[Diary] Experience is the best teacher

Started by No Pain No Gain, 24 March 2011, 06:41:42 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

blood_demon

gerak gerak tangan gt terdapat di dalam Taoism konon dikatakan kl itu digerakkan oleh dewa. gt lho...
Om guru lian shen sidhi hum

DragonHung

Quote from: Kainyn_Kutho on 10 October 2011, 07:07:55 PM
Lihat di sini, saya tertarik sama satu hal: kepada orang yang tidak mau berlatih, hanya bertanya, tidak dijawab, sementara kepada yang ingin berlatih, bersedia diajarkan.

Pertanyaannya: bagaimana membangkitkan minat bagi orang yang yang awalnya tidak mau berlatih agar menjadi mau berlatih kalau caranya demikian? Ataukah memang ajaran ini menuntut iman buta sebelum mempelajarinya? 



Begini, untuk cara melatihnya sudah saya pernah saya tuliskan sebelumnya dengan lengkap dan terbukti bro NPNG berhasil melatihnya.  Cuman untuk mengatasi beberapa kesalahan dalam pelatihan tidak saya tuliskan karena rumit dan gampang mengakibatkan salah paham.

Dalam latihan samatha maupun vipasanna pun jika sudah berhubungan dengan mengatasi rintangan yang muncul biasanya tidak dituliskan secara terperinci teorinya.

Contohnya :

3.   Sammasana nana

Pengetahuan proses batin dan jasmani sebagai tidak memuaskan dan bukan-diri

Beberapa karakteristik dari nana ini:

1.   Meditator mempertimbangjan nama dan rupa, sebagai yang dialami melalui jelima indria, sebagai memiliki tiga karakteristik anicca (ketidak-kekalan), dukkha (ketidak-memuaskan atau penderitaan), dan anatta (bukan-diri).
2.   Meditator melihat bahaw satu gerakan perut baik memiliki tiga tahap: berasal-mula, berlangsung, dan lenyap. Satu gerakan perut turun juga memiliki tiga tahap yang sama.
3.   Ada perasaan menderita yang lenyap secara perlahan, setelah tujuh atau delapan pengamatan.
4.   Ada banyak nimitta (penglihatan atau gambaran batin) yang lenyap secara perlahan setelah beberapa pengamatan.
5.   gerakan naik dan turunnya perut tampak lenyap setelah interval yang lama atau sebentar.
6.   Nafas mungkin cepat, lambat, halus, tidak teratur atau terhalang.
7.   Pikiran mungkin menjadi kacau, yang menunjukkan bahwa pikiran menyadari ketiga karakteristik ketidak-kekalan, ketidak-memuaskan, dan bukan-diri.
8.   Tangan dan kaki meditator mungkin terkunci atau gemetar.
9.   Beberapa dari sepuluh vipassanupakilesa (ketidak-sempurnaan atau kekotoran pandangan terang) mungkin muncul dalam nana ini.

Apakah dalam sutra2 ada disebutkan cara2 untuk mengatasi gangguan di atas?  Biasanya guru pembimbing yg benar bersikap seperti dokter, hanya memberikan resep jika timbul penyakit pada pasien, bukan memberikan setumpuk resep kepada pasiennya dan membiarkan pasien sendiri yang menebak2 mana resep yang betul.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Indra

Quote from: DragonHung on 10 October 2011, 08:49:39 PM
Begini, untuk cara melatihnya sudah saya pernah saya tuliskan sebelumnya dengan lengkap dan terbukti bro NPNG berhasil melatihnya.  Cuman untuk mengatasi beberapa kesalahan dalam pelatihan tidak saya tuliskan karena rumit dan gampang mengakibatkan salah paham.

Dalam latihan samatha maupun vipasanna pun jika sudah berhubungan dengan mengatasi rintangan yang muncul biasanya tidak dituliskan secara terperinci teorinya.

Contohnya :

3.   Sammasana nana

Pengetahuan proses batin dan jasmani sebagai tidak memuaskan dan bukan-diri

Beberapa karakteristik dari nana ini:

1.   Meditator mempertimbangjan nama dan rupa, sebagai yang dialami melalui jelima indria, sebagai memiliki tiga karakteristik anicca (ketidak-kekalan), dukkha (ketidak-memuaskan atau penderitaan), dan anatta (bukan-diri).
2.   Meditator melihat bahaw satu gerakan perut baik memiliki tiga tahap: berasal-mula, berlangsung, dan lenyap. Satu gerakan perut turun juga memiliki tiga tahap yang sama.
3.   Ada perasaan menderita yang lenyap secara perlahan, setelah tujuh atau delapan pengamatan.
4.   Ada banyak nimitta (penglihatan atau gambaran batin) yang lenyap secara perlahan setelah beberapa pengamatan.
5.   gerakan naik dan turunnya perut tampak lenyap setelah interval yang lama atau sebentar.
6.   Nafas mungkin cepat, lambat, halus, tidak teratur atau terhalang.
7.   Pikiran mungkin menjadi kacau, yang menunjukkan bahwa pikiran menyadari ketiga karakteristik ketidak-kekalan, ketidak-memuaskan, dan bukan-diri.
8.   Tangan dan kaki meditator mungkin terkunci atau gemetar.
9.   Beberapa dari sepuluh vipassanupakilesa (ketidak-sempurnaan atau kekotoran pandangan terang) mungkin muncul dalam nana ini.

Apakah dalam sutra2 ada disebutkan cara2 untuk mengatasi gangguan di atas?  Biasanya guru pembimbing yg benar bersikap seperti dokter, hanya memberikan resep jika timbul penyakit pada pasien, bukan memberikan setumpuk resep kepada pasiennya dan membiarkan pasien sendiri yang menebak2 mana resep yang betul.


setau saya bahkan nana ini pun tidak pernah disebutkan dalam sutra mana pun, jadi bagaimana ada sutra yg menjelaskan cara mengatasinya?

oh, ternyata bro dragonhung memposisikan diri sebagai guru pembimbing di sini. baiklah, itu memang hak prerogatif seorang guru

No Pain No Gain

Orang yang belajar terlalu banyak, yang penuh dengan pengetahuan teoritis, biasanya kesulitan dalam praktik meditatif.
Mereka cuma mandeg pada tingkat informasi.
Kenyataannya adalah, pikiran dan bathin ini tidak bisa diukur dengan standar eksternal.
Jika pikiran ini damai, sekedar biarkanlah ia menjadi damai.

~AJAHN CHAH~
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

No Pain No Gain

'O para bhikkhu, bahkan terhadap pandangan ini
(ajaran Buddha)
Yang begitu suci dan jelas,
Jika kamu berpegang padanya, jika kamu menyukainya,
Jika kamu menghargainya, jika kamu melekat padanya,
Maka itu berarti kamu tidak mengerti
Bahwa ajaran ini adalah seperti rakit,
Yang digunakan untuk menyeberang dan
Bukan untuk dibawa-bawa.'
M.I: 260; MLS.I: 316
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 10 October 2011, 10:30:34 PM
'O para bhikkhu, bahkan terhadap pandangan ini
(ajaran Buddha)
Yang begitu suci dan jelas,
Jika kamu berpegang padanya, jika kamu menyukainya,
Jika kamu menghargainya, jika kamu melekat padanya,
Maka itu berarti kamu tidak mengerti
Bahwa ajaran ini adalah seperti rakit,
Yang digunakan untuk menyeberang dan
Bukan untuk dibawa-bawa.'
M.I: 260; MLS.I: 316


semoga ajaran ini (quote di atas) bisa diaplikasikan pada diri kita masing2

No Pain No Gain

Quote from: Indra on 10 October 2011, 10:33:28 PM

semoga ajaran ini (quote di atas) bisa diaplikasikan pada diri kita masing2

sadhu3x
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

 [at] NPNG,
saya masih menunggu klarifikasi dari anda sehubungan tuduhan pelecehan yg anda lontarkan pada saya

No Pain No Gain

Quote from: Indra on 10 October 2011, 10:38:48 PM
[at] NPNG,
saya masih menunggu klarifikasi dari anda sehubungan tuduhan pelecehan yg anda lontarkan pada saya

hmmmm....perhatikan...perhatikan..perhatikan.... :)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 10 October 2011, 10:40:23 PM
hmmmm....perhatikan...perhatikan..perhatikan.... :)

tidak perlu pake bahasa sok suci di sini. tunjukkan tanggung jawab anda sebagai seorang buddhis. jangan anda mempermalukan guru anda

Mas Tidar

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

Quote from: Mas Tidar on 10 October 2011, 10:44:50 PM
umpannya dong...   :)) :)) :))

dan kalian masih berhutang penjelasan mengenai bagaimana bertanya kepada bhante melalui "nyangkul"

No Pain No Gain

Quote from: Indra on 10 October 2011, 10:43:08 PM
tidak perlu pake bahasa sok suci di sini. tunjukkan tanggung jawab anda sebagai seorang buddhis. jangan anda mempermalukan guru anda

hmmmm... :)

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 10 October 2011, 10:48:59 PM
hmmmm... :)



saya jadi khawatir latihan yg barusan anda pelajari memang mengarahkan praktisinya untuk menjadi tukang fitnah. saya perhatikan anda belum pernah memfitnah siapa pun di sini sebelum anda melatih praktik mudra ini

No Pain No Gain

Quote from: Indra on 10 October 2011, 10:51:06 PM
saya jadi khawatir latihan yg barusan anda pelajari memang mengarahkan praktisinya untuk menjadi tukang fitnah. saya perhatikan anda belum pernah memfitnah siapa pun di sini sebelum anda melatih praktik mudra ini

hmmm.... :)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless