News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Apakah Para Buddha orang India semua ?

Started by ananda78, 28 April 2010, 12:36:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wong cilik

Tato dīpaṃ olokento ''jambudīpeyeva buddhā nibbattantī''ti dīpaṃ passi. Tato jambudīpo nāma mahā dasayojanasahassaparimāṇo, katarasmiṃ nu kho padese buddhā nibbattantī''ti desaṃ vilokento majjhimadesaṃ passi. Tato kulaṃ vilokento ''buddhā nāma lokasammate kule nibbattanti, idāni khattiyakulaṃ lokasammataṃ, tattha nibbattissāmi, suddhodano nāma me rājā pitā bhavissatī''ti kulaṃ addasa. Tato mātaraṃ vilokento ''buddhamātā nāma lolā surādhuttā na hoti, akhaṇḍapañcasīlāti ayañca mahāmāyā nāma devī edisā, ayaṃ me mātā bhavissatīti kittakaṃ assā āyū''ti āvajjento dasannaṃ māsānaṃ upari sattadivasāni passi. sunber Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā 54.

Hal inilah yang dijadikan dasar pernyataan bahwa Buddha selalu lahir di India. Menurut Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā tadi ada lima hal yang diinvestigasi Boddhisatva sebelum lahir kedunia dari surga Tusita yang disebut pañcamahāvilokana. Hal ini meliputi penginvestigasian terhadap kāla atau āyu (waktu atau umur manusia yang kira-kira 100 tahun), dīpa (pulau, yaitu jambudīpa), desa (region/district, yaitu majjhimadesa), kula (keluarga, yaitu khatiyya atau kestariya), lalu māta (ibu, yaitu mahamaya).

Hal yang perlu diingat adalah bahwa literatur ini  (Buddhavaṃsa) ditulis pada later period dari perkembangan literatur Buddhis. Sehingga, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah pandangan orang-orang India untuk menjaga keekslusifan daerah mereka sebagai tempat lahirnya Buddha.


Salam
Wong Cilik

El Sol

Quote from: wong cilik on 29 April 2010, 03:14:38 PM
Tato dīpaṃ olokento ''jambudīpeyeva buddhā nibbattantī''ti dīpaṃ passi. Tato jambudīpo nāma mahā dasayojanasahassaparimāṇo, katarasmiṃ nu kho padese buddhā nibbattantī''ti desaṃ vilokento majjhimadesaṃ passi. Tato kulaṃ vilokento ''buddhā nāma lokasammate kule nibbattanti, idāni khattiyakulaṃ lokasammataṃ, tattha nibbattissāmi, suddhodano nāma me rājā pitā bhavissatī''ti kulaṃ addasa. Tato mātaraṃ vilokento ''buddhamātā nāma lolā surādhuttā na hoti, akhaṇḍapañcasīlāti ayañca mahāmāyā nāma devī edisā, ayaṃ me mātā bhavissatīti kittakaṃ assā āyū''ti āvajjento dasannaṃ māsānaṃ upari sattadivasāni passi. sunber Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā 54.

Hal inilah yang dijadikan dasar pernyataan bahwa Buddha selalu lahir di India. Menurut Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā tadi ada lima hal yang diinvestigasi Boddhisatva sebelum lahir kedunia dari surga Tusita yang disebut pañcamahāvilokana. Hal ini meliputi penginvestigasian terhadap kāla atau āyu (waktu atau umur manusia yang kira-kira 100 tahun), dīpa (pulau, yaitu jambudīpa), desa (region/district, yaitu majjhimadesa), kula (keluarga, yaitu khatiyya atau kestariya), lalu māta (ibu, yaitu mahamaya).

Hal yang perlu diingat adalah bahwa literatur ini  (Buddhavaṃsa) ditulis pada later period dari perkembangan literatur Buddhis. Sehingga, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah pandangan orang-orang India untuk menjaga keekslusifan daerah mereka sebagai tempat lahirnya Buddha.


Salam
Wong Cilik
hoo...ini bukan sutta?..or I mean ini bukan dibabarkan oleh sang Buddha sendiri???

gurkha

Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .

adi lim

Quote from: gurkha on 29 April 2010, 03:24:25 PM
Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .

orang India mana yang membohongi bro Gurkha ! ^-^
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

tuwino gunawan

Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...

Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.

ananda78

Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...

Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.

Nah seperti ini juga jawaban saya.Berarti pikiran kita mirip2 bro.
Buat yg lainnya thanks udah sharing. _/\_

gurkha

#36
Quote from: adi lim on 29 April 2010, 03:36:23 PM
Quote from: gurkha on 29 April 2010, 03:24:25 PM
Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .

orang India mana yang membohongi bro Gurkha ! ^-^
_/\_

Orang India yang mengatakan Para Buddha pastilah orang India. Accha, accha manaketehe ngehack wkwkwk

El Sol

Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...

Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..

di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...

emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..

sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...

di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)


tuwino gunawan

Quote from: Sol Capoeira on 03 May 2010, 06:05:12 PM
Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...

Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..

di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...

emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..

sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...

di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)

asumsi dan logika gua aja......:))

lagian "jambudwipa" belon tentu india toh.....itukan nama tempat yang di sebut oleh buddha gautama untuk menunjukkan "tempat" kelahiran para buddha saja....
logika gua : kalo memang para buddha lahir di india di "bumi" ini, mana bukti2 fosil2 para manusia yang tingginya mencapai puluhan meter itu???? (manusia pada jaman buddha2 terdahulu postur tubhnya sangat tinggi dan umurnya sangat panjang..)

anyway, just my opinion :)

El Sol

Quote from: tuwino gunawan on 03 May 2010, 08:19:27 PM
Quote from: Sol Capoeira on 03 May 2010, 06:05:12 PM
Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...

Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..

di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...

emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..

sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...

di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)

asumsi dan logika gua aja......:))

lagian "jambudwipa" belon tentu india toh.....itukan nama tempat yang di sebut oleh buddha gautama untuk menunjukkan "tempat" kelahiran para buddha saja....
logika gua : kalo memang para buddha lahir di india di "bumi" ini, mana bukti2 fosil2 para manusia yang tingginya mencapai puluhan meter itu???? (manusia pada jaman buddha2 terdahulu postur tubhnya sangat tinggi dan umurnya sangat panjang..)

anyway, just my opinion :)

Jambudwipa kalo bukan di India dmana??..jelas2 sang Buddha bilang kalo para Buddha lahir di Jambudwipa...dan beliau sendiri lahir di Jambudwipa..

yah jelas Jambudwipa itu daerah2 India sono...=_="

manusia raksasa??..coba donk quote suttanya..:D jadi pengen baca...

trus apa kaitannya yak ama Jambudwipa?..

seniya

Bukankah Jambudipa (Jambudvipa) = benua selatan? Menurut geografi India Kuno pd zaman Sang Buddha,di bumi ada 4 benua masing2 di  4 penjuru arah mata angin (utara,selatan,timur,barat) yg dikeliling oleh samudera maha luas. India merupakan wilayah yg terletak di benua selatan ini,sedangkan Majjhimadesa,tempat kelahiran para Bodhisatta, mrpk wilayah di bgn tengah benua selatan tersebut.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

tuwino gunawan

Sumber dari jataka

coba ikutin link ke : "mtos atau mitos: benarkah buddha2 lampau setinggi dinosaurus" untuk lebih lanjut .
thanx

Indra

Quote from: tuwino gunawan on 04 May 2010, 01:06:47 PM
Sumber dari jataka

coba ikutin link ke : "mtos atau mitos: benarkah buddha2 lampau setinggi dinosaurus" untuk lebih lanjut .
thanx

umur bumi ini diperkirakan sekitar 5 milyar tahun, fosil2 yg pernah ditemukan berumur kira2 jutaan hingga ratusan juta tahun. Buddha2 masa lampau sudah milyaran atau triliunan tahun yg lalu. Menurut anda apakah masih di bumi yg kita tempati sekarang ini?

tuwino gunawan

logika gua seh "buddha sebelumnya kgak mungkin di "bumi" ini",

tetapi gua pernah dengar mp3 bhante uttamo, katanya buddha sebelumnya ada di bumi ini......... :-[

nyanadhana

Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 12:36:52 PM
Halo para senior saya mau tanya nich,ada yg tau jawabannya ga, soalnya dr yg saya dgr dan baca kok sepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.

mohon bimbingannya

Maitreya dari Tiongkok :P
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.