Hal-hal yang berhubungan dgn kesehatan

Started by dipasena, 25 May 2011, 11:27:09 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

pannadevi

Quote from: dhanuttono on 02 June 2011, 09:00:09 PM
tidak ada penjelasan mengenai air urine sapi untuk obat di thread tersebut ;D

yahhh....udah dibilang....threadnya Rev.Peacemind belum ketemu....hehehe.... ;D

yang ketemu baru gambarnya bro NPNG....ntar klo sy dah bisa nemuin threadnya Rev.Peacemind sy posting dah. tapi jangan buru2 ya aa...belum bisa ketemu sampe sekarang nihh.... ;D


dipasena

Quote from: Sunyata on 02 June 2011, 09:23:51 PM
Reply #365 paragraf ke-8

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=10405.msg186966#msg186966

Mungkin ini yang aa cari.

wah terimakasih. tp koq dr tulisan savana_zhang ? trus koq sunyata cepat banget dapat thread lama ? jangan2 klonengan ? :)) gpp, aa cm nerka2 aja, jgn ditanggapi hehehe...

"Akhirnya, kecukupan sarana kesehatan menjadi sumber kebahagiaan duniawi yang keempat setelah pakaian, makanan maupun tempat tinggal. Untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit, seorang bhikkhu sesuai dengan peraturan kebhikkhuan diperkenankan mempergunakan urine sendiri. Tradisi ini sebenarnya dimasa sekarang lebih dikenal dengan istilah 'terapi urine'. Jadi, apabila seorang umat telah mampu membeli obat, walaupun generik, ia sesungguhnya sudah dapat disebut cukup. Namun, apabila ia berlebihan dalam pengadaan sarana kesehatan sehingga cenderung boros, maka ia termasuk telah dipengaruhi oleh nafsu ketamakan."

apakah benar diperaturan kebhikkhuan (vinaya) ada disebutkan seperti itu ? hmmm...

pannadevi

Quote from: dhanuttono on 02 June 2011, 09:28:48 PM
wah terimakasih. tp koq dr tulisan savana_zhang ? trus koq sunyata cepat banget dapat thread lama ? jangan2 klonengan ? :)) gpp, aa cm nerka2 aja, jgn ditanggapi hehehe...

"Akhirnya, kecukupan sarana kesehatan menjadi sumber kebahagiaan duniawi yang keempat setelah pakaian, makanan maupun tempat tinggal. Untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit, seorang bhikkhu sesuai dengan peraturan kebhikkhuan diperkenankan mempergunakan urine sendiri. Tradisi ini sebenarnya dimasa sekarang lebih dikenal dengan istilah 'terapi urine'. Jadi, apabila seorang umat telah mampu membeli obat, walaupun generik, ia sesungguhnya sudah dapat disebut cukup. Namun, apabila ia berlebihan dalam pengadaan sarana kesehatan sehingga cenderung boros, maka ia termasuk telah dipengaruhi oleh nafsu ketamakan."

apakah benar diperaturan kebhikkhuan (vinaya) ada disebutkan seperti itu ? hmmm...

hehehe....akhirnya aa juga berfikir bro sunyata klonengan khan..... ^-^

saya juga bener2 heran deh ama ini anak, belum lahir udah tahu sy pernah cerita ttg mati tp msh dpt dengar, dan cepet banget jawabnya, langsung quote lagi jwbn sy....maka dari itu sy pikir dia itu klonengan....(pdhal tahu ga aa, sy itu malah mikirnya itu klonengan aa.... :D ;D)

ini memang benar, urine bisa digunakan sbg obat, tp yang Rev.Peacemind itu ttg urine sapi...bentar deh aa, sy masih nyari blm ketemu.... ;D

Sunyata

Tujuan saya hanyalah menagih GRP dari aa ;D

pannadevi


dipasena

Quote from: dhanuttono on 02 June 2011, 08:18:30 PM
ya tanya aja ke cici samaneri ;D klo mau meluncur GRP ya cari kan referensi sutta/komentar yg menjelaskan tentang air seni sapi... klo dapat ntar aa kasih GRP khusus tuk WAL :))

Quote from: Sunyata on 02 June 2011, 09:23:51 PM
Reply #365 paragraf ke-8
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=10405.msg186966#msg186966
Mungkin ini yang aa cari.

Quote from: Sunyata on 02 June 2011, 09:53:05 PM
Tujuan saya hanyalah menagih GRP dari aa ;D

tuh diatas aa ada tulis "klo dapat ntar aa kasih GRP khusus tuk WAL" disini kudu penjelasan WAL = Wang Ai Lie

:)) jd GRP nya.... dah aa kasih aja deh... dr pd aa ditagih trus trus-an... =))

Sunyata

Saya merasa sangat terhomat mendapat reputasi dari seorang nabe =))

wang ai lie

 :)) , kasih aja nabe jangan pelit ntar malah sembelit jadi buncit  :P
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

pannadevi

aa, yang ketemu malah ttg "kotoran sapi" yang ttg "urine sapi" blm ketemu, sory ya aa....

Quote from: Peacemind on 17 March 2010, 07:30:13 PM
oh..gitu. Saya pikir kotoran sapi di situ ada kekuatan magis atau sakralnya. Dalam kitab Tipitaka dan Atthakatha, memang kotoran sapi sering disebut-sebut, dan salah satu fungsinya yaitu untuk melapisi lantai. Memang tampaknya bagi kaum brahmana yang menganggap sapi sebagai binatang suci, kotoran binatang ini pun dijadikan obyek yang suci. Sebagai contoh, dalam Cundasutta dari Anguttaranikāya, seorang brahmana bernama Cunda mengungkapkan bahwa menyentuh kotoran sapi yang masih basah dianggap sebagai media untuk membersihkan diri.

Dalam kitab Komentar untuk Sekkhasutta dari Majhimanikāya, fungsi kotoran sapi inipun hanya untuk melapisi lantai. Dikatakan bahwa ketika Sang Buddha diundang orang2 Sakya untuk menempati sebuah gedung pertemuan yang baru dibangun, mereka melapisi lantai ruangan itu dengan kotoran sapi basah, dan injak2 sampai rata dan halus. Setelah itu, lantai diberi berbagai macam minyak yang harum dan ditutup dengan matras. Selanjutnya, sebagai tahap akhir, lantai tersebut ditutup dengan permadani yang dihiasi dengan berbagai macam gambar seperti kuda, singa, harimau, bulan, matahari, dll. Menggunkan kotoran sapi untuk melapisi lantai tampaknya hanya tradisi orang India yang telah dipraktikkn sebelum Sang Buddha muncul. Tradisi ini bukan diajarkan Sang BUddha, namun juga tidak ditolak oleh Sang BUddha. Bagi kaum brahmana, kotoran sapi ini dipercaya memiliki sifat sakral, tapi sejauh Tipitaka atau KOmentar memandang, kotoran sapi bukan merupakn sesuatu yang sakral.

ternyata bongkar2 postingan lama juga butuh wkt ya, dari tadi sore sih sll kluar yg ini, tp sy msh berusaha terus nyari urine sapi, krn blm ketemu ya sy posting dlu yg kotoran sapinya.


M14ka

Quote from: pannadevi on 02 June 2011, 10:36:46 PM
aa, yang ketemu malah ttg "kotoran sapi" yang ttg "urine sapi" blm ketemu, sory ya aa....

ternyata bongkar2 postingan lama juga butuh wkt ya, dari tadi sore sih sll kluar yg ini, tp sy msh berusaha terus nyari urine sapi, krn blm ketemu ya sy posting dlu yg kotoran sapinya.

ini bukan samaneri?
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15498.0;message=249795

pannadevi


Quote from: M14ka on 03 June 2011, 03:49:28 PM
Quote from: pannadevi on 02 June 2011, 10:36:46 PM
aa, yang ketemu malah ttg "kotoran sapi" yang ttg "urine sapi" blm ketemu, sory ya aa....
Quote from: Peacemind on 17 March 2010, 07:30:13 PM
oh..gitu. Saya pikir kotoran sapi di situ ada kekuatan magis atau sakralnya. Dalam kitab Tipitaka dan Atthakatha, memang kotoran sapi sering disebut-sebut, dan salah satu fungsinya yaitu untuk melapisi lantai. Memang tampaknya bagi kaum brahmana yang menganggap sapi sebagai binatang suci, kotoran binatang ini pun dijadikan obyek yang suci. Sebagai contoh, dalam Cundasutta dari Anguttaranikāya, seorang brahmana bernama Cunda mengungkapkan bahwa menyentuh kotoran sapi yang masih basah dianggap sebagai media untuk membersihkan diri.

Dalam kitab Komentar untuk Sekkhasutta dari Majhimanikāya, fungsi kotoran sapi inipun hanya untuk melapisi lantai. Dikatakan bahwa ketika Sang Buddha diundang orang2 Sakya untuk menempati sebuah gedung pertemuan yang baru dibangun, mereka melapisi lantai ruangan itu dengan kotoran sapi basah, dan injak2 sampai rata dan halus. Setelah itu, lantai diberi berbagai macam minyak yang harum dan ditutup dengan matras. Selanjutnya, sebagai tahap akhir, lantai tersebut ditutup dengan permadani yang dihiasi dengan berbagai macam gambar seperti kuda, singa, harimau, bulan, matahari, dll. Menggunkan kotoran sapi untuk melapisi lantai tampaknya hanya tradisi orang India yang telah dipraktikkn sebelum Sang Buddha muncul. Tradisi ini bukan diajarkan Sang BUddha, namun juga tidak ditolak oleh Sang BUddha. Bagi kaum brahmana, kotoran sapi ini dipercaya memiliki sifat sakral, tapi sejauh Tipitaka atau KOmentar memandang, kotoran sapi bukan merupakn sesuatu yang sakral.
ternyata bongkar2 postingan lama juga butuh wkt ya, dari tadi sore sih sll kluar yg ini, tp sy msh berusaha terus nyari urine sapi, krn blm ketemu ya sy posting dlu yg kotoran sapinya.


ini bukan samaneri?
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15498.0;message=249795

yahhh....itu isinya ya sama dg yg sy quote sis....btw thanks....

M14ka

Oww..maap samaneri kurang teliti  ​​​‎​:p=))º°˚˚°º≈=Dнåнåнå=))º°˚˚°º≈º:p=))

pannadevi

Quote from: M14ka on 04 June 2011, 09:55:45 PM
Oww..maap samaneri kurang teliti  ​​​‎​:p=))º°˚˚°º≈=Dнåнåнå=))º°˚˚°º≈º:p=))


gpp lagi....santai aja... ;D

dipasena

itu mah kutipan tentang kotorang sapi, dijelaskan pula oleh rev. peacemind : "Dalam kitab Komentar untuk Sekkhasutta dari Majhimanikāya, fungsi kotoran sapi inipun hanya untuk melapisi lantai"

jadi kegunaannya tidak ada hubungan dengan kesehatan, tp hanya untuk melapisi lantai ;D