News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Arahat dan Boddhisatva

Started by Yong_Cheng, 30 March 2008, 06:48:50 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

QuoteSetau saya, bahwa seorang arahat, tidak mungkin menjadi bodhisatva, kecuali saat anagami kebawah masih bisa.

Ada di Lotus Sutra, tapi di Sutra Mahayana lain dibilang tidak bisa.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

El Sol

 [at] atas
kontradiksi..hmm..-_-"


Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Lalu Mahayana yang lain akan bilang tidak ada kontradiksi, karena tidak setiap orang diajarkan sama, tergantung kesempatan, dan kondisi batin yang diajarkan.

Intinya jangan ribut.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

El Sol

 [at] atas
itu alasan doank khan? -_-"

bond

#19
Ngak ributlah , santai aja kita ngobrol2 :)) ;D

Cuma nih yg masih buat saya berpikir, kebanyakan kaum Mahayanist mengikuti sutra mereka, dan memiliki teori arahat bisa jadi bodhisatva, dan saya yakin sangat jarang sekali sampai sekarang bahkan mungkin tidak ada kaum mahayana mencapai tingkat arahat karena mayoritas memilih jalan bodhisatva. Jadi mereka yg sudah mencapai arahat pasti lebih mengetahui bisa atau tidaknya menjadi bodhisatva lagi, karena mereka telah menembus pengetahuan tentang menghentikan keinginan dan lain2 yg jelas lebih tahu dari bodhisatva yg masih ada kilesa. Dengan demikian IMO kaum Mahayanist hanya mengandalkan sutra2nya sementara mereka yg menjadi Arahat berdasarkan praktek dan ada pengetahuan langsung tentang apakah arahat bisa menjadi bodhisatva. Jika bisa tentu saja dalam konsili terdahulu dan sampai sekarang ada perubahan sutta2 atau bantahan terhadap Tipitaka(jika ada teks mengenai hal ini), atau mengamini sutra2 Mahayana _/\_.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

nyanadhana

 _/\_ Bodhisatva adalah makhluk yang dipersiapkan untuk mencapai pencerahan Sammasambuddha.
Ditilik dari cerita Jataka dan beberapa Sutta lainnya. Sakyamuni melalui beragam kelahirannya telah menjadi Bodhisatva yang mengembangkan paramitanya.dan ketika sampai pada waktunya.Ia menembus gelar Arahatto Sammasambuddhassa yang artinya Yang Maha Suci,Yang Tidak Kembali Lagi ,Yang telah mencapai Penerangan Kesempurnaan.

Term ini adalah sebuah nama bukanlah gelar seperti yang dipikirkan orang seperti gelar S1,S2. penggunaan ini hanya merujuk pada term bahwa orang itu telah tercerahkan. Sang Buddha sendiri tidak pernah meneybut dirinya sebagai Buddha melainkan Tathagata, term Buddha digunakan oleh masyarakat dalam menggambarkan bahwa ada manusia yang tercerahkan dan akhirnya Buddha menggunakan term ini.

Harap diperhatikan agar tidak rancu,terkadang kita berpikir Arahat dan Bodhisatva adalah dua hal yang berbeda terutama aspirasi.Dalam hal ini benar adanya namun perhatikan urutan Sakyamuni dari sebelum Pencerahan sampai Menjadi Buddha adalah
Bodhisatta memiliki tekad - mengembangkan paramita - menggenapkan paramitanya - Arahat - Sammasambuddha - Parinibbana(lenyap)

Bodhisattva adalah praktisi paramita dimana dirancukan bahwa Bodhisatva adalah mereka yang telah mengerti Dhamma mempertahankan keadaanya untuk terlahir kembali mengajarkan Dhamma dan tidak memasuki keadaan Buddha(final). Kesalahan persepsi sudah terjadi berulang kali bahwa Bodhisaatva sudah berulang-ulang datang ke dunia ini mengajarkan Dhamma dan menolong semua makhluk.
Hal ini akan saya bahas dalam topik baru. Mengenal Mahayana
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

chingik

FYI
Dalam Sutra Mahayana, ada Arahat yang belum masuk ke Nibbana tanpa sisa, misalnya 16 Arahat. Maha Kasyapa juga belum masuk ke Nibbana tanpa sisa, bahkan masih mempertahankan tubuh fisiknya menunggu kedatangan Maitreya.
Wah...saya perlu belajar abhinna dulu lalu naik ke Tusita tanya langsung sama bodhisatva Maitreya.   ;D
Ada yang mau ikut?  :P

nyanadhana

 :)) ngapain belajar abhinna,kan ada versi kilatnya,tinggal templok nama di sebuah kertas,trus kita bakar,ntar nama kita tercatat di Tusita,pas matek ketemu deh ama Maitreya....hauhahaha(ngerti kan?)
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

chingik

Quote from: nyanadhana on 31 March 2008, 11:51:56 AM
:)) ngapain belajar abhinna,kan ada versi kilatnya,tinggal templok nama di sebuah kertas,trus kita bakar,ntar nama kita tercatat di Tusita,pas matek ketemu deh ama Maitreya....hauhahaha(ngerti kan?)

swear, saya ga ngerti.. :-[

nyanadhana

 :)) kan ada aliran yang memberikan jalan pintas ketemu tuhan ama maitreya,hueheheheh.udah ga dibahas ah,ntar oot
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Fei Lun Hai

http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=751
your life simple or complex is depend on yourself

Lily W

Quote from: chingik on 31 March 2008, 12:04:13 PM
Quote from: nyanadhana on 31 March 2008, 11:51:56 AM
:)) ngapain belajar abhinna,kan ada versi kilatnya,tinggal templok nama di sebuah kertas,trus kita bakar,ntar nama kita tercatat di Tusita,pas matek ketemu deh ama Maitreya....hauhahaha(ngerti kan?)

swear, saya ga ngerti.. :-[

artinya chiu tao di aliran maitreya
kalo udah chiu tao berarti nama kita udah terdaftar di Nirwana Nya ( Maitreya ).
Begitu...Bro Ching Ik... ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

chingik

#27
Quote from: Lily W on 31 March 2008, 12:34:22 PM
Quote from: chingik on 31 March 2008, 12:04:13 PM
Quote from: nyanadhana on 31 March 2008, 11:51:56 AM
:)) ngapain belajar abhinna,kan ada versi kilatnya,tinggal templok nama di sebuah kertas,trus kita bakar,ntar nama kita tercatat di Tusita,pas matek ketemu deh ama Maitreya....hauhahaha(ngerti kan?)

swear, saya ga ngerti.. :-[

artinya chiu tao di aliran maitreya
kalo udah chiu tao berarti nama kita udah terdaftar di Nirwana Nya ( Maitreya ).
Begitu...Bro Ching Ik... ;D

_/\_ :lotus:



ah ada ada aja... ;D

markosprawira

Quote from: bond on 31 March 2008, 09:30:06 AM
Setau saya, bahwa seorang arahat, tidak mungkin menjadi bodhisatva, kecuali saat anagami kebawah masih bisa.

Ini ada ceritanya mengenai Ajahan Sao Katansilo yg dulu ingin menjadi Pacceka Buddha, tetapi ia melepaskannya dan langsung menjadi arahat. Artinya  bahwa hal yg tidak mungkin ketika arahat bisa menjadi bodhisatva, kalau memang demikian kenapa Ajahn Sao Katansilo tidak membiarkan dirinya menjadi arahat langsung jika keinginan menjadi Pacceka Buddha bisa tercapai saat setelah menjadi arahat.
_/\_

yup, seharusnya juga begitu.......

sama seperti pertapa Sumedho....... pada waktu dia mengucapkan tekadnya, dia sudah menempuh jalan bodhisatva

jadi perbedaan udah ada dari awalnya, bukan dari saat tengah2nya......

nyanadhana

 _/\_ tanyakan itu ke bro Sumedho ah berhubung dia pertapanya.hueheheh OOT  ^:)^
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.