pertanyaan tentang samma-sambuddha

Started by Dhammapada, 10 July 2011, 08:58:57 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

#135
^^^
id baru tapi 'stok lama'  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

will_i_am

Quote from: adi lim on 02 August 2011, 12:30:40 PM
^^^
id baru tapi 'stok lama'  :))
maksunya gimana bro?? tolong bisa dijelaskan lebih rinci??
ada yang salah ya dengan saya  ???


kalo ada mohon dikasi tau, biar saya bisa mengoreksi diri

_/\_
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

abuabu

Quote from: Indra on 30 July 2011, 07:54:54 AM
tidak diperlukan penahbisan untuk menjadi guru, tapi memang perlu penahbisan untuk menjadi murid.

Saya rasa ini adalah jawaban dari pertannyaan no 1
"Sering kali keyakinan tidak sesuai dengan kenyataan"

abuabu

Quote from: ryu on 01 August 2011, 10:22:46 AM
bagi sebagian orang bermanfaat, bagi sbagian orang tidak bermanfaat, silahkan masing2 pilih. tidak ada paksaan kok, bagi yang merasa tidak bermanfaat silahkan keluar dari topik ini, tidak ada yang memaksa anda masuk ke topik ini.

Ini pernyataan MODERATOR atau DIKTATOR
"Sering kali keyakinan tidak sesuai dengan kenyataan"

abuabu

Quote from: dilbert on 01 August 2011, 11:58:47 AM
Simsapa Sutta (Samyutta Nikaya 56.31)
Daun-Daun Simsapa
Diterjemahkan dari bahasa Pāḷi ke bahasa Inggris oleh
Bhikkhu Thanissaro
© 2009-2011

Ketika Yang Terberkahi tinggal di Kosambi didalam hutan simsapa.[1] Kemudian, memungut beberapa lembar daun simsapa dengan tangannya, beliau bertanya pada para bhikkhu, "Menurut kalian, para bhikkhu; Manakah yang lebih banyak, beberapa lembar ditanganku atau yang berada diatas di hutan simsapa?"

"Daun-daun yang berada ditangan Yang Terberkahi lebih sedikit, Yang Mulia. Yang diatas di hutan simpasa lebih banyak."

"Demikianlah, para bhikkhu, hal-hal yang telah saya ketahui dengan pengetahuan langsung tetapi tidak diajarkan lebih banyak [dibandingkan dengan apa yang saya ajarkan]. Dan mengapa aku tidak mengajarkannya? Karena hal-hal tersebut tidak berhubungan dengan tujuan, tidak berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan tidak membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Karena itulah aku tidak mengajarkannya.

"Dan apakah yang aku ajarkan?" 'Ini dukkha... Inilah penyebab dari dukkha... Inilah berhentinya dari dukkha... Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha': Inilah yang aku ajarkan. Dan mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut? Karena hal-hal tersebut berhubungan dengan tujuan, berhubungan dengan prinsip dari kehidupan suci, dan membawa pada pembebasan, pada pelepasan, pada penghentian, pada ketenangan, pada pengetahuan langsung, pada pencerahan, pada pelepasan. Inilah mengapa aku mengajarkan hal-hal tersebut.

"Karena itu tugas kalian adalan merenungkan, 'Inilah dukkha... Inilah sumber dari dukkha... Inilah berhentinya dukkha.' Tugas kalian adalah merenungkan, 'Inilah jalan latihan yang membawa pada berhentinya dukkha."

1. Mungkin tulisan yang saya kasih warna merah adalah jawabannya.
2. Hal tersebut tidak ditanyakan oleh murid-murid Yang Terberkahi.
"Sering kali keyakinan tidak sesuai dengan kenyataan"

abuabu

Quote from: will_i_am on 30 July 2011, 04:16:24 PM
engga ada gunanya deh bahas soal buddha yg ad di konstelasi galaksi lain..
jadi debat kusir deh akhirnya..
_/\_

Berguna untuk menambah pengetahuan.
"Sering kali keyakinan tidak sesuai dengan kenyataan"

wang ai lie

Quote from: abuabu on 04 August 2011, 12:48:35 AM
Ini pernyataan MODERATOR atau DIKTATOR

setiap pemilik rumah mempunyai aturan nya masing2  :)  begitulah susahnya moderator, berbicara tegas sedikit di cap diktator... hmmm

btw namanya sapa ya :) dari fb ya  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

ryu

Quote from: abuabu on 04 August 2011, 12:48:35 AM
Ini pernyataan MODERATOR atau DIKTATOR
oh ga suka ya?
kalau gitu ganti nih :
bagi sebagian orang bermanfaat, bagi sbagian orang tidak bermanfaat, silahkan masing2 pilih. tidak ada paksaan kok, bagi yang merasa tidak bermanfaat silahkan masuk terus ke topik ini, tidak ada yang memaksa anda keluar ke topik ini.

maunya gitu ya? =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dilbert

Quote from: will_i_am on 01 August 2011, 10:24:19 PM
jadi anda mengatakan kalo anda menelan bulat2 semua apa yang dikatakan oleh kitab suci adalah berguna??
buddha mendukung kebebasan berpikir bagi kita untuk memilah mana yang berguna dan mana yang tidak berguna bagi kita...
jangan mentang2 semua itu tertulis dalam kitab suci, jadi anda menganggapnya berguna bagi pengembangan sang jalan...
kalo anda mempunyai argumen seperti itu, berarti anda sama saja seperti agama "tetangga", dimana semua yang dikatakan oleh tuhan mereka adalah mutlak, tidak kurang, tidak lebih, dan tidak boleh protes...
itu pandangan primitif, yang dianut oleh orang2 djaman doeloe...
sekarang yang dijunjung adalah kebebasan berpikir untuk memilah manfaat2 dari kitab suci itu..
ingat, dhamma itu diajarkan sang buddha kepada kita adalah untuk kita juga, bukan kita untuk dhamma...
_/\_

Di forum ini, siapapun boleh meng-kritis-i Kitab Tipitaka (jika memang ada kemampuan dan pengetahuan akan kritikan itu). Silahkan, monggo....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

lucky

Quote from: dilbert on 04 August 2011, 10:52:17 AM
Di forum ini, siapapun boleh meng-kritis-i Kitab Tipitaka (jika memang ada kemampuan dan pengetahuan akan kritikan itu). Silahkan, monggo....

Setuju !!!

Kita kaum Buddhis adalah kaum cendikiawan, kaum terpelajar yang benar benar tahu realita alam semesta, bukannya kaum penghayal asal baca asal ngayal.

will_i_am

Quote from: lucky on 16 September 2011, 04:25:36 PM
Setuju !!!

Kita kaum Buddhis adalah kaum cendikiawan, kaum terpelajar yang benar benar tahu realita alam semesta, bukannya kaum penghayal asal baca asal ngayal.

bukannya daripada baca dan belajar, mendingan praktek untuk mencapai pencerahan???
dalam meditasi khan tdk pernah dibawa teori2 dari buku2...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

lucky

Quote from: will_i_am on 17 September 2011, 09:21:23 PM
bukannya daripada baca dan belajar, mendingan praktek untuk mencapai pencerahan???
dalam meditasi khan tdk pernah dibawa teori2 dari buku2...


Loh, bukannya meditasi perlu cara yang benar dari teori yang benar, kalau begitu caranya, kaum kaum diluar Thervada dapat mencapai kesucian dong, sebab mereka juga punya meditasi, Hindu juga meditasi.

K.K.

Quote from: lucky on 19 September 2011, 08:26:49 AM
Loh, bukannya meditasi perlu cara yang benar dari teori yang benar, kalau begitu caranya, kaum kaum diluar Thervada dapat mencapai kesucian dong, sebab mereka juga punya meditasi, Hindu juga meditasi.
Memang meditasi perlu dengan cara dan dilandasi pandangan benar. Dan juga benar bahwa kaum petapa di luar Theravada dan Buddhisme BISA mencapai kesucian bahkan tanpa dapat ajaran teori apapun. Mereka dikenal sebagai Pacceka Buddha. Jadi tidak usahlah berlebihan menyikapi Theravada.

dilbert

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 September 2011, 09:14:15 AM
Memang meditasi perlu dengan cara dan dilandasi pandangan benar. Dan juga benar bahwa kaum petapa di luar Theravada dan Buddhisme BISA mencapai kesucian bahkan tanpa dapat ajaran teori apapun. Mereka dikenal sebagai Pacceka Buddha. Jadi tidak usahlah berlebihan menyikapi Theravada.

Muncul pertanyaan pada saya
1. Apakah Pacceka Buddha hadir hanya pada saat kekosongan ajaran ?
2. apakah jaman sekarang ini masih ada-nya ajaran (Buddha sasana) ?
3. Jika (1) dan (2) jawabanya "YA", maka pada saat ini tidak mungkin ada pacceka Buddha di luar Buddhisme !
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

William_phang

Quote from: dilbert on 20 September 2011, 09:37:22 AM
Muncul pertanyaan pada saya
1. Apakah Pacceka Buddha hadir hanya pada saat kekosongan ajaran ?
2. apakah jaman sekarang ini masih ada-nya ajaran (Buddha sasana) ?
3. Jika (1) dan (2) jawabanya "YA", maka pada saat ini tidak mungkin ada pacceka Buddha di luar Buddhisme !

Apakah penting utk mempertanyakan ajaran diluar Buddhisme bisa merealisasikan pencerahan atau tidak?... kita yang katanya mendapatkan atau mempelajari ajaran Buddha (katanya asli) masih belum juga merealisasikan pencerahan...daripada mengurusi orang lain... saya rasa buktikan dulu utk kita kalo sudah merealisasikan pencerahan baru kita membimbing orang lain....