apakah ini salah satu pembenaran dogma?

Started by El Sol, 19 February 2008, 03:14:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

El Sol

#15
Quote from: chingik on 24 February 2008, 12:41:15 PM
Quote from: El Sol on 20 February 2008, 05:49:49 PM
sopo bilank Kapilavatsu itu gk ada...

hxxp://en.wikipedia.org/wiki/Kapilvastu

lumbini dll..juga ada...

trus salah satu bukti penting bahwa Buddha Gotama pernah exist itu..dari Dhamma dan Sangha..itu jejak palink ketara bahwa sang Buddha pernah exist..

and then..relic2 sang Buddha masih ada kok...

bagaimana dengan Avalokhitesvara? Amithaba? apakah ada evidence2 yg kuat kalo mereka pernah menginjak bumi ini? tidak adakah secuil pun evidence?

Dalam Tradisi Mahayana memang tidak pernah mengatakan Avalokitesvara dan Amitabha itu tokoh Historis seperti halnya Buddha Gotama.  Tapi Seolah-olah rekan2 disini sengaja membuatnya menjadi rumit. Ibarat mencari jejak cahaya, setelah cahaya itu sirna lalu berdebat ttg ke mana cahaya itu telah pergi. 

Bagaimana dengan Maha Brahma? Yamma? Dewa Sakka? para Asura? Raksasa, Naga dan Yakkha? Di mana jejak2 mereka? Di alam masing2, di mana alamnya? apakah ada jejaknya??
Jadi terlalu absurd jika percaya dengan eksistensi MahaBrahma, Dewa Yakka namun meragukan eksistensi Avalokitesvara.
Jika mengatakan bahwa dalam kitab suci saya tidak ada catatan ttg Avalokitesvara, maka ini baru benar2 sudah terkungkung pada dogmatis.


ok..kita percaya bahwa Maha Brahma itu exist, Yakka itu exist..so what? kita gk nyembah dia..kita gk minta2 dia..kita gk MEMBUANG ato MENELANTARKAN SANG BUDDHA demi mereka..KITA TIDAK MEMUJA DAN MEMINTA2 KEPADA MAKHLUK LAIN selayaknye KEBANYAKAN MAHAYANA MENANGGAP SANG BUDDHA GOTAMA ITU KURANG PENTING DAN LEBIH FOCUS KE AVALOKHITESVARA DAN BODDISATTA2 BUATAN...liat perbedaannya?

padahal jelas2 Buddha Gotama yg membabarkan Dhamma..tapi yg disembah dan dipuja malah boddhisatva2 yg gk jelas asal usulne...

jawapnye pasti.."Buddha Gotama tetap Buddha utama" so what? menjadikan beliau Buddha utama juga useless..kalo yg diharumkan namane bukanlah nama Buddha Gotama tapi Boddhisatva2 gk jelas!...

FZ

Hm.. Bro El Sol kayanya itu perbuatan umat deh. Apakah di dalam Mahayana sendiri ada dituliskan begitu kita kan belum tahu.. Jadi menurut saya se, don't judge book from the cover..

Quote from: El Sol
padahal jelas2 Buddha Gotama yg membabarkan Dhamma..tapi yg disembah dan dipuja malah boddhisatva2 yg gk jelas asal usulne...

Dalam abhidhamma (kebetulan baru dapat pas di GS kemarin) ini udah termasuk macchariya(kekikiran) yang merupakan dosa(kebencian). Kebencian ini muncul karena Bro El Sol tidak terima (menolak) bahwa Sang Buddha yang menyebarkan ajaran tetapi yang disembah adalah boddhisattva yang "gak jelas asal usulnya".
Mungkin bisa dikategorikan kekikiran akan kemasyuran. Tidak ingin kemasyuran Sang Buddha ditumpangi oleh "boddhisattva yang gak jelas asal usulnya"

Mungkin ini bisa dijadikan bahan renungan untuk kita bersama..



chingik

Quote
ok..kita percaya bahwa Maha Brahma itu exist, Yakka itu exist..so what? kita gk nyembah dia..kita gk minta2 dia..kita gk MEMBUANG ato MENELANTARKAN SANG BUDDHA demi mereka..KITA TIDAK MEMUJA DAN MEMINTA2 KEPADA MAKHLUK LAIN selayaknye KEBANYAKAN MAHAYANA MENANGGAP SANG BUDDHA GOTAMA ITU KURANG PENTING DAN LEBIH FOCUS KE AVALOKHITESVARA DAN BODDISATTA2 BUATAN...liat perbedaannya?

Menurut bro, Sang Buddha itu paling penting?? Anda belajar dhamma dari mana dengan cara pandang seperti itu?
Bukankah yang paling penting adalah mempraktikkan ajaran dhamma yang diberikan Sang Buddha. Jika anda memaksa utk tetap berfokus pada Buddha Gotama, bukankah sama dengan mendewakan sang Buddha?
Itu sama saja dengan mencela orang lain mendewakan Bodhisatva yang tak jelas juntrungannya sementara diri sendiri mendewakan Sang Buddha yang tetap sama tidak membawa manfaat, kecuali mempraktikkan dhamma yang diajarkan.   

Siapa bilang Mahayana menganggap Buddha Sakyamuni Kurang Penting? Coba kunjungi Seantero Vihara2 dan situs bersejarah Mahayana di Tiongkok dan wilayah lainnya, Rupang Buddha Sakyamuni dibuat seukuran raksasa, silahkan hitung berapa jumah rupang Buddha Sakyamuni. Silahkan baca kisah kelahiran Buddha Sakyamuni yang ditulis secara begitu indah oleh Asvaghosa. Jangan debatkan dulu perbedaan versi kisah, tapi mari kita lihat bahwa ini adlah manifestasi dari rasa kekaguman yang begitu tinggi kepada Buddha Sakyamuni.   Walaupun Avalokitesvara juga dipuja, tetapi kepopuleran Avalokitesvara begitu tinggi seolah-olah "mengalahkan" Buddha Sakyamuni, ini karena pengaruh Umat Taois yang juga memuja Avalokitesvara. Jangan mengira orang yang memuja Avalokitesvara berarti umat Mahayana, bahkan umat Taois dan masyarakat Tiongkok tradiosionil pun memujanya. Wajar saja jika umat Taois 'menelantarkan Buddha Gotama" sementara memuja Avalokitesvara, karena mereka memang bukan Buddhis. Sedangkan Mahayana yang sesungguhnya justru memuliakan Buddha Gotama bahkan tidak kalah dengan pujaan yang dilakukan oleh umat Theravada.  Padahal pujaan sesungguhnya adlah mempraktikkan ajarannya, ini juga merupakan prinsip yang dipegang oleh Mahayana sejati.



Quote
padahal jelas2 Buddha Gotama yg membabarkan Dhamma..tapi yg disembah dan dipuja malah boddhisatva2 yg gk jelas asal usulne...

jawapnye pasti.."Buddha Gotama tetap Buddha utama" so what? menjadikan beliau Buddha utama juga useless..kalo yg diharumkan namane bukanlah nama Buddha Gotama tapi Boddhisatva2 gk jelas!..


Btw, Bodhisatva jelas2 berasal dari Sutra kok. Bukan tidak jelas asal usulnya. Cuma mumpung bukan berasal dari Sutta Pali, maka bro menganggap semua hal yang diluar Sutta Pali adalah tidak benar. Ini benar2 sikap dogma yang anda tidak sadari sendiri lho. 

Memuja bodhisatva2 adalah nasihat dari Buddha kepada orang2 yang belum mampu mempraktikkan ajaran dhamma yang halus dan mendalam.
Praktisi Mahayana sejati tidak memuja Avalokitesvara dalam konteks konvensional. Pujaan yang hanya bermuara pada demi mendapatkan rejeki, anak dll tentu bukan tujuan Mahayana, kecuali telah dinodai oleh adat dan tradisi Tiongkok.
Ajaran Mahayana sejati malahan menasihati untuk meneladani sikap dan prilaku bodhisatva.   Semua ini adalah intisari dari wejangan Sang Buddha. Jadi menjalani nasihat Sang Buddha seperti ini mana mungkin disebut menelantarkan Sang Buddha? Dan siapa bilang Mahayana menelantarkan Sang Buddha? Kalo kamu mau tahu, Praktisi Mahayana justru sangat memuliakan Sang Buddha, sampai-sampai rupang-rupang Buddha Sakyamuni bertebaran di seantero Tiongkok, Tibet, Jepang, Korea bahkan Jaman Sriwijaya di Nusantara, saya rasa lebih banyak jumlahnya dari pada Rupang Buddha dari tradisi Theravada.
Bahkan Buddha Sakyamuni dianggap tidak sekedar Buddha yang mencapai pencerahan, membabarkan dhamma dan mencapai Mahaparinibbana saja. Mahayana memuliakan Buddha Sakyamuni sampai-sampai meyakininnya sebagai Buddha yang memiliki bertriliunan siswa bodhisatva yang tidak diketahui oleh manusia awam. Mahayana begitu memuliakan Buddha Sakyamuni sampai2 menganggapnya sanggup menjelma di semesta lain membabarkan dhamma sementara tubuh fisiknya tetap di jambudipa. Pujaan siswa Mahayana kepada Sakyamuni kalo mau diukur, silahkan buka Sutra Mahayana, dan belalakkan mata mu.   







Pitu Kecil

#18
Emang Sang Buddha pernah minta dia dipuja dan di sembah =))
orang mau sembah and puja yang lain kok elu Protes Gitu aja kok Repot (Gusdur Republik Mimpi Mode On =)) =))

Jual2 Sepatu Usang 1 = 1rb :))
Smile Forever :)

tesla

Quote from: LotharGuard on 25 February 2008, 04:57:09 PM
Sang Buddha pernah minta dia dipuja dan di sembah =))
orang mau sembah and puja yang lain kok elu Protes Gitu aja kok Repot (Gusdur Republik Mimpi Mode On =)) =))

Jual2 Sepatu Usang 1 = 1rb :))

ga salah ketik nih??
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

JackDaniel

Quote from: tesla on 25 February 2008, 06:06:36 PM
Quote from: LotharGuard on 25 February 2008, 04:57:09 PM
Sang Buddha pernah minta dia dipuja dan di sembah =))
orang mau sembah and puja yang lain kok elu Protes Gitu aja kok Repot (Gusdur Republik Mimpi Mode On =)) =))

Jual2 Sepatu Usang 1 = 1rb :))

ga salah ketik nih??

ato kurang tanda ?
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Pitu Kecil

Sory2 memang salah Ketik Seharusnya

Emang Sang Buddha pernah minta dia dipuja dan di sembah =))
orang mau sembah and puja yang lain kok elu Protes Gitu aja kok Repot (Gusdur Republik Mimpi Mode On  ) =)) =))

Jual2 Sepatu Usang 1 = 1rb =))
Smile Forever :)

El Sol

#22
Quote from: LotharGuard on 25 February 2008, 04:57:09 PM
Emang Sang Buddha pernah minta dia dipuja dan di sembah =))
orang mau sembah and puja yang lain kok elu Protes Gitu aja kok Repot (Gusdur Republik Mimpi Mode On =)) =))

Jual2 Sepatu Usang 1 = 1rb :))
karena keerorran kalian..apalage yg pure land..bukanne Buddha gotama yg diagungkan..malah Buddha Amitaba ******* di sukhavati yg diagungkan...

El Sol

#23
Quote
Menurut bro, Sang Buddha itu paling penting?? Anda belajar dhamma dari mana dengan cara pandang seperti itu?
Bukankah yang paling penting adalah mempraktikkan ajaran dhamma yang diberikan Sang Buddha. Jika anda memaksa utk tetap berfokus pada Buddha Gotama, bukankah sama dengan mendewakan sang Buddha?
Itu sama saja dengan mencela orang lain mendewakan Bodhisatva yang tak jelas juntrungannya sementara diri sendiri mendewakan Sang Buddha yang tetap sama tidak membawa manfaat, kecuali mempraktikkan dhamma yang diajarkan.   

Siapa bilang Mahayana menganggap Buddha Sakyamuni Kurang Penting? Coba kunjungi Seantero Vihara2 dan situs bersejarah Mahayana di Tiongkok dan wilayah lainnya, Rupang Buddha Sakyamuni dibuat seukuran raksasa, silahkan hitung berapa jumah rupang Buddha Sakyamuni. Silahkan baca kisah kelahiran Buddha Sakyamuni yang ditulis secara begitu indah oleh Asvaghosa. Jangan debatkan dulu perbedaan versi kisah, tapi mari kita lihat bahwa ini adlah manifestasi dari rasa kekaguman yang begitu tinggi kepada Buddha Sakyamuni.   Walaupun Avalokitesvara juga dipuja, tetapi kepopuleran Avalokitesvara begitu tinggi seolah-olah "mengalahkan" Buddha Sakyamuni, ini karena pengaruh Umat Taois yang juga memuja Avalokitesvara. Jangan mengira orang yang memuja Avalokitesvara berarti umat Mahayana, bahkan umat Taois dan masyarakat Tiongkok tradiosionil pun memujanya. Wajar saja jika umat Taois 'menelantarkan Buddha Gotama" sementara memuja Avalokitesvara, karena mereka memang bukan Buddhis. Sedangkan Mahayana yang sesungguhnya justru memuliakan Buddha Gotama bahkan tidak kalah dengan pujaan yang dilakukan oleh umat Theravada.  Padahal pujaan sesungguhnya adlah mempraktikkan ajarannya, ini juga merupakan prinsip yang dipegang oleh Mahayana sejati.
skarang bukan masalah praktek Dhamma ato tidak...skarang itu..kalian tidak menghormati Buddha Gotama...contohne si buddha Amithaba..dia dimuliakan dalam setiap mulut Mahayana...tapi tidak Buddha Gotama...

dari yg gw baca.. Mahayana itu gk beda ama Taoism...

Quote
Btw, Bodhisatva jelas2 berasal dari Sutra kok. Bukan tidak jelas asal usulnya. Cuma mumpung bukan berasal dari Sutta Pali, maka bro menganggap semua hal yang diluar Sutta Pali adalah tidak benar. Ini benar2 sikap dogma yang anda tidak sadari sendiri lho. 

Memuja bodhisatva2 adalah nasihat dari Buddha kepada orang2 yang belum mampu mempraktikkan ajaran dhamma yang halus dan mendalam.
Praktisi Mahayana sejati tidak memuja Avalokitesvara dalam konteks konvensional. Pujaan yang hanya bermuara pada demi mendapatkan rejeki, anak dll tentu bukan tujuan Mahayana, kecuali telah dinodai oleh adat dan tradisi Tiongkok.
Ajaran Mahayana sejati malahan menasihati untuk meneladani sikap dan prilaku bodhisatva.   Semua ini adalah intisari dari wejangan Sang Buddha. Jadi menjalani nasihat Sang Buddha seperti ini mana mungkin disebut menelantarkan Sang Buddha? Dan siapa bilang Mahayana menelantarkan Sang Buddha? Kalo kamu mau tahu, Praktisi Mahayana justru sangat memuliakan Sang Buddha, sampai-sampai rupang-rupang Buddha Sakyamuni bertebaran di seantero Tiongkok, Tibet, Jepang, Korea bahkan Jaman Sriwijaya di Nusantara, saya rasa lebih banyak jumlahnya dari pada Rupang Buddha dari tradisi Theravada.
Bahkan Buddha Sakyamuni dianggap tidak sekedar Buddha yang mencapai pencerahan, membabarkan dhamma dan mencapai Mahaparinibbana saja. Mahayana memuliakan Buddha Sakyamuni sampai-sampai meyakininnya sebagai Buddha yang memiliki bertriliunan siswa bodhisatva yang tidak diketahui oleh manusia awam. Mahayana begitu memuliakan Buddha Sakyamuni sampai2 menganggapnya sanggup menjelma di semesta lain membabarkan dhamma sementara tubuh fisiknya tetap di jambudipa. Pujaan siswa Mahayana kepada Sakyamuni kalo mau diukur, silahkan buka Sutra Mahayana, dan belalakkan mata mu.   
kenapa gw cuma percaya Tipitaka Pali? karena...1 hal...menurut sejarahwan..Tipitaka pali paling asli...dibandingkan Tipitaka palsu yg kalian buat...ngerti? Mahayana itu isinye cuma sembah2 berhala..dan pengharapan terlahir dialam surga..contohne Sukhavati...*****

aku males baca buku2 Mahayana..karena isinya cuma hinaan2 terhadap Hinayana..dan jg janji2 gombal tentang surga2 gk jelas...plus..menaggungkan buddha2 dan boddhisatva2 palsu...

FZ

Sol.. Sabar2..
Jagalah sati.. Jangan kau nodai..
Jagalah sati.. Lentera hidup ini..

El Sol

Quote from: FoxRockman on 26 February 2008, 06:20:36 AM
Sol.. Sabar2..
Jagalah sati.. Jangan kau nodai..
Jagalah sati.. Lentera hidup ini..
biasa ajah lage..-_-"

JackDaniel

Udah ah...
agungkan nama Jack aja ah...ngapain susah2...  ;D
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Luz Valentina

 _/\_

Akuna gak pinter, aku cuma org bodoh diantara orang2 pinter ini, sorry kl ada salah2 tik, salah2 tafsir........

Menurutku ( ini cuma menurutku loh ), mengagungkan Sang Buddha adalah dengan mempraktekkan ajarannya, apa yg telah DIA ajarkan itu kita lakukan dlm kehidupan kita sehari-hari, dan menyebarkannya dengan cara yg benar ( tanpa memaksa orang atau menjelek2an ajaran yang lain ), karena BUDDHA memang mengajarkan ajaran berlandaskan cinta kasih yg universil, nilai2 moral yg sangat bijaksana, yang kayaknya jarang atau malah gak kita praktekin, karena kita cuma asyik melihat pd diri orang lain, tanpa pernah melihat diri kita sendiri...... 
Maitricittena,

Luz Valentina

:)

Orang Bodoh: bila dapat menyadari kesalahannya, maka ia dapat dikatakan bijaksana,tapi bila orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana,sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh

Orang Sirik: susah lihat orang lain senang,senang lihat orang lain susah

El Sol

Quote from: Luz Valentina on 26 February 2008, 09:26:17 PM
_/\_

Akuna gak pinter, aku cuma org bodoh diantara orang2 pinter ini, sorry kl ada salah2 tik, salah2 tafsir........

Menurutku ( ini cuma menurutku loh ), mengagungkan Sang Buddha adalah dengan mempraktekkan ajarannya, apa yg telah DIA ajarkan itu kita lakukan dlm kehidupan kita sehari-hari, dan menyebarkannya dengan cara yg benar ( tanpa memaksa orang atau menjelek2an ajaran yang lain ), karena BUDDHA memang mengajarkan ajaran berlandaskan cinta kasih yg universil, nilai2 moral yg sangat bijaksana, yang kayaknya jarang atau malah gak kita praktekin, karena kita cuma asyik melihat pd diri orang lain, tanpa pernah melihat diri kita sendiri...... 
emankne eloe gitu? lagepula..gw dulu juga bilank kayak gitu lar...bentar lage juga batin kamu akan sama seperti batin aku..pada saat bertemu dengan kondisi dimana Dhamma sang Buddha diinjak dan dihina..

EVO

buddha maupun avalokitesvara itu hanya sebuah stampel... hanya sebuah konsep....
sama seperti saya "manusia",asura,setan....
hewan,wanita,pria....etc.....
apa kah kita akan terjebak dengan semua konsep ini???
kalau mau maka kita akan menjadi tidak terbebaskan...jangan harap bisa ke nibanna.....

buddha adalah....manusia yang "mencapai kesadaran mutlak"
buddha memberikan jalan...dan setiap makhluk bisa mencapai kebuddahan..."kesadaran mutlak"
kalau mau kita sadari pengunaan kata kesadaran mutlak pun tdk tepat untuk menjelaskan tapi tidak ada kata yang lebih gampang di mengerti kecuali kata kesadaran....kata kesadaran itu sendiri adalah konsep....

basic ataupun landasan dari kesadaran itu sendiri adalah cinta kasih "metta"
kalau kita tidak mengunakan landasan metta maka kita akan menjadi orang yang "ego" tidak akan terbebas keakuan kita.....

avalokitesvara...mempunyai keinginan dengan berlandaskan kesadaran....
yaitu keinginan menyelamatkan manusia didunia.....
karna masih ada keinginan...maka tetap di sebut bhodisatva....
di katakan buddha....karna sudah menjadi manusia yang mempunyai kesadaran....

sebenarnya apapun di dunia ini pada dasarnya tidak ada....
kosong tapi isi....isi tapi kosong....
kosong karna memang pada dasarnya semua itu tidak ada...isi yang ada hanya kesadaran....
isi artinya kesadaran....kosong pada dasarnya kesadaran itu sendiri pada dasarnya tidak ada.....

3 dhamma buddha
sucikan hati dan pikiran
tambalah kebajikan
hindarin perbuatan jahat
"kalau salah sory...karna saya merasa ini intinya..."

kadang memang seseorang untuk memahami sesuatu butuh suatu proses....
didalam proses itu berisikan banyak faktor...salah satunya:kamma....
makanya kita penting mempunyai parami/kebajikan....kenapa harus ada karna kita telah lama sekali mempunyai pandangan yang salah...terjebak dengan kebodohan...dan kekotoran batin.....

kalau kita tidak bisa menerima sesuatu belajar untuk tidak menghakimin atau pun mencelah...karna akan menambah kekotoran batin kita....
coba untuk mengamati...sadari saja bahwa kita tidak bisa menerima...
lalu terus lah berbuat parami/kebajikan....