Kalau anda difitnah.. :)

Started by Riky_dave, 07 April 2010, 09:45:11 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Riky_dave

ular suci berkata kepada ular jahat,"saya memang tidak menyuruhmu untuk mengigit,tetapi saya tidak melarangmu untuk berdesis.."

kadang  kala harus ada tindakan2 untuk menghentikan segala bentuk fitnah,kalau tak ada api,tak mungkin ada asap.. :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

wen78

sekedar sharing sebuah cerita singkat yg dialami oleh teman saya.

sewaktu kuliah tmn saya pernah di fitnah oleh sahabat baiknya yg pada akhirnya hampir seluruh angkatan jurusan tsb mengetahui hal tsb. teman saya sempat membela diri, namun 90% tidak ada yg mempercayainya.
pada akhirnya tmn saya hanya diam dan membiarkannya. saya pernah bertanya kepadanya, kenapa dia mendiamkannya. tmn saya hanya berkata, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya. lagi pula percuma dipaksain, karena dipaksain juga gak ada yg percaya". waktu itu saya belum memahami arti kalimat tsb.

setelah lewat kira2 7 thn, akhirnya datanglah berita kebenaran yg ditunggu2 yg datang dari tmn-nya tmn yg menfitnah tmn saya. akhirnya dia mengatakan bahwa sewaktu kul sebenarnya tmn saya itu gak salah, sebenarnya tmn nya ini yg menfitnah dan dia-pun mengeluarkan alasan2 dia kenapa dia ikutan mendukung tmn yg menfitnah tmn saya.

setelah saya tau dari tmn tmn-nya yg mengatakan hal tsb, saya email ke tmn saya yg sekarang tinggal di luar dan tmn saya cuma bilang, "Bener khan?". saya pun bertanya, kl sampe mati kebenaran tidak datang bagaimana? tmn saya tetap bilang, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya, walaupun datangnya di akherat nanti".

makna dibalik cerita ini, silahkan cari sendiri  ;D

_/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Riky_dave

Quote from: wen78 on 08 April 2010, 10:09:29 PM
sekedar sharing sebuah cerita singkat yg dialami oleh teman saya.

sewaktu kuliah tmn saya pernah di fitnah oleh sahabat baiknya yg pada akhirnya hampir seluruh angkatan jurusan tsb mengetahui hal tsb. teman saya sempat membela diri, namun 90% tidak ada yg mempercayainya.
pada akhirnya tmn saya hanya diam dan membiarkannya. saya pernah bertanya kepadanya, kenapa dia mendiamkannya. tmn saya hanya berkata, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya. lagi pula percuma dipaksain, karena dipaksain juga gak ada yg percaya". waktu itu saya belum memahami arti kalimat tsb.

setelah lewat kira2 7 thn, akhirnya datanglah berita kebenaran yg ditunggu2 yg datang dari tmn-nya tmn yg menfitnah tmn saya. akhirnya dia mengatakan bahwa sewaktu kul sebenarnya tmn saya itu gak salah, sebenarnya tmn nya ini yg menfitnah dan dia-pun mengeluarkan alasan2 dia kenapa dia ikutan mendukung tmn yg menfitnah tmn saya.

setelah saya tau dari tmn tmn-nya yg mengatakan hal tsb, saya email ke tmn saya yg sekarang tinggal di luar dan tmn saya cuma bilang, "Bener khan?". saya pun bertanya, kl sampe mati kebenaran tidak datang bagaimana? tmn saya tetap bilang, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya, walaupun datangnya di akherat nanti".

makna dibalik cerita ini, silahkan cari sendiri  ;D

_/\_

betul,bagus banget tuh...kalau semua orang bisa begitu..kadang yang sudah masuk ranah "pencemaran nama baik" juga perlu diklarifikasi :whistle:
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

PIKOCHAN RAPTOR

Terima Kasih Bro Wen78, cerita Saudara telah menyadarkan sy bahwa: "Kebenaraan akan menemukan Jalannya jika saatnya telah tiba"

_/\_ SSBS
 [at]  Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
[at]  Sebuah batu permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnnya seorang manusia disempurnakaan dengan cobaan hidup.

Pikochan_chan

Sering terjadi seorang yg berbuat jahat, menerima nikmat kesenangan. Selama perbuatan jahat yg telah dilakukan belum berbuah. Tetapi bilamana nanti buah dari perbuatan jahatnya telah masak, ia akan menerima akibatnya.

Sering terjadi, seorang yg berbuat baik, menerima penderitaan. Selama perbuatan baik yg telah dilakukan belum berbuah. Tetapi bilamana nanti buah dari perbuatan baiknya telah masak, ia akan menerima pahalanya.

Perbuatan apapun yg telah dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sekarang ini, baik atau jahat, adalah menjadi miliknya sendiri. Ia harus membawanya ke mana saja ia pergi, seperti bayangan yg selalu mengikuti badannya.


_/\_ Sabbe Satta Bhavanthu Sukhitatta _/\_

Mas Tidar

orang jawa(k) bilang: Lakon'e menang paling kërï (Pemenang menang paling akhir).

usually, time will speak loader about the truth and don't waste your time
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

dilbert

Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.

WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Pikochan_chan

Quote from: Mas Tidar on 10 September 2011, 05:27:22 AM
orang jawa(k) bilang: Lakon'e menang paling kërï (Pemenang menang paling akhir).

usually, time will speak loader about the truth and don't waste your time


_/\_ Sancai...sancai....sancai _/\_ Sadhu....sadhu...sadhu _/\_


_/\_ Semoga kalimat bijak dr Kakak Tidar can give benefit to All Creatures _/\_


Saben uwong kalairake kanthi mardika lan darbe martabat lan hak-hak kang padha. Kabeh pinaringan akal lan kalbu sarta kaajab pasrawungan anggone memitran siji lan sijine kanthi jiwo sumadulur.
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
(Article 1 of the Universal Declaration of Human Rights)



_/\_ Matur sembah nuwun Akang Tidar _/\_

_/\_ Sabbe Satta Bhavanthu Sukhitatta _/\_

Pikochan_chan

Quote from: dilbert on 10 September 2011, 11:06:43 AM
Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.

WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus




_/\_ SiYuegen Susuk Dilbert yg kindfull&friendly _/\_

_/\_ SSBS _/\_

dilbert

Quote from: dilbert on 10 September 2011, 11:06:43 AM
Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.

WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus

Kalau saya malah pernah kena "fitnah" waktu SMA, karena tidak deket sama cewe-cewe, di-bilang-in di belakang bahwa gua suka-nya malah cowo... wkwkwkwkwkww...

Jadi cowo suka kalau deket2 sama cewe, rentan fitnah-an asusila dengan cowo...
Kalau cowo tidak dekat sama cewe, jangan-jangan difitnah / di-ceritain di belakang suka sama cowo...
wkwkwkwwkwk
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Mas Tidar

Quote from: dilbert on 10 September 2011, 05:58:08 PM
Kalau saya malah pernah kena "fitnah" waktu SMA, karena tidak deket sama cewe-cewe, di-bilang-in di belakang bahwa gua suka-nya malah cowo... wkwkwkwkwkww...

Jadi cowo suka kalau deket2 sama cewe, rentan fitnah-an asusila dengan cowo...
Kalau cowo tidak dekat sama cewe, jangan-jangan difitnah / di-ceritain di belakang suka sama cowo...
wkwkwkwwkwk


loetjoe . .. ...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha