pikiran dan perasaan

Started by Alucard Lloyd, 26 July 2010, 10:38:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Quote from: Jerry on 31 July 2010, 02:10:50 AM
Quote from: upasaka on 28 July 2010, 12:54:12 AM
Perlu dijelaskan koridornya terlebih dahulu pada Bro ak.agus, bahwa dalam Buddhisme: yang disebut pikiran sebenarnya mencakup perasan, persepsi, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak. Saya melihat Bro ak.agus ingin menanyakan mana yang lebih bisa dipercaya dan diandalkan: "nalar (akal sehat) atau perasaan". Kalau pertanyaannya seperti ini, maka jawabannya adalah nalar (akal sehat).
Kalo dalam pengertian umum demikian, setuju. Tapi kira-kira nalar itu dalam buddhisme yang mana ya bro?
Menurut saya, nalar itu aktivitas berpikir yang melibatkan perasaan, pencerapan, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak. Nalar merupakan gejolak batin yang sudah kompleks. Karena melibatkan perasaan, pencerapan, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak; makanya nalar antara satu orang dengan orang lainnya kadangkala berbeda.


Quote from: ak.agus on 30 July 2010, 12:24:53 PM
terima kasih atas jawaban dan masukannya.
saya ingin bertanya lebih lanjut.
apakah ingatan masa lalu dan khayalan masa depan diciptakan oleh pecampuran pikiran dan perasaan dalam diri kita?
Aktivitas berpikir seperti "mengingat" dan "membayangkan" biasanya turut melibatkan perasaan, pencerapan (persepsi), kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak. Namun bagi orang tertentu, mereka sepertinya bisa "mengingat" dan "membayangkan" suatu hal tanpa melibatkan perasaan dan bentukan-bentukan kehendak.

johan3000

Kalau dunia binatang spt anjing, gajah, dst apakah termasuk yg memiliki perasaan.
bisa beri contoh gak? aktivitas mana yg pakai pikiran mana yg pakai perasaan.

thx ya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Jerry

Quote from: upasaka on 31 July 2010, 02:28:25 PM
Quote from: Jerry on 31 July 2010, 02:10:50 AM
Quote from: upasaka on 28 July 2010, 12:54:12 AM
Perlu dijelaskan koridornya terlebih dahulu pada Bro ak.agus, bahwa dalam Buddhisme: yang disebut pikiran sebenarnya mencakup perasan, persepsi, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak. Saya melihat Bro ak.agus ingin menanyakan mana yang lebih bisa dipercaya dan diandalkan: "nalar (akal sehat) atau perasaan". Kalau pertanyaannya seperti ini, maka jawabannya adalah nalar (akal sehat).
Kalo dalam pengertian umum demikian, setuju. Tapi kira-kira nalar itu dalam buddhisme yang mana ya bro?
Menurut saya, nalar itu aktivitas berpikir yang melibatkan perasaan, pencerapan, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak. Nalar merupakan gejolak batin yang sudah kompleks. Karena melibatkan perasaan, pencerapan, kesadaran dan bentukan-bentukan kehendak; makanya nalar antara satu orang dengan orang lainnya kadangkala berbeda.

Kalo gitu, aktifitas dari nama (batin) dong? Tapi kalo akal sehat tentu bukan sekedar nalar lagi atuh Bro.. Udahl masuk pembagian lebih jauh lagi. Karena udah masuk dalam dikotomi sehat - tidak sehat.

appamadena sampadetha

Nevada

Quote from: Jerry on 01 August 2010, 08:11:52 PM
Kalo gitu, aktifitas dari nama (batin) dong? Tapi kalo akal sehat tentu bukan sekedar nalar lagi atuh Bro.. Udahl masuk pembagian lebih jauh lagi. Karena udah masuk dalam dikotomi sehat - tidak sehat.
Benar, "nalar" menurut saya merupakan salah satu aktivitas dari nama (batin). "Akal sehat" kan hanya istilah yang berlaku di masyarakat. Dikatakan "nalar sehat" sebab cara berpikirnya masih waras. Sedangkan definisi "waras" sendiri berbeda di antara satu daerah dengan daerah lainnya; di antara satu masa dengan masa lainnya.


Quote from: johan3000 on 31 July 2010, 03:28:22 PM
Kalau dunia binatang spt anjing, gajah, dst apakah termasuk yg memiliki perasaan.
bisa beri contoh gak? aktivitas mana yg pakai pikiran mana yg pakai perasaan.

thx ya
Menurut saya (lagi), anjing dan gajah juga memiliki perasaan. Ada yang mau saya perjelas mengenai postingan saya sebelumnya... Sebelumnya saya mengatakan bahwa "...mereka sepertinya bisa "mengingat" dan "membayangkan" suatu hal tanpa melibatkan perasaan dan bentukan-bentukan kehendak.". Kutipan ...tanpa melibatkan perasaan... lebih tepat jika diganti dengan dalam keadaan perasaan netral.

Jadi menurut saya (lagi), semua makhluk hidup punya perasaan. Namun bagi yang sudah menembus buah Arahatta, perasaan yang ada di dalam batinnya hanyalah perasaan netral.


*Bila ada yang bingung dengan definisi "perasaan" yang saya maksud, perlu saya informasikan bahwa "perasaan" yang saya sebutkan di atas adalah merujuk pada vedana (perasaan dalam terminologi Buddhis).

markosprawira