Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?

Started by sobat-dharma, 28 July 2011, 04:06:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wang ai lie

Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 05:36:07 PM
Kalau zaman sekarang ternyata perempuan setara dengan laki-laki yang diidealkan oleh masyarakat luas, bukankah sudah selayaknya hal ini diadopsi oleh Buddhisme sebagai bagian dari tradisi?

setara dalam hal apa? dan kenyataannya wanita masih ditekankan menghormati laki2 sampai sekarang  :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

sobat-dharma

Quote from: wang ai lie on 29 July 2011, 06:05:21 PM
setara dalam hal apa? dan kenyataannya wanita masih ditekankan menghormati laki2 sampai sekarang  :)

Norma internasional yang berkembang tidak demikian. Lihat: CEDAW [spoiler]http://cedawindonesia.net/cedaw/konvensi-cedaw/[/spoiler]
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

wang ai lie

Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 06:26:58 PM
Norma internasional yang berkembang tidak demikian. Lihat: CEDAW [spoiler]http://cedawindonesia.net/cedaw/konvensi-cedaw/[/spoiler]

tidak di temukan yang menyangkut wanita harus menghormati laki2 , wanita harus melayani laki2 :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

sobat-dharma

#18
Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 06:26:58 PM
Norma internasional yang berkembang tidak demikian. Lihat: CEDAW [spoiler]http://cedawindonesia.net/cedaw/konvensi-cedaw/[/spoiler]

"Piagam PBB menegaskan kembali keyakinan akan hak-hak asasi manusia yang fundamental, akan martabat dan nilai insan manusia dan akan persamaan hak-hak laki-laki dan perempuan."

So, bagaimana mungkin hanya ada kewajiban perempuan harus menghormati laki-laki, kalau keduanya setara :) Berarti kan laki-laki juga harus menghormati perempuan.

Ditambah lagi:
Pasal 2: "Negara-negara Peserta mengutuk diskriminasi terhadap perempuan dalam segala bentuknya, [...]"
Pasal 1: "diskriminasi terhadap perempuan" berarti segala pembedaan, pengecualian atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin.
Pasal 5a: Negara-negara Peserta harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah pola-pola sosial dan budaya perilaku laki-laki dan perempuan, dengan maksud untuk mencapai penghapusan prasangka (prejudice) dan kebiasaan adat dan lainnya yang didasarkan pada pemikiran inferioritas atau superioritas jenis kelamin manapun atau peran-peran stereotip laki-laki dan perempuan;
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Umat Buddhis harus peka dengan isu demikian, kalau tidak, akan mengalami nasib seperti negara2 Islam yang dipersoalkan penghargaannya terhadap keseteraan antara laki-laki dan perempuan, serta disorot terus karena praktik diskriminasi terhadap perempuan.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Indra

benarkah? jadi kenapa paus harus laki2?

Indra

#21
Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 05:36:07 PM
Kalau zaman sekarang ternyata perempuan setara dengan laki-laki yang diidealkan oleh masyarakat luas, bukankah sudah selayaknya hal ini diadopsi oleh Buddhisme sebagai bagian dari tradisi?

dalam hal vinaya sepertinya tdk melibatkan tradisi, setidaknya demikianlah dalam buddhisme theravada, entah dgn buddhisme lainnya. apalagi mengamandemen vinaya, pernah ada org yg mencoba merevisi vinsya dan berakhir dgn pengucilan.

karena mengadopsi kelayakan inilah maka ada biku aliran tertentu yg punya bini, mobil, dan rolex

sobat-dharma

#22
Quote from: Indra on 29 July 2011, 08:27:29 PM
benarkah? jadi kenapa paus harus laki2?

Kalau agama lain demikian, kenapa umat Buddhis harus ikut2an? Mengapa Umat Buddhis tidak ikutan mempercayai tuhan itu ada sekalian, agar sama dengan agama lain
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

sobat-dharma

Quote from: Indra on 29 July 2011, 08:31:48 PM
dalam hal vinaya sepertinya tdk melibatkan tradisi, setidaknya demikianlah dalam buddhisme theravada, entah dgn buddhisme lainnya. apalagi mengamandemen vinaya, pernah ada org yg mencoba merevisi vinsya dan berakhir dgn pengucilan.

karena mengadopsi kelayakan inilah maka ada biku aliran tertentu yg punya bini, mobil, dan rolex

Kalau benar demikian, seharusnya tidak ada bhikkhu yang menetap tinggal dalam vihara dan berorganisasi? cmiiw
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Indra

Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 09:18:20 PM
Kalau benar demikian, seharusnya tidak ada bhikkhu yang menetap tinggal dalam vihara dan berorganisasi? cmiiw

Sang Buddha mengizinkan para bhikkhu untuk menerima persembahan vihara dan menetap di vihara. para bhikkhu tergabung dalam organisasi Sangha yg sudah dimulai sejak zaman Sang Buddha.

Indra

#25
Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 09:14:47 PM
Kalau agama lain demikian, kenapa umat Buddhis harus ikut2an? Mengapa Umat Buddhis tidak ikutan mempercayai tuhan itu ada sekalian, agar sama dengan agama lain

maaf bang, postingan itu adalah komentar dari statement anad bahwa

Ditambah lagi:
Pasal 2: "Negara-negara Peserta mengutuk diskriminasi terhadap perempuan dalam segala bentuknya, [...]"
Pasal 1: "diskriminasi terhadap perempuan" berarti segala pembedaan, pengecualian atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin.
Pasal 5a: Negara-negara Peserta harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah pola-pola sosial dan budaya perilaku laki-laki dan perempuan, dengan maksud untuk mencapai penghapusan prasangka (prejudice) dan kebiasaan adat dan lainnya yang didasarkan pada pemikiran inferioritas atau superioritas jenis kelamin manapun atau peran-peran stereotip laki-laki dan perempuan;

dan sadarkah anda bahwa agama buddha lebih dulu muncul daripada agama lain, jadi siapa yg ikut siapa? padahal dalam hal ini bukan masalah ikut2an yg sedang dibahas.

dan umat buddhis yg mana yg menurut anda tidak percaya tuhan itu ada?

wang ai lie

Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 09:14:47 PM
Kalau agama lain demikian, kenapa umat Buddhis harus ikut2an? Mengapa Umat Buddhis tidak ikutan mempercayai tuhan itu ada sekalian, agar sama dengan agama lain

kalau peraturan dalam agama lain demikian dan peraturan negara juga demikian.. kenapa umat buddhis harus ikut2an? mengapa umat buddhis harus mempercayai tuhan? tidak ada larangan kan kalau kita berbeda?  :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Indra

hasil google sehubungan dengan Mettanando ini menghasilkan.

Mettanando Bhikkhu, was abbot of the Dhammakaya International Society of California, or Wat Dhammakaya California.

Dhammakaya adalah suatu aliran cult yg dianggap sesat di thailand.

lepas jubah kurang lebih 4 tahun lalu untuk mengikuti Pemilu di thailand, tapi gagal.
(He ran in the general election last year under the Chart Thai banner but failed to win a seat. )

sobat-dharma

#28
Quote from: Indra on 29 July 2011, 09:58:28 PM
dan sadarkah anda bahwa agama buddha lebih dulu muncul daripada agama lain, jadi siapa yg ikut siapa? padahal dalam hal ini bukan masalah ikut2an yg sedang dibahas.

dan umat buddhis yg mana yg menurut anda tidak percaya tuhan itu ada?

Wah, maksudnya apa ini ya? kok jadi nggak paham?

Saya tidak pernah menyangkut-sangkutkan soal ini dengan agama lain. Kan teman2 yang pertama-tama membanding-bandingkannya dengan agama lain. Jawaban saya soal negara Islam hanya untuk merespon pengkaitannya dengan agama lain oleh Bro. wang ai lie yang ini:

Quote from: wang ai lie on 29 July 2011, 04:00:06 PM
setau saya jaman dahulu memang di tekankan wanita harus menghormati laki2 , jadi kalau sang buddha memasukan hal itu agar selaras dengan tradisi saat itu ya sah2 saja, hanya orang yang ingin mencari celah keburukan sangha saja suka mengupas hal ini :)

bahkan tanpa harus melihat di situ, jaman sekarang pun wanita memang harus melayani dan mrnghormati laki2, tidak di buddhisme aja, ka****k, kr****n,islam,dll sama juga.. kenapa bhante hanya memandand sisi budhisme aja ya..aneh  ^-^

Persoalannya hanya sederhana, apakah Umat Buddha mau mengikuti norma internasional yang baru tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan atau tidak? Tidak ada kaitannya dengan apa yang ada di agama lain.



Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

morpheus

Quote from: sobat-dharma on 28 July 2011, 04:06:35 PM
Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
Quote from: sobat-dharma on 29 July 2011, 03:34:41 PM
Coba baca yang ini juga, sebagai pelengkap argumennya:
[spoiler]http://sites.google.com/site/dhammadharini/dhamma-talks-from-the-bhikkhuni-sangha/aranya-bodhi-hermitage/non-historicity-of-the-eight-garudhammas[/spoiler]

Kalau ini, Bhikkhuni Tathaaloka, apakah termasuk anggota sangha yang cari popularitas?
artikel yg bagus dan kritis...
makasih
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path