Tanya Donk...?

Started by Balhamoth, 25 March 2008, 12:46:13 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

nyanadhana

 _/\_ halo tesla,pernyataan kamu agak aneh karena tidak berhubungan dengan topik yang dibahas. kalo melihat itu sebagai penderitaan tiada akhir,well kita jadikan rumah kita alami saja,mau ada debu cuek,mau ada ini cuek,jadi ga ada sakit pikiran tapi pertanyaan kita ga bisa menghuni rumah seperti ini.
Berbahagia dengan kondisi apapun sepertiyang anda maksud,ini sama saja dengan nonton film Biksu Tong ditantang masuk goa nyamuk ama siluman beruang,karna siluman beruang terlalu banyak belajar dharma tapi tidak menggunakan kebijaksanaan akhirnya pemikiran dia saat itu adalah menyebarkan cinta kasih dalam goa nyamuk.
Tolong diperhatikan,semua hal yang dijawab harus punya Dhamma yang tepat.kalo tidak tepat,khawatirnya membawa salah pengertian untuk orang lain.
Mohon dimengerti.tulisan anda ini memang indah sarat Dhamma namun blm pada tempatnya.  _/\_ ini cuma pandangan saya ,silahkan dikomentari
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Lily W

IMO...

Postingan Bro Tesla mencerminkan seorang praktisi dhamma. Salut buat Bro Tesla....(telah menyelam dg batin)... :)
Memang benar jika ingin bahagia...kita harus menerima apa adanya (kondisi apapun a.k.a. tidak melekat).

Jadi postingan Bro Tesla tidak salah tempat. ;D

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanadhana

 _/\_ silahkan dipraktekan soal ini.sis Lily dan bro tesla. kalo praktek ini baik,saya juga akan ikutan untuk menerima kondisi rumah saya banyak nyamuk dan biarin aja...  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Lily W

Kalo Praktek Baik buat saya & Bro Tesla....mungkin/belum tentu baik buat Bro Nyanadhana...semuanya tergantung batin masing-masing dalam mempraktekkannya... ;D

Masih ingat kalama sutta kan?  :-?
Mari kita renungkan.... ^:)^

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanadhana

Kembali ke topik saja,soal bunuh ga bunuh nyamuk...pemikiran bro tesla juga salah satu alternatif bahwa kita harus melihat itu apa adanya,tapi kalo soal bersih2 adalah kemelekatan,heheheheh,aku perlu komentar bukan karena tulisan aku dikomentari karena kalo dipikir2 relevansi nya keluar jalur aja.
Pahami,sebuah tempat yang bersih adalah sebuah sarana baik untuk jiwa dan kesehatan kita.  _/\_ silahkan para anggota forum menilai,kalo tulisan saya yang salah tolong diperbaiki.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

yes,kalo pake Kalama Sutta,bersih-bersih adalah sesuatu yang baik dilakukan,toh memperkecil kemungkinan kita menyakiti makhluk hidup.dan back to the topic yang dibikin tuan rumah,okay.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Lily W

sebuah tempat yang bersih adalah sebuah sarana baik untuk jiwa dan kesehatan kita---> Yup

Tapi sebuah tempat yang bersih belum tentu tidak ada nyamuk.
Contoh : rumah tante saya (bersih banget) tapi anaknya masih kena demam berdarah.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanadhana

iya,postingan aku ada menyebut walaupun kalo bersih2 masih ada nyamuk gimana donk,sepertinya udah dijawab.well. buat saya sendiri,Dhamma itu akan cocok untuk kondisi tertentu,bersih2 kalo dianggap sebagai kemelekatan dan membawa penderitaan,buat saya sendiri,saya tidak menderita kalo bersih-bersih kecuali saya males gara2 sampah numpuk dirumah karna jarang dibersihin akhirnya saya menganggap bersih2 adalah penderitaan.
Bisa kena DB atau ngga,kita bisa jawab dengan konsep Kamma, seorang suciwan bahkan tidak bisa menghindari kamma buruknya ketika itu akan berbuah(ref.Sutta-Sutta).Well,mari gunakan Dhamma dimana hal itu membawa kebaikan. tepat atau tidak tepat Dhamma itu digunakan tergantung pada kondisi apa yang dipertanyakan.dan back to the topic.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

tesla

mungkin perkataan saya memang terlalu jauh :))

saya coba jabarkan, semoga dapat nyambung:

ada pertanyaan "apakah membunuh nyamuk/serangga/mahkluk kecil lainnya = perbuatan yg salah & membawa kita ke neraka?"

kalau ditelusuri, kenapa pertanyaan demikian bisa muncul? pertanyaan itu muncul karena ada niat utk membunuh, namun masih ada keraguan apakah membunuh mahkluk yg begitu kecil (& sudah mengganggu kita) itu perbuatan yg menghantarkan kita pada penderitaan.

lalu ditelusuri lagi, kenapa niat membunuh nyamuk itu dapat muncul?
karena saya ingin mempertahankan kondisi tanpa nyamuk (serangga pengganggu lainnya). mempertahankan kondisi lingkungan sehat krn berpikir nyamuk itu pembawa penyakit. dll

pada saat kondisi yg berlawanan muncul, penderitaan bathinlah yg terjadi. (efek langsung)

dari munculnya niat membunuh saja, walaupun cuma nyamuk, sudah dapat diketahui dg jelas ada akusala citta di sana. (efek langsung ataupun nanti, walau tidak dapat dipastikan ke neraka/tidak)


pembahasan konteks dalam ruangan (rumah) yg dijelaskan oleh sdr. nyana adalah tindakan counter pada situasi tertentu. dulu sering saya bertanya2, kalau begini yg terjadi saya harus bagaimana, kalau begitu harus bagaimana. pembahasan seperti itu tidak akan ada habisnya. kenyataan juga selalu terjadi berbeda dg planning awal kita :)) solusi saya adalah penyelaman bathin seperti yg dikatakan sdri. lily. dan tujuan yg ingin saya capai adalah semakin sedikit penderitaan, semakin banyak kebahagiaan. 

pada kenyataannya kita tidak memiliki kuasa utk mengendalikan kondisi eksternal seperti yg dijelaskan sdr. nyana sendiri. bahkan dg bersih2 nyamuk tetap ada. hidup kita sendiri pun sering berada di alam terbuka. sedangkan kondisi internal (bathin kita), kita dapat berlatih utk mengendalikannya. mudah2an suatu saat menjadi maha sati seperti Buddha ^-^

tujuan saya belajar Dhamma adalah utk melenyapkan penderitaan. kalau masuk gua nyamuk seperti bhikkhu Tong biar menderita, itu bukan cara saya :)) sebaliknya saya justru mau bahagia selalu (emang egois neh =)) )

udah menjelaskan sebisa saya...
semoga nyambung...
kalau gak juga, mo gimana lagi... ;)
:lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ganero

wah ramai juga nih... nimbrung lagi...
aku gak sempat tadi baca halaman awalnya, tapi yg saya baca nyinggung ttg kebersihan n bunuh nyamuk... hehehe ;D
duh lupa liat TS nya sapa... , umm.... simple aja sih kalo saya
nyamuk, bertahan aja sebisa mungkin, kalo udah gak tahan, tinggal pilih aja tindakan yang mau ambil, tapi saya yakin kok, ketika kita sudah berusaha untuk bertahan (dgn kesadaran tujuan/manfaat/akibat akan pilihan itu) dan akhirnya mengambil suatu tindakan misalnya membunuh (nyemprot/tepuk  :| ) toh itu pilihan anda dan selama anda mengetahui itu buruk dan siap menerima akibatnya... : IMO hhh sang buddha mengajarkan untuk tidak melakukan perbuatan buruk sebenarnya adalah karena beliau tau kbanyakan manusia tidak siap untuk menerima akibatnya.
hm... sebenarnya sih ngak boleh membunuh, tapi kadang kalo tidak tahan ato memang ada yg berbahaya yah (hitungan matematikannya, anda harus bertindak.. dari pada nanti terjadi yg lebih parah) "hati hati micha ditti" <-- benar gini yah tulisannya...
sebenarnya tindakan apa yang anda ambil itu menggambarkan kualitas batin anda.

nyanadhana

 _/\_ Bro Tesla,
Thanks buat penjabarannya,beginilah kita harus belajar Buddhadhamma,bukan menjawab sepatah kata tanpa penjelasan lalu menimbulkan salah pandang dalam Dhamma.
Penjelasan awal anda mengenai penderitaan,memang saya pahami arti terselubung didalamnya namun maaf itu bisa bawa salah pengertian ke sebagian orang,ketika bro tesla menjelaskan lebih lanjut lagi, ini baru baik karena tidak semua umat awam disini mengerti dengan benar arti terselubung tersebut atau mungkin karena saya terlalu bodoh tidak melihat kebijaksanaan didalamnya.

Well,saya justru melihat terkadang kita ingin menjawab dengan Dhamma dengan kata-kata luar biasa namun belum tentu dipahami oleh diri sendiri atau orang lain.
Saya mengambil analogi siluman beruang dan biksu Tong adalah untuk menjelaskan sebagai praktisi Dhamma,jangan menggunakan pandangan seperti siluman beruang yang terlalu banyak menyerap kata-kata Dhamma namun ga mengerti dengan menantang soal cinta kasih masuk ke goa nyamuk.menurut aku,Dhamma yang dikatakan siluman beruang adalah benar namun tidak tepat penggunaannya.

Oleh karena itu,mari kita sama-sama cross check dan berhati-hati menggunakan kata Dhamma untuk merespon.
"Semua orang bisa berkata,ini Anicca,Anatta,dukkha dan macem2nya,tapi mereka sendiri ga tahu arti didalamnya"
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

nyanadhana

 _/\_ penderitaan dalam bersih-bersih yang anda maksud membawa penderitaan sebenarnya akan terjadi pada orang yang suka bersih-bersih terus walo rumahnya udah bersih dia menganggap ada sedikit debu dan terus bersih-bersih,hal ini saya ambil contoh tante saya sendiri.udah bersihpun tetap harus pel sampe 2-3 kali,ini tidak membawa kebahagiaan dirinya karena ia terikat denga kemelekatan akan bersih.

remember jalan tengah,jangan over dan jangan kurang.inilah prinsip kesederhanaan yang membawa kebahagiaan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

bond

#27
Sekarang khan sudah ada alat pengusir nyamuk elektrik. Jadi ngak repot2 lagi matiin nyamuk, cukup ngusir aja :))

Bhante2 aja sekarang menggunakan alat itu  ;D

_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

nyanadhana

bukannya efek sampignya agak berbahaya,yang ada obatnya trus dicolok ke alatnya ntar wanginya bikin nyamuk takabur,hmmm...boleh juga alternatifnya asal bukan penangkap nyamuk listrik yang bisa keluar suara jdar jder nyamuknya gosong hehehhe
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days