Masa Vassa (para anggota sangha melatih diri)

Started by kullatiro, 28 August 2010, 10:05:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

gini kita saat ini tahu kalau pada masa vassa para anggota sangha melatih diri.

Melatih diri disini bagaimana yahh?

1, mungkinKAH LATIHAN MEDITASI?
2, mungkinkah mengulang pelajaran dhamma atau belajar dhamma?
3, Mungkin kah berdiskusi tentang Dhamma ?

soalnya gelap nihh? pengen tahu kegiatan para anggota sangha melatih diri pada masa Vassa ini.

gajeboh angek

seharusnya sih lebih intensif latihan pribadinya, karena gak berpergian.
tapi kenyataannya di indonesia :(
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Jerry

Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
appamadena sampadetha

sukuhong

#3
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..

Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini

kamsia

Jerry

Quote from: sukuhong on 29 August 2010, 10:14:00 AM
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..

Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini

kamsia
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.
appamadena sampadetha

sukuhong

Quote from: Jerry on 30 August 2010, 02:06:13 AM
Quote from: sukuhong on 29 August 2010, 10:14:00 AM
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..

Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini

kamsia
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.

sudah pasti tidak ada senior pembimbing nya tidak jelas ???

kamsa hamida

gajeboh angek

nyatanya senior di indonesia aja sebisa mungkin kurang dari 7 hari pergi ;D
kalo perlu balik kurang 1 jam dari jam 12 malam
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Jerry

Quote from: sukuhong on 30 August 2010, 06:30:13 AM
Quote from: Jerry on 30 August 2010, 02:06:13 AM
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.

sudah pasti tidak ada senior pembimbing nya tidak jelas ???

kamsa hamida
Maksudnya apa ya? Senior pembimbingnya itu sendiri tidak jelas keberadaannya which means status kebhikkhuan dari bhikkhu itu sendiri diragukan?
appamadena sampadetha

Jerry

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 08:44:54 AM
nyatanya senior di indonesia aja sebisa mungkin kurang dari 7 hari pergi ;D
kalo perlu balik kurang 1 jam dari jam 12 malam
Maksudnya memanfaatkan celah dalam peraturan gitu? Jadi pergi 6 hari 23 jam agar tidak dikatakan melanggar peraturan karena bepergian selama 7 hari? Apakah ini fenomena umum dari semua aliran Sangha di Indo? Atau tertentu?
appamadena sampadetha

gajeboh angek

gak semua lar. tapi emang di indonesia peran bhikkhu yang sedikit itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat, sampai para bhikkhunya sendiri kalo gak pinter menghindar ya susah melatih diri
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Jerry

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 10:30:41 PM
gak semua lar. tapi emang di indonesia peran bhikkhu yang sedikit itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat, sampai para bhikkhunya sendiri kalo gak pinter menghindar ya susah melatih diri
Jadinya bhikkhu ada untuk masyarakat ya.. Gimana lagi, kalo ga dibimbing ya susah juga gimana umat buddhis mau mengenal dhamma yang benar.. Sementara mereka ngga terbimbing dengan baik dan benar, dicaplok sana-sini oleh Dhamma-faker.
appamadena sampadetha

gajeboh angek

yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Jerry

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 11:09:27 PM
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?
appamadena sampadetha

Indra

Quote from: Jerry on 30 August 2010, 11:24:23 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 11:09:27 PM
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?

Ananda tidak fokus ke humas, dalam sutta Sang Buddha memuji Ananda karena ketekunannya dalam belajar

Jerry

Tapi biasanya Ananda yang paling berinteraksi dengan masyarakat toh? Dan termasuk juga dengan bhikkhuni. Biasanya yang mengajar para bhikkhuni, Ananda. Yang mengajar istri raja dan para dayangnya juga Ananda. Kayanya sepak terjang anggota Sangha yang sedekat Ananda dengan umat awam ngga ada deh..
appamadena sampadetha