebelumnya. Konsep ini berbeda dengan konsep reinkarnasi di mana reinkarnasi masih membawa kesadaran akan alam kehidupan dari alam sebelumnya.

Yang dimaksud dengan Tumimbal lahir adalah suatu proses kelahiran kembali jasmani dan batin yang lama mengalami pelapukan, kehancuran, dan kemudian muncul jasmani dan batin baru yang timbul akibat adanya kekuatan kamma (perbuatan). Jadi disini jasmani dan batin/"jiwa" tidak kekal. Konsep ini dianut oleh penganut Buddhisme sesuai dengan 3 prinsip dasar hidup dan kehidupan yaitu : Anatta, segala sesuatu adalah tanpa adanya "roh"/"jiwa"/batin yang kekal. Anicca, segala sesuatu yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur adalah tidak kekal. Dukkha, segala sesuatu yang tidak kekal membawa penderitaan.

Sedangkan pada Reinkarnasi yaitu Jasmani mengalami kehancuran, tetapi "jiwa"/batin tidak mengalami kehancuran/perubahan. Kemudian "jiwa" "mencari" dan menempatkan jasmani yang baru

Reinkarnasi adalah suatu proses kelahiran kembali dimana batin/"jiwa" yang lama meninggalkan jasmani yang sudah lapuk dan mencari jasmani baru. Jika diumpamakan seperti kita mengganti baju, dimana tubuh kita adalah "jiwa/batin kita, dan baju sebagai jasmani kita. Setelah baju (jasmani) usang, maka diganti dengan yang baru. Jadi disini hanya batin/"jiwa" yang dikatakan kekal. Konsep Reinkarnasi ini di anut oleh agama Hindu seperti yang dijelaskan dalam salah satu kitab suci agama Hindu yaitu Bhagavad Gita. Dan Buddhisme menolak adanya batin/"jiwa" yang kekal

Referensi:http://id.wikipedia.org/wiki/Tumimbal_lahir

Indra

Quote from: Yani Puk on 03 January 2012, 08:07:07 AM
Tumimbal Lahir adalah istilah yang dikenal dalam agama Buddha sehubungan dengan kelahiran kembali suatu mahluk hidup dalam alam kehidupan yang sama atau berbeda serta tidak membawa kesadaran akan kehidupan dari alam sebelumnya. Konsep ini berbeda dengan konsep reinkarnasi di mana reinkarnasi masih membawa kesadaran akan alam kehidupan dari alam sebelumnya.

Yang dimaksud dengan Tumimbal lahir adalah suatu proses kelahiran kembali jasmani dan batin yang lama mengalami pelapukan, kehancuran, dan kemudian muncul jasmani dan batin baru yang timbul akibat adanya kekuatan kamma (perbuatan). Jadi disini jasmani dan batin/"jiwa" tidak kekal. Konsep ini dianut oleh penganut Buddhisme sesuai dengan 3 prinsip dasar hidup dan kehidupan yaitu : Anatta, segala sesuatu adalah tanpa adanya "roh"/"jiwa"/batin yang kekal. Anicca, segala sesuatu yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur adalah tidak kekal. Dukkha, segala sesuatu yang tidak kekal membawa penderitaan.

Sedangkan pada Reinkarnasi yaitu Jasmani mengalami kehancuran, tetapi "jiwa"/batin tidak mengalami kehancuran/perubahan. Kemudian "jiwa" "mencari" dan menempatkan jasmani yang baru

Reinkarnasi adalah suatu proses kelahiran kembali dimana batin/"jiwa" yang lama meninggalkan jasmani yang sudah lapuk dan mencari jasmani baru. Jika diumpamakan seperti kita mengganti baju, dimana tubuh kita adalah "jiwa/batin kita, dan baju sebagai jasmani kita. Setelah baju (jasmani) usang, maka diganti dengan yang baru. Jadi disini hanya batin/"jiwa" yang dikatakan kekal. Konsep Reinkarnasi ini di anut oleh agama Hindu seperti yang dijelaskan dalam salah satu kitab suci agama Hindu yaitu Bhagavad Gita. Dan Buddhisme menolak adanya batin/"jiwa" yang kekal

Referensi:http://id.wikipedia.org/wiki/Tumimbal_lahir

ah itu kan pendapat dari orang yg menciptakan kata itu, tapi lembaga bahasa pun tidak mengakui kata ini.

"Yang dimaksud dengan Tumimbal lahir adalah suatu proses kelahiran kembali jasmani dan batin yang lama mengalami pelapukan, kehancuran, dan kemudian muncul jasmani dan batin baru yang timbul akibat adanya kekuatan kamma (perbuatan)." Jadi memang ada yg dilahirkan, bukan? ini yah reinkarnasi juga namanya.

dalam forum ini seorang member yg diban kemudian rejoin juga disebut reinkarnasi kok,

Yani Puk

Quote from: Indra on 03 January 2012, 08:41:13 AM
ah itu kan pendapat dari orang yg menciptakan kata itu, tapi lembaga bahasa pun tidak mengakui kata ini.

"Yang dimaksud dengan Tumimbal lahir adalah suatu proses kelahiran kembali jasmani dan batin yang lama mengalami pelapukan, kehancuran, dan kemudian muncul jasmani dan batin baru yang timbul akibat adanya kekuatan kamma (perbuatan)." Jadi memang ada yg dilahirkan, bukan? ini yah reinkarnasi juga namanya.

dalam forum ini seorang member yg diban kemudian rejoin juga disebut reinkarnasi kok,

Kan beda persepsi Om
Tergantung loe bawa kemana tuh kata "reinkarnasi"
Klo g bw ke diskotik, ceritanya gua reinkarnasi jadi cewek dugem
Klo g bw ke vihara, g jg reinkarnasi jai orang baik dimana dulu g orang jahat

Back to your perception lahhhh

Indra

#41
Quote from: Yani Puk on 03 January 2012, 08:47:38 AM
Kan beda persepsi Om
Tergantung loe bawa kemana tuh kata "reinkarnasi"
Klo g bw ke diskotik, ceritanya gua reinkarnasi jadi cewek dugem
Klo g bw ke vihara, g jg reinkarnasi jai orang baik dimana dulu g orang jahat

Back to your perception lahhhh

kata reinkarnasi secara literal berarti "lahir kembali", embel2 ada jiwa kekal yg dilahirkan kembali atau tidak ada jiwa kekal, ini adalah tambahan oknum tertentu untuk menyampaikan pandangan tertentu, tapi bukan makna asal dari kata tersebut.

menurut KBBI:
re·in·kar·na·si /réinkarnasi/ n penjelmaan (penitisan) kembali makhluk yg telah mati: ia mengharapkan dl -- yg akan datang betul-betul menjadi orang yg baik

dan ke vihara juga bukan berarti tidak jahat. bahkan banyak gundul berjubah yg tinggal di vihara yg sesungguhnya adalah penjahat berbulu domba.

rooney

Quote from: Yani Puk on 03 January 2012, 08:47:38 AM
Kan beda persepsi Om
Tergantung loe bawa kemana tuh kata "reinkarnasi"
Klo g bw ke diskotik, ceritanya gua reinkarnasi jadi cewek dugem
Klo g bw ke vihara, g jg reinkarnasi jai orang baik dimana dulu g orang jahat

Back to your perception lahhhh

Itu transformasi, bukan reinkarnasi...

Yani Puk

Bagaimana dengan pengertian ini??? ???

Reinkarnasi (dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran semula"[1]) atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.

Terdapat dua aliran utama yaitu pertama,mereka yang mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali. Kedua,mereka yang mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yang mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung (Nirvana) atau menyatu dengan Tuhan (moksha). Agama Hindu menganut aliran yang kedua.

Kelahiran kembali adalah suatu proses penerusan kelahiran di kehidupan sebelumnya. Dalam agama Hindu dan Buddha, filsafat reinkarnasi mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yang sebenarnya dan bertanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya. Selama manusia terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka. Selama jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi menjadi orang yang selalu duka. Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Hal tersebut terjadi apabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka, dan apabila mereka mengerti arti hidup yang sebenarnya.

Indra

^ tanya siapa? bukan gue yg nulis itu