Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran

Started by xenocross, 29 June 2010, 05:42:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Deva19

Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".

ryu

Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Deva19

Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

K.K.

Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:27:52 PM
Quote from: wen
Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat AN-NABI:42

kecuali burung, tidak mesti sujud rukuk seperti muhammad.

kecuali sang Budha, karena beliau bukan yang diperintah nabi dengan kalimat "shalatlah kalian!"

Ini dari mana referensinya? Ataukah hanya penambahan pribadi yang dipercaya sebagai rujukan semua sahabat nabi?

ryu

Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.
silahkan anda berikan referensi sutta kalau ada, bahwa dengan membunuh maka anda bisa jadi suci dan mencapai nibbana.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hendrako

#170
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

[at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
yaa... gitu deh

wen78

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 July 2010, 04:07:29 PM
Quote from: wen78 on 02 July 2010, 03:23:05 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Deva19

Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:36:13 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.
silahkan anda berikan referensi sutta kalau ada, bahwa dengan membunuh maka anda bisa jadi suci dan mencapai nibbana.

sudah didiskusikan secara panjang lebar, dulu. dengan  bro upasaka. ujungnya... saya bann..

kalo repost mah repot atuh..

Deva19

Quote from: wen78 on 02 July 2010, 05:38:33 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 02 July 2010, 04:07:29 PM
Quote from: wen78 on 02 July 2010, 03:23:05 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW


anda mengikuti penafsiran alquran sesuai mazhab Islam wahabi.

Deva19

Quote from: hendrako on 02 July 2010, 05:37:06 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

[at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:

nah, itulah bro.. kenapa saya katakan "Anda harus cermat!"

perselisihan para cendikiawan, seringkali terjadi karena satu huruf saja "d". oh.. memprihatinkan! tetapi orang mengira Buddha itu sama dengan Budha.

dalam ajaran budhisme itu disebut "terjebak dalam lumpur konsep".

K.K.

Quote from: hendrako on 02 July 2010, 05:37:06 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

[at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
Nyambung kok. Karena yang bersangkutan merasa diri setara dengan Buddha. Jadi dia tahu dengan pasti sisi ma'rifat dari Sutta.

hendrako

Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:42:03 PM
Quote from: hendrako on 02 July 2010, 05:37:06 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

[at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:

nah, itulah bro.. kenapa saya katakan "Anda harus cermat!"

perselisihan para cendikiawan, seringkali terjadi karena satu huruf saja "d". oh.. memprihatinkan! tetapi orang mengira Buddha itu sama dengan Budha.

dalam ajaran budhisme itu disebut "terjebak dalam lumpur konsep".

Yg di bold biru.
Yup, itulah yg terjadi pada thread ini.
yaa... gitu deh

K.K.

Quote from: wen78 on 02 July 2010, 05:38:33 PM
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW
Salah, dibolak-balik, tetap saja yang bilang Buddha itu kafir adalah Kaum Wahabi. Kaum "sahabat nabi" bilang Buddha itu Muslim atau Mohammad itu Buddhis. Semua hanya logo saja.

hendrako

#178
Quote from: Kainyn_Kutho on 02 July 2010, 05:42:25 PM
Quote from: hendrako on 02 July 2010, 05:37:06 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

[at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
Nyambung kok. Karena yang bersangkutan merasa diri setara dengan Buddha. Jadi dia tahu dengan pasti sisi ma'rifat dari Sutta.
;D

Itulah bedanya ilmu tafsir dan ehipassiko.
yaa... gitu deh

K.K.

Quote from: hendrako on 02 July 2010, 05:45:48 PM
;D

Itulah bedanya ilmu tafsir dan ehipassiko.
Tafsir sebetulnya selalu ada karena kata-kata memang bisa dipahami berbeda. Hanya saja dalam menafsirkan, ada yang menggunakan premis-premis seenak perut yang belum dibuktikan, namun dianggap sebagai kebenaran. Misalnya menggunakan premis bahwa tafsirannya pasti disetujui Buddha sedangkan tafsiran lawan diskusinya adalah keliru menurut Buddha. Padahal Buddhanya saja tidak komentar.