bagaimana memanfaatkan keadaan sulit secara maksimal ?

Started by johan3000, 09 June 2011, 11:19:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bawel


Kelana

Quote from: johan3000 on 09 June 2011, 11:19:07 PM
kehilangan pekerjaan, kehilangan yg dicintain, maupun kehilangan kekebalan tubuh, dst, dst.... nah dalam keadaan sulit tsb, dapatkah kita memanfaatkannya secara maksimal ?

dalam keadaan sulit, pikiran kita jadi tidak tenang, gelisa, pernafasan pun terasa seakan akan sesak. detakan jantungpun seakan akan tidak menentu.... nahhhh bagaimana moment spt dapat kita manfaatkan secara maksimal ?

mohon di share ya.... :P :P

Menurut saya, dengan menyibukkan diri dalam usaha mengembalikan apa yang hilang adalah salah satu cara memanfaatkan keadaan sulit secara maksimal, terlepas dari hasil akhirnya nanti.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sostradanie

Quote from: Forte on 11 June 2011, 04:26:43 PM
btw.. ini opini bro daimond yang menyamakan ? atau emang tekniknya ivan yang emang resmi diaplikasikan dalam motivasi ?

karena menurut saya, manusia dilatih untuk mendapatkan gaji itu, khususnya di Indonesia akibat beberapa hal, salah satunya sistem pendidikan di Indonesia.
Indonesia menganut sistem pendidikan yang monoton terbukti jika dikasih kertas kosong u/ gambar, pasti kebanyakan akan menggambar gunung kembar, ada rumah petani, sungai, burung, awan, dsb.. Dan ironisnya sistem pendidikan di Indonesia memang mempersiapkan u/ bekerja BUKAN pengusaha..

contoh simpel : banyak iklan dari universitas terkenal yang berbunyi : " sekian persen mahasiswa kami telah bekerja di perusahaan terkenal"
lapangan kerja makin sedikit, lulusan sarjana banyak.. dan tidak tertampung.. akibatnya banyak yang menjadi pengangguran..

jadi inti dari uraian di atas, apa yang bro korelasikan dengan pavlov's dog sifatnya masih umum banget..
Dulu orang tua mengantar anak-nya ke sekolah supaya lebih pintar.Sekolah untuk mencerdaskan anak. Tapi sekarang nilai sekolah itu sudah bergeser. Sekolah adalah tempat mendapatkan ijazah. Jadi setelah pulang dari sekolah-pun anak-nya harus diajarin dirumah atau ikut kursus les supaya pelajaran disekolah bisa dipahami.


PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Sostradanie

Quote from: Forte on 10 June 2011, 10:45:46 PM
Kadang kala, ada beberapa orang justru sengaja memunculkan faktor "kondisi tidak menyenangkan", agar tetap fokus berjuang.. Mengenai cerita sales tersebut, saya ingin share pengalaman teman saya yang "gila".. Teman saya itu nekad resign kerja dan terjun menjadi seorang agen asuransi. Dan untuk mencukupi biaya hidupnya, dia menggunakan KTA dari bank. Benar2 gila karena nekad memunculkan kondisi yang tidak menyenangkan.. Kebanyakan orang akan mencari jalan aman, di mana kalau sudah sukses menjadi agen asuransi, baru resign.
Dan saya cukup tertarik dengannya, dan saya pun bertanya kenapa dia bisa senekad itu ?

Dia jawab : saya harus hidup, saat ini saya telah terjun di kolam penuh buaya.. yang bisa saya lakukan saat ini adalah fokus berenang menggapai tujuan..  saya tidak bisa melihat belakang.. karena tidak ada jalan lagi dan penuh buaya yang mengejar.. jadi saya hanya bisa maju ke depan..
Ketika dia jenuh.. capek dengan penolakan, hinaan pada saat prospecting.. dia membuka dompetnya.. melihat foto istri dan anaknya. Api kembali membara.. dia kembali bertekad.. panas hujan diterobos dan menelusuri toko2 di sepanjang roxy menawarkan asuransi door to door.. Dan saat ini, dia sudah sukses, sudah pernah keliling Eropa dan membuat network sendiri..
Teman bro ini sungguh luar biasa. Seperti orang yang pergi bertempur ke medan perang dan orang tersebut "membakar jembatan" untuk pulang. Jadi dia hanya punya satu jalan yaitu ke depan. Dan pilihan-nya memang hanya 2 yaitu hidup atau mati.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

johan3000

Dalai Lama pernah mengatakan :
musuh adalah guru terbaik utk melatih kesabaran kita.

Nah bagaimana dgn keadaan sulit tsb diatas (kehilangan.....) ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Kelana on 11 June 2011, 07:18:42 PM
Menurut saya, dengan menyibukkan diri dalam usaha mengembalikan apa yang hilang adalah salah satu cara memanfaatkan keadaan sulit secara maksimal, terlepas dari hasil akhirnya nanti.

katanya : amatin, Tiru, dan modifikasi (hahahaaaa)

gimana kalau menjual nasi goreng seharga 3000 rph ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

bawel

Quote from: johan3000 on 11 June 2011, 07:54:50 PM
gimana kalau menjual nasi goreng seharga 3000 rph ?

bisa om ;D.

caranya gini :)).

[spoiler]menu:
nasi goreng polos rp. 3000
+ plus bumbu rp. 6000
+ plus telor rp. 8000
+ plus lainnya rp. 10000[/spoiler]

FZ

Quote from: bawel on 11 June 2011, 06:24:43 PM
itulah yang banyak dipikirkan banyak orang ketika ingin memulai usaha ;D
selalu modal, modal, modal dan modal... faktor lainnya diabaikan ;D .

tahukah om forte, perusahaan besar itu lebih mudah jatuh dibanding perusahaan menengah dan kecil pada saat krisis global? ;D
dan ketika perekonomian membaik banyak perusahaan menengah atau kecil yang menjadi besar menggantikan perusahaan besar yang pada runtuh ;D .
dan perusahaan dengan dasar yang kuat seperti itu lah yang biasanya akan berumur panjang nantinya ;D .

tertarikkah om forte untuk memulai usaha kecil / menengah? ;D
atau masih tetap memikirkan modal? ;D
saya sudah ada perhitungan sendiri bro.. ;D

tapi saya tertarik.. mungkin bro bawel bisa share, apakah modal tidak penting..
kalau modal penting, bagaimana menyiasatinya agar tidak berpikir modal, modal, modal saja ;D
dan apakah bro bawel juga sudah punya usaha sendiri ? dengan modal berapa dan omset berapa / bulan ?

FZ

Quote from: sriyeklina on 11 June 2011, 07:25:29 PM
Dulu orang tua mengantar anak-nya ke sekolah supaya lebih pintar.Sekolah untuk mencerdaskan anak. Tapi sekarang nilai sekolah itu sudah bergeser. Sekolah adalah tempat mendapatkan ijazah. Jadi setelah pulang dari sekolah-pun anak-nya harus diajarin dirumah atau ikut kursus les supaya pelajaran disekolah bisa dipahami.
karena kebanyakan mengejar nilai akademik, maka anak2 berkembang menjadi tipe penghafal, dan sayangnya tidak kreatif..
dan celakanya juga, apa yang diajarkan di sekolah sifatnya murni bukan terapan.. ditambah gak kreatif, jadinya gak bisa menerapkan secara efektif dan juga apa yang diajarkan tidak semuanya terpakai.. 

Sostradanie

Quote from: johan3000 on 11 June 2011, 07:49:24 PM
Dalai Lama pernah mengatakan :
musuh adalah guru terbaik utk melatih kesabaran kita.

Nah bagaimana dgn keadaan sulit tsb diatas (kehilangan.....) ?
Yang pertama sekali harus dikerjakan, berikan waktu untuk diri sendiri. Jika ingin menangis, yah menangislah. Jika ingin berteriak yah berteriaklah. Tapi lihat tempat dan kondisi.

Yang kedua:renungkanlah semua kejadian itu. Jika kehilangan bisnis, apa penyebab-nya? Jika kehilangan yang dicintai (bukan meninggal) apa penyebab-nya?

Yang ketiga: Nikmati semua itu sejenak. Karena semua kejadian tidak akan bisa diulang. Jadi disaat anda berhasil ke depan-nya, ada yang menjadi bahan untuk anda tertawakan.

Yang keempat: Buatlah rencana baru untuk melangkah. Perbaiki apa yang harus diperbaiki supaya tidak melakukan kesalahan yang sama ke depan-nya.Tidak pernah ada kata gagal dalam hidup. Anda baru bisa dibilang gagal jika anda berhenti berjalan. Selama anda masih berjalan maka itu bukanlah kegagalan, tapi anda belum menemukan cara yang tepat untuk tujuan anda.

Dan anda jatuh hari ini bukan untuk gagal, tapi untuk mendapatkan hal yang lebih besar dan lebih baik.
Contoh: Disaat kita masih SD kita tidak akan bisa mengerjakan pelajaran SMP. Disaat kita SMP kita tidak akan bisa mengerjakan pekerjaan SMA. Jadi disaat kita mendapatkan suatu rintangan, itu untuk membuat kita lebih maju.


PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

wang ai lie

Quote from: Forte on 11 June 2011, 03:18:15 PM
orang pintar cenderung planner, perfeksionis, susah gampang percaya orang, akibatnya terlalu memperhitungkan segala sesuatu dengan "extreme".
sebenarnya kata kunci ada di "terlalu"
karena dalam bekerja / berbisnis tidak mungkin bisa jalan tanpa percaya pada orang.
dan jika kita terlalu memperhitungkan segala sesuatu, tidak percaya orang, menganggap orang lain tidak dapat diandalkan, maka kita akan cenderung mengerjakan sendiri.. dan hal itu JUSTRU merugikan diri sendiri..



ternyata kata "kepercayaan" menurut bro forte di tanggapi saya secara berbeda, yang saya kira itu kepercayaan penuh terhadap seseorang untuk mewakili kita dalam suatu usaha/pekerjaan. kalau istilah mempercayai dalam hal yang seperti bro forte maksud itu memang benar, semua pekerjaan tidak dapat kita pegang penuh, harus ada planer, karyawan .
kalau hal seperti itu memang perlu bro untuk efisiensi pekerjaan. tapi adakalanya kita lupa untuk mengontrol suatu pekerjaan akibat terlalu percaya kepada karyawan , sehingga hal2 yang tidak kita inginkan dapat terjadi.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Sostradanie

Quote from: wang ai lie on 11 June 2011, 08:40:10 PM
ternyata kata "kepercayaan" menurut bro forte di tanggapi saya secara berbeda, yang saya kira itu kepercayaan penuh terhadap seseorang untuk mewakili kita dalam suatu usaha/pekerjaan. kalau istilah mempercayai dalam hal yang seperti bro forte maksud itu memang benar, semua pekerjaan tidak dapat kita pegang penuh, harus ada planer, karyawan .
kalau hal seperti itu memang perlu bro untuk efisiensi pekerjaan. tapi adakalanya kita lupa untuk mengontrol suatu pekerjaan akibat terlalu percaya kepada karyawan , sehingga hal2 yang tidak kita inginkan dapat terjadi.
Hmm..ikut komentar yah. Saya pikir bro wang jangan karena kecewa satu kali terus kehilangan kepercayaan. Saya tidak tahu juga usaha bro wang apa. Tapi tebakan saya, mungkin sistem-nya yang harus diperbaiki untuk ke depan-nya. Jika bro wang tidak ada ditempat, bagaimana caranya supaya itu tetap bisa dikontrol.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

wang ai lie

Quote from: sriyeklina on 11 June 2011, 08:45:35 PM
Hmm..ikut komentar yah. Saya pikir bro wang jangan karena kecewa satu kali terus kehilangan kepercayaan. Saya tidak tahu juga usaha bro wang apa. Tapi tebakan saya, mungkin sistem-nya yang harus diperbaiki untuk ke depan-nya. Jika bro wang tidak ada ditempat, bagaimana caranya supaya itu tetap bisa dikontrol.
sebenarnya sudah 2 kali sis, pekerjaan saya pembuatan gazebo dan renovasi atap sirap. soal system sedang saya koreksi ulang, tapi para pekerja saya hanyalah tukang dan mandor, untuk pelaksana tidak saya gunakan karena itu hanyalah proyek kecil bukan proyek bangunan, pernah saya mencoba mempercayai orang (saudara sendiri) tapi hampir terjadi juga hal seperti kemarin, susah juga cari orang jujur. hampir setiap hari saya mengontrol proyek, tetapi orang yang sudah mempunyai niat tidak baik ,pasti pintar mencari kekosongan waktu untuk di manfaatkan. dan pencurian itu terjadi sore hari. di saat saya sudah pulang dari proyek, kan tidak mungkin sis saya seharian di proyek :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Sostradanie

Quote from: wang ai lie on 11 June 2011, 08:51:08 PM
sebenarnya sudah 2 kali sis, pekerjaan saya pembuatan gazebo dan renovasi atap sirap. soal system sedang saya koreksi ulang, tapi para pekerja saya hanyalah tukang dan mandor, untuk pelaksana tidak saya gunakan karena itu hanyalah proyek kecil bukan proyek bangunan, pernah saya mencoba mempercayai orang (saudara sendiri) tapi hampir terjadi juga hal seperti kemarin, susah juga cari orang jujur. hampir setiap hari saya mengontrol proyek, tetapi orang yang sudah mempunyai niat tidak baik ,pasti pintar mencari kekosongan waktu untuk di manfaatkan. dan pencurian itu terjadi sore hari. di saat saya sudah pulang dari proyek, kan tidak mungkin sis saya seharian di proyek :)
Bagaimana cara dicuri-nya? Apakah tidak ada yang jaga?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

FZ

jawaban nona lina (bawel md on) sudah senada dengan apa yang ingin saya utarakan.. kadang kendala di suatu bisnis kecil adalah sistemnya masih berantakan.. jika sistemnya masih berantakan, berarti memang harus dikontrol secara berkala..

dan justru dengan adanya "kecelakaan kepercayaan" yang terjadi, bro wang harus memutar otak untuk menyempurnakan sistem tersebut. karena idealnya kalau bro wang sudah berada di level atas, bro wang bukan lagi sebagai pekerja tetapi pemberi konsep / pembuat sistem.

intinya, jangan sampai karena ada kecelakaan kepercayaan, menyebabkan awalnya bro wang sebagai pembuat sistem
"turun level" menjadi pekerja