//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ceramah Dharma "Berlindung" oleh YM Gomang Khenzur Rinpoche di Surabaya  (Read 2386 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Kegiatan Acara Ceramah Dharma

Topik :
"Mengambil-perlindungan kepada Sang Tri Ratna, yang merupakan pintu suci,
gerbang pertama untuk memasuki ajaran buddhisme"

oleh :
Bikhsu YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa
21 - 24 Februari 2008 di Surabaya

Penyelenggara :
Yayasan Suvarnadipa Surabaya

Suvarnadipa Dharma Centre Surabaya
Pusat belajar dan studi Buddhisme Mahayana tradisi Kadam
Ceramah Dharma oleh YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa
21-24 Februari 2008 di Surabaya

I. Pendahuluan
Di zaman globalisasi ini, sangat sulit untuk mempertemukan tiga hal
penting yaitu guru berkualitas untuk mengajar dharma, ajaran dharma
yang sangat berharga - mulia, dan siswa berbakat untuk mendengarkan
dharma. Dalam kesempatan ini YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa,
kepala biara Drepung Gomang periode 1989-1995, beliau diminta khusus
oleh YM. Dagpo Rinpoche pada April 2007 untuk memberikan ceramah
dharma di beberapa kota di Indonesia tahun 2008 ini. Nanti di Surabaya
YM. Khenzur Rinpoche akan memberikan uraian dan penjelasan dharma
tentang "Mengambil Perlindungan". Topik ini dipilih dan ditonjolkan
adalah dikarenakan banyak umat buddhis yang kurang memahami dan
mengerti tentang "mengambil perlindungan" yang bagaimanakah, seperti
apakah, apa yang dimaksud dengan mengambil-perlindungan yang
sebenar-benarnya. Ketika kita berhadapan dengan pertanyaan, "Apa
sebab-sebab sehingga seseorang mengambil-perlindungan?". Siapakah
Buddha? Apakah Dharma itu? dan Siapakah Sangha? dan bagaimana kriteria
Buddha, kriteria Dharma, kriteria Sangha ?, apa saja kualitas-kualitas
agung yang dimiliki oleh Sang-Tri-Ratna (ketiga permata) tersebut?
Apakah kita bisa menjawab itu semua? Semoga dalam kesempatan ini kita
dapat mengetahui jawabannya, dan setelah kita memahaminya maka kita
juga bertekad akan mempraktekkan ajaran dharma dengan lebih teguh dan
dengan keyakinan yang semakin kuat.

II. Tujuan
Agar masyarakat buddhis memahami dan mengerti tentang ajaran Sang
Buddha khususnya tentang ajaran Lamrim (tahapan jalan menuju
pencerahan).
Agar umat buddhis mempraktekkan ajaran dharma dengan disertai lebih
meningkatkan keyakinan terhadap Sang Tri-Ratna.

III. Sekilas tentang topik
Topik ceramah yang di ajarkan oleh YM Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa
pada kesempatan ini adalah tentang mengambil-perlindungan yang
merupakan pintu suci, gerbang pertama untuk memasuki ajaran buddhisme,
mengapa dikatakan sebagai gerbang suci, karena topik tentang
mengambil-perlindungan adalah merupakan salah satu ajaran yang sangat
penting di dalam tradisi buddhis dan merupakan salah satu bagian yang
tak terpisahkan dari rangkaian ajaran Tahapan Jalan Menuju Pencerahan
(Lamrim).

Ajaran Lamrim adalah sebuah ajaran yang berasal dari Buddha Sakyamuni.
Semua ajaran yang diberikan oleh Buddha Sakyamuni di padatkan, dan di
susun-ulang sehingga menjadi sebuah metode dengan urutan atau tahapan,
dan secara setahap demi setahap kita akan mencapai realisasi spiritual
(kesucian batin) dan akhirnya mencapai tingkat ke-buddha-an.

Tradisi ajaran lamrim berasal atau dimulai sejak zaman YM. Athisa
Dipamkara Srijnana, seorang guru besar buddhisme berasal dari India
dan pernah datang ke Sriwijaya Indonesia untuk belajar ajaran
Bodhicitta yang sangat luar biasa, beliau belajar kepada Guru
Serlingpa Suvarnadipa Dharmakirti, seorang guru besar agama Buddha
pada zaman keemasan Sriwijaya.

Tradisi ini di pelihara dan dilestarikan serta di teruskan tanpa
terputus oleh guru besar Je Tsongkhapa dan guru-guru Tibet yang
lainnya. Silsilah tradisi ini sampai kepada YM. Pabongka Rinpoche.
Pada tahun 1921 beliau memberikan ajaran lamrim dengan lengkap dalam
sebuah retreat intensif selama 24 hari terus menerus, murid beliau
yaitu YM. Trijang rinpoche membuat tulisan berupa buku tentang ajaran
lamrim 24 hari tersebut dengan judul "Pembebasan di Tangan Anda".

Tradisi ajaran lamrim yang merupakan basis pondasi ajaran bagi para
pemeluk buddhisme tradisi Kadam dan tradisi Geluk, juga diberikan dan
diajarkan secara lengkap dan mendalam di biara Ganden, biara Sera, dan
biara Drepung, YM. Khenzur Rinpoche berasal dari biara Drepung dan
pengetahuan lamrim beliau sangatlah luas dan tidak diragukan lagi,
oleh karena itu pada kesempatan ini juga YM. Khenzur Rinpoche akan
menjelaskan kepada kita yaitu :

1. Alasan-alasan atau sebab-sebab mengapa kita (harus) mengambil-perlindungan.
2. Kepada obyek perlindungan yang "bagaimana", kita (harus)
mengambil-perlindungan.
3. Ukuran atau tolok-ukur "mengambil-perlindungan".
4. Manfaat "mengambil-perlindungan".
5. Sila-sila berkaitan dengan "mengambil-perlindungan".

Beliau juga akan menjelaskan dengan rincian detail tentang
kualitas-kualitas yang dimiliki oleh Sang Buddha, kualitas dari tubuh
Sang Buddha, 32 tanda utama dan 80 tanda sekunder tubuh Sang Buddha,
dan kualitas dari ucapan Sang Buddha, serta kualitas dari Batin
(pikiran) Sang Buddha. Rinpoche akan juga menjelaskan tentang kualitas
dari Dharma yang sangat luar biasa, kriteria apakah dari sebuah ajaran
sehingga bisa di golongkan sebagai dharma, serta kualitas dari Sangha,
siapa yang bisa di golongkan sebagai Sangha-Konvensional dan siapa
yang bisa di golongkan sebagai Sangha-Absolut.

Sekilas tentang pengajar

Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa lahir dalam keluarga pengembara di
dataran tinggi Tibet pada tahun 1938, diwilayah Amdo, Tibet Timur. Ia
ditabhiskan sebagai bhiksu pada usia 11 tahun dan diberi nama Lobsang
Tenpa di biara Taktsang Lhamo dan menetap disana hingga ia berusia 18
tahun.

Dengan semangatnya yang besar untuk mempelajari filsafat buddhisme di
biara (universitas agama) Drepung Gomang di Tibet tengah, Khenzur
Rinpoche dengan beberapa kawan bhiksu, melakukan perjalanan dengan
hanya membawa beberapa helai pakaian. Setelah melalui perjalanan
berbulan-bulan untuk mencapai Lhasa, Khenzur Rinpoche bergabung dengan
ribuan bhiksu di biara Drepung Gomang dan belajar di bawah bimbingan
Geshe Jimpa hingga tahun 1959.

Invasi komunis Cina ke Tibet memaksa Khenzur Rinpoche dengan ribuan
warga Tibet untuk meyelamatkan diri ke India. Di India, ia tinggal di
area penampungan Buxa, di hutan daerah Bengal Barat. Disana, para
pengungsi Tibet dikelompokkan untuk membangun tatanan kemasyarakatan
mereka kembali. Kondisi hidup di area penampungan sangat
memprihatinkan, banyak pengungsi yang meninggal namun Khenzur Rinpoche
mampu bertahan, dan melanjutkan pelajarannya dibawah bimbingan Gyume
Khenzur Ngawang Lekden, dan Gen Losang, seorang guru dari Mongolia
hingga tahun 1970. Kemudian Khenzur Rinpoche memasuki Central
Institute of Higher Studies di Universitas Varanasi, Sarnath. Setelah
menyelesaikan studinya selama 3 tahun, beliau memperoleh gelar Acharya
(Master) dengan predikat sangat baik.

Pada tahun 1973, beliau bergabung dengan para bhiksu di biara Drepung
Gomang yang telah direlokasi ke Mundgod, di negara bagian Karnataka,
India Selatan. Selama 10 tahun, beliau menerima ajaran Sutra dan
Tantra dari 2 pembimbing utama Dalai Lama, Kyabje Trijang Rinpoche dan
Kyabje Ling Rinpoche. Setelah berhasil menuntaskan pelajaran
abhidhamma dan vinaya, beliau berhasil menempuh ujian dari Khenzur
Tenpa Tenzin dan Geshe Ngawang Nyima Rinpoche untuk memperoleh gelar
Geshe dengan peringkat terbaik pada tahun itu, melampaui bhiksu-bhiksu
lain dari biara Sera, Ganden dan Drepung. Untuk itu beliau memperoleh
gelar Geshe Larampa.

Pada tahun 1989, beliau diangkat menjadi kepala biara Drepung Gomang
oleh YM. Dalai Lama untuk masa jabatan 6 tahun. Kini beliau sering
dikenal dengan nama Khenzur Lobsang Tenpa "Bekas Kepala Biara".

Khenzur Rinpoche telah mengunjungi manca negara untuk mengajar
komunitas Buddhis di Rusia, Mongolia dan Tibet. Pada tahun 2000 beliau
memimpin perjalanan para bhiksu Gomang ke Eropa. Namun tugas beliau
sebagai pengajar agama Buddha sudah dimulai jauh sebelum beliau
bergabung ke dalam biara di Mundgod. Pada saat penempatan para
pengungsi Tibet, akibat kurangnya jumlah bhiksu, hanya ada sedikit
guru yang ada untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda Tibet.
Akibatnya dari pagi hingga malam Khenzur Rinpoche mengajar para murid
yang terus berdatangan kepadanya untuk belajar. Keadaan ini tidak
banyak berubah hingga sekarang karena walaupun jumlah pengajar sudah
bertambah, jumlah murid juga terus bertambah, dari hanya beberapa
ratus bhiksu hingga menjadi lebih dari 1500 bhiksu.

Baru beberapa waktu yang lalu, Khenzur Rinpoche memperoleh gelar
Drepung Tripa, yaitu sebagai kepala biara paling senior dalam kelompok
biara Drepung, yaitu dengan dua universitasnya, Gomang dan Loseling.

Dengan kebaikan hatinya dan pengabdian yang tidak mengenal lelah
kepada para muridnya dan biara, pengetahuannya yang luas mengenai
Buddhisme, ketaatannya pada vinaya, keterbukaannya, ketulusan dan rasa
humornya, Khenzur Rinpoche merupakan panutan yang memberikan inspirasi
kepada kita untuk turut mengikuti jejaknya dalam Dharma.

IV. Peserta
Terbuka untuk umum, dan diutamakan adalah umat Buddha secara umum di
seluruh Indonesia, serta umat buddhis di Surabaya khususnya.

Mengapa saya harus ikut mendengar ?

Itulah sekilas tentang beberapa sub-topik yang akan dijelaskan oleh
YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa, beliau seorang bhiksu yang
berpengalaman, sangat disiplin dan ketat dalam vinaya (sila
ke-bhiksu-an) dan kita akan mendengarkan uraian dari beliau topik yang
sangat menarik dan pasti belum pernah kita dengar sebelumnya, banyak
hal-hal baru yang belum kita ketahui terutama tentang
kualitas-kualitas yang hebat dan luar biasa dari Sang Tri-Ratna.

Bagi mereka yang telah atau pernah mendengarkan uraian ini, sudah
saatnya anda semua juga mulai memperkaya pengetahuan anda dengan
mendengar penjelasan uraian tentang topik ini, mengapa ? dan untuk apa
?, sebab YM. Khenzur Rinpoche Lobsang Tenpa akan menjelaskan topik ini
berdasarkan tradisi Tibetan-Buddhisme yang mana topik ini meliputi
penjelasan dari tradisi Hinayana maupun tradisi Mahayana, sangat
universal dan komplit.

Bagi mereka yang sudah mahir dengan topik tersebut, yaitu topik
tentang "mengambil-perlindungan", sudah saatnya juga anda semua untuk
memejamkan mata, hening sejenak, merenungkan ke dalam diri anda,
merefleksikan ke dalam diri sendiri, dan memeditasikan semua sub topik
– sub topik, bagian demi bagian dari keseluruhan topik
"mengambil-perlindungan" ini. Sudah saatnya anda mempraktekkan untuk
diri anda, untuk kemajuan batin (pikiran) anda sendiri.

Bagi mereka yang ingin mengajukan pertanyaan dengan topik
"mengambil-perlindungan" atau boleh juga mengajukan pertanyaan dengan
topik yang lain, tentu saja pertanyaan yang berhubungan dengan
buddhisme, anda sekalian mendapatkan kesempatan di akhir setiap sesi
selama 30 menit untuk sesi tanya jawab dengan YM. Khenzur Rinpoche
Lobsang Tenpa.

Bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang
"mengambil-perlindungan" atau tentang lamrim, atau tentang buddhisme
mahayana, anda sekalian boleh mengikuti diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan sesudah sesi ceramah, dan sesi istirahat. Setiap kelompok
diskusi ada seorang moderator yang dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan memperkaya pengetahuan buddhisme anda
sekalian.

Suatu kesempatan yang sangat menarik untuk diikuti, minimal kita
mendapat sesuatu yang berharga pada kegiatan ceramah ini, dan dengan
hadir di acara ceramah ini berarti kita sudah menanam bibit-sebab yang
baik dan positif pada arus batin kita, semoga benih-sebab ini
berkembang dan menghasilkan kebahagiaan di masa yang akan datang.

VI. Kegiatan
1. Puja Bakti, doa bersama.
2. Pemberkahan, transmisi lisan ajaran dharma.
3. Ceramah Dharma, uraian dan penjelasan dharma.
4. Tanya jawab

V. Waktu, tempat dan topik
Hari dan tanggal : 21 Februari – 24 Februari 2008
* Kamis, 21 Feb 2008 * pukul 18.30-21.00 wib
* Jumat, 22 Feb 2008 * pukul 18.30-21.00 wib
* Sabtu, 23 Feb 2008 * Sesi 1 : pukul 13.00-15.30 wib
Sesi 2 : pukul 18.30-21.00 wib
* Minggu, 24 Feb 2008 * Sesi 1 : pukul 13.00-15.30 wib
Sesi 2 : pukul 18.30-21.00 wib
Tempat : JL : Pregolan Bunder no.5
Topik : "Mengambil-perlindungan yang merupakan pintu suci, gerbang
pertama untuk memasuki ajaran buddhisme.
Sebab-sebab yang harus dibangkitkan untuk mengambil perlindungan.
Kualitas-kualitas dari obyek perlindungan, yaitu kualitas Sang Tri Ratna"

Informasi hotel :
1. Hotel Pregolan, jln. Pregolan Bunder no.11-15
(sangat dekat dengan tempat acara, jalan kaki cuman 2 menit)
* Standart room Rp. 170.000,-
* Deluxe room Rp. 190.000,-
* VIP room Rp. 212.000,-
* Suite room Rp. 225.000,-
Fasilitas : AC, TV, telephone, air panas, breakfast

2. Hotel Cendana
(juga dekat dengan tempat acara, hotel ini lebih bagus dari hotel pregolan).
* Standart room Rp. 320.000,- (pakai voucher)
Fasilitas : AC, TV, telephone, air panas, breakfast

Bagi yang ingin memesan melalui kita paling lambat tgl 13 Februari
2008. Terima kasih

Contact person : Emmy ( 031-5685297, 03171500880)
Yuny (0818376400)

Thank you :lotus:


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com