News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mari share pengalaman pribadi bertemu Ariya Sangha

Started by maya devi, 03 March 2010, 12:50:20 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

maya devi

teman-teman mari kita share pengalaman pribadi bertemu Ariya Sangha.

sy akan share 2 pengalaman bertemu Ariya Sangha.
1. Luangta Maha Boowa

    Sy sudah dua kali mengunjungi beliau di Udon Thani.
    awalnya sama sekali tidak terbayang akan bertemu dg Luangta, bertemu beliau hanya melalui
    buku.
    ketika menghubungi salah satu anggota Sangha indonesia yg sedang study di thai menyarankan
    mengunjungi Luangta di Udon.
    akhirnya diputuskan berkunjung ke tempat Luangta, Wat Pa Batad sebagai awal perjalanan
    di Thai.
    memasuki areal Wat ada pemandangan luar biasa di mana ada satu meja panjang untuk
    meletakan dana makanan pada pindacara.
    Bhikkhu2 akan berpindacara ke desa setelah itu kembali ke wat menerima pindacara dr umat yg
    telah menunggu. dana makan melimpah, bermobil2..............  :o
    sedang asik menunggu Luangta berjalan ke halaman luar sy melihat orang2 membuka sendal
    n beranjali berlutut setengah merunduk menghormat pada Luangta, ada juga yang
    bernamaskara.
    saya n teman2 juga ikut  ;D. itu lah pertama kalinya sy melihat secara langsung Luangta.
    Bhikkhu terdepan yg berpindacara juga mewakili Luangta menerima dana makan, karena usia
    Luangta yg sudah uzur Beliau tidak ikut lagi dlm pindacara.
    Masuk ke dalam hall tempat para Bhikkhu makan, kami duduk menunggu hingga Luangta selesai
    makan n berbicara. ga tau apa yg Luangta bicarakan tapi hati ini bahagia n berusaha
    berkonsentrasi. ada seorang ibu thai mengatkan Luangta suruh make a wish, maka kamipun
    beranjali n make a wish n akhirnya bernamaskra, setelah itu berdana melalui dayaka.
    setelah Luangta memberikan dhammadesana Luangta meninggalkan hall menuju kuti, ketika akan
    meninggalkan hall org2 berlutut n beranjali kamipun bersiap kembali memberikan dana ke tangan
    Luangta langsung. bahagia..... Luangta tersenyum.
    karena ini adalah pengalaman luar biasa, ga terbayang sy akan menginjakan kaki di thai
    sy menangis  ;D dan sy berharap satu waktu dapat membawa mama bertemu Luangta.
    kunjungan ke2 sy dpt membawa mama bertemu Luangta ini sungguh berkah luar biasa.
    mama tidak mengenal dhamma tetapi mama juga bahagia melakukan dana n bertemu Ariya
    Sangha.
    pada kunjungan ke2 ini Luangta sudah tidak kuat secara fisik.
    tetapi bertemu Beliau ada kebahagian tersendiri yg tak bisa diungkapkan.
    mungkin byk org yg kontra terhadap Beliau, cobalah untuk langsung bertemu n merasakan
    sendiri  ;D
    oya sebelum berangkat ke thai sy juga berusaha berbuat kebajikan n beradithana semoga
    perjalanan lancar n dpt bertemu dg Luangta. karena ada org indo yg sudah jauh2 dtg n tdk
    dpt bertemu dg Beliau.

2. Sayadaw Ahin Janakabhivamsa

   Sy bertemu beliau dalam perjalanan beliau menuju pekan baru untuk mengadakan retreat
   kira2 sebulan yang lalu.
   Beliau berkunjung ke Bukittinggi selama 2 malam dan kita diberi kesempatan berdana makan
   pagi. Tidak disangka ternyata sy telah membaca buku bimbingan meditasi Beliau dan sekarang
   dapat bertemu Beliau n berdana. walaupun tidak dapat mengikuti retreat saja sudah bahagia.
   Beliau mengunjungi objek wisata sekitar Bukittinggi dan beliau membutuhkan buku tentang
   sejarah minang kabau beserta objek wisatanya.
   mungkin kamma baik juga nih  ;D sy mendapat kesempatan untuk mencari buku n jakarta post
   padahal byk orang lain. setelah pulang kerja sy pergi ke pasar membeli koran n ke tourist
   information. buku ga didapat hanya brosur akhirnya sy cari dari internet.
   malam teman telpon sy menyuruh ke hotel the hill mengantarkan koran n brosur.
   ketika bertemu dg Sayadaw sy menyerahkan koran n brosur serta hasil pencarian di internet
   kemudian bernamaskara, teman2 lain berdana catupacaya.
   ketika sudah diberkati Sayadaw melihat ke sy n tersenyum sambil berkata thank you.
   luar biasa timbul kebahagian.......  ;D sebelum berdana juga bahagia ;D
   sampai hari inipun sy tetap mengingat2 perbuatan baik yg telah sy lakukan n merasa bahagia.

Berkah yg sy rasakan tidak dapat sy ceritakan, tetapi dg pemahaman bahwa berdana di ladang yg subur adl kamma baik maka buahnya pun akan manis dan datang dengan sendirinya.
semoga dg kebajikan yg telah kita buat dapat mengantar kita menuju Nibbana secepatnya.
Sadhu... Sadhu...Sadhu...

2 pengalaman ini dulu yg bisa sy share, masih ada pertemuan dg Ariya Sangha lainnya.
sekarang saatnya teman2 bercerita.  ;D

mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.


bond

Wah kalau ada yg share lagi bagus juga nih...:D

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Indra


Sunce™


Indra


bond

bhikkhu yg menjalankan ajaran Buddha dengan baik, ketika kita bertemu maka kita menghormati sebagai ariya Sangha  karena mereka merupakan simbolis Ariya Sangha diluar itu benar  atau tidaknya pencapaian arya. Itu sebagai wujud penghormatan umat kepada Sangha yg dibentuk oleh Sang Buddha

Sama halnya ketika bhikkhu Upali bertemu mara yg menyamar sebagai Sang Buddha. Beliau tetap bernamaskara bukan karena mara tetapi hormat kepada simbolis Buddha.

benar atau tidaknya pencapaian ariya....adalah keyakinan masing2. Jadi tau atau tidaknya tidak ada hubungannya dengan topik sharing pengalaman.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Indra

Menurut saya justru sangat berhubungan.

Karena Topik ini adalah sharing pengalaman bertemu Ariya Sangha, mungkin sebaiknya didefinisikan dulu Ariya Sangha, apakah perkumpulan Bhikkhu Ariya atau makna simbolis spt yg disebutkan Mr. Bond, karena tidak semua anggota Sangha bisa disebut Ariya Sangha. Atau mungkin maksud TS hanya sekedar Bhikkhu Senior.

bond

Baiklah kita tunggu konfirmasi dari TSnya....bagi saya sudah jelas....putthujana tidak mungkin bisa menilai apakah itu seorang ariya atau tidak sepanjang bhikkhu itu menjalankan ajaran dengan Baik. Bahkan kelompok ariya yg dimaksudkan sekarang pun pro dan kontra dan tidak ada yg tau. Jadi sebenarnya sudah jelas. Kecuali bro bisa tau juga itu kelompok ariya atau bukan.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Indra

dan adalah penting bagi kita untuk tidak menebak2 apakah bhikkhu ini Ariya, bhikkhu itu bukan Ariya

bond

 Saya rasa tidak ada yang menebak-nebak....kalau tidak percaya kita tunggu TSnya dan kita lihat apa makna ariya sangha.  ^-^ 
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

maya devi

Quote from: Indra on 03 March 2010, 03:44:08 PM
Dari mana tau Ariya atau bukan?

saya sangat malu dengan pertanyaan yang diajukan oleh seorang yang sangat mengenal sutta seperti om Indra.

setiap sy berdana baik kepada dusila bhikkhu sekalipun image yg saya munculkan dipikiran adl sy berdana kepada ariya sangha bukan kepada bhikkhu pribadi.

ketika berdana atopun menghormat kepada ariya sangha berarti dana yg kita berikan termasuk SANGHIKA DANA

dana yg kita berikan dengan image bahwa dana tersebut adl untuk pribadi sangha itu termasuk PUGGALIKA DANA

sehingga kita dapat simpulkan SANGHIKA DANA  jauh lebih kuat dan bermanfaat dibandingkan PUGALIKA DANA.

dalam postingan saya tidak menyebutkan pencapaian yg telah dicapai oleh anggota sangha tetapi penghormatan saya yg besar terhadap GURU BESAR DENGAN MASA VASSA YG PANJANG TIDAKKAH PANTAS KITA MENYEBUTNYA ARIYA SANGHA?


Indra

#11
Quote from: maya devi on 03 March 2010, 05:45:10 PM
Quote from: Indra on 03 March 2010, 03:44:08 PM
Dari mana tau Ariya atau bukan?

saya sangat malu dengan pertanyaan yang diajukan oleh seorang yang sangat mengenal sutta seperti om Indra.

setiap sy berdana baik kepada dusila bhikkhu sekalipun image yg saya munculkan dipikiran adl sy berdana kepada ariya sangha bukan kepada bhikkhu pribadi.

ketika berdana atopun menghormat kepada ariya sangha berarti dana yg kita berikan termasuk SANGHIKA DANA

dana yg kita berikan dengan image bahwa dana tersebut adl untuk pribadi sangha itu termasuk PUGGALIKA DANA

sehingga kita dapat simpulkan SANGHIKA DANA  jauh lebih kuat dan bermanfaat dibandingkan PUGALIKA DANA.

dalam postingan saya tidak menyebutkan pencapaian yg telah dicapai oleh anggota sangha tetapi penghormatan saya yg besar terhadap GURU BESAR DENGAN MASA VASSA YG PANJANG TIDAKKAH PANTAS KITA MENYEBUTNYA ARIYA SANGHA?

nah jadi jelas kan?

IMO, Ariya Sangha adalah empat pasang makhluk suci yaitu Sotapanna ... Arahat, itu sebabnya saya merasa perlu mempertanyakan dari mana tau bahwa bhikkhu itu Ariya atau bukan?

dan saya harus mengkalrifikasi sehubungan dengan pernyataan anda atas saya, saya tidak pernah menganggap bahwa saya sangat mengenal Sutta, itu adalah pendapat anda prbadi, asalkan jangan sampai menganggap saya seorang Ariya juga

maya devi

 :backtotopic:
Quote from: Indra on 03 March 2010, 05:49:59 PM
Quote from: maya devi on 03 March 2010, 05:45:10 PM
Quote from: Indra on 03 March 2010, 03:44:08 PM
Dari mana tau Ariya atau bukan?

saya sangat malu dengan pertanyaan yang diajukan oleh seorang yang sangat mengenal sutta seperti om Indra.

setiap sy berdana baik kepada dusila bhikkhu sekalipun image yg saya munculkan dipikiran adl sy berdana kepada ariya sangha bukan kepada bhikkhu pribadi.

ketika berdana atopun menghormat kepada ariya sangha berarti dana yg kita berikan termasuk SANGHIKA DANA

dana yg kita berikan dengan image bahwa dana tersebut adl untuk pribadi sangha itu termasuk PUGGALIKA DANA

sehingga kita dapat simpulkan SANGHIKA DANA  jauh lebih kuat dan bermanfaat dibandingkan PUGALIKA DANA.

dalam postingan saya tidak menyebutkan pencapaian yg telah dicapai oleh anggota sangha tetapi penghormatan saya yg besar terhadap GURU BESAR DENGAN MASA VASSA YG PANJANG TIDAKKAH PANTAS KITA MENYEBUTNYA ARIYA SANGHA?

nah jadi jelas kan?

IMO, Ariya Sangha adalah empat pasang makhluk suci yaitu Sotapanna ... Arahat, itu sebabnya saya merasa perlu mempertanyakan dari mana tau bahwa bhikkhu itu Ariya atau bukan?

dan saya harus mengkalrifikasi sehubungan dengan pernyataan anda atas saya, saya tidak pernah menganggap bahwa saya sangat mengenal Sutta, itu adalah pendapat anda prbadi, asalkan jangan sampai menganggap saya seorang Ariya juga


ha??? mana mungkin saya akan mengganggap anda ARIYA SANGHA.
botakin kepala anda dulu, upasampada baru sy mengganggap anda adl ARIYA SANGHA karena anda telah bergabung dg sangha.

pertanyaan anda seperti pertanyaan anak2. pertanyaan anda sungguh tidak relevan.
da jelas judulnya kan, sy hanyalah putthu jana........................
mungkin anda tau bahwa Beliau2 tersebut bukan ARIYA SANGHA ( dg arti yg telah mencapai tingkat kesucian )?


:backtotopic:



Indra

Sis, dari mana anda tau kalau saya tidak botak? dan kepala botak juga bukan menandakan Ariya.

saya justru ingin meluruskan topik ini, karena saya moderator, supaya pembaca tidak menjadi salah paham dengan status Keariyaan seorang bhikkhu setelah membaca thread ini.

mungkin anda menganggap pertanyaan saya tidak relevan dan childish, tapi saya sedang menjalankan tugas saya.

bond

sudah2, saling menghargai pandangan masing2 yg terbaik... yg penting sudah ada klarifikasi dari TS :backtotopic:



Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada