News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?

Started by dhammasiri, 18 April 2011, 07:43:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.


"Tidak memelihara janggut. Janggut tidak dibiarkan tumbuh panjang. Tidak boleh digunakan seperti janggut kambing. Tidak boleh dipangkas seperti persegi. Tidak memelihara rambut dada. Rambut di perut tidak untuk dipelihara. Jambang tidak untuk diatur (dibuat berdiri). Rambut di area pelvis/sekitar anus dan di ketiak tidak boleh dibuang. Siapa yang melakukan hal demikian melakukan pelanggaran." ... "Saya mengizinkan rambut di area pelvis/sekitar anus dan di ketiak dibuang dalam kasus gangguan kesehatan."

Vinaya, Khandhaka, 2. Culavagga, 5. Khuddakavatthukkhandhaka, 27.4 (275 kalau di tipitaka saya).


Indra

Quote from: Mr. pao on 31 May 2011, 03:11:57 PM
Pertanyaan ini tidak cocok dengan saya, saya rasa pertanyaan sejenis yang di bold itu tidak dijabarkan dalam kamus indonesia,..

boleh saya tau definisi anda tentang "bukan manusia biasa" itu bagaimana?

bukan saya yg menyebutkan "bukan manusia biasa" saya cuma tau "bukan cinta biasa" oleh siti nurhaliza

Mr. pao

Perbedaan pasti ada, namun kebersamaan disini yang perlu kita kembangkan,.
Saya tidak mengatakan org disini harus sependapat dengan saya, dan itu pun tidak mungkin pendapat semua,  manusia itu berbeda-beda.

Tidak usah mencari jauh-jauh, ini saya kutip dari manggala sutta:
Berdana dan Hidup Sesuai Dengan Dhamma,
menolong sanak keluarga,
perbuatan tanpa cela,
itulah Berkah Utama.

apakah anda bisa mengambil inti dari perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran?

dan yang di bold itu sudah kepanjangan, tergabung dengan kata saya.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

Quote from: Mr. pao on 31 May 2011, 03:47:11 PM
Perbedaan pasti ada, namun kebersamaan disini yang perlu kita kembangkan,.
Saya tidak mengatakan org disini harus sependapat dengan saya, dan itu pun tidak mungkin pendapat semua,  manusia itu berbeda-beda.

Tidak usah mencari jauh-jauh, ini saya kutip dari manggala sutta:
Berdana dan Hidup Sesuai Dengan Dhamma,
menolong sanak keluarga,
perbuatan tanpa cela,
itulah Berkah Utama.

apakah anda bisa mengambil inti dari perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran?

dan yang di bold itu sudah kepanjangan, tergabung dengan kata saya.

bagaimana definisi pertengkaran menurut anda? sejauh ini saya menganggap kita sedang berdiskusi. apakah Sang Buddha anda juga mengajarkan agar kita menjauhi diskusi? perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran, apakah definisi ini juga yg diajarkan oleh Sang Buddha anda?

Mr. pao

Quote from: wang ai lie on 31 May 2011, 03:18:36 PM
dalai juga tidak menunjukan ke orang2 , dia yang di jemput oleh para bhikku tibet setelah membaca tanda

Disini berbeda, dalai lama dijemput pulang bhiksu tibet dan dinobatkan sebagai dalailama penerus,
saya juga pernah mendengar, dalai lama sendiri mengatakan "saya akan tetap menjadi dalai lama dan selalu menjadi dalai lama" dalam komunikasinya dengan RRC.

Beda negara  beda budayanya,..
Tentang kelahiran kembali dan dinobatkan sebagai penerus sebelumnya hanya ada pada tibet, sementara diluar tibet tidak ada budaya demikian,.

Sekalipun bhikkhu yang WAH di thailand, mereka bisa melihat kembali kelahirannya tetapi mereka tidak mengatakan sebagai penerus dari bhikkhu ini sebelumnya.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

Quote from: Indra on 31 May 2011, 03:53:44 PM
bagaimana definisi pertengkaran menurut anda? sejauh ini saya menganggap kita sedang berdiskusi. apakah Sang Buddha anda juga mengajarkan agar kita menjauhi diskusi? perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran, apakah definisi ini juga yg diajarkan oleh Sang Buddha anda?

Anda mengatakan begitu apakah anda melihat dunia ini ada 2 Buddha?
atau anda belum menerima perbedaan pendapat kita?
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

K.K.

Saya tidak mengikuti, sebetulnya perbedaan pendapat Indra & Mr. pao ada di mana?

Mr. pao

Kurang tau juga yah perbedaannya ada dimana?

Kebanyakan dia yang menanya saya, saya hanya mencoba menanggapinya dan menjawab saja.

dan saya melihat pertanyaan tersebut hanya tambahan saja, barangkali postingku yang lalu berbeda dengan pendapatnya sehingga saat saya komen, indra langsung menanggapinya.

Kalo versi indra bagaimana?
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

Quote from: Mr. pao on 31 May 2011, 04:04:47 PM
Anda mengatakan begitu apakah anda melihat dunia ini ada 2 Buddha?
atau anda belum menerima perbedaan pendapat kita?


saya hanya melihat bahwa ajaran Buddha yg saya pelajari berbeda dengan ajaran Buddha yg anda pelajari. saya justru sejak awal menghargai perbedaan, anda lah yg tidak menghargai perbedaan, seperti yg anda akui sebelumnya

Indra

Quote from: Kainyn_Kutho on 31 May 2011, 04:06:32 PM
Saya tidak mengikuti, sebetulnya perbedaan pendapat Indra & Mr. pao ada di mana?

kalau mau jujur, saya setuju dengan pendapat bahwa memelihara janggut adalah pelanggaran vinaya, tapi ini membuat Mr. Pao menjadi gusar sehingga melontarkan ad hominem.

Mr. pao

Quote from: Indra on 31 May 2011, 04:33:49 PM

saya hanya melihat bahwa ajaran Buddha yg saya pelajari berbeda dengan ajaran Buddha yg anda pelajari. saya justru sejak awal menghargai perbedaan, anda lah yg tidak menghargai perbedaan, seperti yg anda akui sebelumnya

Apakah banyak yang tidak tepat atau satu dua aja berbeda yang anda pelajari dengan yang saya pelajari,..
silakan menunjukkannya komentar ku yang mana tidak cocok.

komentarku mana yang tidak menghargai perbedaan ? apakah anda sudah menerima perbedaan pandangan saya dan anda?

satu hal lagi, yang tadi anda sebutkan tentang winaya n vinaya,? bisa dijelaskan dengan lebih detail,..
saya tidak pernah mempelajari yang anda sebut dengan winaya itu,..
yang saya pelajari selama ini vinaya bahasa pali,..

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

Quote from: Indra on 31 May 2011, 04:36:22 PM
kalau mau jujur, saya setuju dengan pendapat bahwa memelihara janggut adalah pelanggaran vinaya, tapi ini membuat Mr. Pao menjadi gusar sehingga melontarkan ad hominem.

Apakah anda merasa terganggu dengan koentarku selama ini sehingga anda menulis seperti itu.
Saya menggangap anda sebagai ahli bahasa indonesia, karena semua kata-dan komentar hanya dikelola pemahamannya dengan bahasa indonesia di buku dan kamus.
Bisakah anda menjelaskan arti dari "maling teriak maling"
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

saya harus meluruskan sesuatu sehubungan dengan tuduhan Mr. Pao terhadap Bhikkhu Uttamo perihal menciptakan lagu pengantar musik yg disampaikan melalui PM, dan sudah terlanjur bocor ke forum ini.

bahwa lagu tersebut sama sekali bukan ciptaan B. Uttamo melainkan oleh Addie MS.

sumber: http://www.samaggi-phala.or.id/vihara-samaggi-jaya/riwayat-rekor-muri/

credit goes to Bro Wang Ai Lie. _/\_

Mr. pao

info ini ku dapat di saat menghadiri talksow di batam, saat itu ponijan law mengatakan selamat atas penghargaan kepada bhante Utammo atas ciptaan musik meditasinya,  saat itu bhante juga ada ditempat dan juga tidak membantahnya,.. saya ada di tempat tersebut  dan didengar juga oleh ratusan hadirin,..
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

penghargaan MURI itu memang ditujukan kepada Vihara Samaggi-Jaya yg diketuai oleh Bhikkhu Uttamo, jadi ucapan selamat itu juga memang tidak salah, penonton lah yg mengambil kesimpulan sendiri dan menyebarkan asumsi sendiri itu