Apakah Yg pinter dan banyak tau malah sulit tercerahkan ?

Started by johan3000, 15 August 2010, 10:07:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Indra

Quote from: johan3000 on 17 August 2010, 11:47:51 AM
Quote from: Indra on 17 August 2010, 11:36:23 AM
Dalam kasus Ananda:

Ananda lebih mengutamakan tugas-tugasnya melayani Sang Buddha daripada memikirkan pencerahannya, makanya Ananda hanya bisa mencapai Arahat setelah Sang Buddha parinibbana.

Tapi apakah bisa juga sekalian....maksudnya melayanin Buddha sambil berusaha mencapai pencerahan ?


jika seseorang sedang berkonsentrasi dalam meditasi, ia tentu mengabaikan hal-hal lainnya, ini yg tidak mungkin dilakukan Ananda, karena dia bertanggung jawab untuk melayani Sang Buddha, dan selalu siap setiap saat Sang Buddha membutuhkan

Indra

Quote from: johan3000 on 17 August 2010, 11:51:01 AM
Banyak tau =
   Ananda memiliki daya ingat sempurna, dan berarti dia mengetahui bener bagaimana setiap Arahat mencapai pencerahan. Apakah dengan mengetahui bagaimana orang lain mencapai pencerahan SANGAT MEMBANTU Ananda utk mencapai pencerahan juga? Dan bagaimana juga dgn kita2 ini yg memiliki fasilitas membaca dan berdiskusi dhamma di internet?

mohon masukannya.

Johan, menurut anda, apakah dengan banyak membahas menu masakan akan membuat orang lebih cepat kenyang?

yanfei

orang yang tidak bisa lupa

Seorang pria Los Angeles, Amerika Serikat, mampu mengingat semua kejadian yang pernah dilakukan sejak usia lima tahun. Dia adalah Bob Petrella, 58, seorang produser televisi, yang mampu mengingat secara detail setengah dari masa hidupnya. Enak banget ya pasti kalo kita bisa seperti dia. Mau tahu kisahnya?


Dia didiganosis sebagai manusia hyperthymestia, yaitu memori otaknya berkembang sangat maju. Hal ini diketahui setelah dia dijadikan objek studi tentang daya ingat otak di Universitas California, tahun lalu.
Kondisi langka ini, juga dikenal dengan sebutan Super Autobiographical Memory, yang hanya bisa ditemukan pada empat manusia langka di seluruh dunia. Para ilmuwan masih pusing mencari tahu mengapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi dan sejauh ini belum ada catatan kasus serupa yang pernah ada.

Petrella mampu mengingat hari dan tanggal pertemuan pertama dengan seorang sahabat karibnya, dan masih mampu mengulang kembali semua pembicaraannya yang ia lakukan selama 53 tahun terakhir. Bakat alam luar biasa ini pertama kali dia rasakan sejak duduk di sekolah dasar, dia mampu melewati semua ujian dan tes secara mudah tana harus mengulangi sama sekali.

Petrella mengatakan: "Saya memang mempunyai bakal ini, akan tetapi saya tidak suka memamerkan atau menunjukkan kepada orang lain."

"Saya bisa mengingat semua kejadian yang menarik bagi diri saya, mulai dari peristiwa olaharaga, atau tanggal sejarah dan peristiwa politik, atau sekadar hari-hari menyenangkan yang pernah saya alami di masa lampau."

Ia menambahkan,"Saya mampu mengingat semua nomor telepon teman-teman dan kolega saya. Saya kehilangan HP saya pada tanggal 24 September 2006. Bagi banyak orang pasti panik..akan tetapi ini tidak terjadi pada diri saya, karena semua nomor telepon yang ada di HP saya itu sudah tersimpan di dalam kepala saya."

Dia mampu mengingat pemenang penghargaan Oscar setiap tahun sejak ia melihat langsung penayangan penghargaan itu tahun 1971. Seorang lagi yang pernah disebut sebagai manusia Autobiographical Memory adalah Jill Price, juga warga Los Angeles, yang telah menulis buku berjudul The Woman Who Can't Forget.

Pusat Neurologi Universitas California mengadakan penelitian lebih dari 2000 orang yang mencoba untuk menentukan manusia jenis langka itu selain, satu di antaranya adalah Bab Petrella, dan masih ada tiga lainnya.

sumber : http://swandika.freehostia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=181:orang-yang-tidak-bisa-lupa&catid=42:kesehatan&Itemid=71

Jerry

Quote from: yanfei on 17 August 2010, 01:27:50 PM
orang yang tidak bisa lupa

Seorang pria Los Angeles, Amerika Serikat, mampu mengingat semua kejadian yang pernah dilakukan sejak usia lima tahun. Dia adalah Bob Petrella, 58, seorang produser televisi, yang mampu mengingat secara detail setengah dari masa hidupnya. Enak banget ya pasti kalo kita bisa seperti dia. Mau tahu kisahnya?


Dia didiganosis sebagai manusia hyperthymestia, yaitu memori otaknya berkembang sangat maju. Hal ini diketahui setelah dia dijadikan objek studi tentang daya ingat otak di Universitas California, tahun lalu.
Kondisi langka ini, juga dikenal dengan sebutan Super Autobiographical Memory, yang hanya bisa ditemukan pada empat manusia langka di seluruh dunia. Para ilmuwan masih pusing mencari tahu mengapa dan bagaimana hal ini bisa terjadi dan sejauh ini belum ada catatan kasus serupa yang pernah ada.

Petrella mampu mengingat hari dan tanggal pertemuan pertama dengan seorang sahabat karibnya, dan masih mampu mengulang kembali semua pembicaraannya yang ia lakukan selama 53 tahun terakhir. Bakat alam luar biasa ini pertama kali dia rasakan sejak duduk di sekolah dasar, dia mampu melewati semua ujian dan tes secara mudah tana harus mengulangi sama sekali.

Petrella mengatakan: "Saya memang mempunyai bakal ini, akan tetapi saya tidak suka memamerkan atau menunjukkan kepada orang lain."

"Saya bisa mengingat semua kejadian yang menarik bagi diri saya, mulai dari peristiwa olaharaga, atau tanggal sejarah dan peristiwa politik, atau sekadar hari-hari menyenangkan yang pernah saya alami di masa lampau."

Ia menambahkan,"Saya mampu mengingat semua nomor telepon teman-teman dan kolega saya. Saya kehilangan HP saya pada tanggal 24 September 2006. Bagi banyak orang pasti panik..akan tetapi ini tidak terjadi pada diri saya, karena semua nomor telepon yang ada di HP saya itu sudah tersimpan di dalam kepala saya."

Dia mampu mengingat pemenang penghargaan Oscar setiap tahun sejak ia melihat langsung penayangan penghargaan itu tahun 1971. Seorang lagi yang pernah disebut sebagai manusia Autobiographical Memory adalah Jill Price, juga warga Los Angeles, yang telah menulis buku berjudul The Woman Who Can't Forget.

Pusat Neurologi Universitas California mengadakan penelitian lebih dari 2000 orang yang mencoba untuk menentukan manusia jenis langka itu selain, satu di antaranya adalah Bab Petrella, dan masih ada tiga lainnya.

sumber : http://swandika.freehostia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=181:orang-yang-tidak-bisa-lupa&catid=42:kesehatan&Itemid=71
Daya ingat yang kuat tidak menjadikan dia Hawking ke-2, Einstein ke-2, atau Newton ke-2. Berarti memang ada perbedaan antara kepintaran dan daya ingat kuat.
appamadena sampadetha

morpheus

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Indra


johan3000

Quote from: Indra on 17 August 2010, 11:54:51 AM
Quote from: johan3000 on 17 August 2010, 11:51:01 AM
Banyak tau =
   Ananda memiliki daya ingat sempurna, dan berarti dia mengetahui bener bagaimana setiap Arahat mencapai pencerahan. Apakah dengan mengetahui bagaimana orang lain mencapai pencerahan SANGAT MEMBANTU Ananda utk mencapai pencerahan juga? Dan bagaimana juga dgn kita2 ini yg memiliki fasilitas membaca dan berdiskusi dhamma di internet?

mohon masukannya.


Johan, menurut anda, apakah dengan banyak membahas menu masakan akan membuat orang lebih cepat kenyang?
Maksudnya karna Ananda memiliki akses informasi lengkap,... maka bisa melihat-lihat (mempelajarin) makanan pokok dari masing2 daerah serta kandungan gizi, lama panen, cara masak, dst, dst.... jadi kan dia bisa memilih gitu mana yg lebih cocok utk dirinya....

Apakah Ananda pernah tanya pada Buddha kenapa dia belum mencapai pencerahan? dan kapan ?





Quote from: morpheus on 17 August 2010, 01:54:47 PM

Kalau dilihat dari graph nya yg semakin pinter semangkin sulit utk bahagia.... :)) :)) :))

tapi apa hubungannya yg pinter n tau banyak lebih sulit mencapai pencerahan ???
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Quote from: Kainyn_Kutho on 16 August 2010, 04:45:39 PM
Pertanyaan TS serupa dengan pertanyaan, "apakah orang yang kaya lebih sulit untuk menjadi seorang dermawan?"


Jawaban sulit ya bro... tapi kalau kongomerat memliki kesempatan utk nyumbang Rolls Royce, sedangkan yg miskin tidak. Jadi apakah boleh gw berasumsi yg intelektual tinggi dan mengerti semua sutta2 Buddha memiliki kesempatan utk mencapainya lebih cepat ? (atau bahkan lebih lambat) ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Nevada

Quote from: Indra on 17 August 2010, 11:36:23 AM
Dalam kasus Ananda:

Ananda lebih mengutamakan tugas-tugasnya melayani Sang Buddha daripada memikirkan pencerahannya, makanya Ananda hanya bisa mencapai Arahat setelah Sang Buddha parinibbana.

Sepertinya tidak juga...

Ananda menjadi bhikkhu pada tahun ke-5 setelah Siddhattha Gotama mencapai Pencerahan. 15 tahun kemudian Ananda baru diangkat menjadi asisten tetap Sang Buddha. Dalam kurun waktu 15 tahun ini Ananda hanya mampu mencapai tingkat Sotapanna. Sedangkan saudara seangakatannya seperti Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, Kimbila dan Upali sudah meraih tingkatan yang lebih tinggi. Jadi dalam kasus ini, terlihat Ananda memang kesulitan untuk mencapai Pencerahan.

fabian c

Quote from: upasaka on 17 August 2010, 02:23:58 PM
Quote from: Indra on 17 August 2010, 11:36:23 AM
Dalam kasus Ananda:

Ananda lebih mengutamakan tugas-tugasnya melayani Sang Buddha daripada memikirkan pencerahannya, makanya Ananda hanya bisa mencapai Arahat setelah Sang Buddha parinibbana.

Sepertinya tidak juga...

Ananda menjadi bhikkhu pada tahun ke-5 setelah Siddhattha Gotama mencapai Pencerahan. 15 tahun kemudian Ananda baru diangkat menjadi asisten tetap Sang Buddha. Dalam kurun waktu 15 tahun ini Ananda hanya mampu mencapai tingkat Sotapanna. Sedangkan saudara seangakatannya seperti Anuruddha, Bhaddiya, Bhagu, Kimbila dan Upali sudah meraih tingkatan yang lebih tinggi. Jadi dalam kasus ini, terlihat Ananda memang kesulitan untuk mencapai Pencerahan.

Bro Upasaka yang baik, saya kira tidak demikian, Bhante Ananda tidak bisa mencapai tingkat kesucian lebih tinggi disebabkan kekuatan tekad Beliau untuk menjadi asisten tetap Sang Buddha, oleh karena itu menghalangi beliau untuk mencapai kesucian lebih tinggi.

Karena seorang asisten tetap Sang Buddha selalu Sotapanna. Pada dasarnya seorang Sotapanna adalah mahluk Ariya yang tidak memerlukan bimbingan lebih lanjut, tetapi hanya memerlukan latihan lebih lanjut. Seorang Sotapanna telah mengenal Jalan.

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Nevada

Quote from: fabian c on 19 August 2010, 07:35:08 AM
Bro Upasaka yang baik, saya kira tidak demikian, Bhante Ananda tidak bisa mencapai tingkat kesucian lebih tinggi disebabkan kekuatan tekad Beliau untuk menjadi asisten tetap Sang Buddha, oleh karena itu menghalangi beliau untuk mencapai kesucian lebih tinggi.

Karena seorang asisten tetap Sang Buddha selalu Sotapanna. Pada dasarnya seorang Sotapanna adalah mahluk Ariya yang tidak memerlukan bimbingan lebih lanjut, tetapi hanya memerlukan latihan lebih lanjut. Seorang Sotapanna telah mengenal Jalan.

_/\_

Bro Fabian,

Dalam jangka waktu 15 tahun itu, apakah Ananda juga sudah bertekad untuk menjadi asisten tetap Sang Buddha?

tesla

Quote from: johan3000 on 17 August 2010, 11:46:43 AM
Quote from: tesla on 17 August 2010, 06:31:55 AM
apa definisi pinter?
Ya mungkin kemampuan (memecah masalah) lebih baik dari orang umumnya. Nah kalau anak kecil 5th udah bisa baca koran, kita katakan dia pinter.
hmmm... di siaran ayah Eddy di Smart FM, saya dengar justru mengajarkan anak membaca di usia dini justru kontra produktif pada daya kreativitas anak :)
anak bisa dg anak pintar itu berbeda.
"bisa" itu suatu ketrampilan. bisa dipelajari & bisa diakumulasi.

nah kalau mengenai ketrampilan, setau saya Buddha memuji
~ ketrampilan meditatif
~ ketrampilan menganalisa bentuk pikiran

Quote from: Mr.Jhonz on 17 August 2010, 06:57:34 AM
^ IQnya tinggi??
para ahli aja udah binggung, ternyata IQ tidak mencerminkan value (produktivitas) seseorang.
maka keluar lagi EQ
nanti entah keluar value apa lagi utk menyempurnakannya... Spiritual Quality mungkin?

QuoteBayangkan kalau kita seorang Businessman dan memiliki akses laporan Rugi Laba dan Neraca setiap perusahaan... pasti deh memberikan gambaran yg jelas bagaimana menjalankan (atau membuat) suatu business yg baru...
kan kata Bob Sadino, org pintar terlalu byk tau, terlalu byk hitung, terlalu byk pilihan.
org bodoh cuma ada 1 kesempatan, 1 jalan, mau ga mau harus maju :))

knowledge is past, creative is future :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

fabian c

Quote from: upasaka on 19 August 2010, 08:17:33 AM
Quote from: fabian c on 19 August 2010, 07:35:08 AM
Bro Upasaka yang baik, saya kira tidak demikian, Bhante Ananda tidak bisa mencapai tingkat kesucian lebih tinggi disebabkan kekuatan tekad Beliau untuk menjadi asisten tetap Sang Buddha, oleh karena itu menghalangi beliau untuk mencapai kesucian lebih tinggi.

Karena seorang asisten tetap Sang Buddha selalu Sotapanna. Pada dasarnya seorang Sotapanna adalah mahluk Ariya yang tidak memerlukan bimbingan lebih lanjut, tetapi hanya memerlukan latihan lebih lanjut. Seorang Sotapanna telah mengenal Jalan.

_/\_

Bro Fabian,

Dalam jangka waktu 15 tahun itu, apakah Ananda juga sudah bertekad untuk menjadi asisten tetap Sang Buddha?

Bro Upasaka yang baik, tekad di masa lampau, dan kekuatan penetapan oleh Buddha yang lampau (veyyakarana) yang menyebabkannya.
Seorang Bodhisattva bila berlatih Vipassana tak akan mencapai Sotapanna walaupun berlatih sekuat apapun, itu juga disebabkan kekuatan tekad dan veyyakarana

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Nevada

Quote from: fabian c on 19 August 2010, 08:24:18 AM
Bro Upasaka yang baik, tekad di masa lampau, dan kekuatan penetapan oleh Buddha yang lampau (veyyakarana) yang menyebabkannya.
Seorang Bodhisattva bila berlatih Vipassana tak akan mencapai Sotapanna walaupun berlatih sekuat apapun, itu juga disebabkan kekuatan tekad dan veyyakarana

_/\_

OK. Mungkin demikian...