News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Usaha Benar ternyata dualitas

Started by Hasan Teguh, 25 May 2010, 10:00:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hasan Teguh

Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???

The Ronald

ga ngerti maksud nya..knp dualitas?
...

Clinging

seperti batu atau patung misalnya ?
The Men Who Stare At Goats

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

sukuhong

Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???
tidak mau komentar !!!
karena yang mengeluarkan pernyataan diatas, pemahaman tentang Buddha Dhamma suka ada masalah.
jadi tidak mengometari orang yang bermasalah:))
kam sia

johan3000

Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???

Komentarnya adalah kalau bro Hasan Teguh menjadi lebih baik itu benar...
nah kalau menjadi lebih tidak baik.......... itu tidak benar............

kalau bro kehidupan akan datang menjadi lebih baik........itu benar....
lawannya adalah tidak benar..........

gampang koq, yg bisanya cuma baca mantra, ya monggo....
yg bisanya cuma meditasi silahkan,............ yg bisanya gak nyambung...
ya tolong disambungin dehhhhhhhhhhhhhh

gini aja koq repot.....mau pikiran berhenti ? boleh minjam PALU raksasa....=))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sumedho

Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???
*Sigh*  (:$

potong dan gunakan sesuai kebutuhan
There is no place like 127.0.0.1

fabian c

Dasarnya ngaco terjemahan juga ngaco, yang belajar jadinya.....? belajar ama guru ngaco jadinya....?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

The Ronald

Quote from: Sumedho on 25 May 2010, 09:37:38 PM
Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???
*Sigh*  (:$

potong dan gunakan sesuai kebutuhan
dah jadi kebiasaan ....
...

K.K.

Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???
Memang benar. Tanpa pandangan benar, 7 unsur dalam JMB8 memang hanya dualisme semata. Apalah bedanya dengan ajaran baik-buruk di agama lain? 


Kelana

Quote from: Hasan Teguh on 25 May 2010, 10:00:07 AM
Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.
Ternyata Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas.

Apa komentar Anda ???
Pertama saya tidak tahu Quote sutta dari mana ini dan apa ada penambahan seperti itu (baik atau buruk). Tapi ok lah kalau begitu.

Lalu apakah ada masalah jika Usaha Benar dalam JMB8 adalah paradigma pikiran di dalam dualitas? Bagi saya tidak ada masalah.

Coba kita camkan hal ini.
Berpikir dan berkata: "pikiran dualitas dan pikiran non-dualitas", ini pun pikiran dalam dualitas.
Berpikir dan berkata: "Bereaksi ataupun tidak bereaksi", ini pun pikiran dalam dualitas.
Bahkan tulisan 2 paragraf dari Bpk. HH juga muncul dari pikiran dualitas, jika tidak bagaimana bisa muncul tulisan berbentuk perbandingan seperti itu?  Bagaimana yang bersangkutan tidak terlibat dalam dualitas jika masih menilai usaha benar sebagai paradigma pikiran dualitas?



GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Jerry

Saya pribadi menyarankan member DC tidak terpancing untuk mengomentari postingan yang memang bukan ditanyakan pada forum DC secara langsung. Toh HH tidak bertanya apa pendapat DC. Biar saja opini luaran tetap di luaran dan opini di dalam tetap di dalam. Ada intrik-intrik tersembunyi yang diusung oknum HT sepertinya. Hmm.. :-?
appamadena sampadetha

ryu

Iya, makanya tiap ada postingan mendingan jawab ASTAGA!!! aja, itu kata sakti loh =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Peacemind


Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.


Kalau dua pernyataan di atas benar dikatakan Sang Buddha dan opini bapak Huduyo juga benar, berarti Sang BUddha merupakan manusia plin plan yang mengajarkan dua hal berbeda.

johan3000

#14
Quote from: Peacemind on 27 May 2010, 12:20:22 AM

Quote

Hudoyo Hupodio :

(Usaha Benar): "Kikis pikiran yg tidak baik; kembangkan pikiran yg baik." Apa yg tertulis sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan itu adalah paradigma pikiran yg berada di dalam dualitas.

Di lain pihak, Buddha berkata: "Setiap kali muncul 'yg dikenal' [baik atau buruk], jangan bereaksi. Kalau kamu bisa berada di situ, itulah akhir dukkha." -- Inilah paradigma orang yg memahami dualitas dan tidak terlibat dalam dualitas.


Kalau dua pernyataan di atas benar dikatakan Sang Buddha dan opini bapak Huduyo juga benar, berarti Sang BUddha merupakan manusia plin plan yang mengajarkan dua hal berbeda.

kan tergantung kondisi, org tsb  dan tempat...............

apakah satu cara, satu jawaban utk semua org, semua kondisi ?
termasuk yg telat pikir sampai yg sarjana ASPAL ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya