Penyelesaian conflict RD & LW

Started by Sumedho, 10 April 2010, 01:10:27 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr.Jhonz

 [at] sriyeklina
GRP??
gw si setuju-setuju aja.yg penting ada uang mukanya ya(tahu ama tahu lah..:))

[at] ricky
Maaf bro,aye lg ga sati..;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

yudiboy

kata orang damai itu indah...tapi kadang2 kita perlu sedikit keramaian...karena itu akan membuat suasana sedikit berbeda....kadang2 dari suatu pertikaian kita bisa belajar banyak...belajar menilai dan menganalisa....jadi yang namanya conflict ya biarkan saja..nanti juga kalau udah pada capek pasti akan selesai sendiri....
seperti saya punya musuh pas sekolah...tapi sekarang setelah lama gak berjumpa...hilang rasa dendamnya....
energi marah itu kadang2 perlu dikeluarkan,jangan dipendam2...berkata kasar dan sejenisnya ..saya pikir wajar2 saja....nanti juga capek berhenti sendiri....
yang jadi masalah kalau kita banyak hutang...ini yang repot cari solusinya...
wahai saudaraku yang tengah berkonflik ria...sungguh beruntung anda dapat saling serang satu sama lain....sedangkan saya pusing setengah mati memikirkan cara buat menyambung hidup saya esok hari....
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Sumedho

mohon maaf ada kesalahan teknis, sebelumnya ban tidak terpasang dengan benar.

Sekarang ini Ban sudah terpasang utk 7 hari kedepan.
There is no place like 127.0.0.1

wiithink

boleh ikutan ndak??

cuma mo bilang ama ko medho, apapun keputusan yang diambil, aku percaya kok, kalo itu udah di pikirin masak masak, ndak perlu memandang mantan momod lah, temen yang enak di ajak gila lah ato apa lah..

emang di sayangkan banget, gw lum belajar banyak ama bond dan sis lily..
cuma, kalo keputusan itu yang terbaik, kenapa tidak. yah, anggap aja sekalian pelajaran ntuk member member lainnya juga lah.. kalo ada masalah ato pancingan masalah, kita bisa lebih waspada ato dengan tenang membaca isinya dan ndak usah tarik urat segala...

anggap aja, proses pendewasaan diri  ;D

pannadevi

Quote from: Sumedho
terima kasih samaneri atas insight-nya.

mohon maaf belum dieksekusi karena baru kembali dari vihara.

Karena tidak ada saran dan masukan lagi maka saya akan segera berlakukan sangsi ini dan akan saya informasikan ketika sudah selesai, terima kasih.

Quote from: Sumedho on 11 April 2010, 08:40:10 PM
mohon maaf ada kesalahan teknis, sebelumnya ban tidak terpasang dengan benar.

Sekarang ini Ban sudah terpasang utk 7 hari kedepan.

Bro Medho yg baik, anda selaku pemilik forum ini telah mengambil keputusan yang bulat, saya sebagai tamu tidak berhak mengganggu keputusan anda, kemarin dan pagi ini saya hanya memberi opini netral semoga dapat dipertimbangkan (karena andapun memberi kesempatan bagi siapa saja yg mau memberi masukan netral, jadi sy berusaha mencoba), tetapi sekarang keputusan telah diberlakukan, jadi sy harus menghormati keputusan anda, semoga semua pihak yg terkait dapat segera mendaftar kembali setelah 7 hari kedepan (efektif ban 7 hari kedepan, shg nama terhapus), marilah kita saling memaafkan satu sama lain dan tidak perlu terjadi lagi utk ke depannya.

[at]  Bro Kai yg baik,
maafkan saya tidak mau memperpanjang lagi masalah ini, sekarang kasus telah selesai, semoga DC makin jaya dan kita semua makin maju dlm dhamma.

may all beings be happy

mettacittena,
pannadevi

Sumedho

perlu dicatat adalah setelah 7 hari maka user tersebut bisa digunakan lagi tanpa harus register ulang
There is no place like 127.0.0.1

Adhitthana

#126
OK!!
Gw memberi pandangan .....

Tidak ada seorang-pun dari ke 6 orang ini yang patut di Ban .... sementara/permanen
Konflik ini bisa terjadi dan menjadi besar karna keterlibatan kita-kita yg bertindak sebagai penyiram bensin ke dalam api .....

Tak perlu ada yang dipersalahkan dalam masalah konflik ini .....
kita juga bagian dari konflik ini

Tindakan Ban dapat "melukai" perasaan orang .... (tergantung seberapa besar orang menerima ini)

Biarlah konflik ini berlalu bersama dengan waktu .......
jadikan konflik ini sebagai pembelajaran kita yang paling indah ....

Suhu udah mengambil keputusan Ban 7 hari ....
Gw juga gak aktif selama 7 hari ...... (dtg sebagai tamu)
merasa punya tanggung jawab ..... karna gw jg merasakan bagian dari konflik ini

Seorang sahabat adalah : (A-Z) Accepts you as you are = menerimamu apa adanya Believes in "you" = percaya kepadamu Calls you just to say "Hi" = menelponmu hanya untuk berkata "Hai" Doesn't give up on you = tidak putus asa untuk memberi dorongan demi kebaikanmu Envisions the whole of you = memimpikan semua hal tentang m...u. Forgives your mistakes = memaafkan kesalahan2 mu

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

dilbert

Quote from: Virya on 11 April 2010, 11:12:26 PM
OK!!
Gw memberi pandangan .....

Tidak ada seorang-pun dari ke 6 orang ini yang patut di Ban .... sementara/permanen
Konflik ini bisa terjadi dan menjadi besar karna keterlibatan kita-kita yg bertindak sebagai penyiram bensin ke dalam api .....

Tak perlu ada yang dipersalahkan dalam masalah konflik ini .....
kita juga bagian dari konflik ini

Tindakan Ban dapat "melukai" perasaan orang .... (tergantung seberapa besar orang menerima ini)

Biarlah konflik ini berlalu bersama dengan waktu .......
jadikan konflik ini sebagai pembelajaran kita yang paling indah ....

Suhu udah mengambil keputusan Ban 7 hari ....
Gw juga gak aktif selama 7 hari ...... (dtg sebagai tamu)
merasa punya tanggung jawab ..... karna gw jg merasakan bagian dari konflik ini

_/\_


Justru itu bro, jangan ikut ikutan gak aktif... Seperti Kata-kata di avatar bro... Jangan melekat pada apapun... Lanjut GAN...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

pannadevi

#128
Quote from: Virya on 11 April 2010, 11:12:26 PM
OK!!
Gw memberi pandangan .....

Tidak ada seorang-pun dari ke 6 orang ini yang patut di Ban .... sementara/permanen
Konflik ini bisa terjadi dan menjadi besar karna keterlibatan kita-kita yg bertindak sebagai penyiram bensin ke dalam api .....

Tak perlu ada yang dipersalahkan dalam masalah konflik ini .....
kita juga bagian dari konflik ini




Tindakan Ban dapat "melukai" perasaan orang .... (tergantung seberapa besar orang menerima ini)

Biarlah konflik ini berlalu bersama dengan waktu .......
jadikan konflik ini sebagai pembelajaran kita yang paling indah ....

Suhu udah mengambil keputusan Ban 7 hari ....
Gw juga gak aktif selama 7 hari ...... (dtg sebagai tamu)
merasa punya tanggung jawab ..... karna gw jg merasakan bagian dari konflik ini

Seorang sahabat adalah : (A-Z) Accepts you as you are = menerimamu apa adanya Believes in "you" = percaya kepadamu Calls you just to say "Hi" = menelponmu hanya untuk berkata "Hai" Doesn't give up on you = tidak putus asa untuk memberi dorongan demi kebaikanmu Envisions the whole of you = memimpikan semua hal tentang m...u. Forgives your mistakes = memaafkan kesalahan2 mu

_/\_


Bro Virya yg baik,
jarang ada orang yg gentle seperti anda ini, mau jujur mengakui kesalahan nya, dan sesuai janji anda akan kembali stlh 7 hari lagi mohon anda pegang janji dg gentle pula. inilah sifat seorang ksatria mau mengakui kesalahan dan memperbaikinya. jangan lah mendendam dg masalah ini lagi, kasus telah diselesaikan dg pemilik forum ini, marilah kita berbesar hati utk menghormatinya.

saya kira cukup sekian saja, masalah ini semoga tidak terulang lagi.

may all beings be happy

mettacittena,
pannadevi

El Sol

I can't believe it...

Buddhist2 ini berantem HANYA karena nickname...

nickname adalah suatu individual maya yg tidak bisa disentuh, tidak bisa dipegang...

apalagi kalo didunia nyata yak?..

pemahaman konsep Anatta kalian hebat?!...LOL

mending, semua yg bersangkutan ganti status Buddhist-nya jadi Butek dah...

this is really a waste of time!...

hmph! kalo gw pnya anak, gk bakal gw masukin ke sekolah Buddhist ato ke Vihara2 di indo...

nanti jadi kayak kalian..

mending gw ajarin langsung, ato gw bawa ke Thailand belajar Buddhism...

hopeless lar gw liat Buddhism and Buddhist di indo...LOL

Sostradanie

Saya mempunyai  beberapa orang keponakan.Tiap saudara saya berbeda cara mendidik anaknya.Yang namanya anak kecil saat agresif-agresifnya punya banyak hobi.Salah satunya hobi memanjat kursi.

Saudara saya yang pertama akan selalu berteriak histeris dan mengejar anaknya.Mengambil anaknya dari kursi sambil menasehati bahwa nanti jatuh dari kursi.Dan namanya anak-anak,tidak akan berhenti begitu saja.Pasti manjat lagi begitu ada kesempatan dan kali ini beneren jatuh.Apa yang dilakukan si ibu???Mengambil anaknya,memeluk sambil memarahi anaknya.Dan membuat anaknya berjanji untuk tidak memanjat lagi.

Saudara saya yang satu lagi,lain pula caranya.Saat anaknya mau memanjat.Dia berkata kepada anaknya,kamu boleh memanjat.Tapi kalau jatuh,jangan menangis.Si anakpun mengangguk.Dan saudara saya membiarkan anaknya memanjat.Ketika anak itu jatuh.Dia juga datang menghampiri.Sambil memandangi anaknya yang sibuk menahan tangisnya.Karena sudah janji tidak menangis.kemudian saudara saya itu membantu anaknya bangkit.Dan menyuruh untuk manjat lagi.Sambil menunjukkan dimana letak kesalahan posisi si anak sehingga bisa jatuh.

Saya sungguh heran melihat saudara yang ke-2 ini.Dan saya bertanya,kenapa kamu tidak melarang anakmu memanjat?apa kamu tidak kasihan melihat anakmu jatuh?Itu kan berbahaya.Kalau kepalanya pecah bagaimana??Dia kan masih kecil belum tahu mana yang baik atau tidak.

Saudara saya menjawab,seorang anak bukan benda yang bisa dijaga dan dipegang erat-erat.Tapi seorang anak untuk dibimbing.Biarkan dia berkembang.Biarkan dia mencoba dan merasakan akibat pilihan yang dia ambil.Sekarang dia bisa merasakan bahwa yang nama jatuh itu pasti sakit.Jika dia tidak tahu rasanya sakit bagaimana kamu bisa menerangkan kepadanya bahwa jatuh itu sakit??

Dan setelah jatuh,tugas kita sebagai orang tua muncul sebagai pembimbing.Jangan dimarahi karena hanya membuat mentalnya jatuh dan tidak berani mencoba.Tapi ajari dan tunjukkan cara memanjat yang benar.Sehingga untuk selanjutnya dia bisa melakukan lebih baik dan dengan cara yang benar.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

marcedes

Quote from: El Sol on 12 April 2010, 12:06:29 AM
I can't believe it...

Buddhist2 ini berantem HANYA karena nickname...

nickname adalah suatu individual maya yg tidak bisa disentuh, tidak bisa dipegang...

apalagi kalo didunia nyata yak?..

pemahaman konsep Anatta kalian hebat?!...LOL

mending, semua yg bersangkutan ganti status Buddhist-nya jadi Butek dah...

this is really a waste of time!...

hmph! kalo gw pnya anak, gk bakal gw masukin ke sekolah Buddhist ato ke Vihara2 di indo...

nanti jadi kayak kalian..

mending gw ajarin langsung, ato gw bawa ke Thailand belajar Buddhism...

hopeless lar gw liat Buddhism and Buddhist di indo...LOL

bro el sol mau bawa ke thai untuk jadi pendemo ya ;D  pilih merah atau kuning bro? hahahaha
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Sumedho

 [at] Virya:

Salut atas kesetiakawanannya.
There is no place like 127.0.0.1

ryu

 [at] Virya :
dari sigalovada sutta :
....Dan setelah Sang Sugata berkata demikian, Sang Guru (sattha) berkata lebih lanjut :

Sahabat yang selalu mencari apa-apa untuk diambil,
Sahabat yang kata-katanya berlainan dengan perbuatannya
Sahabat yang menjilat, lagi pula hanya berusaha membuat engkau senang
Sahabat yang bergembira dengan cara-cara jahat
Empat ini adalah musuh-musuh
Setelah menyadarinya demikian
Biarlah orang bijaksana menghindari mereka dari jauh,
Seakan mereka jalan yang berbahaya dan menakutkan.

"O putra kepala keluarga, terdapat empat macam sahabat yang harus dipandang berhati tulus (suhada) : yaitu sahabat penolong (upakaro mitto); sahabat pada waktu senang dan susah (samanasukha dukkhomitto); sahabat yang memberi nasehat baik (atthakhaya mitto); sahabat yang bersimpati (anukampako-mitto).

Atas empat dasar, O putra kepala keluarga, sahabat penolong harus dipandang berhati tulus: ia menjaga dirimu sewaktu engkau lengah; ia menjaga milikmu sewaktu engkau lengah; ia menjadi pelindung dirimu sewaktu engkau dalam keadaan ketakutan; ia memberikan bantuan dua kali daripada apa yang kau perlukan. O putra kepala keluarga, atas empat dasar inilah sahabat penolong harus dipandang berhati tulus.

Atas empat dasar, O putra kepala keluarga, sahabat pada waktu senang dan susah harus dipandang berhati tulus: ia menceritakan rahasia-rahasia dirinya kepadamu; ia menjaga rahasia-rahasia dirimu; ia tidak akan meninggalkan dirimu sewaktu engkau berada dalam kesulitan; ia bahkan bersedia mengorbankan hidupnya demi kepentinganmu. O putra kepala keluarga, atas empat dasar inilah sahabat pada waktu senang dan susah harus dipandang berhati tulus.

Atas empat dasar, O putra kepala keluarga, sahabat yang menasehatkan apa yang perlu engkau lakukan harus dipandang berhati tulus: Ia mencegah engkau berbuat jahat; ia menganjurkan engkau untuk berbuat yang benar; ia memberitahukan apa yang belum engkau pernah dengar; ia menunjukkan engkau jalan ke surga. O putra kepala keluarga, atas empat dasar inilah sahabat yang menasehatkan apa yang perlu engkau lakukan harus dipandang berhati tulus.

Atas empat dasar, O putra kepala keluarga, sahabat yang bersimpati harus dipandang berhati tulus : ia tidak bergembira atas kesengsaraanmu; ia merasa senang atas kesejahteraanmu, ia mencegah orang lain berbicara jelek tentang dirimu, ia membenarkan orang lain yang memuji dirimu. O putra kepala keluarga, atas empat dasar inilah sahabat yang bersimpati harus dipandang berhati tulus. Demikian sabda Sang Bhagava.

Dan setelah Sang Sugata berkata demikian, Sang Guru (sattha) berkata lebih lanjut :

Sahabat yang menjadi penolong, dan sahabat
Pada hari-hari terang dan gelap; ia yang menunjukkan
Apa yang engkau perlukan, dan ia yang bergetar dengan simpati
Untuk dirimu : empat macam orang ini, seorang bijaksana harus mengenali
Sebagai sahabat-sahabat, dan ia harus membaktikan dirinya kepada mereka
Seperti seorang ibu kepada anaknya sendiri, anak kesayangannya.

Siapa pun yang bajik dan pandai
Bercahaya seperti api yang menyala di bukit
Baginya, mengumpulkan kekayaan adalah seperti lebah berterbangan
Yang mengumpulkan madu tanpa mengganggu siapapun

Kekayaan menumpuk tinggi bagaikan timbunan bukit semut
Bila kekayaan orang berkeluarga yang baik telah terkumpul seperti itu
Dapatlah ia memberi manfaat warganya
Biarlah ia membagi kekayaannya dalam empat bagian
Demikianlah ia mengikat kehidupannya dengan hal-hal yang baik
Satu bagian biarlah dipergunakan dan dinikmati sebagai buah usaha,
Dua bagian untuk melangsungkan usahanya
Bagian keempat biarlah dicadangkan dan ditabung
Sehingga ada persediaan pada saat yang sulit.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

FZ

sebenarnya gimana ya..

kadang kita harus bisa peduli ama perasaan orang juga.. di satu sisi memang kita peduli pada perasaan yang diban.. tapi kita sudah berusaha.. dan admin juga sudah berbaik hati mengubah keputusan dari ban selamanya menjadi ban 7 hari.. IMO.. keputusan itu sudah lebih baik karena sikap admin balance.. yaitu bisa menempatkan ketegasan dengan rasa pertemanan dengan balance.

Namun di satu sisi, kita juga harus peduli pada perasaan admin.. Posisi yang paling terjepit sebenarnya juga admin.. di mana akan pusing memutuskan.. Admin bisa saja tegas ambil keputusan ban 7 hari.. Namun admin juga bisa bersedih.. kenapa yang diban harus teman2 dekatnya.. Jadi ini yang harus kita sadari.. dan jangan menambah beban perasaan lagi kepada admin..

Untuk yang diban 7 hari.. Sebenarnya IMO, ini hanya implikasi dari berjalannya suatu peraturan.. Peraturan memang harus dijalankan. Jadi anggap ini sebagai proses peraturan, dan jagalah sati.. agar jangan timbul dosa.

Untuk member2 lain.. hendaknya kita membantu teman2 kita. Teman2 di sini adalah YANG DIBAN, dan ADMIN. Kuatkanlah dan hiburlah mereka jika mereka bersedih.. Bantu mereka jika mereka berpikir yang negatif.. Bukan membantu menambah kebencian.. IMO.. itulah praktek dari Sigalovada Sutta..

Hanya ini yang bisa saya sampaikan..

Semoga bermanfaat

_/\_