Hong Kong: Senyum Murah Hati Patung Buddha

[F.T]

Sebuah kereta gantung melintas di dekat Tian Tan atau Big Buddha.

Tian Tan atau Big Buddha selalu menyambut dengan senyum dan tatapan penuh kasih kepada siapa saja yang datang. Arca tertinggi di dunia itu merupakan simbol terbaru eksistensi masyarakat Buddha di  Hong Kong.   

Belum lengkap rasanya jika berada di Hong Kong tanpa bertandang ke komplek Biara Po Lin. Inilah biara Zen tertua dan ternama di kawasan tersebut. Tepatnya terletak di dataran tinggi Ngong Ping, di Pulau Lantau, pulau terbesar di kepulauan Hong Kong. Komplek biara yang makmur itu dibangun pada awal tahun 1920-an oleh tiga orang pendeta ahli Zen, yaitu Tai Yuet, Tuen San, dan Yuet Ming.

Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke tempat itu, jika kita berangkat dari Pulau Hong Kong. Sebetulnya jarak antara Hong Kong dan Tung Chung, kota terdekat menuju Po Lin, bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan MTR, karena jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api itu selalu tepat waktu. Untuk mencapai Po Lin, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bis No. 23 yang tarifnya 16 dolar HK atau taksi berwarna biru, sekeluarnya dari stasiun kereta.

Hanya taksi biru yang diijinkan masuk kawasan biara itu. Perjalanan bis dan taksi juga paling sekitar setengah jam. Namun pengunjung harus menghabiskan waktu lebih lama karena antrian panjang berliku di terminal bis maupun halte pemberhentian taksi di Tung Cung. Bukan main banyaknya pengunjung Po Lin, maka ada baiknya kita membawa bekal kesabaran. Jangan lupa pula membawa penutup kepala, entah topi atau payung, untuk melindungi diri dari terik matahari selama mengantri.

Kaya Makna
Kelelahan mengantri mulai terbayar ketika kendaraan umum mulai mengantar kita melewati jalanan yang menanjak. Di kanan kiri tampak bukit-bukit hijau dan buih ombak laut di kejauhan. Tak lama kemudian puncak kepala Big Buddha tampak timbul tenggelam dari balik perbukitan di arah depan.

Begitu memasuki komplek biara langsung kelihatan patung Buddha yang duduk bersila dengan agungnya di alam terbuka, di Bukit Muk Yu. Patung dari perunggu itu setinggi 34 meter dan berat 250 ton. Model cetakan patung tersebut dirancang selama 2 tahun oleh seniman Hou Jinhui dari Institut Seni Murni Guangzhou.

Susunan 268 anak tangga harus didaki supaya kita sampai di pelataran atas, di bawah singgasana patung itu. Seperti arti Po Lin yaitu bunga teratai yang berharga, tahta Big Buddha berupa bunga teratai yang mekar sepenuhnya. Menurut kabar, di tiap kelopak bunga itu terukir nama-nama donatur bagi pembangunan Big Buddha yang dimulai pada tahun 1982. Hanya dermawan yang menyumbang sedikitnya 5 juta dolar HK,  yang namanya diabadikan. Ruangan tersebut tertutup untuk umum dan akan dibuka saat upacara-upacara penting saja.

Setiap bagian patung itu tentu saja memuat makna religius. Wajah arca yang sebundar rembulan, dahi lebar, serta telinga yang panjang nyaris menyentuh bahu memperlihatkan bahwa Sang Buddha memiliki  kebajikan dan kebijaksanaan yang sempurna. Orang akan dipenuhi kebahagiaan ketika memandang senyumnya yang murah hati.  Pada masing-masing telapak tangannya terukir gambar roda hukum yang melambangkan bahwa kebenaran Buddha itu abadi. Sementara tanda swastika di tengah dadanya melambangkan sumber dari segala sifat baik.

Menu Vegetarian
Di beranda luar lantai dasar terdapat arca-arca lebih kecil yang membawa aneka rupa wadah. Hampir setiap pengunjung berusaha melempar keping-keping mata uang ke arah mereka. Menurut kepercayaan, bila koin-koin tersebut berhasil masuk ke tangan para patung, niscaya rejeki si pelempar pun bakal berlimpah.

Bangunan di bawah Big Buddha itu terdiri dari tiga lantai. Banyak hal bisa dinikmati di tiap lantai tersebut, misalnya di ruang lantai dua Anda bisa menyaksikan gambar-gambar besar yang bercerita tentang sejarah budaya Pulau Lantau. Juga uraian tentang rencana dan perkembangan pembangunan Big Buddha. Di lantai tiga terdapat 'Genta Amal' yang tergantung tepat di tengah-tengah atap. Bel itu dikendalikan oleh komputer sehingga secara teratur berdentang sebanyak 108 kali sehari.

Sayang sekali, kita dilarang memotret di dalam ruang-ruang itu. Mendaki dan menuruni ratusan anak tangga tentu membuat lelah, haus dan lapar. Anda tak perlu khawatir, karena di seputar lantai dasar banyak penjual minuman dan makanan kecil. Bila Anda ingin menikmati santap siang, di pelataran Po Lin banyak pilihan tempat makan, seperti mie dan dimsum. Anda juga bisa menikmati menu vegetarian khas Biara Po Lin seharga 60 dolar HK untuk menu makan siang biasa dan 100 dolar HK untuk menu istimewa. Selain itu di kedai-kedai kecil Anda bisa berbelanja aneka warna cinderamata.

Nuansa religius tentu saja tampak kental di kawasan pariwisata Po Lin ini. Di sana memang terdapat beberapa kuil, sehingga para pengunjung pun bisa bersembahyang, membakar dan menanam dupa. Ada Kuil Welto yang terletak di bagian luar, serta Kuil Arhan dan Kuil Tua yang berada di tengah komplek biara.

Di seputar biara sebetulnya ada saja yang bisa dinikmati, di antaranya bangunan pagoda, taman anggrek dan taman bauhinia. Sayang sekali hari sudah menjelang petang. Untuk kembali ke Tung Cung, lagi-lagi kita harus berjajar menunggu bis dalam antrian yang panjangnya lebih 20 meter. Sedetik saja meninggalkan antrian, tempat kita pasti sudah diisi pengunjung lain. Jadi, tak ada hal lain, kecuali kesabaran yang kita butuhkan. (SENIOR)

Sumber : Kompas.

[El Sol]

ente dibayar berapa sama travel agency HK?

[F.T]

 



Yang sudah pernah jalan2 kesana, Share cerita donk disini ... 

[Nilakantha]

Kalau mau ke Big Buddha dari MTR Tung Chung selain naik bis atau taksi , bisa juga naik cable car ( tarifnya lupa brp HK$ ) , tapi juga sama2 antri. Kalau naik cable car bisa lebih menikmati pemandangan sekitar, melewati bukit2 dan sungai. Mau hiking juga boleh, kalo kuat hehehe....
Ini ada beberapa foto:
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/wihara.jpg => dalam wihara big buddha
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/wiharadrluar.jpg
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/bigbuddha.jpg
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/lokasidratas.jpg
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/tdktahunamanya.jpg => 3 samping kanan dan 3 samping kiri ada didepan patung Big Buddha

Demikian terima kasih.

Semoga Semua Makhluk Bahagia
Om Mani Padme Hum

[FZ]

Bagus..
Btw yang link pertama mati bro..

[F.T]

Thank U, Bro Nila ... Foto2nya keren ...

[Fei Lun Hai]

Wah.....kayaknya bagus tuh. Thanks ya  

[Nilakantha]

Mohon maaf ya...
Ini foto yang pertamanya :
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/buddha.jpg => dalam wihara

Semoga Semua Makhluk Bahagia
Om Mani Padme Hum

[F.T]

Thank's

[Nilakantha]

Sama2...

Untuk perkembangan agama Buddha.

Semoga Semua Makhluk Bahagia
Om Mani Padme Hum

[Hendra Susanto]

Mohon maaf ya...
Ini foto yang pertamanya :
http://i284.photobucket.com/albums/ll35/Nilakantha/buddha.jpg => dalam wihara

Semoga Semua Makhluk Bahagia
Om Mani Padme Hum

mantep

[lia]

jaDi pinGin ke sana...
buGet ny beraPa y???

hehe ..

[F.T]

GRATIS ! Naik Baling2 Bambu "doraemon" j/k.

Kalau mau kesana, coba cari Travel ikut tournya ... Harga biasa lebih terjangkau. Mungkin Bro Nilakantha atau frens lain bisa beri saran lain ke Sdri. Lia ...

[FZ]

GRATIS ! Naik Baling2 Bambu "doraemon" j/k.

Kalau mau kesana, coba cari Travel ikut tournya ... Harga biasa lebih terjangkau. Mungkin Bro Nilakantha atau frens lain bisa beri saran lain ke Sdri. Lia ...

Hm.. Coba besok kita tanya ke Sis Elvi, beliau mungkin ada koneksi mengenai tour ke sana.

[l_80v]

GRATIS ! Naik Baling2 Bambu "doraemon" j/k.

Kalau mau kesana, coba cari Travel ikut tournya ... Harga biasa lebih terjangkau. Mungkin Bro Nilakantha atau frens lain bisa beri saran lain ke Sdri. Lia ...

Hm.. Coba besok kita tanya ke Sis Elvi, beliau mungkin ada koneksi mengenai tour ke sana.

Hai...........
Lia, berminat ke hkg yach....silakan add ym saya aja dech.....l_80v [at] yahoo.com

Kebetulan saya sedang usaha travel sendiri...kali aja bisa membantu...

Di tunggu yach...........