Masihkah mau membedakan aliran Theravada dan Mahayana

Started by Janindra d' Sihamuni, 02 November 2011, 07:38:31 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:13:44 PM


-----Ya, itu dia ketika 'aku' sudah tidak lagi bermain di sana, maka tidak ada perbedaan lagi.

maka para petugas BKKBN pasti Arahant semuanya, karena tidak membedakan laki-laki dan perempuan

William_phang

atau memang segampang itu merealisasikan Nibbana cm kita saja yg membuatnya rumit..... :o

K.K.

#62
Quote from: Indra on 04 November 2011, 03:15:26 PM
maka para petugas BKKBN pasti Arahant semuanya, karena tidak membedakan laki-laki dan perempuan
Begitulah... Sudah saya bilang, banyak 'Arahant', Buddhisnya aja yang suka membesar-besarkan bahwa orang suci itu langka.


-----
Quote from: william_phang on 04 November 2011, 03:22:11 PM
atau memang segampang itu merealisasikan Nibbana cm kita saja yg membuatnya rumit..... :o
Coba saja realisasikan, nanti bisa langsung dibuktikan apakah dukkha terhenti dengan cara itu.


Rico Tsiau

walah... makin ora mudeng. tapi gak apa2 lah, karena saya juga bisa jadi 'arahant'
mudeng ato ora mudeng, ga ada bedanya. itu cuman persepsi  8)

tapi busyet mo dibawa kemana nih thread? kok pada bahas 'aku'

rooney

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:13:44 PM
Wah, itu 'tanpa aku' yang masih ternoda. Yang murni adalah seperti ini:

B: kenapa sy di blok?
A: Saya sudah 'Arahant', tidak ada bedanya memblok dan tidak memblok. Perhatikanlah gerak-gerik 'aku', maka anda tidak akan lagi membedakan anda di-blok atau tidak.


-----Ya, itu dia ketika 'aku' sudah tidak lagi bermain di sana, maka tidak ada perbedaan lagi.

Inilah yang ada dalam pikiran saya tentang non-dualisme  ;D

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 04 November 2011, 03:36:49 PM
walah... makin ora mudeng. tapi gak apa2 lah, karena saya juga bisa jadi 'arahant'
mudeng ato ora mudeng, ga ada bedanya. itu cuman persepsi  8)

tapi busyet mo dibawa kemana nih thread? kok pada bahas 'aku'
Betul, anda sudah mencapai pencerahan. Mudeng-ora mudeng, sami mawon.

Yah, karena ada yang memunculkan 'aku', jadi kita bahas deh 'aku'-nya.

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:13:44 PM

-----Ya, itu dia ketika 'aku' sudah tidak lagi bermain di sana, maka tidak ada perbedaan lagi.

kalau begitu, apa bedanya Arahant dengan orang buta atau orang idiot?

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:44:49 PM
Yah, karena ada yang memunculkan 'aku', jadi kita bahas deh 'aku'-nya.

ini tidak benar, seharusnya kalau ada yg memunculkan 'aku', maka kita membahas 'dia'

K.K.

Quote from: Indra on 04 November 2011, 03:45:17 PM
kalau begitu, apa bedanya Arahant dengan orang buta atau orang idiot?
Bedanya adalah para 'arahant' ini tidak lagi membedakan apakah orang lain buta atau idiot, sedangkan orang buta atau idiot masih membeda-bedakan apakah orang lain 'arahant' atau bukan.


Quote from: Indra on 04 November 2011, 03:45:56 PM
ini tidak benar, seharusnya kalau ada yg memunculkan 'aku', maka kita membahas 'dia'
'Aku', 'dia', 'mereka', 'kalian', 'kita', 'ente', 'doi', apalah bedanya?

-----

BTW, kok beneran ga ada yang nanggapi topik lagi yah?

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:44:49 PM
Betul, anda sudah mencapai pencerahan. Mudeng-ora mudeng, sami mawon.


ha cuman segitu tanggapannya?
kasih selamat kek...
kasih GRP kek...

:)) :))

K.K.

Quote from: Rico Tsiau on 04 November 2011, 03:54:46 PM
ha cuman segitu tanggapannya?
kasih selamat kek...
kasih GRP kek...

:)) :))
Ternyata anda belum mencapai pencerahan, masih membedakan diberi dan tidak diberi GRP. Tapi sudah terlanjur kepencet, ya sudahlah. ;D

Lalu kembali lagi, menurut bro Rico, gimana tentang perbedaan antar aliran itu sendiri? Apakah ada, atau hasil dari mengada-ada?

Kang_Asep

turut berpendapat

menurut hemat saya, segala sesuatu pasti mempunyai perbedaan dengan sesuatu yang bukan dirinya sendiri dan mustahil tidak memiliki perbedaan. Demikian pula antara theravada dan mahayana.

di sisi lain, setiap segala sesuatu, pasti memiliki persamaan dengan sesuatu yang bukan dirinya dan mustahil tidak memiliki persamaan. Demikian pula antara theravada dan mahayana.

dengan demikian, perbedan dan persamaan merupakan kemestian bagi segala sesuatu terhadap yang lainnya. masalah yang terjadi tidak terletak di dalam perbedaan dan persamaan tersebut, tetapi soal pemahaman yang benar, di mana titik persamaan dan titik perbedaannya dan bagaimana cara benar dalam menyikapinya.

MAAF KALAU ADA SALAH-SALAH KATA.

Rico Tsiau

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 November 2011, 03:57:28 PM
Ternyata anda belum mencapai pencerahan, masih membedakan diberi dan tidak diberi GRP. Tapi sudah terlanjur kepencet, ya sudahlah. ;D

Lalu kembali lagi, menurut bro Rico, gimana tentang perbedaan antar aliran itu sendiri? Apakah ada, atau hasil dari mengada-ada?

hohoho.... gw senang nih di kasih GRP dan baru sadar ternyata belum arahant  :))

[ini menurut saya ya, opini pribadi]
sepertinya perbedaan aliran terjadi karena penyesuaian tertentu berdasarkan tradisi lokal dimana ajaran tersebut di babarkan dan diterima dengan 'saringan'. dominasi keyakinan awal atau asli suatu daerah mengikis dan merasuki perlahan2 suatu ajaran dari luar, dan saling campur sama lain karena adanya kecocokan. dimana tidak ada penolakan, maka campur aduk itu sendiri menjadi sebuah aliran yang diakui dan diyakini benar dari segi kebutuhan akan nilai spiritual. intinya tidak ada yang menganggap rancu pada daerah domisili ajaran tersebut.
pada daerah lain, tentu lain lagi bentuknya.
pada akhirnya saya berpendapat perbedaan ini tentu ada, dan sangat nyata. seseorang hanya perlu berkata "kami begini" yang lainnya berkata "kami begitu" lengkaplah proklamasi aliran2 ini. walau tentu berasal dari 1 sumber yang sama.
jadi menurut saya ini bukan mengada2, memang berbeda.

orang yang tidak tau seperti saya, tentu bertanya apa sih bedanya? trus yang tau tinggal bilang theravada begini mahayana begitu, dan saya bilang "o... ternyata begini begitu toh". maka dalam persepsi saya terbentuk dengan sangat jelas perbedaan tersebut. dan karena terpersepsi maka tidak mungkin lagi saya bisa berkata tidak ada perbedaan kecuali saya menemukan hal lain yang menjadi persamaannya yang mungkin saja lebih banyak dari perbedaannya.
tapi karena saya masih belum jelas apa sih bedanya? ritualnya? sutra2nya? simbol(ic)nya? ato apa? maka saya mungkin masih melihat lebih banyak pada persamaannya. sama2 mo merealisasikan nibbana toh? sama2 berusaha melenyapkan LDM toh? sama tau jalan mulia berunsur 8, sama2 bla bla bla....

will_i_am

Quote from: william_phang on 04 November 2011, 03:22:11 PM
atau memang segampang itu merealisasikan Nibbana cm kita saja yg membuatnya rumit..... :o
kalau mau tahu anda sudah arahant atau belum, mudah saja...
silahkan jawab pertanyaan saya...
apakah pohon dengan anjing berbeda???
kalau ya, berarti anda masih seorang puthujana, kalau tidak berarti anda sudah arahant...  :)) :)) :))
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

will_i_am

BTW, kita harus menghargai TS loh, karena ia juga sudah arahant..
buktinya beliau menghimbau kita untuk tidak membedakan mahayana dan theravada...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_