News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

gejala penyakit typus

Started by dewi_go, 23 March 2011, 06:24:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

DeNova

Quote from: khiong on 10 August 2012, 06:35:13 AM
Typus menular gak..??

Menular bro, kumannya Salmonella Thypy menular lewat barang pribadi seperti sendok, piring, gelas... Juga makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama penderita...

Pake Cefixime donk bro atau lebih bagus lagi Azithromycin masak juga gag mempan???
Quote from: Forte on 10 August 2012, 06:23:35 AM
iya.. pernah denger kisah mary mallon ? Mary ini lebih dikenal dengan sebutan Typhoid Mary karena dia "sehat" alias tidak ada gejala penyakit, tapi sebenarnya membawa penyakit typhoid ini (carrier). Dan ceritanya memilukan karena dia harus dikarantina dan ironisnya, orang2 pun dilarang untuk meminum segelas air dari si Mary ini.

Dan untuk gw, minum ciprofloxacin udah gak mempan :(


Chen Hui Ling

Quote from: sanjiva on 10 August 2012, 03:21:16 AM
Bisa jadi kumannya belum bersih dari badan tuh, jadi carrier dong  ::)

Gw dulu juga pernah kena sampe opname di RS, sesudah sembuh masih makan obat yang dikasih dokter katanya buat membersihkan sisa kuman2nya dari badan.  Sudah belasan tahun nggak pernah kambuh dalam kondisi badan apapun.
gw jg udah ga kambuh2 lg semenjak kelas 3 SMA..
Terakhir kena lagi tuh dikasi reskuin sama dokternya biar kuman ny bersih semua n ga kambuh2 lg.
Kata si dokter jg kalo sering2 kambuh terus, ususnya bs lubang. Bener ga sih? ._.
Don't trust too much, Don't hope too much, Don't love too much, because that too much can hurt you so much

dhammadinna

 [at] All: thanks ya masukannya...

[at] CHL: dulu waktu sy typus, katanya sih kalo terlalu banyak jalan, ususnya tergesek jadi memang bisa lubang ususnya...

sanjiva

Quote from: Forte on 10 August 2012, 06:23:35 AM
iya.. pernah denger kisah mary mallon ? Mary ini lebih dikenal dengan sebutan Typhoid Mary karena dia "sehat" alias tidak ada gejala penyakit, tapi sebenarnya membawa penyakit typhoid ini (carrier). Dan ceritanya memilukan karena dia harus dikarantina dan ironisnya, orang2 pun dilarang untuk meminum segelas air dari si Mary ini.

Iya, dulu pernah nonton kasus Mary ini di acara Believe It or Not (Aneh Tapi Nyata) yang pembawa acaranya Jack Palance di TVRI.  Dia kerja sebagai maid kalau tidak salah, dan di keluarga di mana dia kerja pasti kena wabah typhus.  Akhirnya ketahuan dan dia dilarang berinteraksi sama orang.  Kasihan.

Quote
Dan untuk gw, minum ciprofloxacin udah gak mempan :(

Forte mungkin terlalu bergelut di bidang farmasi, terpapar obat2an demikian intens dan lama sampai2 resisten antibiotika dan anti kuman2 lainnya.  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Forte

#19
Quote from: DeNova on 10 August 2012, 07:43:36 AM
Menular bro, kumannya Salmonella Thypy menular lewat barang pribadi seperti sendok, piring, gelas... Juga makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama penderita...

Pake Cefixime donk bro atau lebih bagus lagi Azithromycin masak juga gag mempan???
sepertinya saya cuma beri statement "ciprofloxacin gak mempan"  :whistle: :))
udah jangan ngambek.. cuma canda.. :))
iya dulu karena gak mempan pake cipro, jadinya pake azithromycin yang harganya selangit..

Quote from: sanjiva on 10 August 2012, 10:57:20 AM
Iya, dulu pernah nonton kasus Mary ini di acara Believe It or Not (Aneh Tapi Nyata) yang pembawa acaranya Jack Palance di TVRI.  Dia kerja sebagai maid kalau tidak salah, dan di keluarga di mana dia kerja pasti kena wabah typhus.  Akhirnya ketahuan dan dia dilarang berinteraksi sama orang.  Kasihan.

Forte mungkin terlalu bergelut di bidang farmasi, terpapar obat2an demikian intens dan lama sampai2 resisten antibiotika dan anti kuman2 lainnya.  ;D
mary saat itu bekerja sebagai koki.. akibatnya, banyak yang sakit dan menyebabkan 1 orang meninggal.
resistensi antibiotiks itu terjadi di bakteri, bukan di tubuh pasien.
Mungkin saat ini, salmonella sudah "lahir" strain yang kebal dengan cipro. Sama hal nya dulu banyak bakteri yang sudah kebal dengan "tetrasiklin"
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

DeNova

#20
Quote from: Forte on 11 August 2012, 09:09:08 AM
sepertinya saya cuma beri statement "ciprofloxacin gak mempan"  :whistle: :))
udah jangan ngambek.. cuma canda.. :))
iya dulu karena gak mempan pake cipro, jadinya pake azithromycin yang harganya selangit..
mary saat itu bekerja sebagai koki.. akibatnya, banyak yang sakit dan menyebabkan 1 orang meninggal.
resistensi antibiotiks itu terjadi di bakteri, bukan di tubuh pasien.
Mungkin saat ini, salmonella sudah "lahir" strain yang kebal dengan cipro. Sama hal nya dulu banyak bakteri yang sudah kebal dengan "tetrasiklin"

Jiah emgnya saya sejelek itu yah dikit2 marah ckckckck :'( , ;D makanya saya tanya kalau gag pake cipro pake apa dunk, hehehehe... Sekarang saya lagi belajar mengendalikan sifat buruk saya ( emosian):'( pake meditasi lumayan manjur lah... Kemaren meditasinya udah gag kepanasan lagi xixixixixi.... Tapi tetep harus dilatih biar gag lupa hehehehe...

sanjiva

Quote from: Forte on 11 August 2012, 09:09:08 AM
iya dulu karena gak mempan pake cipro, jadinya pake azithromycin yang harganya selangit..
mary saat itu bekerja sebagai koki.. akibatnya, banyak yang sakit dan menyebabkan 1 orang meninggal.
resistensi antibiotiks itu terjadi di bakteri, bukan di tubuh pasien.
Mungkin saat ini, salmonella sudah "lahir" strain yang kebal dengan cipro. Sama hal nya dulu banyak bakteri yang sudah kebal dengan "tetrasiklin"

Bagaimana cara mengetahui bahwa kuman ini gak mempan obat yang jenis ini, harus dengan obat yg jenis itu?  Apa ditunggu reaksinya setelah beberapa minggu, ataukah ditest lab lagi?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

DeNova

Quote from: sanjiva on 11 August 2012, 10:00:44 AM
Bagaimana cara mengetahui bahwa kuman ini gak mempan obat yang jenis ini, harus dengan obat yg jenis itu?  Apa ditunggu reaksinya setelah beberapa minggu, ataukah ditest lab lagi?

Ada petunjuknya bro, kayak cipro itu khususnya buat bakteri2 yang menyerang saluran kencing dan menyebabkan ISK. Kalau resistensi beda lagi, seperti contoh bro Forte, karena infeksinya sudah berulang2 terus sehingga obat yang semula manjur di tubuh, karena minum antibiotiknya gag tuntas sehingga bakterinya resisten akibat adaptasi obat tersebut akibatnya harus pake obat yang lebih keras gitu.. Pake test lab juga bisa tapi jarang om sanjiva ;D selain karena gag mungkin tiap kasus digituin dan harga testnya juga lumayan mahal so tidak bisa jadi patokan masak tiap obat test lab dulu baru minum :D ;D

sanjiva

^^ Jadi memilih obat apa yang mau dipakai tetap trial and error yah?   ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

DeNova

Quote from: sanjiva on 11 August 2012, 04:16:56 PM
^^ Jadi memilih obat apa yang mau dipakai tetap trial and error yah?   ::)

Lha saiktnya apa dulu? Kalau sakitnya bisulan masak iya minumnya antasida bro sanjiva.... : D

Forte

Quote from: sanjiva on 11 August 2012, 04:16:56 PM
^^ Jadi memilih obat apa yang mau dipakai tetap trial and error yah?   ::)
kalau awal2 iya.. tapi kalau praktisi klinis yang mahir ya udah gak trial error lagi..
Quote from: DeNova on 11 August 2012, 09:26:35 AM
Jiah emgnya saya sejelek itu yah dikit2 marah ckckckck :'( , ;D makanya saya tanya kalau gag pake cipro pake apa dunk, hehehehe... Sekarang saya lagi belajar mengendalikan sifat buruk saya ( emosian):'( pake meditasi lumayan manjur lah... Kemaren meditasinya udah gag kepanasan lagi xixixixixi.... Tapi tetep harus dilatih biar gag lupa hehehehe...
cuma godain doank ah.. sensitiiiiif bener siiiih :))

Quote from: DeNova on 11 August 2012, 03:35:06 PM
Ada petunjuknya bro, kayak cipro itu khususnya buat bakteri2 yang menyerang saluran kencing dan menyebabkan ISK.
cipro umumnya emang digunakan untuk ISK , tapi bukan hanya ISK aja, ada banyak seperti : infeksi saluran pernafasan (ada juga yang menggunakan dalam pneumonia), infeksi kulit / soft tissue, dan juga demam typhoid.

u/ demam typhoid, gunakan dengan dosis 500 mg 2x 1 selama 10 hari, dan ada jurnal yang memberikan bahwa terjadi kegagalan pengobatan u/ salmonella paratyphi A

Quote from: DeNova on 11 August 2012, 03:35:06 PM
Kalau resistensi beda lagi, seperti contoh bro Forte, karena infeksinya sudah berulang2 terus sehingga obat yang semula manjur di tubuh, karena minum antibiotiknya gag tuntas sehingga bakterinya resisten akibat adaptasi obat tersebut
nah lho.. pencemaran NAMA BAIK.. :))
enak aja bilang gw makan antibiotik gak kelar :)) asli ngakak.. tau dari mana buuuu =))

baca lagi, ada beberapa jenis tipus memang bisa gagal pengobatannya dengan ciprofloxacin, jadi jangan selalu gunakan resistensi obat sebagai alasan gagalnya antibiotik

This report describes a case of ciprofloxacin treatment failure in a patient with enteric fever caused by Salmonella enterica serotype Paratyphi A. The organism was isolated from a blood culture from a patient who was treated with oral ciprofloxacin (500 mg every 12 h) for 13 days. The organism showed reduced susceptibility to ciprofloxacin (MIC 0.75 mg ml"1) and was resistant to nalidixic acid. The patient was then placed on intravenous ceftriaxone (1 g every 12 h) and responded within 3 days. The patient was discharged after 9 days on ceftriaxone with no relapse on follow-up. This case adds to the increasing incidence of treatment failures with ciprofloxacin in typhoid fever caused by typhoid salmonellae with reduced susceptibility to ciprofloxacin. It also highlights the inadequacy of current laboratory methods for fluoroquinolone susceptibility testing in adequately predicting in vivo activity of ciprofloxacin against typhoid salmonellae and supports calls for new guidelines for fluoroquinolone susceptibility testing of these organisms.

Itu alasannya mengapa gw udah gak pake ciprofloxacin lagi..

pesan moral : buang buku lama sist, jangan ikuti apa yang hanya diajari di kuliah. Ilmu kesehatan itu berkembang terus.. Jurnal kesehatan update terus. Zaman dulu gw kuliah, dosen hanya ajarin kloramfenikol / tiamfenikol tok buat tipus. Harus update terus ilmu.. baca jurnal.. baca buku pharmacoterapi paling baru..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

sanjiva

Quote from: DeNova on 11 August 2012, 05:38:04 PM
Lha saiktnya apa dulu? Kalau sakitnya bisulan masak iya minumnya antasida bro sanjiva.... : D

Trial and error....
Maksudnya untuk memberi obat kepada yang sudah imun obat jenis tertentu itu.  Misalnya kasih antibiotik biasa dulu kayak amphicilin, kalau nggak sembuh baru kasih yang lain.  Begitu kah? 

Ataukah sekali periksa di dokter langsung ketahuan nggak mempan amphicilin langsung dikasih antibiotik yang lain?  Cara si dokternya tahu si pasien ini kebal antibiotik / obat tertentu tapi manjur kalau diberi antibiotik / obat lainnya bagaimana?  Bagaimana cara mengetahuinya?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Forte

Quote from: sanjiva on 11 August 2012, 06:09:58 PM
Trial and error....
Maksudnya untuk memberi obat kepada yang sudah imun obat jenis tertentu itu.  Misalnya kasih antibiotik biasa dulu kayak amphicilin, kalau nggak sembuh baru kasih yang lain.  Begitu kah? 

Ataukah sekali periksa di dokter langsung ketahuan nggak mempan amphicilin langsung dikasih antibiotik yang lain?  Cara si dokternya tahu si pasien ini kebal antibiotik / obat tertentu tapi manjur kalau diberi antibiotik / obat lainnya bagaimana?  Bagaimana cara mengetahuinya?

mungkin yang perlu dikoreksi adalah yang kebal bukan pasiennya, tetapi bakterinya.
makanya seperti yang saya katakan di post awal, kalau praktisi klinis yang update, biasanya dia akan tahu, oh u/ bakteri ini bisanya pake antibiotik katakanlah A,B,C

Update ini penting, karena bakteri itu biasanya selalu "berubah2". Pengobatan tahun 90 bisa jadi beda dengan pengobatan tahun 2000. Dan kadang kala perubahan itu dikarenakan ketidaktahuan masyarakat dan juga jahatnya sistem kesehatan di Indonesia.

Orang awam punya kebiasaan minum obat ketika sakit, kalau udah sembuh, gak diminum lagi. Jadi antibiotik yang biasanya harus dikonsumsi selama 5 hari, kadang 3 hari sudah stop. Bakterinya itu masih hidup, dan mungkin "melahirkan" strain2 baru yang kebal dengan antibiotik yang dikonsumsi itu. Sekarang sih udah agak mendingan, biasanya ada edukasi dari tenaga medis, obat ini harus dihabiskan ya kalau di rumah sakit yang baik..

Dan yang jadi masalah yang PALING UTAMA, adalah jahatnya sistem kesehatan di Indonesia. Gw dulu pas masih PKL, pernah protes di apotek tempat gw magang (biasa masih idealis hehehehe). Sudah baca kan yang di atas, antibiotik harus dikonsumsi biasanya 5 hari. Dan cilakanya kalau pasien dari jamsostek, ada peraturan dari jamsostek hanya cover antibiotik hanya untuk 3 hari. Dari sini lah, akar permasalahan kenapa banyak bakteri yang resistensi terjadi.. Dan inilah salah satu busuknya sistem kesehatan di Indonesia.



 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

DeNova

Kalau thypus emg pengetahuan saya agak kurang coz, aduh jangan ditanya deh dari dulu diajarnya cuma kalau thypus pakenya tiam atau kloram, gag berubah deh dosennya....

Udah belajar lagi saya ;D, tapi skrg lagi concern masalah hipertensi dan faktor resikonya, abis di t4 saya paling laku baru penyakit2 ini, banyak bener temuin org sakit ini... Yang manifestasinya 90% stroke... Lha lagi kutak kutik ini treatmentnya sambil uji klinis gratis ke pasien... ( Gag kasih obatnya, tapi hasil terapinya tetep dipantau ;D hahahaha) [quote

author=sanjiva link=topic=19796.msg409198#msg409198 date=1344683398]
Trial and error....
Maksudnya untuk memberi obat kepada yang sudah imun obat jenis tertentu itu.  Misalnya kasih antibiotik biasa dulu kayak amphicilin, kalau nggak sembuh baru kasih yang lain.  Begitu kah? 

Ataukah sekali periksa di dokter langsung ketahuan nggak mempan amphicilin langsung dikasih antibiotik yang lain?  Cara si dokternya tahu si pasien ini kebal antibiotik / obat tertentu tapi manjur kalau diberi antibiotik / obat lainnya bagaimana?  Bagaimana cara mengetahuinya?

[/quote]

Itu ada jurnalnya sebagai dasar pengobatan farmakologisnya, biasanya gol p*n*silin seperti ampi and amox itu spektrum luas, kalau cipro emg umunya buat itu... Banyaklah antibiotik itu... Kalau gag tuntas bakterinya adaptasi kebal pasti dikasih obat antibiotik spt yang diminum bro Forte, berarti kalau pake "racun yang biasa" udah gag mempan ya bro forte??? ???? (Ketawa jahat, xixixixi)

Forte

Quote from: DeNova on 11 August 2012, 08:56:36 PM
Kalau thypus emg pengetahuan saya agak kurang coz, aduh jangan ditanya deh dari dulu diajarnya cuma kalau thypus pakenya tiam atau kloram, gag berubah deh dosennya....

Udah belajar lagi saya ;D , tapi skrg lagi concern masalah hipertensi dan faktor resikonya, abis di t4 saya paling laku baru penyakit2 ini, banyak bener temuin org sakit ini... Yang manifestasinya 90% stroke... Lha lagi kutak kutik ini treatmentnya sambil uji klinis gratis ke pasien... ( Gag kasih obatnya, tapi hasil terapinya tetep dipantau ;D hahahaha)
Itu ada jurnalnya sebagai dasar pengobatan farmakologisnya, biasanya gol p*n*silin seperti ampi and amox itu spektrum luas, kalau cipro emg umunya buat itu... Banyaklah antibiotik itu... Kalau gag tuntas bakterinya adaptasi kebal pasti dikasih obat antibiotik spt yang diminum bro Forte, berarti kalau pake "racun yang biasa" udah gag mempan ya bro forte??? ??? ? (Ketawa jahat, xixixixi)
errr.. penicilin BUKAN antibiotik spectrum luas sist. penicilin sebagai antibiotik beta laktam efektif ke bakteri gram +
sedangkan yang dimaksud dengan spektrum luas adalah yang efektif terhadap gram positif dan juga negatif.
Contohnya adalah kloramfenikol, salah satu antibiotik spektrum luas tertua.. contoh lain : tetrasiklin

Btw gw minum azithromycin karena sudah pernah diteliti dan dipublish dalam jurnal kesehatan (alias gw tidak berobat ke dokter sih waktu itu)
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148