Member favorit di DhammaCitta

Started by KeithV, 23 April 2011, 05:27:11 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: Mr.Jhonz on 25 April 2011, 04:27:39 PM
Ternyata kecurigaan sy berdasar :))
*satu pertanyaan sy yg mungkin tidak bisa di jawab; apakah om kainyt masih single? ;D
Ini sih gampang jawabnya: masih single, belum upgrade jadi dual core. Kenapa Mr.Jhonz menduga saya tidak bisa jawab?


Quote from: johan3000 on 25 April 2011, 06:38:10 PM
hahaha... di sono gw di PM berkali-kali... utk bertobat
Karena itu, bertobatlah, bro 3K! ;D


Quote from: KeithV on 26 April 2011, 01:44:33 PM
Oh ya buat Suhu Kainyn yang  sudah muncul (bukti bukan software hehehe )...Ada favorit suhu Kainyn gak disini?
_/\_
Kebanyakan dari member DC ini punya karakternya masing-masing, ada minatnya dalam topik tertentu, ada kebiasaan-kebiasaannya yang unik. Boleh dibilang saya tidak punya favorit atau dengan kata lain, hampir semua juga favorit saya, tergantung kategorinya saja. Misalnya kalau mau bicara musik metal ke bro Wili, mau baca berita cari sis dewi_go, dsb. Yang saya hindari cuma jenis ajak berantem (bukan debat, tapi berantem ga ada juntrungan) dan jenis penderita schizophrenia yang bicaranya tidak jelas dan tidak berdasar. Selain 2 kategori itu, saya menikmati perbincangan dengan para member DC.


K.K.

Quote from: CHANGE on 26 April 2011, 03:04:23 PM
Bagi saya, kemampuan Kainyn_Kutho adalah sangat luar biasa dengan pengetahuan yang begitu luas ( kadang saya berpikir ini betul-betul orang " GILA"/ dibaca "genius", yang apapun makanan sehari-hari maka minumannya adalah "Pengetahuan" ). Saya pribadi sangat menyukai gaya bahasa dan cara menjawab setiap pertanyaan di " Ladang "  dan di DC, mungkin juga ditempat lain lain dengan ID " P " ( jika tidak salah terka, karena gaya bahasanya hampir sama ). Setiap penulisannya, yang saya perhatian adalah makna yang terkandung didalam penulisannya itu sendiri ( susah dijelasin tapi saya menikmatinya).

Bro Kainyn, ini bukan untuk memuji, tetapi  memang demikian adanya.  :) ( Ingat tangan saya masih ada tinta hitam, jadi tidak bersalah )  :)). Karena memang saya sangat terkesan dengan kebijaksanaan dan pengetahuaan Anda.
Saya memang senang belajar, tapi jangan salah sangka bahwa saya serba tahu. Sepertinya memang kebetulan saja apa yang dibicarakan dalam diskusi2 itu adalah bidang-bidang yang saya tahu. Sebetulnya saya masih banyak sekali buta di berbagai bidang.

Tentang ID "P" sepertinya juga bukan saya. Mengenai cara menjawab, seperti saya sering bilang, saya mencoba 'nyontek' dari sistematika menjawab Buddha di sutta, walau tentu saja levelnya belum bisa dibandingkan. Saya turut bahagia kalau apa yang saya sampaikan ternyata cocok dan dimengerti orang lain.


johan3000

ada yg tau siapakah sebenarnya mr. KeithV ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

KeithV

Yang pasti semua gak tahu siapa mr. KeithV kecuali bisa track ip Address...

Oh ya Suhu Change.. mr. "P" yang mirip suhu kainyn kayaknya gw tahu juga..
di forum kakkus dulu ya?
;D
Quote from: Smurfette on 27 April 2011, 09:42:45 AM
joke mode: on
thread beginian nih nyang nambah lobha en moha
joke mode: off
kok nggak ada nyang ngejagoin gw sich ????
wkwkwkwkwkwk
suhu Smurf.. gw jagoin suhu untuk kategori avatar paling cute hehhe
smoga thread ini gak nambah lobha en moha tetapi bisa membuat semua member bisa lebih akrab setelah capek dan panas debat di thread lain
heheh

johan3000

tapi rasanya gw tau siapa mr KeithV
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

johan3000

Quote from: ryu on 27 April 2011, 08:42:53 PM
siapakah keithV?

keithV adalah member yg udah kita kenal koq...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

CHANGE

#157
Quote from: Kainyn_Kutho on 27 April 2011, 05:23:13 PM
Saya memang senang belajar, tapi jangan salah sangka bahwa saya serba tahu. Sepertinya memang kebetulan saja apa yang dibicarakan dalam diskusi2 itu adalah bidang-bidang yang saya tahu. Sebetulnya saya masih banyak sekali buta di berbagai bidang.

Tentang ID "P" sepertinya juga bukan saya. Mengenai cara menjawab, seperti saya sering bilang, saya mencoba 'nyontek' dari sistematika menjawab Buddha di sutta, walau tentu saja levelnya belum bisa dibandingkan. Saya turut bahagia kalau apa yang saya sampaikan ternyata cocok dan dimengerti orang lain.



Berarti saya bersalah karena tangan saya ada sisa tinta hitam. :)) :))

Karena kebiasaan CO-PAS saya ini sudah menjadi karakter diforum, maka saya memberikan jawaban atas kerendahan hati ANDA. Saya harap tidak dianggap berlebihan saja dalam memberi tanggapan, karena saya juga belajar dari jawaban anda dan juga member lainnya.
   
Taraf Pencapaian

Kehidupan manusia  perlu ditopang oleh banyak macam seluk-beluk, seperti pandai dan bijak adalah seluk-beluk dari orang yang bijaksana, baik dan ramah adalah  seluk-beluk dari orang yang baik hati, rendah hati adalah seluk-beluk orang yang berkepribadian.

Orang yang benar-benar pintar, bisa dengan bijak berpikir tentang arti hidup manusia yang sesungguhnya, penuh toleransi, hambar terhadap nama dan kehidupan duniawi.

Baik dan ramah adalah rincian tentang orang yang baik.  Orang baik, pada zaman China kuno mempunyai lingkup moral dengan makna yang sangat luas. Konfusius menganggap kebaikan sebagai prinsip moral, standar moral dan tingkatan moral tertinggi.

Menurut ajaran Sang Guru Buddha orang baik tidak mempunyai musuh, adalah belas kasih, "tanpa musuh" adalah penampilan dari belas kasih, seorang yang belas kasih tidak mempunyai musuh, terhadap setiap orang, termasuk terhadap orang yang mau melukai dirinya, ia tetap bersikap baik.

Sejak dahulu, kebudayaan tradisional China mementingkan rendah hati, orang-orang dahulu memiliki sangat banyak pepatah yang dapat menyadarkan orang sekarang.

Di waktu musim semi dan gugur, Zilu bertanya pada Konfusius, "Mengapa orang hina selalu menganggap dirinya sendiri hebat?"

Konfusius berkata,"Pada air sungai Changjiang yang baru mengalir keluar dari Gunung Men, sebuah gelas pun tidak akan bisa mengapung, tetapi sesampainya di tempat kapal berlabuh, kapal baru bisa berjalan."

ZiLu bertanya,"Ini berarti apa?"

Konfusius berkata, "Sungai Changjiang adalah sungai yang aliran airnya panjang, tenaga airnya pertama-tama tidak besar, kemudian karena menerima banyak aliran, baru menjadi sebuah sungai besar. Orang yang berbicara hati-hati tidak akan membuka mulut asal-asalan dan omong besar, orang yang berperilaku hati-hati tidak akan merebut budi jasa orang lain. Orang bijaksana selain kecerdasannya didasarkan pada moral yang tinggi, ia juga bisa menghormati dan menghargai orang, berhati lapang penuh toleransi dan penuh kepercayaan. Tapi orang hina tidak mementingkan moral, bersikap tidak konsisten dan menganggap diri sendiri hebat."

Jadi seseorang yang memiliki karakter tinggi, pasti didasari oleh kerendahan hati.

Kerendahan hati sering diibaratkan seperti LAUTAN, laut menjadi besar karena berada pada posisi rendah, sehingga semua mengalir ke laut. Dengan kerendahan hati maka kebesaran menjadi padanannya.






CHANGE

Quote from: Smurfette on 27 April 2011, 09:42:45 AM
joke mode: on
thread beginian nih nyang nambah lobha en moha
joke mode: off
kok nggak ada nyang ngejagoin gw sich ????
wkwkwkwkwkwk

Seharusnya thread seperti ini memberikan kita pengetahuan bagaimana kita belajar bersimpati atas pencapaian dan keberhasilan dari member-member ( muditacitta ), sehingga mengurangi loba dan dosa, karena apresiasi yang TULUS merupakan salah satu landasan dari kebahagiaan itu sendiri.  :)



CHANGE


Supaya tidak bingung dengan Ungkapan "Ingat tangan saya masih ada tinta hitam, jadi  tidak bersalah" yang pernah saya posting di forum lain, saya coba sajikan artikelnya


"LONCENG SAKTI BERBUNYI BILA DISENTUH PENJAHAT"

Ketika Zhang Yong memimpin kota Cheng Du pada zaman dinasti Song, menyelidiki sebuah kasus kehilangan, banyak orang terlibat di dalamnya, tetapi tak ada satu pun tertuduh yang mengaku, selain itu tak ditunjang adanya bukti-bukti, sebenarnya ia terpikir hendak menggunakan metode penyiksaan untuk pengakuan, tapi ia juga khawatir melukai orang yang tak berdosa, tak tahu bagaimana sebaiknya. Ia berpikir kesana kemari, akhirnya memperoleh sebuah ide.

Zhang Yong menggantung sebuah lonceng di dalam sebuah kamar gelap dan ia menyuruh anak buahnya melapisi lonceng itu dengan angus ( sejenis tinta hitam ), kemudian ia berkata kepada para tertuduh: "Di dalam kamar ini terdapat sebuah lonceng sakti, apabila dipegang oleh penjahat, maka lonceng itu akan berbunyi, bukan penjahat yang memegang, disentuh tak akan berbunyi." 

Zhang Yong meminta para tertuduh satu persatu memegang lonceng tersebut, sesudah itu ia memeriksa tangan setiap orang dan hanya ada satu orang yang di tangannya tak terdapat angus hitam. Zhang Yong menginterogasinya: "Kamulah pencurinya, kamu takut memegang lonceng akan berbunyi, maka itu tidak berani memegangnya, betul kan?"

Orang itu melihat gelagat tak dapat lagi memungkirinya, iapun terpaksa mengaku.

Smurfette

Quote from: CHANGE on 28 April 2011, 12:07:00 PM
Supaya tidak bingung dengan Ungkapan "Ingat tangan saya masih ada tinta hitam, jadi  tidak bersalah" yang pernah saya posting di forum lain, saya coba sajikan artikelnya


"LONCENG SAKTI BERBUNYI BILA DISENTUH PENJAHAT"

Ketika Zhang Yong memimpin kota Cheng Du pada zaman dinasti Song, menyelidiki sebuah kasus kehilangan, banyak orang terlibat di dalamnya, tetapi tak ada satu pun tertuduh yang mengaku, selain itu tak ditunjang adanya bukti-bukti, sebenarnya ia terpikir hendak menggunakan metode penyiksaan untuk pengakuan, tapi ia juga khawatir melukai orang yang tak berdosa, tak tahu bagaimana sebaiknya. Ia berpikir kesana kemari, akhirnya memperoleh sebuah ide.

Zhang Yong menggantung sebuah lonceng di dalam sebuah kamar gelap dan ia menyuruh anak buahnya melapisi lonceng itu dengan angus ( sejenis tinta hitam ), kemudian ia berkata kepada para tertuduh: "Di dalam kamar ini terdapat sebuah lonceng sakti, apabila dipegang oleh penjahat, maka lonceng itu akan berbunyi, bukan penjahat yang memegang, disentuh tak akan berbunyi." 

Zhang Yong meminta para tertuduh satu persatu memegang lonceng tersebut, sesudah itu ia memeriksa tangan setiap orang dan hanya ada satu orang yang di tangannya tak terdapat angus hitam. Zhang Yong menginterogasinya: "Kamulah pencurinya, kamu takut memegang lonceng akan berbunyi, maka itu tidak berani memegangnya, betul kan?"

Orang itu melihat gelagat tak dapat lagi memungkirinya, iapun terpaksa mengaku.


jadi, maksudnya situ...semua member DC mesti disiksa dulu yak? ini cerita maknanya apaan sih??

CHANGE

Quote from: Smurfette on 28 April 2011, 08:39:39 PM
jadi, maksudnya situ...semua member DC mesti disiksa dulu yak? ini cerita maknanya apaan sih??


Cerita ini sama sekali tidak ada hubungan dengan member-member DC, cerita ini saya gunakan di forum Ladang untuk memberikan perumpamaan karena member non Buddhist melakukan kesalahan dengan cara menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya karena selalu berpikir tidak akan ketahuan.

Dan saya gunakan sebagai bahan bercanda karena mencuri " cara menjawab " Bro Kainym untuk menjawab pertanyaan  member non Buddhist ( jadi tidak mengakui kesalahan dan berpikir seakan –akan diri sendiri pintar). Dan beruntung Bro Kainyn tidak memasang jebakan untuk membeberkan kebohongan ini ( bercanda ).;D ;D

Makna cerita ini adalah pelaku kesalahan merasa diri sendiri sangat pintar yakni dengan tidak menyentuh lonceng yang tidak berbandul yang diolesi tinta hitam maka dapat terlepas dari kesalahan  ( karena lonceng tidak berbandul hanya jebakan untuk menghadapi pelaku ) , sehingga jika tidak dipegang maka tidak berbunyi tentu tangan tidak bernoda hitam, sedangkan Bukan pelaku kesalahan tentu dengan percaya diri memegang lonceng tersebut, karena tidak ada perasaan bersalah, lonceng juga tidak berbunyi tetapi tangan bernoda hitam. Sehingga tangan yang tidak bernoda hitam adalah pelaku kesalahan.

Sehingga ada pepatah mengatakan

Bila manusia tidak melakukan perbuatan tidak baik,

tengah malam tidak takut hantu mengetuk pintu.

Bila manusia berbuat baik melakukan kebajikan,

bertemu masalah niscaya menunjukkan keberuntungan sedang menyertainya.

Maka untuk menunjang pelaksanaan sila yang baik harus ingat Hiri dan Ottapa, sehingga terbebas dari kesalahan yang meng-HANTU-i kehidupan

K.K.

Quote from: CHANGE on 29 April 2011, 11:05:24 AM
Cerita ini sama sekali tidak ada hubungan dengan member-member DC, cerita ini saya gunakan di forum Ladang untuk memberikan perumpamaan karena member non Buddhist melakukan kesalahan dengan cara menutupi kebohongan dengan kebohongan lainnya karena selalu berpikir tidak akan ketahuan.

Dan saya gunakan sebagai bahan bercanda karena mencuri " cara menjawab " Bro Kainym untuk menjawab pertanyaan  member non Buddhist ( jadi tidak mengakui kesalahan dan berpikir seakan –akan diri sendiri pintar). Dan beruntung Bro Kainyn tidak memasang jebakan untuk membeberkan kebohongan ini ( bercanda ).;D ;D

Makna cerita ini adalah pelaku kesalahan merasa diri sendiri sangat pintar yakni dengan tidak menyentuh lonceng yang tidak berbandul yang diolesi tinta hitam maka dapat terlepas dari kesalahan  ( karena lonceng tidak berbandul hanya jebakan untuk menghadapi pelaku ) , sehingga jika tidak dipegang maka tidak berbunyi tentu tangan tidak bernoda hitam, sedangkan Bukan pelaku kesalahan tentu dengan percaya diri memegang lonceng tersebut, karena tidak ada perasaan bersalah, lonceng juga tidak berbunyi tetapi tangan bernoda hitam. Sehingga tangan yang tidak bernoda hitam adalah pelaku kesalahan.

Sehingga ada pepatah mengatakan

Bila manusia tidak melakukan perbuatan tidak baik,

tengah malam tidak takut hantu mengetuk pintu.

Bila manusia berbuat baik melakukan kebajikan,

bertemu masalah niscaya menunjukkan keberuntungan sedang menyertainya.

Maka untuk menunjang pelaksanaan sila yang baik harus ingat Hiri dan Ottapa, sehingga terbebas dari kesalahan yang meng-HANTU-i kehidupan
Dari dulu memang banyak orang diskusi dengan tidak konsisten, atau karena mentalnya buruk. Untuk menghadapi orang-orang begitu, saya tidak menyerang tapi terbiasa pasang jebakan dan biarkan inkonsistensi itu membawa mereka masuk ke perangkap. Di DC ini, bro Indra yang paling cepat menyadari kebiasaan saya tersebut.

KeithV

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 April 2011, 12:00:50 PM
Dari dulu memang banyak orang diskusi dengan tidak konsisten, atau karena mentalnya buruk. Untuk menghadapi orang-orang begitu, saya tidak menyerang tapi terbiasa pasang jebakan dan biarkan inkonsistensi itu membawa mereka masuk ke perangkap. Di DC ini, bro Indra yang paling cepat menyadari kebiasaan saya tersebut.
Sebagai pembaca di forum ini, saya tidak  menyukai pernyataan menyerang karena bisanya menimbulkan penolakan. Kritik itu bagus tetapi kalau disertai dengan pernyataan sinis menyerang pribadi maupun pandangan mereka malah akan membuat yang dikritik semakin tidak bisa menerima kritikan sehingga terjadi debat yang OOT.
Ada kalanya saya lihat ada yang bukan Buddhis masuk kesini ada yang ingin diskusi, ada yang ingin bertanya dan ada juga ingin mendebat dan menjelekkan Buddhism. Menurut saya, layanilah mereka dengan jawaban yang mencerahkan, kalau mereka ingin mendebat jebaklah mereka seperti suhu Kainyn dan kritiklah mereka seperti suhu Indra, berikan sumber seperti suhu NPWP, penjelasan ilmiah suhu Forte, penalaran suhu Kelana dan lain-lain .
Karena melayani mereka dengan pencerahan tidak hanya bermanfaat bagi mereka saja, tetapi bermanfaat juga bagi pembaca forum seperti saya.
Semoga member favorit saya bisa terus menjelaskan bagi member lain termasuk saya.
_/\_

wang ai lie

Quote from: Kainyn_Kutho on 29 April 2011, 12:00:50 PM
Dari dulu memang banyak orang diskusi dengan tidak konsisten, atau karena mentalnya buruk. Untuk menghadapi orang-orang begitu, saya tidak menyerang tapi terbiasa pasang jebakan dan biarkan inkonsistensi itu membawa mereka masuk ke perangkap. Di DC ini, bro Indra yang paling cepat menyadari kebiasaan saya tersebut.

om..om jangan jebak saya ya   :)) :))  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma