Iran merupakan pusat agama syiah sedunia.
sedangkan Arab Saudi merupakan pusat agama Sunni sedunia.
syiah dan Sunni punya latar belakang sejarah yang kelam. pertumpahan darah dari zaman ke zaman terus terjadi. sangat bertentangan dalam keyakinan beragama. oleh karena itu, sangat mungkin konflik Iran dan Arab Saudi terjadi akibat latar belakang sejarah dan keyakinan dalam agama.
para tokoh syiah, selalu menyerukan perdamaian, dan mereka mengharapkan agar bisa hidup rukun berdampingan dengan kaum sunni dalam perbedaan keyakinan. tetapi kaum sunni tidak pernah memberi toleransi kepada kaum syiah. menurut kaum sunni, kaum syiah itu adalah umat kafir yang lebih kafir dari pada umat non muslim lainnya. mereka lebih mampu bertoleransi kepada kaum kr****n, Hindu atau Buddha dari pada kepada kaum syiah. bagi kaum sunni, komunitas kaum syiah adalah ancaman yang nyata. karena semakin banyak orang terpengaruh faham syiah, berarti negeri mullah itu semakin berkuasa di dunia, karena kaum syiah di negeri manapun, termasuk pemeluk syiah di negeri arab saudi, mereka tunduk patuh pada komando pemimpin suci kaum syiah Ayatullah Khamenei. hal tersebut tentu mengancam negara-negara arab yang tidak berfaham sunni. sebab tentu kelak kaum syiah akan mengganti ideologi negara mereka dengan ideologi syiah.
saat ini pergerakan dan penyebaran kaum syiah semakin gencar ke seluruh dunia. Iran telah membiayai program-program pendidikan di berbagai universitas di dunia untuk menyebarkan ajaran mereka. mereka masuk dari berbagai sisi kehidupan masyarakat, mulai dari politik hingga sosial kemasyarakan. dengan cara itu agama syiah semakin berkembang pesat. hal ini membuat kaum sunni gelisah. akhirnya, kaum sunni militan melakukan perlawanan terhadap kaum syiah dengan membunuh tokoh-tokoh syiah, membakar sekolah-sekolah dan mesjid-mesjid kaum syiah di seluruh dunia. dan konflik ini belum berhenti sejak berabad-abad yang lalu.