News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Lepas Jubah

Started by Sunkmanitu Tanka Ob'waci, 29 March 2008, 12:45:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

jadi keluarganya ditinggal begitu saja?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Oh, itu cerita imajinasi beliau ketika mau lepas jubah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

F.T



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

K.K.

Lepas jubah itu sepertinya tidak dibatasi maksimal 7x. Tapi emang kejadian di Sutta (yang pernah saya baca), maksimal adalah 7x, yang dilakukan oleh Cittahattha. Kisah itu yang membuat Buddha Gotama mengucapkan Dhammapada 38 & 39.

Cittahatthi ini dikatakan harus mengalami kesusahan demikian, sebab dalam salah satu kehidupan lampau, dia pernah menganjurkan kawan Bhikkhunya lepas jubah, karena dia sendiri ingin memiliki barang2 milik kawannya itu.

Kamma buruk atau tidak bukan selalu diukur dari tindakan (seperti melepas jubah). Kadang orang menjadi bhikkhu bukan untuk mengikis kekotoran bathin, tapi demi keuntungan lainnya, juga merupakan kamma buruk. Jika seseorang sudah berusaha semampunya dan memang tidak berhasil, maka melepas jubah juga bukan sesuatu yang jelek.

Sumedho

bukannya ada di vinaya yah ?
There is no place like 127.0.0.1

K.K.

Secara pastinya saya tidak tahu. Tetapi pada aturan lepas jubah dan ingin ditahbiskan kembali, tidak ditulis ada batasannya sebanyak 7x. Kemudian dari setiap akan dilakukannya pentahbisan ulang, calon bhikkhu itu harus mengerti kesalahannya yang dilakukan dahulu sehingga menyebabkan lepas jubah.

Lalu untuk pentahbisan ulang, sepertinya tidak berlaku untuk yang pernah melakukan Parajika, ataupun Sanhadisesa sampai dikeluarkan dari Sangha.

Riky_dave

Tesla :"akusala = tidak bermanfaat..."
Mksdn anda disni bhikku yg lepas baju hal tsb tdk bermanfaatkah???Mohon anda jelaskan secara rinci

_/\_

Kemudian kepada karuna_murti:"Kesimpulan yang saya ambil mengapa seorang yang lepas jubah selalu akusala :
Karena 4 alasan di atas.
Seseorang yang dengan alasan mulia meninggalkan kehidupan duniawi, menjalankan kehidupan suci kemudian ke kehidupan duniawi, merupakan akusala
seseorang yang punya perhatian penuh meninggalkan perhatian penuh, akusala."
Apakah alasannya ini logis??
APakah setiap lepas jubah dikatakan akusala kamma???
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quote from: Riky_dave on 03 May 2008, 07:44:02 PM
Tesla :"akusala = tidak bermanfaat..."
Mksdn anda disni bhikku yg lepas baju hal tsb tdk bermanfaatkah???Mohon anda jelaskan secara rinci
suatu perbuatan dalam Buddhisme tidak dikategorikan benar ataupun salah, melainkan kusala ataupun akusala
kusala maksudnya adalah bermanfaat, membawa ke pencerahan,
sebaliknya akusala maksudnya adalah tidak bermanfaat, menjauhkan dari pencerahan.

menukar kehidupan suci ke kehidupan perumah tangga dikatakan akusala,
karena menjauhkan diri dari pencerahan,
kemunduran bathin,
dan memasuki kondisi yg lebih buruk utk mencapai pencerahan.

yg pengen menjalani kehidupan suci tetapi terbelenggu kehidupan rumah tangga, mohon sharing...
*lirik administrator forum ini :whistle:

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave


Quotesuatu perbuatan dalam Buddhisme tidak dikategorikan benar ataupun salah, melainkan kusala ataupun akusala
kusala maksudnya adalah bermanfaat, membawa ke pencerahan,
sebaliknya akusala maksudnya adalah tidak bermanfaat, menjauhkan dari pencerahan.

menukar kehidupan suci ke kehidupan perumah tangga dikatakan akusala,
karena menjauhkan diri dari pencerahan,
kemunduran bathin,
dan memasuki kondisi yg lebih buruk utk mencapai pencerahan.
Setuju,tapi apakah benar2 akusala kamma??
Memang secara yg dikatakan anda memang menjauhkan dr menuju pencerahan.Tetapi apakah dengan begitu dikatakan akusala kamma???
Bukankah jika org yg melepaskan jubah,msh bisa memberikan konstribusi kepada umat awam???
Bagaimana pun dia pasti mengerti ttg Dhamma,krn dia mantan bhikkhu...
Mohon pendptnya...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

yah... akusala itu artinya yah sekedar tidak bermanfaat utk pencerahan, kemajuan bathin, dll...

kalau diartikan melakukan tindakan kejahatan, tentu saja tidak ^-^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

Quote from: tesla on 04 May 2008, 04:09:07 PM
yah... akusala itu artinya yah sekedar tidak bermanfaat utk pencerahan, kemajuan bathin, dll...

kalau diartikan melakukan tindakan kejahatan, tentu saja tidak ^-^


Kalau diartikan melakukan tindakan kejahatan??Mksd tesla(maaf Tesla ce/co??)Tar salah panggil mau panggil ci2/ko2,tar kek kejadian ci2 mushroom... ;D
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

tindakan kejahatan itu maksud saya adalah perbuatan yg kalau di bidang hukum dapat membawa pelakunya berakhir di penjara ^-^

NB: tesla laki-laki
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

oWh...thanks ko2 tesla,Byk2 posting pertanyaan gw ya...
Thanks banget...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Fei Lun Hai

#28
Ok. itu kalo untuk bhikkhu yg lepas jubah. kl bhikkhuni yg lepas jubah gimana?? apa tidak boleh masuk Sangha lagi? Soalnya yg saya denger kl bhikkhuni cuma boleh masuk Sangha 1x seumur hidup  :-? bener nggak sih?  ???
your life simple or complex is depend on yourself

Sufina

Dear All,

Saya adalah newbie di forum ini.
Mau minta saran. saya ada teman yg sudah jd biksu dan sudah ditahbiskan. Lalu sekarang dia mau lepas jubah dan menikah dengan mantannya. Apakah  seorang biksu yang sudah ditahbiskan dan disumpah, lalu menikah (yang artinya melanggar sumpah), akan mendapat karma dan hukuman pada dirinya dan keturunannya? Mohon petunjuk dari umat sedharma sekalian.

Sie2.