News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Hubungan Online dengan Merealisasi Dhamma

Started by Upaseno, 20 July 2007, 09:52:54 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Upaseno

Topik ini saya ambil dari suatu opini seorang member di forum ini yang mengatakan bahwa Bhantenya nanti bisa terganggu jika sering online. Saya kurang jelas apa maksudnya, apakah Bhikkhu tidak boleh online atau diperbolehkan online tetapi hanya beberapa menit saja (sambil ditungguin polisi gitu kali yah?). Pandangan yang sempit ini yang menghalangi agama Buddha untuk berkembang.  Terus terang, kebanyakan umat Buddha sering terlambat dalam mengambil keputusan, dibanding umat agama lain.

Dari tradisi oral, berkembang ke tradisi daun Ola; dari daun Ola, berkembang ke tradisi buku; dari buku, berkembang ke CD rom, internet, dan selanjutnya akan berkembang melebihi teknologi yang sekarang.

Apakah Bhikkhu cuma boleh mengembangkan agama Buddha dengan cara kuno yang lambat dan sudah tidak dipakai lagi oleh masyarakat umum?  Kadang pemikiran kita sendiri yang sempit, yang menjadi penghambat kemajuan agama Buddha.

Kita perlu mengunjungi negara-negara Buddhis lainnya untuk melihat perkembangan agama Buddha yang lebih maju.  Jika kita hanya melihat masyarakat Buddhis yang ada di sekeliling kita, kapan kita akan mengetahui kekurangan kita?

Jaman berkembang, kita juga perlu berkembang dan kita harus maju...


NB: Ini renungan untuk hari ini.

morpheus

bhante, kenapa cuma melihat negara2 buddhis?
kenapa gak melihat semua negara yg ada di dunia?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Kokuzo

Ya kan kata Bhante juga topik ini sehubungan dengan pernyataan member yang bilang Bhante terganggu kalo online... jadi ya hubungannya ke Buddhis...

Terima Kasih renungannya Bhante

_/\_

Lex Chan

Oalah.. Jadi itu maksud Bhante membuka diskusi ini..  :)

Kami sebagai umat perumah tangga juga ingin merealisasi Dhamma.
Baik dengan online maupun tanpa online..  ^-^
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Pooh

Alkisah, suatu ketika, Lao Tze muda mendampingi gurunya yang sedang sekarat.

Sambil menangis karena sedih, Lao Tze muda berkata "Guru, mohon tinggalkanlah pelajaran terakhir untukku".


Sang guru berkata "Lao Tze, cobalah lihat ke mulutku..." lalu sang guru melanjutkan "adakah kau lihat gigiku?"


Lao Tze berkata "Tidak, tidak ada lagi guru".


"Dan, adakah kau lihat lidahku?"


"Ada guru"


"Kenapa bisa begitu?" tanya sang guru.


"Karena" jawab Lao Tze "Gigi keras dan lidah lunak, guru..."


"Nah.... kurasa sudah kaudapatkan semua dan tidak ada lagi yang dapat kutinggalkan kepadamu" Lalu gurunya meninggal dengan tenang.

"""""""""""" """"""""" """"""""" """
Jangan pelihara keangkuhan itu!
Kalau Anda memang istimewa,
diistimewakan atau tidak,
tak akan menambah pun mengurangi
keistimewaan Anda itu.

El Sol

 [at] atas gw
tambahan...jigong...hahaha ;D

keren juga yg diatas...

Fei Lun Hai

Quote from: El Sol on 30 August 2007, 02:59:46 PM[at] atas gw
tambahan...jigong...hahaha ;D  keren juga yg diatas...

Salah satu ciri khas El Sol  :))  ^:)^
your life simple or complex is depend on yourself

El Sol

Quote from: Metti on 31 August 2007, 09:33:03 AM
Quote from: El Sol on 30 August 2007, 02:59:46 PM[at] atas gw
tambahan...jigong...hahaha ;D  keren juga yg diatas...
Salah satu ciri khas El Sol  :))  ^:)^

emank bener kalo El Sol itu keren... 8) Ibu metti mengakui juga khan?  ;D :))