News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Sampah dan Pencerahan

Started by djoe, 03 June 2011, 10:13:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

Kenapa anda sibuk mengotori batin anda karna saya?
_/\_

ryu

Quote from: djoe on 08 June 2011, 02:58:23 PM
Kenapa anda sibuk mengotori batin anda karna saya?
_/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

djoe

Quote from: ryu on 08 June 2011, 03:00:54 PM
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain

Saya hanya bermaksud baik. Yang lewat biarlah berlalu

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Maksud baik? Bukannya baik dan buruk hanya label dan ilusi? Master sedang berilusi yah?

rooney

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 June 2011, 03:11:04 PM
Maksud baik? Bukannya baik dan buruk hanya label dan ilusi? Master sedang berilusi yah?

Ilusi yang mengagumkan dari master  =))

K.K.

Quote from: rooney on 08 June 2011, 03:15:48 PM
Ilusi yang mengagumkan dari master  =))
Saya membayangkan kalau Saccaka Niganthaputta hidup di zaman sekarang, bisa habis semua 'master'-2 dijadikan bulan-bulanan.

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 08 June 2011, 03:23:58 PM
Saya membayangkan kalau Saccaka Niganthaputta hidup di zaman sekarang, bisa habis semua 'master'-2 dijadikan bulan-bulanan.

Kenapa bisa habis? ;D

[spoiler]mancing mode on[/spoiler]

Trick or Treat

pertanyaan saya salah tempat ya??? bs tolong arahkan kmn?  :)

ryu

Quote from: Trick or Treat on 08 June 2011, 03:26:45 PM
pertanyaan saya salah tempat ya??? bs tolong arahkan kmn?  :)
disini adalah junk mania a.k.a kafe jongkok =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

#100
Quote from: upasaka on 08 June 2011, 03:25:30 PM
Kenapa bisa habis? ;D

[spoiler]mancing mode on[/spoiler]
Karena guru-guru terkenal saat itu saja bisa di-'skak-mat', bisa dibayangkan 'master'-2 tanggung sekarang ini akan dipermainkan seperti apa? ;D



Quote from: Trick or Treat on 08 June 2011, 03:26:45 PM
pertanyaan saya salah tempat ya??? bs tolong arahkan kmn?  :)

Quote from: Trick or Treat on 08 June 2011, 02:06:39 PM
"Kekotoran batin yg dibawa" ini mengingatakan saya dengan konsep slh satu agama ttg "Dosa warisan"... ^^

lalu apa yg terjadi pada Bayi yg baru lahir dan kemudian mati...
1. apakah itu akibat karmanya sendiri? lalu sampai kapan karma itu berakhir jk tdk ada kesempatan?
Tidak ada dosa warisan dalam Ajaran Buddha. Semua makhluk memiliki dan mewarisi kammanya sendiri (bukan kamma orang lain).

"Kammasakka manava, satta kammadayada kammayoni kammabandhu kammapatisarana."
"Pemilik kamma, pemuda, makhluk mewarisi kamma, terlahir dari kamma, berkaitan dengan kamma, terlindung oleh kammanya."
Majjhima Nikaya, 135. Culakammavibhangasutta.

Kamma dari masa lampau yang tak terpikirkan tidak akan pernah habis, disamping kita pun senantiasa membentuk kamma baru. Karena itu walaupun belum dilahirkan, mati dalam kandungan, tetap akan terlahir kembali sesuai kammanya (yang terkondisi untuk matang pada saat itu).

Quote2. bisakah kekotoran batinnya dihitung berkurang/bertambah?
Tidak bisa dihitung, karena senantiasa berubah juga dan mungkin perubahannya pun tidak kita sadari.

Trick or Treat

Quote from: ryu on 08 June 2011, 03:39:14 PM
disini adalah junk mania a.k.a kafe jongkok =))

heh? maksudnya??

maklum msh ingusan... heheh..

The Ronald

Quote from: Trick or Treat on 08 June 2011, 05:45:50 PM
heh? maksudnya??

maklum msh ingusan... heheh..

ya krn di tempat ini.. bro Djoe mengajarkan ttg paham "tampa label"
dan itu menurutku tdk ada di budhism

jika tampa label..alias suatu perbuatan tidak bisa di nilai benar atau salah, baik atau buruk.. trus bagaimana seseorg dpt berbuat yg benar..., krn bahkan untuk tau ini berbuatan benar atau tidak..sudah di anggap dualisme, berlabel dll...

bahkan Buddha sendiri mengetahui mana yg baik mana yg buruk...mana yg tidak mambawa manfaat dan mana yg tidak

paham tampa label seolah2 enak di dgr..jd seakan2 dia suci...tidak menilai, tp justru di situlah kesalahannya... justru org suci  bisa menilai..mana yg baik sebagai yg baik, mana yg salah sebagai yg salah
...

K.K.

Quote from: The Ronald on 08 June 2011, 05:59:26 PM
ya krn di tempat ini.. bro Djoe mengajarkan ttg paham "tampa label"
dan itu menurutku tdk ada di budhism

jika tampa label..alias suatu perbuatan tidak bisa di nilai benar atau salah, baik atau buruk.. trus bagaimana seseorg dpt berbuat yg benar..., krn bahkan untuk tau ini berbuatan benar atau tidak..sudah di anggap dualisme, berlabel dll...

bahkan Buddha sendiri mengetahui mana yg baik mana yg buruk...mana yg tidak mambawa manfaat dan mana yg tidak

paham tampa label seolah2 enak di dgr..jd seakan2 dia suci...tidak menilai, tp justru di situlah kesalahannya... justru org suci  bisa menilai..mana yg baik sebagai yg baik, mana yg salah sebagai yg salah

Ini yang saya tunggu-tunggu.

Keseimbangan bathin (Upekkha) juga terbagi menjadi 2: bermanfaat dan tidak bermanfaat. Keseimbangan bathin tidak bermanfaat adalah yang tidak disertai pengetahuan/kebijaksanaan. Contohnya adalah seorang yang tidak tahu malu dan tidak tahu diri, memiliki keseimbangan bathin yang tidak bermanfaat. Punya salah dimarahi, tetap seimbang bathinnya. Ditegur orang lain, (karena bebal), tetap cuek saja, mungkin tidak mengerti/menyimak kondisinya. Tenang seimbang, namun tidak bermanfaat.

Keseimbangan bathin yang bermanfaat adalah yang disertai pengetahuan/kebijaksanaan. Seperti contoh tadi, seandainya orang dimarahi, dia tetap seimbang, ia menyelidiki dan introspeksi kesalahannya. Ia mengerti, menerima, dan belajar dari input, namun tetap seimbang.

Hal inilah yang membedakan orang bebal dengan bathin seimbang dan orang bijaksana dengan bathin seimbang.

ryu

Yah semua itu hanya ilusi
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))