[ASK] Kanker Cervix (Leher Rahim) & HPV (Human Papilloma Virus)

Started by Fei Lun Hai, 04 April 2008, 09:14:39 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

mince

Tak lama lagi tubuh ini tidak berkesadaran lagi, digeletakkan di tanah bagaikan sebatang kayu yang tak berguna
(Dhammapada 41)

kiman

U CAN GET DHARMA WITHOUT MONEY

FZ

#62
Quote from: markosprawira on 24 September 2008, 02:40:13 PM
> Proses bleaching tsb menimbulkan senyawa baru yang dinamakan
Dioxin.
> Pada saat darah haid jatuh ke permukaan pembalut, dioxin dilepaskan
> melalui proses penguapan,
Jujur gw agak tertawa baca dioxin bisa dilepas dari proses penguapan darah haid jatuh.
Secara logika.. apa mungkin ?

Dioxin


IUPAC name    1,4-dioxin
Other names    p-dioxin, dioxin
Identifiers
CAS number    [290-67-5]
Properties
Molecular formula C4H4O2
Molar mass            84.07 g/mol
Appearance    Colorless liquid
Boiling point    75°C (348°K)



Kokuzo

Yeah, pak dokter turun gunung...
Mohon analisisnya...

Biar kalo emang ternyata bahaya, bisa warning ke orang dekat... Thanks...

FZ

Darah itu sifatnya cair, jadi bagaimana mungkin darah cair + pembalut (dioxin) -> dioxin bebas dalam bentuk gas ?
Tidak masuk akal.

Tapi andai kata mungkin.. dari literatur dikatakan boiling point dioxin adalah 75 'C. Jadi untuk mengubah dioxin dari fase cair ke fase gas dibutuhkan kalor yang bisa menghasilkan suhu 75 'C. Apakah (maaf kata) suhu vagina seorang wanita berkisar 75 'C sehingga bisa menguapkan dioxin ?

Saya rasa ini Hoax. Namun saya lebih cenderung mengatakan penyebab cervix cancer juga dikarenakan pembalut yang tidak bersih. Jadi pakailah pembalut yang bersih.. Dan biasakan menjaga organ intim pribadi. Biasakan cukur rambut organ intim. Jangan dibiarkan seperti semak belukar.. karena adanya kelembaban akan memicu keputihan. Jangan anggap remeh keputihan yang diakibatkan oleh jamur seperti Candida albicans.. karena dari vaginitis, bisa berkembang menjadi penyakit lain. Waspada terhadap tempat2 toilet yang kurang bersih, karena biasa banyak sekali kumannya, atau virus seperti HPV yang juga ikut memberi peranan dalam cervix cancer.

Semoga bermanfaat.

AndREa cArtwri9ht

hmph...
aqUw kEhiLan9An ibuquw kArenA pEnyAkid inii...

AquW bEnci HumAn pApiLLomA viRUS!!!!

zeinitza

new member nih bergabung yah ^^

wah di TV sekarang sedang gencar-gencarnya penyuluhan kanker serviks yah.
Mau tanya nih kan virus HPV itu kebanyakan menyerang yang sudah berhubungan seks tapi kakak saya itu belum pernah berhubungan seks kok bisa kena yah dia sampe ngomong ke dokternya "demi Tuhan saya belum pernah ngapa-ngapain dok" ? Dia sampai heran 1/2 mati kok dia bisa kena. Memangnya virus itu bisa menyerang yang masih gadis (perawan) juga yah? Penularannya lewat apa saja sih?

Kemudian virus itu bisa sembuh nga sih? Kalau udah terlanjur kena Vaksin berguna nga? karena katanya bisa di vaksin?

terus apakah kalau kena HPV kita pasti kena kanker serviks?

plis jawabannya yah?

FZ

Silakan baca dari awal thread. Sudah dijelaskan sebelumnya

Brado

Quote from: Forte on 07 April 2008, 10:54:51 AM
Quote from: Fei Lun Hai on 07 April 2008, 08:48:28 AM
Jadi sebaiknya apa yg dilakukan jika ke toilet umum? Apakah dudukan toiletnya dilap dulu atau gimana? Thanks  _/\_
Usahakan tidak ke toilet umum.
Jika harus ke toilet umum, cari yang jongkok.
Jika tidak ada yang jongkok, dan adanya yang model dudukan
baiknya diperiksa dulu apakah ada hewan / serangga lalu dicuci dulu ya siap2kan lah sabun dalam tas juga.. cuci dan bersihkan (kalau mau ya)



Sekadar info, sekarang sudah di jual bebas di mini2 market sejenis toilet seat semprot, caranya mudah, tinggal semprot di dudukan wc, diamkan sebentar kemudian baru di lap pake tissue, baru deh anda boleh duduk, pembersih kuman ini termasuk praktis dan wangi dengan pengharum, dan saya sudah memakainya

Lily W

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Brado


Adhitthana

Kanker mulut rahim (serviks), tak pelak, merupakan momok yang paling menakutkan bagi semua wanita. Selain belum ada obatnya, kanker mulut rahim juga bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik, dan menjadi penyebab kematian utama wanita penderita kanker di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Kanker mulut rahim ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim yang tidak lazim (abnormal). Sebelum menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut selama bertahun-tahun.
Pada stadium awal, kanker ini cenderung tidak terdeteksi. Pada tahap prakanker atau displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluhan yang dirasakan. Baru menginjak stadium 1A-3B terdapat keluhan. Salah satu tanda signifikan adalah keluar darah sewaktu berhubungan seks, sedangkan pada stadium 4B, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak dan paru-paru.

"Penyebab kanker rahim adalah virus Human papilloma. Virus ini muncul antara lain akibat perilaku sering berganti-ganti pasangan seks, sehingga menimbulkan penyakit kelamin," kata seksolog dan ahli kandungan dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS.

Selain itu, sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin yang dikandung dalam darah juga memunyai kecenderungan memengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim, sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker. Bisa juga terinfeksi dari sperma yang mengandung komplemen histone yang dapat bereaksi dengan DNA sel serviks, sehingga terjadi kanker. Cairan sperma (semen) pria yang bersifat alkalis juga dapat menimbulkan perubahan pada sel-sel ephitel serviks (neoplasma dan displasia), dan mengakibatkan kanker mulut rahim.

"Makin maraknya penggunaan pil kontrasepsi dan memudarnya rasa malu kalau hamil di luar nikah juga berperan dalam peningkatan angka kanker mulut rahim," tambah Boyke yang juga Direktur Utama Klinik Pasutri itu.

Bagaimana mencegahnya?
"Adanya deteksi dini dan banyaknya penanganan serta manajemen medis yang baik dalam penanganan kanker akan memperpanjang lama hidup penderita," ujar dr Indriani SpRM, dari RS Kanker Dharmais, Jakarta.

Pencegahan paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan pemeriksaan pap smear, yang bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi sel kanker. Semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi, semakin rendahlah risiko seseorang menderita kanker mulut rahim.

Pap smear test adalah suatu pemeriksaan yang aman, murah, dan telah dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan sel-sel di mulut rahim. Tes ini pertama kali ditemukan oleh dr George Papanicolou. Metode tes ini adalah pemeriksaan sel-sel yang diambil dari cairan mulut rahim dan kemudian diperiksa dengan mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Tes ini tidak memakan banyak waktu, hanya beberapa menit.

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, akan dimasukkan sebuah alat yang disebut spekulum ke dalam liang vagina. Kemudian cairan sel rahim diambil dengan cara mengusap dinding leher rahim dengan sebuah alat yang disebut spatula. Cairan tersebut dioleskan pada object-glass, kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan pap smear yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel yang berpotensi menjadi kanker.

Namun, pemeriksaan pap smear memiliki beberapa kelemahan yang memungkinkan mendapatkan hasil yang kurang akurat, misalnya bila pengeluaran cairan dari vagina kurang memadai hingga sel di dalamnya tidak terlihat. Kelemahan lainnya, mungkin karena zat pewarnaan yang digunakan sudah kedaluwarsa. Kendala lainnya menyangkut human error ketika pemeriksaan dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindarkan wanita dari kemungkinan terkena kanker mulut rahim.

1. Pemeriksaan teratur. Apabila Anda wanita dewasa yang melakukan hubungan seks secara teratur, lakukan   pap smear test setiap dua tahun. Ini dilakukan sampai berusia 70 tahun.
2. Waspadai gejalanya. Segera hubungi dokter kalau ada gejala-gejala yang tidak normal seperti pendarahan, terutama setelah aktivitas seksual.
3. Hindari merokok. Wanita sebaiknya tidak merokok, karena dapat merangsang timbulnya sel-sel kanker melalui nikotin dikandung dalam darah Anda. Risiko wanita perokok terkena kanker mulut rahim adalah 4-13 kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok. Diperkirakan nikotin memberikan efek toksik pada sel epitel, sehingga memudahkan masuknya mutagen virus.
4. Hindarkan antiseptik. Hindarkan kebiasaan pencucian vagina dengan menggunakan obat-obatan antiseptik  maupun deodoran karena akan mengakibatkan iritasi di serviks yang merangsang terjadinya kanker.
5. Hindari pemakaian bedak (talek). Hindari pemakaian talk (bedak) pada vagina wanita usia subur, karena  justru bisa mengakibatkan kanker ovarium (indung telur). Jangan menggunakan estrogen pada wanita yang terlambat menopouse.
Faktor-faktor lain yang juga ikut memicu mudahnya sel kanker mulut rahim menyerang antara lain hubungan seksual terlalu muda (di bawah usia 20), dan hubungan seksual yang tidak stabil. Selain itu, pemberian hormon diethistilbesterol (DES) sewaktu hamil dapat menimbulkan kanker serviks dan vagina pada keturunannya.

Tapi, masalah faktor ganti-ganti pasangan seksual dalam perkara kanker mulut rahim ini bukan hanya 'larangan' bagi pihak wanita. Istri yang suaminya gemar 'jajan di luar' juga berpotensi besar terserang kanker mulut rahim.

Namun, secara umum, kanker mulut rahim ini disebabkan ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang pencegahan itu akibat faktor sosioekonomi yang rendah
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....