Simbolis. ---- Sampai sejauh mana? ------

Started by hatRed, 11 May 2011, 02:32:23 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

blood_demon

Quote from: hatRed on 11 May 2011, 03:44:56 PM
yg saya bold, point menarik ;D
saya ada mau tanya.
1. Apakah harus sebuah rupang untuk menunjukan rasa hormat( yg sepertinya kepada Buddha yah?)
2. Apakah harus di bhaktisala?
3. Rasa hormat seperti apa yg dimunculkan?

karena topik yg saya pertanyakan Sejauh mana Simbolisme dalam Theravada, salah satunya adalah patung/rupang.
apakah rupang tersebut, apa yg menjadikan rupang tersebut sesuai dalam simbol Buddha di masa lalu?

deg degan nich jawab pertanyaan nya =))
1. tidak selalu harus, jika ada rupang ya apa salahnya kita memberi hormat sebagai rasa terima kasih dan jg sebagai rasa keyakinan kita kepada Buddha, jika tdk ada rupang, maka saat membaca paritta, tangan dalam posisi anjali jg sebagai rasa penghormatan kepada Buddha, ketika menjalankan praktek Dhamma pada saat itu kita juga telah menghormat pada Buddha. RUpang disini maksud saya adalah sebagai salah satu simbol penghormatan kita.

2. di baktisala itu hanya salah satu contohnya, kalo dirumah ada rupang juga boleh menghormat, atau ditempat lain dimana di taruh rupang sebagai pennghormatan juga boleh memberi hormat.

3. rasa hormat yg perlu dimunculkan menurut saya adalah, ketika kita melaksanakan Dhamma, muncullah keyakinan kita karena telah ehipassiko pada apa yg telah diajarkan Buddha, maka dengan sendirinya rasa hormat muncul (so bukan perlu dimunculkan, melainkan dia muncul karena sebagai suatu sebab dari praktek Dhamma yang ada)
Om guru lian shen sidhi hum

Indra

penghormatan tertinggi adalah dengan mempraktekkan apa yg diajarkan oleh Sang Guru

blood_demon

Quote from: Indra on 11 May 2011, 03:54:14 PM
penghormatan tertinggi adalah dengan mempraktekkan apa yg diajarkan oleh Sang Guru

aku jg ada jawab kyk gt lho ko. tp cuma beda kata. wkwkwkwkw =))
Om guru lian shen sidhi hum

hatRed

ok thanx semua ;D

kalau ada yg ingin menambahkan silahkan.
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

Quote from: Indra on 11 May 2011, 03:54:14 PM
penghormatan tertinggi adalah dengan mempraktekkan apa yg diajarkan oleh Sang Guru
kebanyakan mempraktekan ritual yang bukan diajarkan sang guru, penghormatan terendah =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

manusiatidakbiasa

Quote from: ryu on 11 May 2011, 04:08:57 PM
kebanyakan mempraktekan ritual yang bukan diajarkan sang guru, penghormatan terendah =))

Jangan bikin saya tertawa ah.
Ritual apa? Simbolis apa?
Memangnya kita bisa menjalani hidup tanpa simbol?

CandraWie

Quote from: hatRed on 11 May 2011, 03:50:12 PM
kalau saya tangkap simbolisme oleh CandraWie itu hanya untuk visualisasi dan objek konsentrasi terhadap rasa hormat akan jasa2 Buddha yah?

yg aku pahami sih seperti itu... ~CMIIW
_/\_
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

ryu

Quote from: manusiatidakbiasa on 11 May 2011, 05:32:36 PM
Jangan bikin saya tertawa ah.
Ritual apa? Simbolis apa?
Memangnya kita bisa menjalani hidup tanpa simbol?
emang ga bisa ya?

simbol emang yang membuat seseorang mencapai nibbana?
simbol yang bikin manusia hiidup?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Hendra Susanto

Pada saat moment namaskara, rupang merupakan bantuan konsentrasi

Sampai sejauh mana: sampai saat namaskara selesai.

Demikian berulang2 sampai orang yang melakukan namaskara cukup kuat konsentrasinya tanpa rupang

Mahadeva

saya kemaren baca majalah, ada pertanyaan mengapa umat Buddha sujud di depan patung Buddha? jawabane karena Buddha adalah sosok paling agung dan sempurna sosoknya sehingga Beliau mempersilahkan para seniman membuat patung, supaya umat di masa mendatang bisa melihat fisik Beliau dalam bentuk patung, ada di sutra mana kisah ini?


tapi patung Buddha bagus kok...

Hendra Susanto

Quote from: Mahadeva on 11 May 2011, 08:45:19 PM
saya kemaren baca majalah, ada pertanyaan mengapa umat Buddha sujud di depan patung Buddha? jawabane karena Buddha adalah sosok paling agung dan sempurna sosoknya sehingga Beliau mempersilahkan para seniman membuat patung, supaya umat di masa mendatang bisa melihat fisik Beliau dalam bentuk patung, ada di sutra mana kisah ini?

...


Majalah apa n siapa yang menjawab?

CandraWie

Quote from: Mahadeva on 11 May 2011, 08:45:19 PM
saya kemaren baca majalah, ada pertanyaan mengapa umat Buddha sujud di depan patung Buddha? jawabane karena Buddha adalah sosok paling agung dan sempurna sosoknya sehingga Beliau mempersilahkan para seniman membuat patung, supaya umat di masa mendatang bisa melihat fisik Beliau dalam bentuk patung, ada di sutra mana kisah ini?


tapi patung Buddha bagus kok...

kok ga pernah denger ya "Beliau mempersilahkan para seniman membuat patung"...
ada sumbernya?
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

adi lim

yang ada kalau Buddha Gotama meninggalkan Tapak Kaki (Siripada) di alam manusia dan alam Dewa.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: Mahadeva on 11 May 2011, 08:45:19 PM
saya kemaren baca majalah, ada pertanyaan mengapa umat Buddha sujud di depan patung Buddha? jawabane karena Buddha adalah sosok paling agung dan sempurna sosoknya sehingga Beliau mempersilahkan para seniman membuat patung, supaya umat di masa mendatang bisa melihat fisik Beliau dalam bentuk patung, ada di sutra mana kisah ini?


tapi patung Buddha bagus kok...
mungkin ditambahkan biku pematung belakangan =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

rooney

Quote from: manusiatidakbiasa on 11 May 2011, 05:32:36 PM
Jangan bikin saya tertawa ah.
Ritual apa? Simbolis apa?
Memangnya kita bisa menjalani hidup tanpa simbol?

BISA !!!