pertanyaan seputar Buddha..

Started by No Pain No Gain, 17 October 2010, 01:00:58 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

pannadevi

nanggapi boleh ga? thanks udah perhatian dg Bhikkhuni bro...

jadi tertarik nanggapi...itulah sebabnya saya juga heran...kok bisa2nya Bhikkhuni yang dibasmi, dibumihanguskan hanya yg di India dan Srilanka saja lalu kok dianggap diseluruh dunia, padahal jelas2 Bhikkhuni yg berdiri di China itu juga berasal dari Srilanka yg nyata2 basic Theravada. memang sepertinya ada kesan Bhikkhuni dibuat tidak bisa eksis (sorry klo ada yg kurang setuju).

memang kalo di traceback (dilihat sejarah nya kebelakang) dari Buddha Dipankara dan seterusnya selalu ada Bhikkhuni sasana dan umur sasana hingga 100.000thn, ada jelas2 di Buddhavamsa, kenapa kok yg sekarang dibilang malah Dhamma bikin punah jika ada Bhikkhuni sasana, sedang Buddha2 yg sebelumnya selalu aman2 aja...(***alamat banyak yg komen ga setuju dg pandangan saya***).

mettacittena,

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 17 October 2010, 10:22:37 PM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 08:34:13 PM

Quoteapakah Buddha sendiri yang menemukan ajaran atau menemukannya lewat pengembangan ingatan masa lampu mengenai ajaran Buddha2 terdahulu? bukannya sesaat sebelum mencapai pencerahan, ingatan masa lampau dulu yang diperoleh?

anggaplah pengetahuan itu memang berasal dari ingatan masa lampau, tetap aja Buddha Gotama-lah yang pertama mengingatnya.

dan lagi, hanya dengan mengingat masa lampau tidak akan membebaskan seseorang. sama seperti sekarang ini, ajaran Sang Buddha lengkap terdapat dalam Tipitaka, semua orang bisa mempelajarinya, tetapi apakah hanya dengan mempelajarinya bahkan dengan menghafalkannya dapat mengantarkan seseorang menuju pencerahan?


oh..
memang betul..
cuman bukannya dengan kemampuan untuk mengingat kehidupan lampau..Bodhisatta jd tau teknik2 yang mesti dilakukan untuk mencapai kearahatan kan? dan dia juga bisa mengingat pencapaian jhana2 sekaligus latihan 'vipassana' yang Beliau tekuni pada kehidupan lampau..IMO, ini tentu sangat membantu sekali kalo demikian..mksdnya memberikan pondansi yang sangat kuat untuk mencapai kearahatan..

sejauh ini saya belum pernah membaca mengenai hal ini, jadi tulisan saya hanya sebatas spekulasi

Pengetahuan kehidupan lampau dicapai pada jaga pertama (kira2 pukul 6pm - 10pm)
Pencerahan Sempurna (Kebuddhaan) dicapai pada jaga terakhir (kira2 pukul 2am-6am)

jadi ada waktu 4 - 12 jam untuk mempraktikkan apa yang telah Beliau ingat kembali melalui pengetahuan kehidupan lampau. jadi kemungkinan itu bisa saja terjadi.

andry

Quote from: No Pain No Gain on 17 October 2010, 10:22:37 PM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 08:34:13 PM

Quoteapakah Buddha sendiri yang menemukan ajaran atau menemukannya lewat pengembangan ingatan masa lampu mengenai ajaran Buddha2 terdahulu? bukannya sesaat sebelum mencapai pencerahan, ingatan masa lampau dulu yang diperoleh?

anggaplah pengetahuan itu memang berasal dari ingatan masa lampau, tetap aja Buddha Gotama-lah yang pertama mengingatnya.

dan lagi, hanya dengan mengingat masa lampau tidak akan membebaskan seseorang. sama seperti sekarang ini, ajaran Sang Buddha lengkap terdapat dalam Tipitaka, semua orang bisa mempelajarinya, tetapi apakah hanya dengan mempelajarinya bahkan dengan menghafalkannya dapat mengantarkan seseorang menuju pencerahan?


oh..
memang betul..
cuman bukannya dengan kemampuan untuk mengingat kehidupan lampau..Bodhisatta jd tau teknik2 yang mesti dilakukan untuk mencapai kearahatan kan? dan dia juga bisa mengingat pencapaian jhana2 sekaligus latihan 'vipassana' yang Beliau tekuni pada kehidupan lampau..IMO, ini tentu sangat membantu sekali kalo demikian..mksdnya memberikan pondansi yang sangat kuat untuk mencapai kearahatan..
saya agak sangsi dengan hal ini mas,
coba anda bayangkan,
dengan anda tahu, bahwa anda dulu adalah XXX, dan sekarang anda ingin menjadi XXX,
apakah akan bisa?

Saya rasa tidak, terlalu banyak variable2 yg berbeda dan tak sama.


*lalu,dgn tahu hal tsb, ada progress dlm batin?.. ya kecuali buat maen2.. ewkewkekwekwewke
Samma Vayama

Indra

Quote from: pannadevi on 17 October 2010, 11:32:54 PM
nanggapi boleh ga? thanks udah perhatian dg Bhikkhuni bro...

jadi tertarik nanggapi...itulah sebabnya saya juga heran...kok bisa2nya Bhikkhuni yang dibasmi, dibumihanguskan hanya yg di India dan Srilanka saja lalu kok dianggap diseluruh dunia, padahal jelas2 Bhikkhuni yg berdiri di China itu juga berasal dari Srilanka yg nyata2 basic Theravada. memang sepertinya ada kesan Bhikkhuni dibuat tidak bisa eksis (sorry klo ada yg kurang setuju).

memang kalo di traceback (dilihat sejarah nya kebelakang) dari Buddha Dipankara dan seterusnya selalu ada Bhikkhuni sasana dan umur sasana hingga 100.000thn, ada jelas2 di Buddhavamsa, kenapa kok yg sekarang dibilang malah Dhamma bikin punah jika ada Bhikkhuni sasana, sedang Buddha2 yg sebelumnya selalu aman2 aja...(***alamat banyak yg komen ga setuju dg pandangan saya***).

mettacittena,

pada masa Buddha Dipankara, umur kehidupan manusia adalah 100.000 tahun, jadi sasana hanya bertahan selama kurang dari 3 generasi (generasi ke 3 sudah tidak menikmati Dhamma lagi)

No Pain No Gain

Quote from: andry on 17 October 2010, 11:40:10 PM
Quote from: No Pain No Gain on 17 October 2010, 10:22:37 PM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 08:34:13 PM

Quoteapakah Buddha sendiri yang menemukan ajaran atau menemukannya lewat pengembangan ingatan masa lampu mengenai ajaran Buddha2 terdahulu? bukannya sesaat sebelum mencapai pencerahan, ingatan masa lampau dulu yang diperoleh?

anggaplah pengetahuan itu memang berasal dari ingatan masa lampau, tetap aja Buddha Gotama-lah yang pertama mengingatnya.

dan lagi, hanya dengan mengingat masa lampau tidak akan membebaskan seseorang. sama seperti sekarang ini, ajaran Sang Buddha lengkap terdapat dalam Tipitaka, semua orang bisa mempelajarinya, tetapi apakah hanya dengan mempelajarinya bahkan dengan menghafalkannya dapat mengantarkan seseorang menuju pencerahan?


oh..
memang betul..
cuman bukannya dengan kemampuan untuk mengingat kehidupan lampau..Bodhisatta jd tau teknik2 yang mesti dilakukan untuk mencapai kearahatan kan? dan dia juga bisa mengingat pencapaian jhana2 sekaligus latihan 'vipassana' yang Beliau tekuni pada kehidupan lampau..IMO, ini tentu sangat membantu sekali kalo demikian..mksdnya memberikan pondansi yang sangat kuat untuk mencapai kearahatan..
saya agak sangsi dengan hal ini mas,
coba anda bayangkan,
dengan anda tahu, bahwa anda dulu adalah XXX, dan sekarang anda ingin menjadi XXX,
apakah akan bisa?

Saya rasa tidak, terlalu banyak variable2 yg berbeda dan tak sama.


*lalu,dgn tahu hal tsb, ada progress dlm batin?.. ya kecuali buat maen2.. ewkewkekwekwewke

saya krg mengerti pernyataan anda..hehehe

bisa dijelskan kembali?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

rooney

Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

Indra

Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun

rooney

Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:52:20 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun

Tau darimana ramalan pasti ?

No Pain No Gain

Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

gini...kemampuan mengingat kehidupan masa lampau itu diperoleh pada waktu jaga pertama .seperti yang dikatakn bro indra..

nah..tentunya bodhisatta dapat mengingat kehidupan lampau dimana beliau berlatih diri pada jaman buddha lampau..dia mengingat dhamma yang diajarkan buddha lampau dan bagaimana cara berlatih 'vipassana'..

dan satu pertanyaan buat rooney..

apakah yang mengetahui teknik vipassana semuanya tercerahkan? bagaimana dengan bikkhu2 yang sdh berlaitih vipassana tetapi belum tercerahkan?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

rooney

Quote from: No Pain No Gain on 17 October 2010, 11:56:08 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

gini...kemampuan mengingat kehidupan masa lampau itu diperoleh pada waktu jaga pertama .seperti yang dikatakn bro indra..

nah..tentunya bodhisatta dapat mengingat kehidupan lampau dimana beliau berlatih diri pada jaman buddha lampau..dia mengingat dhamma yang diajarkan buddha lampau dan bagaimana cara berlatih 'vipassana'..

dan satu pertanyaan buat rooney..

apakah yang mengetahui teknik vipassana semuanya tercerahkan? bagaimana dengan bikkhu2 yang sdh berlaitih vipassana tetapi belum tercerahkan?

Oh iya ya... Gw baru ingat kalo dia dulu pernah ketemu Buddha... ;D

Yang mengetahui teknik vipassana belum tentu tercerahkan...

Indra

Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:54:38 PM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:52:20 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun

Tau darimana ramalan pasti ?

kata kitab RAPB begitu

No Pain No Gain

Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:52:20 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun


berkaitan dengan ramalan..

di satu sisi tidak ada yang namanya takdir di ajaran buddha..
di sisi lain ada mengenai ramalan

apakah ramaln pasti Buddha itu merupakan takdir? bagaimana dnegan usaha manusia kalo gt?

mohon tanggapannya..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

rooney

Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:58:24 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:54:38 PM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:52:20 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun

Tau darimana ramalan pasti ?

kata kitab RAPB begitu

Maksudnya hampir pasti kali... :P

No Pain No Gain

berkaitan dengan ramalan..

di satu sisi tidak ada yang namanya takdir di ajaran buddha..
di sisi lain ada mengenai ramalan

apakah ramaln pasti Buddha itu merupakan takdir? bagaimana dnegan usaha manusia kalo gt?

mohon tanggapannya..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Indra

Quote from: No Pain No Gain on 18 October 2010, 12:00:23 AM
Quote from: Indra on 17 October 2010, 11:52:20 PM
Quote from: rooney on 17 October 2010, 11:47:09 PM
Hmmm... Karena belum tercerahkan, masa sampe dia mau coba mengingat secara spesifik tentang Dhamma ??? Menurut saya, hal tersebut agak dipaksakkan, karena tidak mungkin terbersit di pikiran. Kalo mengingat tentang kelahiran kembali itu pasti...

Mengenai Bhikkuni, menurut saya, Putri Yasodara memang punya kualitas untuk menjadi seorang Disciple dan pada masa kehidupan sebelumnya, dia tidak melakukan karma-karma "besar" sehingga ramalan Buddha Dipankara bisa tepat. Namun, yang namanya ramalan pasti bisa meleset jika seandainya karma-karma besar yang dilakukan oleh Sanghamitta.

apa hubungannya sama Sanghamitta?

Ramalan Buddha Dipankara adalah ramalan pasti, khusus ini tidak ada kemungkinan meleset, berbeda dengan ramalan dukun


berkaitan dengan ramalan..

di satu sisi tidak ada yang namanya takdir di ajaran buddha..
di sisi lain ada mengenai ramalan

apakah ramaln pasti Buddha itu merupakan takdir? bagaimana dnegan usaha manusia kalo gt?

mohon tanggapannya..

ramalan yg dilakukan oleh Buddha Dipankara adalah berdasarkan pengetahuan pasti dengan melihat perjalanan hidup Sumedha hingga ke masa depan,

seperti misalnya saya bisa meramalkan bahwa pasti tulisan saya akan anda baca setelah saya post.