Kathina Dana

Started by Adhitthana, 02 October 2010, 01:39:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

pannadevi

Quote from: dewi_go on 02 October 2010, 12:48:20 PM
kalo sayalay tau dr mynmar biasanya warna jubahnya merah hati.. seperti warna jubah sayadaw
kalo bikhuni yang diposter dr mana?


Sis Dewi yg baik,
Para Bhikkhuni asing (maksudnya foreigner) yg ada di poster ini adalah Bhikkhuni dari Srilanka dan Australia (upasampada dari Srilanka), jubah beliau berwarna orange, jadi memang beda dengan Thailand atau Burma (Myanmar).

Untuk jubah Srilanka memiliki warna : Orange, Kuning, Merah maroon, Merah, Coklat, Coklat gelap (kehitaman). Saya kurang begitu tahu masing2 arti warna ini, namun kebiasaan Bhikkhu hutan selalu menggunakan coklat kehitaman, dan maroon yang gelap sekali. sedang warna merah, orange, kuning itu yang tidak domisili di hutan. demikian sedikit info dari saya sebatas yg saya ketahui.

mettacittena,

pannadevi

#16
Quote from: No Pain No Gain on 02 October 2010, 05:05:08 AM
Quote from: Jerry on 02 October 2010, 04:05:17 AM
Quote from: No Pain No Gain on 02 October 2010, 01:43:25 AM
Quote from: Virya on 02 October 2010, 01:39:16 AM

Kathina puja bersam PerBhikTIn di Wisma kusalayani, maribaya ; Sanghamitta Vihara, Karawang ; Sanghamitta cetiya
kathina ceremony along with Sangha Bhikkhuni at Wisma Kusalayani,Maribaya; Sanghamitta Cetiya-jakarta dan Sanghamitta monastery-karawang (indonesia)

di gambar posternya kok bikkhuni ama bikkhunya bersentuhan? deket2an lagi...trus ada bikkhuni yang berdiri di atas tempat yang lbh tinggi (tak ada rasa hormat ke bikkhu)...
Bhikkhu dari Hongkong? Mana ada bhikkhu di poster di atas. Itu semua bhikkhuni cuy.. :D

oya...mata gw rabun berarti...

tenang aja bro, itu semua bhikkhuni kok....justru yang duduk paling kiri yang paling senior....paling lama masa berjubahnya diantara yang ada dlm poster.  ;D

pannadevi

#17
Quote from: johan3000 on 02 October 2010, 06:32:47 AM
Quote from: No Pain No Gain on 02 October 2010, 05:05:08 AM
Quote from: Jerry on 02 October 2010, 04:05:17 AM
Bhikkhu dari Hongkong? Mana ada bhikkhu di poster di atas. Itu semua bhikkhuni cuy.. :D

oya...mata gw rabun berarti...

Bukan, kadang memang ada Bhiku yg CANTIK sekali....(bener bro, uweee lihat sendiri)...

(sorry lho kalau statement kurang pass)

apakah ada tanda khusus jubah bhiku dan bhikuni, supaya umat gak salah PANGGIL ?

Anda benar bro kalo menanyakan ciri khusus agar tidak salah alamat, sayapun pernah dipanggil "mas" dikira cowok waktu pulang ke tanah air kemarin.

Gampang kok, tinggal dilihat pake blouse apa nggak, kalo di luar negeri maka akan terlihat amat jelas, tapi kalo di tanah air mereka menutup kedua belah bahu seperti yang dikenakan oleh para Bhikkhu sehingga sulit mengenali karena blousenya tidak nampak, inipun masih mudah dikenali dg cara melihat muka yang (maaf!!) tidak memiliki bekas cukur kumis atau jambang/brewok. tapi kalo dari belakang maka masih bisa dikenali dg melihat bahu yang kecil, bagaimanapun juga pria selalu memiliki tubuh yang postur pria jadi bahu tidak mungkin ramping, mudah kok bro, semoga tidak salah alamat (kayak pengalaman saya kemarin di tanah air).

mettacittena,

pannadevi

Quote from: Jerry on 02 October 2010, 10:32:08 PM
Yang dari Sri Lanka dan lebih muda adalah Ven. Dharmarakshani Theri, Neri. Dari Nunnery yang sama dengan Ven. Saddha Sumana Theri juga ya? Bersama Ven. Sudhira? :)

thanks bro Jerry....iya saya lupa namanya....benar bro mereka semua satu nunnery...

mettacittena,


pannadevi

Quote from: Virya on 02 October 2010, 10:34:08 PM

Kapan Samaneri Pannadevi bergabung dengan beliau-beliau
untuk membabarkan Dhamma di Indonesia
  _/\_

mao tanya ;D
Dari Samaneri menjadi Bhikkhuni ... butuh brapa lama?

yang saya beri tanda bold biru itu hanya "mimpi" aja bro, saya hanyalah sebutir pasir, udah pasir sebutir lagi, jadinya ga mungkinlah....

untuk menjadi Bhikkhuni dari seorang samaneri menurut Vinaya adalah 2 tahun, tapi saya tidak tahu dan belum berpikir utk upasampada, saya hidup selama ini bersama kalangan ortodox yang menolak keras adanya bhikkhuni, cukup ironis juga. jadi saya sering mendengar perkembangan baru, bahkan yang baru2 ini para dasasilamata membuat pernyataan ke Human Rights nya Srilanka agar meninjau ke-bhikkhunian para bhikkhuni ini secara benar, bahkan para Maha Sangha Nayaka (ada 3 Mahathera yg menjabat Maha Sangha Nayaka di srilanka) juga sudah didesak agar membatalkan kebhikkhunian mereka, tapi belum ada keputusan, cukup miris juga hati saya mengikuti perkembangan akhir2 ini, bila keputusan Maha Sangha Nayaka setuju untuk membatalkan, apa jadinya? mereka semua dicabut ke-bhikkhuniannya, kayaknya ga mungkin deh....sedih dan prihatin ga tahulah mo gimana lagi.

mettacittena,

johan3000

#20
Quote from: pannadevi on 02 October 2010, 10:50:05 PM
Quote from: johan3000 on 02 October 2010, 06:32:47 AM
Quote from: No Pain No Gain on 02 October 2010, 05:05:08 AM
Quote from: Jerry on 02 October 2010, 04:05:17 AM
Bhikkhu dari Hongkong? Mana ada bhikkhu di poster di atas. Itu semua bhikkhuni cuy.. :D

oya...mata gw rabun berarti...

Bukan, kadang memang ada Bhiku yg CANTIK sekali....(bener bro, uweee lihat sendiri)...

(sorry lho kalau statement kurang pass)

apakah ada tanda khusus jubah bhiku dan bhikuni, supaya umat gak salah PANGGIL ?

Anda benar bro kalo menanyakan ciri khusus agar tidak salah alamat, sayapun pernah dipanggil "mas" dikira cowok waktu pulang ke tanah air kemarin.

Gampang kok, tinggal dilihat pake blouse apa nggak, kalo di luar negeri maka akan terlihat amat jelas, tapi kalo di tanah air mereka menutup kedua belah bahu seperti yang dikenakan oleh para Bhikkhu sehingga sulit mengenali karena blousenya tidak nampak, inipun masih mudah dikenali dg cara melihat muka yang (maaf!!) tidak memiliki bekas cukur kumis atau jambang/brewok. tapi kalo dari belakang maka masih bisa dikenali dg melihat bahu yang kecil, bagaimanapun juga pria selalu memiliki tubuh yang postur pria jadi bahu tidak mungkin ramping, mudah kok bro, semoga tidak salah alamat (kayak pengalaman saya kemarin di tanah air).

mettacittena,


IMHO, sebaiknya ada tanda khusus yg lebih mudah dikenal....
dari pada salah panggil...........kalau udah berkali2 dipanggil MAS....
wahhh gimanaya perasaan Bhikuni ?...(apakah gw kelihatan maco sekali)?

mengenai tutup bahu dan kumis, wajah, sulit jadi patokan dehhh.
kalau suara mungkin... tapi ada juga cowok yg suaranya sangat halus..

kalau utk bhikuni apa boleh berkuku panjang ? (sorry kalau tanya yg ini)..
umumnya cowok gak suka kuku panjang dehhh

yg dibelakang memang mirip bhikuni Santini....
pertama kali lihat foto tsb... gw pikir dimana ya pernah lihat yg ini....("bhiku/bhikuni")
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

wirandi

#21
untuk bro n sis wisma kusalayani tempat ven.santini and ven.silavati uda punya web.... untuk info kegiatan and lain2
http://kusalayani.webs.com/

setau saya gk boleh bhikkhu n bhikkhuni berkuku panjang....
sebenernya kalo bagi org2 yg sering bertemubhikkhuni mudah aja mengenali yg mana bhikkhuni yg mana bhikkhu... oh ya untuk yl.pannadevi... kebanyakan bhikkhuni sri lanka gk menggunakan jubah tertutup luar.... jadi lebih mudah lagi membedakannya
with our thought , we make our world ... we make our dimension ....
the question is who will be the MASTER of that dimension?

pannadevi

#22
Quote from: wirandi on 03 October 2010, 07:52:09 AM
sebenernya kalo bagi org2 yg sering bertemubhikkhuni mudah aja mengenali yg mana bhikkhuni yg mana bhikkhu... oh ya untuk yl.pannadevi... kebanyakan bhikkhuni sri lanka gk menggunakan jubah tertutup luar.... jadi lebih mudah lagi membedakannya

thanks bro Wirandi, iya saya tahu bhw bhikkhuni/dasasilamata yang Srilanka mereka tidak mengenakan jubah versi menutup kedua belah bahu sehingga mudah dikenali, saya belum menemukan sutta ttg menyebutkan ada berapa versi mengenakan jubah, tapi sewaktu saya di tanah air saya mendapat informasi dari bhante Khema karena saya juga ditanyain beliau masalah jubah bagaimana di Luar Negeri, beliau menyebutkan ada 16 versi cara mengenakan jubah, baru saya tahu saat itu bahwa mengenakan jubah ada 16 versi. sehingga jika kita melihat Bhikkhu Burma (Myanmar) mereka mengenakan jubah amat rapi bahkan seolah2 bagian krah leher membentuk krah seperti hem, pdhal itu jubah yang dilipat2, beda lagi dengan jubah Bhikkhu Thailand (Indonesia meniru versi Thai, jadi sama dg Bhikkhu Indonesia), termasuk Srilankapun juga berbeda.

bro Wirandi yang baik,
saya sering melihat anda posting tentang kegiatan Ven.Ayya Santini apakah anda yang bersama istri dulu mendampingi beliau sewaktu ke Surabaya ada Festival Buddhist se Indonesia di th.2008? waktu itu saya sedang pulang ke tanah air, kalo iya, berarti kita pernah ketemu dan anda memberi kartu nama ke saya wkt itu, dikala beliau mengunjungi Maha Vihara Mojopahit, Trowulan. kalau bukan ya maaf berarti dayaka beliau yang lain.

mettacittena,

pannadevi

Quote from: johan3000 on 02 October 2010, 11:39:28 PM
Quote from: pannadevi on 02 October 2010, 10:50:05 PM
Quote from: johan3000 on 02 October 2010, 06:32:47 AM
Quote from: No Pain No Gain on 02 October 2010, 05:05:08 AM
Quote from: Jerry on 02 October 2010, 04:05:17 AM
Bhikkhu dari Hongkong? Mana ada bhikkhu di poster di atas. Itu semua bhikkhuni cuy.. :D

oya...mata gw rabun berarti...

Bukan, kadang memang ada Bhiku yg CANTIK sekali....(bener bro, uweee lihat sendiri)...

(sorry lho kalau statement kurang pass)

apakah ada tanda khusus jubah bhiku dan bhikuni, supaya umat gak salah PANGGIL ?

Anda benar bro kalo menanyakan ciri khusus agar tidak salah alamat, sayapun pernah dipanggil "mas" dikira cowok waktu pulang ke tanah air kemarin.

Gampang kok, tinggal dilihat pake blouse apa nggak, kalo di luar negeri maka akan terlihat amat jelas, tapi kalo di tanah air mereka menutup kedua belah bahu seperti yang dikenakan oleh para Bhikkhu sehingga sulit mengenali karena blousenya tidak nampak, inipun masih mudah dikenali dg cara melihat muka yang (maaf!!) tidak memiliki bekas cukur kumis atau jambang/brewok. tapi kalo dari belakang maka masih bisa dikenali dg melihat bahu yang kecil, bagaimanapun juga pria selalu memiliki tubuh yang postur pria jadi bahu tidak mungkin ramping, mudah kok bro, semoga tidak salah alamat (kayak pengalaman saya kemarin di tanah air).

mettacittena,


IMHO, sebaiknya ada tanda khusus yg lebih mudah dikenal....
dari pada salah panggil...........kalau udah berkali2 dipanggil MAS....
wahhh gimanaya perasaan Bhikuni ?...(apakah gw kelihatan maco sekali)?

mengenai tutup bahu dan kumis, wajah, sulit jadi patokan dehhh.
kalau suara mungkin... tapi ada juga cowok yg suaranya sangat halus..

kalau utk bhikuni apa boleh berkuku panjang ? (sorry kalau tanya yg ini)..
umumnya cowok gak suka kuku panjang dehhh

yg dibelakang memang mirip bhikuni Santini....
pertama kali lihat foto tsb... gw pikir dimana ya pernah lihat yg ini....("bhiku/bhikuni")

Bro Johan yang baik,
Seorang Bhikkhu/ni harus menjaga kebersihan, sehingga mereka tidak memelihara kuku, dalam perenungan 32 bentuk yang menjijikan kuku termasuk (dvattinsakara).

Yang tentang dipanggil "Mas" itu saya baru pertama kali masuk tanah air, saya mau menuju ke Trowulan, sehingga ketika saya mencari Ticket ke Statiun Gambir, saya ditanya ama loket "Tujuan mau kemana mas?" sewaktu saya jawab : "Surabaya" lalu dia tersenyum begitu mendengar suara saya, sambil bilang "Maaf ya saya kira mas" saya juga maklum karena baru pertama kali ini dia melihat cewek berjubah. saya bukan siapa2, saya hanyalah sebutir pasir sehingga saya tidak memiliki siapa2 utk menjemput atau mengantar saya kemana saja. selama saya di Srilankapun sy juga seorang diri kemana2 kalo pake pengantar emang siapa yang mau bayarin ticket? maklum orang saya tanpa modal apa2, hanya modal nekad dan tekad ingin belajar dhamma.


mettacittena,

wirandi

#24
samaneri saya msh 18 thn... masa sudah menikah???? hahaha mungkin maksud samaneri itu bpk sukma.... karena biasa bpk sukma & istri yg sering  mengantar ayya baik di indo atau luar...
saya sering posting karena kalo seperti pabbajja saya bantu2 bersama tmn2 yg lain, ya kalo kegiatan seperti jadwal2 lain saya selalu di beri info... sekalian saja share..... ya cari2 kesempatan kamma baik d hehehhehe
with our thought , we make our world ... we make our dimension ....
the question is who will be the MASTER of that dimension?

pannadevi

Quote from: wirandi on 03 October 2010, 12:20:02 PM
samaneri saya msh 18 thn... masa sudah menikah???? hahaha mungkin maksud samaneri itu bpk sukma.... karena biasa bpk sukma & istri yg sering  mengantar ayya baik di indo atau luar...
saya sering posting karena kalo seperti pabbajja saya bantu2 bersama tmn2 yg lain, ya kalo kegiatan seperti jadwal2 lain saya selalu di beri info... sekalian saja share..... ya cari2 kesempatan kamma baik d hehehhehe

oh masih 18 thn ya, ternyata muda setahun dg bungsu saya 19 thn, sulung sy 28 thn. ok deh bro wirandi selamat mengumpulkan kebajikan dengan penuh semangat.

mettacittena,

pannadevi

Quote from: pannadevi on 02 October 2010, 11:12:12 PM
Quote from: Virya on 02 October 2010, 10:34:08 PM

Kapan Samaneri Pannadevi bergabung dengan beliau-beliau
untuk membabarkan Dhamma di Indonesia
  _/\_

mao tanya ;D
Dari Samaneri menjadi Bhikkhuni ... butuh brapa lama?

yang saya beri tanda bold biru itu hanya "mimpi" aja bro, saya hanyalah sebutir pasir, udah pasir sebutir lagi, jadinya ga mungkinlah....

untuk menjadi Bhikkhuni dari seorang samaneri menurut Vinaya adalah 2 tahun, tapi saya tidak tahu dan belum berpikir utk upasampada, saya hidup selama ini bersama kalangan ortodox yang menolak keras adanya bhikkhuni, cukup ironis juga. jadi saya sering mendengar perkembangan baru, bahkan yang baru2 ini para dasasilamata membuat pernyataan ke Human Rights nya Srilanka agar meninjau ke-bhikkhunian para bhikkhuni ini secara benar, bahkan para Maha Sangha Nayaka (ada 3 Mahathera yg menjabat Maha Sangha Nayaka di srilanka) juga sudah didesak agar membatalkan kebhikkhunian mereka, tapi belum ada keputusan, cukup miris juga hati saya mengikuti perkembangan akhir2 ini, bila keputusan Maha Sangha Nayaka setuju untuk membatalkan, apa jadinya? mereka semua dicabut ke-bhikkhuniannya, kayaknya ga mungkin deh....sedih dan prihatin ga tahulah mo gimana lagi.

mettacittena,

saya ingin menambahkan keterangan yang bertanda bold biru, agar tidak terjadi salah persepsi bagi pembaca, yang dimaksud adalah seluruh bhikkhuni di Srilanka yang saat ini mencapai sekitar 500 orang. untuk Dasasilamata ada 3.000 orang diluar bhikkhuni, jadi kalo mereka kumpul semua berarti ada 3.500 nun (Bhikkhuni dan dasasilamata), bayangkan bagaimana perasaan 500 orang ini bila Maha Sangha Nayaka jadi bulat keputusannya yaitu mencabut, sungguh memprihatinkan. karena bila Maha Sangha Nayaka udah bulat keputusannya "mencabut" maka akan menjadi UU Negara yang disahkan pemerintah. memang berat sekali cobaan yang dihadapi para bhikkhuni Srilanka, semoga mereka kuat dan tetap semangat dalam melatih diri.semoga ada jalan.

mettacittena,

wirandi

memang kenapa harus di cabut samaneri ? apakah maha sangha nayakanya arahat sampai bisa mencabut status?
with our thought , we make our world ... we make our dimension ....
the question is who will be the MASTER of that dimension?

pannadevi

Quote from: wirandi on 04 October 2010, 07:21:58 AM
memang kenapa harus di cabut samaneri ? apakah maha sangha nayakanya arahat sampai bisa mencabut status?

iya nih, saya juga sangat prihatin sekali mengikuti perkembangan yang menyedihkan ini. kita lihat aja semoga ada jalan. sepertinya mustahil kalo dicabut, tapi dg kekuatan politk apapun bisa terjadi. politik menghalalkan segala cara (Menyedihkan kalo status kebhikkhunian pun sampai dijadikan bahan politik).

mettacittena,

wirandi

apa bila status ke bhikkhunian mereka di cabut... kan masih banyak bhikkhuni australi dan amerika,,,,
with our thought , we make our world ... we make our dimension ....
the question is who will be the MASTER of that dimension?