Pengalaman Pribadi : Aki (kakek) yang bisa menghilang.

Started by Mokau Kaucu, 10 March 2011, 10:36:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mokau Kaucu

Ini pengalaman pribadi yang terjadi beberapa puluh tahun yang lampau.

Kami serombongan belasan pemuda pemudi mengadakan acara Cross country , dari Dago Utara melintasi perbukitan dan hutan lindung menuju Maribaya. Berangkat pagi hari , dan mulai perjalanan yang lumayan jauh, mendaki, melintasi hutan lindung.

Ditengah perjalanan, kami memutuskan istirahat sebentar di tepi hutan lindung , makan bekal yang dibawa sambil foto foto.  Setelah dirasa cukup, pemimpin rombongan memerintahkan untuk bergerak lagi; saat itu para rekan masih sibuk ber foto ria dan bebenah, saya mendahului berjalan keluar dari hutan lindung. Jalan setapak dihadapan saya sekitar 200 meter dengan dinding tebing yg curam disebelah kanan, dan lembah berumput yang curam lumayan dalam disebelah kiri, jalan itu lurus dan datar dengan ujungnya masuk kedalam hutan lindung beriikutnya. 

Ketika saya mulai melangkah ke jalan setapak itu, kira kira dipertengahan jalan saya melihat Aki-aki (kakek dlm bhs Sunda), yg sedang jongkok menghadap lembah sambil merokok. Kakek tersebut memakai jas tutup dengan warna ungu gelap dan kepalanya memakai blangkon Sunda. (Blangkon/tutup kepala Jawa dan Sunda berbeda).  Sambil berjalan mendekati, saya bisa mengenali dari bau asap rokoknya yg khas, bahwa rokoknya adalah rokok kawung (rokok buatan sendiri yg menggunakan daun kawung sebagai pengganti kertas).

Kira kira 4 meter dari Kakek tersebut, saya menyapa dengan santun :" Aki, punten , permisi abdi sarombongan bade lewat". (Kakek, maaf, permisi saya serombongan ingin lewat).  Dan sambil menggeser badannya maju sedikit, kakek tersebut :"Mangga, mangga Neng" (Silahkan silahkan, Nak).  Dan saya pun berjalan melewati kakek tersebut, kira kira  sudah berjalan 20 meteran, saya teringat teman teman saya tadi masih belum melanjutkan perjalanan, saya pun menengok kebelakang, dan ..... tidak ada seorangpun disitu; kakek yang duduk merokok itu tidak ada.

Dinding tebing tidak mungkin di daki, kalau seandainya kakek tersebut berjalan kebawah, saya pasti bisa melihatnya, karena lembah rumput yang curam itu hanya tertutup rumput pendek.

Setelah kaget hilang, dengan penuh rasa takut saya berteriak memanggil rekan rekan yang lain, untuk melanjutkan perjalanan.

Baru setelah acara selesai dan dengan selamat kembali ke kota Bandung, saya baru ceritakan apa yg terjadi; beberapa rekan menyesalkan mengapa ngga bilang saat diatas sana, karena mereka melihat muka saya sangat pucat.  Pertimbangan saya waktu itu adalah kalau saya ceritakan lalu mereka panik, akan menjadi lebih berbahaya karena berada di jalan setapak yg sempit.

Sampai sekarang, saya sendiri tidak tahu, siapa dan mahluk apa kakek itu. :-?


~Life is suffering, why should we make it more?~

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

yudiboy

Penunggu tempat sana kali yah....dewa bumi mungkin......memang banyak hal diluar nalar...tapi bukan berarti itu tidak ada....saya percaya dengan pengalaman anda...
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Adhitthana

untung udah permisi dulu
apa jadinya ..... kalo gak permisi
gak tau juga sick  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Mr.Jhonz

Artinya lembah itu ada penunggunya..
bingungnya kenapa orang asia khususnya indonesia dan thailand sangat banyak cerita horor di hutan,gua dan gunung..
Kenapa tidak demikian dengan orang barat yg lebih banyak menjelajah gunung,gua dan hutan??
Tanya kenapa?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Indra

Quote from: Mr.Jhonz on 11 March 2011, 05:48:57 AM
Artinya lembah itu ada penunggunya..
bingungnya kenapa orang asia khususnya indonesia dan thailand sangat banyak cerita horor di hutan,gua dan gunung..
Kenapa tidak demikian dengan orang barat yg lebih banyak menjelajah gunung,gua dan hutan??
Tanya kenapa?

karena pola pikiran orang barat yg tidak percaya akan hal-hal begini, jadi percuma saja makhluk2 itu memamerkan diri

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote"Mangga, mangga Neng"
jadi dtgvajra cowok ato cewek?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mr.Jhonz

Quote from: Indra on 11 March 2011, 08:17:47 AM
karena pola pikiran orang barat yg tidak percaya akan hal-hal begini, jadi percuma saja makhluk2 itu memamerkan diri
jadi,setan juga haus akan eksistensi?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Indra

Quote from: Mr.Jhonz on 11 March 2011, 09:22:20 AM
jadi,setan juga haus akan eksistensi?

setan juga memiliki perasaan, persepsi, pikiran, dll sama seperti manusia. tapi tidak disebutkan bahwa makhluk itu adalah setan

Mr.Jhonz

#9
^ 'setan' memang tidak ada dalam kamus buddhis,kata setan diatas cuma pengunan konvensioanal saja..
;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Indra

Quote from: Mr.Jhonz on 11 March 2011, 09:49:27 AM
^ 'setan' memang tidak ada dalam kamus buddhis,kata setan diatas cuma pengunan konvensioanal saja..
Bagaimana dengan dewa?

dewa juga masih memiliki persepsi dan perasaan

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Elin

Quote from: yudiboy on 11 March 2011, 12:07:33 AM
Penunggu tempat sana kali yah....dewa bumi mungkin......

dewa bumi..?? :))
come on bro...

Kalo Elin yg mengalami itu :
Setelah teman2 rombongan datang, Elin akan berucap dlm hati "Aki, makasih ya.. Elin dan teman2 sdh dipersilahkan lewat daerah sini.. Semoga Aki bahagia.."

Soalnya kalo teman2 blm datang, jantung masih deg2an kenceng dan gugup banget..  :))

M14ka

Mgkn gak kakek itu dewa? Apakah alam dewa dan manusia saling berhubungan jg? Apakah dewa bs melihat/menolong manusia? Ad yg tau? ·♡ τнänκ чöü ♥·♡  _/\_

dipasena

mahluk alus kali... peta/asura gtu... cm kebetulan nyang ini ga ganggu...

klo deva, masa mau iseng gtu, pake acara jongkok pula... hehehe ;D