News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mengapa Asin Jinarakkhita Memelihata Jenggot?

Started by dhammasiri, 18 April 2011, 07:43:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

OBAMA

#165
Quote from: adi lim on 30 May 2011, 06:02:39 AM
^^
begitulah kalau sesosok manusia jika dikultuskan, jika sesosok itu disentil !
penggemar/pengikut setianya pastilah sangat sewot.  ^-^

Buddha juga sesosok manusia. Jika Buddha dihina lalu banyak yang marah apakah itu juga bukan pengkultusan individu?
Hampir semua agama melakukan pengkultusan individu terhadap pendiri agamanya dan jika diserang individu si pendiri maka banyak umat dari agama tersebut sewot termasuk umat Buddha.


Wajar..wajar saja lah. Bila orang lain menghargai bhikkhu lain dan yang satunya tidak dan yang lainnya netral  semua itu hanya fenomena. Disini bila Buddha disentil juga banyak yang sewot entah secara terang-terang ataupun batinnya tergoncang cuma jaim sehingga nonton saja.


_/\_

My Greatest Teacher is Buddha

wang ai lie

saya pernah membaca biografi Y.A asin Jinarakkhita yang paling berkesan sewaktu dia tanya oleh Y.A Dalai lama "apa aliran mu"
dia menjawab "saya hanyalah pelayan buddha" kata yang sederhana tapi mengena buat saya  _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Mr. pao

Quote from: Indra on 30 May 2011, 02:27:01 PM

benarkah? saya tidak ingat, mohon ingatkan saya.
saya sudah ingat, anda post di LSY, anda bisa cari disana. saya hanya membantu ingat thread yang anda post tapi tidak bisa membantu mencarikannya.

Quote
masak sih saya punya sarira? yg bener aja.

dari wiki:
"Śarīra (शरीर) are generic terms for "Buddhist relics", although in common usage these terms usually refer to a kind of pearl or crystal-like bead-shaped objects that are purportedly found among the cremated ashes of Buddhist spiritual masters.

saya masih hidup, dan belum dikremasi jadi bagaimana mungkin saya punya relik?

makanya saya tidak percaya orang yang mengaku dirinya punya sarira.

Quote
1. melihat definisi sarira di atas, jawaban saya "tidak". sarira tidak ada dalam tubuh manusia hidup.
2. melihat definisi sarira di atas lagi, jawaban saya "ya". semua sisa2 jasmani setelah kremasi adalah sarira.
jawaban mu berdasarkan definisi wiki, bukan tripitaka kah? dokumen wiki bisa dirobah oleh siapapun juga,..
mungkin indra bisa belajar dari tripitaka yang definisinya bisa lebih akurat.

Quote
anda mengkutip bulat2 statement dari STI tanpa mengkalirfikasi dengan pihak STI, hanya seorang pendukung yg melakukan hal spt yg anda lakukan.
so what? saya bukan fans hudoyo nor STI.
postingku gitu aja anda bisa ditanggapi sebagai pendukung hudoyo, bearti postingmu pendukung  LSY lah?

Quote
ya jika anda tidak keberatan, mohon anda jawab, tapi anda bebas untuk tidak menjawab.

tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baik
jika dia itu tukang cabul/tukang rampok/tukang bunuh tentu saja dia hanya tidur tidak bisa disebut dalam masyarakat dia itu orang baik.

apakah definisi ini cocok dengan kamus yang anda  miliki?




Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

Quote from: Mr. pao on 30 May 2011, 04:00:03 PM
saya sudah ingat, anda post di LSY, anda bisa cari disana. saya hanya membantu ingat thread yang anda post tapi tidak bisa membantu mencarikannya.
saya tidak ingat, anda ingat tapi tidak bersedia mencarikan, ya sudahlah tidak penting juga bagi saya.

Quote
makanya saya tidak percaya orang yang mengaku dirinya punya sarira.
jawaban mu berdasarkan definisi wiki, bukan tripitaka kah? dokumen wiki bisa dirobah oleh siapapun juga,..
mungkin indra bisa belajar dari tripitaka yang definisinya bisa lebih akurat.

mungkin Bro Mr.Pao sudi memberi petunjuk tentang di bagian mana dari tripitaka yg menjelaskan definisi sarira.

Quote
postingku gitu aja anda bisa ditanggapi sebagai pendukung hudoyo, bearti postingmu pendukung  LSY lah?

jika anda pendukung hudoyo, maka tentu saja saya adalah pendukung LSY.

Quote
tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baik
jika dia itu tukang cabul/tukang rampok/tukang bunuh tentu saja dia hanya tidur tidak bisa disebut dalam masyarakat dia itu orang baik.
jadi seorang pencabul dll tidak dapat disebut orang baik padahal mereka pun tidak melakukan perbuatan jahat ketika tidur? jadi bagaimana mencocokkan dengan premis anda bahwa orang yang tidak melakukan perbuatan jahat adalah orang baik?

Quote
apakah definisi ini cocok dengan kamus yang anda  miliki?

definisi anda tentang orang baik lah yg sedang saya uji di sini.

Smurfette

OOT dikit ya...
beberapa waktu lalu saya kenalan dengan tante2. Dia bercerita mengenai kisahnya sewaktu masih gadis (saat ini usianya sekitar 50an)
ada suatu masa, sekumpulan anak remaja sekolah sedang berdarmawisata (lupa tepatnya di mana) di sebuah sungai. dan, tak lama kemudian sekumpulan anak remaja tersebut tenggelam di sungai. setelah dicari di dalam sungai selama 3 hari 3 malam, tidak ada satu pun jenazah yang ditemukan.
karena kebetulan bhiksu Ashin berkunjung ke situ, ada umat yang meminta bhiksu Ashin untuk membantu. akhirnya setelah bhiksu ashin membacakan paritta, sejam kemudian satu per satu jenazah anak remaja bermunculan dari dalam sungai....
just share

Mr. pao

Quote from: Indra on 30 May 2011, 04:20:31 PM
saya tidak ingat, anda ingat tapi tidak bersedia mencarikan, ya sudahlah tidak penting juga bagi saya.
pintar juga u, tak penting tapi minta saya carikan. habis ku nanti cari 7hari 7 malam nanti baru kamu balas trimakasih itu tidak penting bagiku.



Quote
mungkin Bro Mr.Pao sudi memberi petunjuk tentang di bagian mana dari tripitaka yg menjelaskan definisi sarira.
saya kesulitan mendapatkannya. tetapi saya rasa anda di medan tidak sulit mendapatkannya,.. coba baca kembali 3pitaka nanti baru share kemari saja definisi sarira... Saya tau kamu hanya membutuhkan tulisan yang ada di 3pitaka tetapi tidak membutuhkan tulisan kami.



Quote
jika anda pendukung hudoyo, maka tentu saja saya adalah pendukung LSY.
jika bukan pendukung LSY gapain juga anda tulis
Quote
Quote from: Indra on 29 May 2011, 07:03:27 PM
seorang badut yg mengaku buddha juga memiliki sarira bahkan selagi orangnya masih hidup, menurut anda orang itu juga latihannya sudah baik?



Quote
jadi seorang pencabul dll tidak dapat disebut orang baik padahal mereka pun tidak melakukan perbuatan jahat ketika tidur? jadi bagaimana mencocokkan dengan premis anda bahwa orang yang tidak melakukan perbuatan jahat adalah orang baik?

coba baca ulang yang di bold aku.
ngakunya bisa mengerti bahasa lewat kosakata dan kamus, koq ada yang dilewatin..
Quote
tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baik
jika dia itu tukang cabul/tukang rampok/tukang bunuh tentu saja dia hanya tidur tidak bisa disebut dalam masyarakat dia itu orang baik.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Indra

Quote from: Mr. pao on 30 May 2011, 05:11:49 PM
pintar juga u, tak penting tapi minta saya carikan. habis ku nanti cari 7hari 7 malam nanti baru kamu balas trimakasih itu tidak penting bagiku.


saya kesulitan mendapatkannya. tetapi saya rasa anda di medan tidak sulit mendapatkannya,.. coba baca kembali 3pitaka nanti baru share kemari saja definisi sarira... Saya tau kamu hanya membutuhkan tulisan yang ada di 3pitaka tetapi tidak membutuhkan tulisan kami.


jika bukan pendukung LSY gapain juga anda tulis



coba baca ulang yang di bold aku.
ngakunya bisa mengerti bahasa lewat kosakata dan kamus, koq ada yang dilewatin..

sepertinya anda sudah melibatkan emosi dan sentimen pribadi yg saya tidak tau penyebabnya, yg mana hal itu menyebabkan anda harus berulang2 melontarkan ad hominem yg dapat berdampak pada anda sendiri juga. jadi saya memilih untuk mundur dari diskusi ini sebelum terjadi hal2 yg tidak saya inginkan.

secara singkat "saya menyerah"

_/\_

Mr. pao

#172
diskusinya dengan kepala dingin koq, bukan emosi.

trimakasih.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Smurfette


Indra

Quote from: Mr. pao on 30 May 2011, 05:28:10 PM
diskusinya dengan kepala dingin koq, bukan emosi.

trimakasih.


justru karena kepala dingin maka saya bisa membayangkan bagaimana anda jika sudah panas, makanya sebelum itu terjadi lebih baik saya hentikan

Mr. pao

Quote from: Indra on 30 May 2011, 05:35:31 PM
justru karena kepala dingin maka saya bisa membayangkan bagaimana anda jika sudah panas, makanya sebelum itu terjadi lebih baik saya hentikan
ngak panas koq,..

komentar mu membuat orang menggoda tuk balas kembali saja,..
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

maaf juga, cara diskusi yang u lontarkan membuat saya terkesan ada kelainan dalam diskusimu,..
hehe,... jika tidak distop pasti gw akan menganggap ada kelainan,...

peace ya,.. hy bercanda,...
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Huiono

Break...

Ada yang pernah lihat Alm. Bhante Ashin sebelum menjadi Bhikkhu? Coba cari tahu untuk sekedar gambaran saja.
Sewaktu masih umat awam dia memang sudah berjenggot dan lumayan panjang. Kalau mau lihat foto2nya, silahkan ke perpustakaan VVD, tapi itu susah dicari karena kebanyakan orang di sana gak tau kumpulan albumnya ditaruh di mana. :D. Ane kebetulan dulu disuruh nge-scan untuk keperluan Ultah ke-50 VVD. Jadi sempat lihat2. Sepertinya Ibu Parwati Soepangat masih ada simpan...

Sewaktu ditahbiskan sebagai Bhikkhu oleh Mahasi Sayadaw, wajah Bhante Ashin bersih tanpa jenggot.
Kira2 (berdasarkan foto), setelah Bhante Ashin ditahbiskan kembali dalam tradisi Mahayana barulah jenggotnya mulai dibiarkan tumbuh kembali.

Oh ya, kalo berdasarkan cerita2 orang, Bhante Ashin dalam kualitas tertentu, adalah guru yang sangat baik. Seorang teladan. Tapi tentu saja tidak semua tindakan/ keputusannya semasa hidup membuat semua orang senang. Tentu saja, seorang manusia sulit lepas dari kesalahan. Meskipun dia seorang yang baik sekalipun.

_/\_
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

andry

Quote from: wang ai lie on 30 May 2011, 02:49:39 PM
saya pernah melihat Y.A asin Jinarakkhita yang paling berkesan sewaktu itu adalah jenggot nya,wow guru silat
sangat mengena buat saya  _/\_
Samma Vayama

Kelana

#179
Quote from: dhanuttono on 30 April 2011, 05:39:09 PM
seperti yg dikata samaneri, berikut gambar maha kassapa versi srilanka


maha kassapa versi china


maha kassapa versi india


Menurut saya, ini berkaitan dengan sudut pandang seniman
Y.A Maha Kassapa dilukiskan berjanggut berdasarkan sudut pandang seniman yang melihat kegigihan beliau dalam dhutanga. Satu-satunya cara untuk menampilkan image beliau yang sesuai kelebihan beliau dalam dhutanga adalah memberikan kesan penampilan fisiknya yang sedikit terabaikan. Dan beliau juga di tampilkan dengan berwajah tua berkaitan dengan usianya yang 120 tahun kalau tidak salah.
Dan saya lihat pada gambar-gambar di atas janggut juga tidak panjang hanya brewokan (rambut-rambut kecil)

Sorry OTT
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -