News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kamma

Started by Sostradanie, 15 June 2011, 04:14:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: hemayanti on 18 June 2011, 02:46:42 PM
_/\_ makasih om kainyn..
Sama-sama. :)

Quoteoh iya2, tentang waktu berbuahnya..  :)
tapi apakah ada kamma yang menghasilkan buah secara berulang2??
Setahu saya satu kamma tidak berbuah berulang-ulang, sekali saja, tapi efeknya ada yang cukup lama sehingga sampai waktu kehidupan habis, buahnya juga masih ada, dan terbawa ke kehidupan selanjutnya.

hemayanti

Quote from: Kainyn_Kutho on 18 June 2011, 02:51:01 PM
Sama-sama. :)
Setahu saya satu kamma tidak berbuah berulang-ulang, sekali saja, tapi efeknya ada yang cukup lama sehingga sampai waktu kehidupan habis, buahnya juga masih ada, dan terbawa ke kehidupan selanjutnya.
Yaa  :) makasih om..  _/\_
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

wang ai lie

jika yang terjadi adalah akibat dari kamma yang di perbuat kita pada kehidupan lampau atau sekarang, apakah kita dapat mengetahui kamma vipaka yang akan kita terima ?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

K.K.

Quote from: wang ai lie on 18 June 2011, 11:08:22 PM
jika yang terjadi adalah akibat dari kamma yang di perbuat kita pada kehidupan lampau atau sekarang, apakah kita dapat mengetahui kamma vipaka yang akan kita terima ?
Kita tidak mungkin mengetahui cara kerja hukum kamma secara pasti, maka tidak mungkin kita tahu perbuatan tertentu pada saat tertentu, berbuah akibat tertentu pada saat tertentu. Hal semacam ini memang masih sebatas 'iman'.

M14ka

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 June 2011, 08:44:05 AM
Kita tidak mungkin mengetahui cara kerja hukum kamma secara pasti, maka tidak mungkin kita tahu perbuatan tertentu pada saat tertentu, berbuah akibat tertentu pada saat tertentu. Hal semacam ini memang masih sebatas 'iman'.
Bagaimana dgn org yg bisa meramal nasib? apakah nasib bisa diubah?

Indra

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 08:56:25 AM
Bagaimana dgn org yg bisa meramal nasib? apakah nasib bisa diubah?

boleh tau siapa dan di mana ada orang yg bisa meramal nasib?

M14ka

Quote from: Indra on 20 June 2011, 08:58:16 AM
boleh tau siapa dan di mana ada orang yg bisa meramal nasib?

pernah baca buku ttg karma, isinya ada org yg bisa meramal nasib, selalu tepat, dia bilang umur seseorang tgl bbrp thn lagi, trus org itu jd rajin ke vihara, baca paritta n fang shen jadi akhirnya nasibnya berubah menjadi lebih baik. (ga jadi meninggal)

Indra

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 09:03:37 AM
pernah baca buku ttg karma, isinya ada org yg bisa meramal nasib, selalu tepat, dia bilang umur seseorang tgl bbrp thn lagi, trus org itu jd rajin ke vihara, baca paritta n fang shen jadi akhirnya nasibnya berubah menjadi lebih baik. (ga jadi meninggal)

LSY kok dipercaya =)) =)) =))

K.K.

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 08:56:25 AM
Bagaimana dgn org yg bisa meramal nasib?
Kalau orang bisa meramal nasib, biasanya berdasarkan tanda-tanda yang 'terlihat' saja. Dari tanda-tanda tersebut, bisa disimpulkan kecenderungan seseorang dan 'nasib' yang akan dijalani. Secara super-sederhana kalau kita lihat anak kecil aktif, sehat, berjiwa kompetitif dan disiplin, maka kita bisa 'meramal' jadi atlet. Peramal MUNGKIN bisa melihat hal-hal yang tidak kita lihat, bisa juga dibantu makhluk alam lain, maka bisa meramalkan lebih baik dari orang awam biasa, tapi tetap tidak pasti terjadi dan tetap bukan dengan cara memahami cara kerja kamma seperti ketika seorang Buddha memberikan ramalan yang pasti terjadi.

Quoteapakah nasib bisa diubah?
Dalam pandangan Buddhisme, nasib bisa diubah, maka selalu dianjurkan selalu berbuat baik dan meninggalkan semua yang tidak baik.

Contoh dari kisah dhamma adalah Pangeran Ajatasattu yang kualat membunuh ayahnya, Bimbisara (yang juga seorang Sotapanna), menurut 'suratan takdir' seharusnya setelah kehidupan tersebut, terlahir ke Avici (yang biasanya sekitar 1 kappa). Tapi kemudian Ajatasattu mendengar Ajaran Buddha, menyadari & mengakui kesalahannya, berbuat baik yang sangat besar, maka setelah kematian, ia 'hanya' terlahir di Neraka Lohakumbhiya selama 'hanya' 60.000 tahun. Jelas di sini 'nasib' bisa diubah, tapi tentu saja ada batasannya, kamma yang berat sulit untuk diubah, sementara kamma yang ringan lebih gampang untuk diubah. 


M14ka

Quote from: Indra on 20 June 2011, 09:05:04 AM
LSY kok dipercaya =)) =)) =))

oh ya bukankah kondanna juga bisa meramal?
Kira2 kenapa seseorang bisa meramal yah? Keahliannya didapat dr mana?

Indra

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 09:28:20 AM
oh ya bukankah kondanna juga bisa meramal?
Kira2 kenapa seseorang bisa meramal yah? Keahliannya didapat dr mana?

senada dengan  penjelasan Pak KK di atas.
Kondanna melihat tanda2 fisik dari Bayi Siddhattha, yaitu 32 tanda superman. tanda2 ini tercantum dalam kitab Veda. jadi semua orang yg mempelajari Veda akan mengetahui tanda itu dan bagaimana perjalanan kehidupan superman tsb.

selain seorang Buddha yg memiliki pengetahuan "tanpa halangan", saya tidak melihat ada "seseorang" yg bisa meramal, hanya para penipu yg berpura2 bisa meramal.

Mahadeva

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 09:03:37 AM
pernah baca buku ttg karma, isinya ada org yg bisa meramal nasib, selalu tepat, dia bilang umur seseorang tgl bbrp thn lagi, trus org itu jd rajin ke vihara, baca paritta n fang shen jadi akhirnya nasibnya berubah menjadi lebih baik. (ga jadi meninggal)

ini dari Liao Fan ya? saya juga pernah denger, tapi ini cerita beneran terjadi ya?

kalau meramal menurut saya, belum pasti terjadi tapi kalau dengan ramalan itu bikin seseorang tambah banyak berbuat baik dan memperbaiki kesalahan, saya rasa masih aman kok.

K.K.

Quote from: M14ka on 20 June 2011, 09:28:20 AM
oh ya bukankah kondanna juga bisa meramal?
Seperti Om Kumis bilang, Kondanna dapat ilmunya dari Veda, tentang tanda-tanda manusia besar.

QuoteKira2 kenapa seseorang bisa meramal yah? Keahliannya didapat dr mana?
Kalau kemampuan, saya pikir itu adalah hasil dari pemupukan di masa lampau yang terbawa sampai sekarang. Kita bilang orang meramal itu 'sakti' karena melihat tanda-tanda lebih banyak dari kita. Sama saja misalnya orang yang mahir dalam psikologi manusia, bisa mengetahui sifat dan pola pikir orang dari tanda-tanda yang tampak, kita bilang dia bisa 'baca pikiran', padahal belum tentu dia punya kesaktian tersebut.


K.K.

Quote from: Indra on 20 June 2011, 09:34:37 AM
selain seorang Buddha yg memiliki pengetahuan "tanpa halangan", saya tidak melihat ada "seseorang" yg bisa meramal, hanya para penipu yg berpura2 bisa meramal.
Ada juga yang bisa meramal, tapi memang ramalannya bukan 100%, dan bukan melihat dari jalan kamma seseorang, tapi dari tanda-tanda lain seperti kehidupan lampau dan kondisi sekarang. Ada yang memang bisa 'melihat' lebih luas, maka perhitungannya secara umum, sedikit lebih jauh dan lebih baik daripada manusia awam.

(Seperti kalau tukang bangunan sudah mahir, puluhan tahun di bidangnya, tahu kondisi pondasi, perubahan kepadatan tanah, bahan yang digunakan, ketahanannya terhadap perubahan kondisi, bisa 'meramal' kapan suatu rumah rontok. Bagi orang biasa yang tidak tahu, hanya menilai dari yang kelihatan saja, tampak seperti orang sakti.)


Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 20 June 2011, 09:59:42 AM
Ada juga yang bisa meramal, tapi memang ramalannya bukan 100%, dan bukan melihat dari jalan kamma seseorang, tapi dari tanda-tanda lain seperti kehidupan lampau dan kondisi sekarang. Ada yang memang bisa 'melihat' lebih luas, maka perhitungannya secara umum, sedikit lebih jauh dan lebih baik daripada manusia awam.

(Seperti kalau tukang bangunan sudah mahir, puluhan tahun di bidangnya, tahu kondisi pondasi, perubahan kepadatan tanah, bahan yang digunakan, ketahanannya terhadap perubahan kondisi, bisa 'meramal' kapan suatu rumah rontok. Bagi orang biasa yang tidak tahu, hanya menilai dari yang kelihatan saja, tampak seperti orang sakti.)



tapi si tukang bangunan mahir itu juga hanya pura2 meramalkan, faktanya, bangunan reaktor nuklir di  Prefektur Fukushima juga roboh walaupun para tukangnya  meramalkan bakal tahan selama puluhan tahun lagi.