News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Mario Teguh di Protes

Started by exam, 21 February 2010, 01:33:33 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

exam

wanita perokok gak pantes di jadiin istri,

lalu kalau pria perokok boleh di jadikan suami ?

wah ini sih komentar pria mau menang sendiri ,  bisanya salahin kaum wanita

kalau pria suka clubing tapi tiap bulan ngasih 30 juta boleh di jadiin suami ?

:)

williamhalim

#16
Quote from: exam on 21 February 2010, 06:12:45 PM
wanita perokok gak pantes di jadiin istri,

lalu kalau pria perokok boleh di jadikan suami ?

wah ini sih komentar pria mau menang sendiri ,  bisanya salahin kaum wanita

untuk seorang "pria dan wanita yg merokok, minum, dan suka clubbing" disarankan bagi kita untuk mikir2 kembali jika ingin menjadikannya pasangan hidup...

imo, seharusnya MT berbicara secara umum saja, sehingga tidak berkesan memihak salah satu kaum. Tapi saya tidak tau pada saat itu MT sedang membahas apa... mungkin harus dilihat dulu konteks artikelnya secara keseluruhan

Quote

kalau pria suka clubing tapi tiap bulan ngasih 30 juta boleh di jadiin suami ?


ada seorang pria yg ngasih belanja bulanan istrinya hampir 70 juta tiap bulan, tapi pria ini sering dugem pulang malam (pulang pagi malah) dan sekarang si istri sedang mengurus perceraiannya...

ada juga seorang istri yg memposisikan suaminya sebagai Direktur disalah satu perusahaan bokapnya, tapi si istri ini sering banget dugem, akhirnya si suami tidak tahan dan RT mereka sekarang diujung tanduk. Aku konsult sama sang suami, dia memilih untuk meninggalkan perusahaan mertua nya dan akan berusaha sendiri, namun kusarankan si suami tsb untuk bertahan dulu, pikirkan anak2 dan perusahaan mertua-nya yg sangat memerlukan dia....

Seperti hal-nya hukum kamma, suatu perbuatan harus dilihat secara terpisah dari perbuatan lainnya; 'sering clubbing' berbeda masalahnya dengan 'memberi belanja bulanan besar'. 'Sering clubbing' adalah suatu perbuatan yg tidak bermanfaat, dengan memberikan belanja besar ke istri tidak akan memberi nilai positif perbuatan tsb. Mungkin ada istri materialistis yg akan tutup mata, tapi anak mereka belum tentu berpendapat sama.... ancaman potensi keretakan RT selalu membayangi kegiatan negatif tsb.

Seperti yg sudah disampaikan Bro JW, bila dikaitkan dengan Buddhisme (Sigalovada Sutta), malah pernyataan MT sangat cocok sekali.

Cuman ya itu, cara dan tempat penyampaian si MT ini mungkin kurang tepat.

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

exam

Sebut Wanita Perokok Tak Layak Dinikahi

Psikiater: Mario Seharusnya Tak Singgung Isu Gender


Menurut kacamata psikiater dan dokter Kejiwaan RSHS dr Teddy Hidayat, postingan Mario Teguh di akun twitternya telah menyinggung isu gender. Karena hal itu seakan membuat derajat wanita tidak seimbang dengan pria. Padahal sebagai seorang motivator seharusnya Mario tidak menyinggung hal tersebut.

"Kalau mau mengangkat tentang rokok dan dugem seharusnya dia (Mario-red) jangan main gender. Terlepas efek rokok dan dugem memang tidak baik," ujar Teddy saat dihubungi detikbandung, melalui telepon selularnya Minggu (21/2/2010).

Pernyataan yang menyatakan wanita perokok dan suka dugem tidak layak dinikahi menurutnya juga tidak fair. Menurutnya, pandangan harus dilakukan dari kedua belah pihak. Baik laki-laki maupun perempuan.

"Kita harus memandang dari kedua sisi. Kalau mau adil perempuan merokok tidak pantas dijadikan istri, laki-laki yang merokok dan suka dugem juga tidak pantas dijadikan suami," terangnya ketika dihubungi detikbandung melalui telepon selularnya Minggu (21/2/2010).

Belum lagi menurut Teddy postingan itu akan menyinggung perasaan wanita yang merokok dan suka dugem. Karena, hal itu disampaikan dalam situs jejaring sosial dan dibaca orang banyak.

"Perkataan dalam postingan situs jejaring sosial itu  pasti akan menyinggung wanita perokok dan itu tidak baik. Pasti menciptakan banyak resistansi. Padahal lebih baik kita membuat kebahagiaan," tandas Teddy.

exam

tesa,
saya wanita perokok, apakah saya tidak layak untuk dinikahi? tp saya bersyukur calon suami saya tidak mempermasalahkannya, krn untuk menikahi seseorang bkn hanya melihat apakah perempuan ini merokok atau tidak..tp banyak hal2 lain yg lebih penting untuk dipertimbangkan. oiya pak, bgmn dgn laki2 perokok? apakah tidak layak untuk dinikahi? bagi anda yg mengatakan wanita perokok adalah perempuan murahan berarti kami jg bs blg bahwa laki2 perokok murahan jg.pd dasarnya alasan kami merokok sm seperti laki2, jgnlah dikait2kan dgn kata perempuan ngga bener, krn benar atau tidaknya sseorang dinilai dr berbagai aspek kehidupannya, bkn hny dr sebatang rokok yg dihisapnya

Riky_dave

Quote from: exam on 21 February 2010, 01:33:33 PM
Protes terhadap motivator Mario Teguh yang mengatakan bahwa wanita perokok dan suka mabuk tak layak dinikahi marak di Twitter. Peneliti studi Gender LIPI Jaleswari Pramodhawardani (Dani) menilai Mario Teguh telah melakukan blunder dan gegabah

Kira2 tindakan gegabahnya apa ya?

Quote1. Pada akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang baik untuk suami, dan membangun keluarga yang baik.
um..memilih yang "baik",permasalahannya kategori "baik" dan "jahat"...apa tolak ukurnya?

Quote2. Jodoh itu di tangan Tuhan. Akan lebih baik jika kita periksa apakah kita mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita.
karena Mario Teguh entah agama apa,jadi kata "tuhan" diacuhkan saja..ke kalimat selanjutnya...memeriksa apakah kita mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita?dalam kategori apa ya?

Quote3. Wanita yang pantas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri.
= um..kalau dilihat sekilas..tentunya wanita seperti ini hanya akan menghancurkan keluarga kita..seperti yang kita ketahui sendiri,bahwa pemabuk biasanya sulit "menggubah" tabiatnya..harusnya Mario Teguh tulisnya begini,"wanita yang pantas untuk teman pesta,clubbing,begadang sampai pagi,chitcat yang snob,merokok dan kadang mabuk,yang tabiatnya sudah mengakar dan tidak bisa diubah,sulit untuk dikategorikan sebagai istri yang baik untuk kita.."

Quote4. Hidup berbahagialah dengan istri anda yang baik, atau suami anda yang anggun. Tidak ada kebahagiaan selain kebaikan. (anw/iy)
=nah ini saya tidak mau berkomentar.. :-)





saya sendiri pada dasarnya suka sama yang namanya motivasi
cuma memang mungkin penyampaiannya yang kurang cantik


gimana pendapat rekan-rekan  atas komentar MT ?

[/quote]
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...


wen78

#21
Quote from: HokBen on 21 February 2010, 08:25:54 PM
http://www.facebook.com/notes/mario-teguh/klarifikasi-penutupan-twitter-account-marioteguhmtgw/314853114404

dibahas ama MT disitu
Quote7. Mohon ditaruh konteks no. 6 sebagai semangat dan niat dari tweet #MTOF 6, sebagai berikut: "Wanita yang pas untuk teman, pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk – tidak mungkin direncanakan jadi istri".
hahaha... mo diputer2 kalimatnya sama aja.. :))
IMO, akan lebih baik jika MT memberikan nasehat untuk mengubah perilaku calon istri yg direncanakan agar tidak berpesta ria, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk. bukan mengajarkan menilai seseorang dari kulitnya.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

J.W

Quote from: Riky_dave on 21 February 2010, 07:47:43 PM

Quote1. Pada akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang baik untuk suami, dan membangun keluarga yang baik.
um..memilih yang "baik",permasalahannya kategori "baik" dan "jahat"...apa tolak ukurnya?

Jadikan saja sigalovada sutta sebagai acuan untuk memilih pasangan "baik" dan "jahat"..


J.W

Quote from: exam on 21 February 2010, 06:12:45 PM
wanita perokok gak pantes di jadiin istri,

lalu kalau pria perokok boleh di jadikan suami ?

wah ini sih komentar pria mau menang sendiri ,  bisanya salahin kaum wanita

kalau pria suka clubing tapi tiap bulan ngasih 30 juta boleh di jadiin suami ?

:)

Ini kembali ke pribadi masing2....bagaimana "selera"nya dlm memilih pasangan hidup....
Sah-sah saja seorang pria tidak memilih wanita "jahat", begitu juga akan sah jika seorang wanita tidak memilih pria "jahat".

Tapi yg pastinya.... pasangan "jahat" cenderung akan dijauhi..



kusalaputto

sebenernya liat dulu d yang protes pasti orang2 cewecowo yg doyan dugem rokok,dll ga mungkintuh yg protes org yg ga dugem n rajin ibadah ya ga???
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

wen78

#25
Quote from: kusalaputto on 22 February 2010, 01:39:23 PM
sebenernya liat dulu d yang protes pasti orang2 cewecowo yg doyan dugem rokok,dll ga mungkintuh yg protes org yg ga dugem n rajin ibadah ya ga???

betul.. tetapi...,
setidak2nya mereka yg suka dugem, rokok, dll, tidak memberi "label" kepada orang yg "alim" apakah orang tersebut layak atau tidak layak untuk dinikahi ;D


no offence ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

kusalaputto

 [at] wen
bro suka dugem juga yah  :)) :)) :)) :))
[spoiler]duduk gemeteran :P[/spoiler]
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

wen78

#27
^

hahaha.. dulu suka, sekrang kl ada yg ngajakin aja(tergantung mood) ato ada temen yg bikin party aja.
dugem gak musti duduk gemeteran khan? :)) enjoy, dance, & listenning to the music jg bisa khan? :P
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Hendra Tan

Kalau perokok, suka minum beer dan clubbing tapi hati dan kepribadiannya baik gimana?? :whistle:

cumi polos

QuoteREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah mencatat adanya setoran penerimaan sebesar Rp 65 triliun dari cukai rokok sejak Januari hingga 15 November 2011. Jumlah tersebut merupakan 95 persen dari penerimaan cukai yang sudah terkumpul Rp 68,075 triliun. Sisanya Rp 3,075 triliun dari cukai minuman beralkohol

65 Trilliun utk kas negara enak tohhh  :P

menurut pemerintah rokok itu baik atau tidak ya ?  :))
65 T masuk kas negara itu baik atau tidak ya ?

kenapa pabrik rokok tidak ditutup semua aja ?  :P
apakah hak merokok juga hak individual ? (asal asal gak sembur kemana-mana) ?

:P

punya isteri perokok tentu tidak nyaman....menurut ku sis... tapi kalau disisi lainnya banyak2 NYAMAN nya mungkin bisa dipertimbangkan lahhh.... :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018