Mentolerir kesalahan

Started by dewi_go, 16 February 2010, 09:09:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kelana

Quote from: johan3000 on 17 February 2010, 09:15:43 AM

Terima kasih banyak bro Kelana atas pengarahan/bimbingannya..........

1. Salah memilih suami
2. Gagal memilih suami yg baik

mana yg benar ?

Kedua-duanya benar Sdr. Johan. No1. Adalah sifat dari perbuatan, yaitu salah memilih. Sedangkan no.2 adalah kondisi yang tidak sesuai yang diinginkan yaitu memiliki suami yang tidak baik.

Quoterasanya KESALAHAN tergantung dari pengetahuan, pengalaman, ketelitian, kepandai, dst... dan kita gak bisa "ngotot" 100% tanpa salah.

mungkin begitu ya?

Mungkit tepatnya, tingkat kesalahan tergantung dari pengetahuan, pengalaman, ketelitian, kepandai, dst
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

johan3000

#31

Apakah yg dapat diperbuat bila seseorang melakukan kesalahan FATAL ?

Toyota merupakan salah satu perusahaan mobil terbesar yg dikagumin...
ternyata harus menelan obat pahit dengan menarik kembali (1,8 juta lebih)
mobil2 Prius Hybird tahun 2010 di Amerika dan negara lain.

Sebab utamanya adalah sistem pengereman ABS (Antilock Brake System) systimnya berkerja dgn tidak semestinya apabila mobil tsb berjalan diatas jalan berombak atau bolong2. Seakan2 system ABS tsb telat memberi perintah pada kampas REM, sehingga penyetir merasakan seperti mobil ini diinjak rem bukannya berhenti malah MELUNCUR........... (ternyata software pengatur ABS hrs diperbaiki)

Karna KESALAHAN TSB, kecelakaan berkendaraan dgn Prius pun terjadi. Pejalan kaki ditabrakin, dan kecelakaan lainnya.

Berapa besar kerugian atas KESALAHAN tsb (menarik kembali + memperbaikinnya) ?
Ciptaannya berbahaya bahkan membunuh org, gimana rasa BERSALAHnya para engineer ?
Bagaimana perusahaan menghukum para engineer tsb?

_/\_

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

johan3000

Mod Gachapin, thanks atas moderasinya!

Sorry kelihatan out of topic. Cuma ingin membandingkan perusahaan sekaliber Toyota pun yg tidak ingin membuat kesalahan (yg bisa merugikan brand image maupun menguras financialnya yg begitu besar.)

Kesalahan telah terjadi, itu perlu diingat, dicatat, diperbaikin tetapi BUKAN DISESALIN (penyesalan mendalam dan terus menerus bukan cara berpikir Buddhist kan!).

Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup?
Walaupun menghukum diri sendiri, hal tsb tidak memberikan kompensasi bagi yg "dirugikan".

Kalau dlm kasus Totoya Prius, mungkin Toyota bisa memberikan kompensasi berupa bensin gratis satu drum (200 liter)....
pada pelanggan.

Kalau pegawai telah merugikan perusahaan, maka dia masih memiliki kesempat utk bekerja semaksimal bagi perusahaannya.

mungkin begitu!.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

kullatiro

#34
tah sejarah toyota yah ( dari awal berdiri nya) begitu kalo ada salah dalam design dan pembuataan akan di tarik kembali produk nya dan di perbaiki pernah baca komik tentang pendiri toyota ( Toyoda) nah kan di ceritakan bagaimana dia mencontek design tuh mobil sampe bisa bikin sendiri.

coba berapa banyak kecelakaan pesawat terbang entah airbus atau boing tuh, sebenarnya kita sedang menaiki kendaran/ menggunakan alat alat yang tidak sempurna. karena ada komplain dan kecelakaan baru lah manusia memperbaiki dan mendapat pengalaman dalam menangani masalah masalah tersebut.

gajeboh angek

 [at] johan, orang minta tolong pun tetep oot
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

johan3000

Quote from: gachapin on 17 February 2010, 11:44:49 PM
[at] johan, orang minta tolong pun tetep oot

Thanks again, Mod Gachapin atas moderasinya....

QuoteNB,bro n sis,sy mau minta advice bgmn cr mentolerir kesalhan yg blh dblg fatal yg sudh sy lakukn? Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup? Apa yg harus sy lakukn utk bs mengurangi rs berslh pd diri sndr? Tq sebelumny

Sis, Boleh tau (kasih contoh) kesalahan fatal spt apa tuh dilakukan sis, tetapi TIDAK MERUGIKAN ORG LAIN ?

kalau gw pikir, selama org lain tidak dirugikan (org banyak tidak dirugikan), bagaimana itu bisa disebut kesalahan FATAL ? mohon masukannya.

_/\_ ::) ::)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Elin

Quote from: johan3000 on 18 February 2010, 08:50:56 AM
QuoteNB,bro n sis,sy mau minta advice bgmn cr mentolerir kesalhan yg blh dblg fatal yg sudh sy lakukn? Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup? Apa yg harus sy lakukn utk bs mengurangi rs berslh pd diri sndr? Tq sebelumny

Sis, Boleh tau (kasih contoh) kesalahan fatal spt apa tuh dilakukan sis, tetapi TIDAK MERUGIKAN ORG LAIN ?

kalau gw pikir, selama org lain tidak dirugikan (org banyak tidak dirugikan), bagaimana itu bisa disebut kesalahan FATAL ? mohon masukannya.

_/\_ ::) ::)

mungkin dgn makan indomie 2 bungkus pada jam 12 malam..
itu kesalahan fatal kan, krn merusak program diet  ^:)^
gak ada org lain yg dirugikan deeeh..

Elin

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

fa·tal a 1 mematikan; 2 tidak dapat diubah atau diperbaiki lagi (tt kerusakan, kesalahan); 3 menerima nasib (tidak dapat diubah lagi); celaka

andry

Quote from: dewi_go on 16 February 2010, 09:09:59 PM
NB,bro n sis,sy mau minta advice bgmn cr mentolerir kesalhan yg blh dblg fatal yg sudh sy lakukn? Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup? Apa yg harus sy lakukn utk bs mengurangi rs berslh pd diri sndr? Tq sebelumny
ada 4 hal yg dapat anda lakukan (lama Tsong-Kha-pa)
1.Penyesalan dan Perenungan (anda harus benar2 menyesal dr lubuk hati paling dalam, dan merenungkan akibat buruk yg akan di timbulkannya.)
2.bermeditasi lah pada objek sunyata
3.berikrar di depan para buddha/org suci , untuk tidak melakukannya lagi dan bersedia menanggu akibat buruk apabila terulangi
4.membangkitkan ke-bodhi-an
Samma Vayama

johan3000

Quote from: andry on 18 February 2010, 10:12:59 AM
Quote from: dewi_go on 16 February 2010, 09:09:59 PM
NB,bro n sis,sy mau minta advice bgmn cr mentolerir kesalhan yg blh dblg fatal yg sudh sy lakukn? Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup? Apa yg harus sy lakukn utk bs mengurangi rs berslh pd diri sndr? Tq sebelumny
ada 4 hal yg dapat anda lakukan (lama Tsong-Kha-pa)
1.Penyesalan dan Perenungan (anda harus benar2 menyesal dr lubuk hati paling dalam, dan merenungkan akibat buruk yg akan di timbulkannya.)
2.bermeditasi lah pada objek sunyata
3.berikrar di depan para buddha/org suci , untuk tidak melakukannya lagi dan bersedia menanggu akibat buruk apabila terulangi
4.membangkitkan ke-bodhi-an

Bro Andry,
tapi saran lama Tsong-Kha-pa koq tidak menyangkut :
1. bagaimana kesalahan tsb tidak terulang (solusi pencegahan) ?

Setiap hari, setiap detik terjadi banyak kecelakaan dalam transportasi didunia ini.
Banyak orang yg meninggal. Dan itu akan terjadi terus. Kelihatannya ada juga
kesalahan FATAL yg sulit dicegah dan ditemukan jalan keluar.

menurut berita,...

beribu lintasan KA di Indonesia yg tidak ada palang pintunya....(nah itu gimana)

trims atas jawabannya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Rina Hong

Quote from: johan3000 on 18 February 2010, 10:24:16 AM
Quote from: andry on 18 February 2010, 10:12:59 AM
Quote from: dewi_go on 16 February 2010, 09:09:59 PM
NB,bro n sis,sy mau minta advice bgmn cr mentolerir kesalhan yg blh dblg fatal yg sudh sy lakukn? Memang tidak merugikn org lain tp sy merasa dg menghukum diri sndr sj blm cukup? Apa yg harus sy lakukn utk bs mengurangi rs berslh pd diri sndr? Tq sebelumny
ada 4 hal yg dapat anda lakukan (lama Tsong-Kha-pa)
1.Penyesalan dan Perenungan (anda harus benar2 menyesal dr lubuk hati paling dalam, dan merenungkan akibat buruk yg akan di timbulkannya.)
2.bermeditasi lah pada objek sunyata
3.berikrar di depan para buddha/org suci , untuk tidak melakukannya lagi dan bersedia menanggu akibat buruk apabila terulangi
4.membangkitkan ke-bodhi-an

Bro Andry,
tapi saran lama Tsong-Kha-pa koq tidak menyangkut :
1. bagaimana kesalahan tsb tidak terulang (solusi pencegahan) ?

Setiap hari, setiap detik terjadi banyak kecelakaan dalam transportasi didunia ini.
Banyak orang yg meninggal. Dan itu akan terjadi terus. Kelihatannya ada juga
kesalahan FATAL yg sulit dicegah dan ditemukan jalan keluar.

menurut berita,...

beribu lintasan KA di Indonesia yg tidak ada palang pintunya....(nah itu gimana)

trims atas jawabannya

supaya tidak terjadi... waspadalah..waspadalah...(bang Napi *Mode On)
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

andry

Quote from: johan3000 on 18 February 2010, 10:24:16 AM
Quote from: andry on 18 February 2010, 10:12:59 AM
ada 4 hal yg dapat anda lakukan (lama Tsong-Kha-pa)
1.Penyesalan dan Perenungan (anda harus benar2 menyesal dr lubuk hati paling dalam, dan merenungkan akibat buruk yg akan di timbulkannya.)
2.bermeditasi lah pada objek sunyata
3.berikrar di depan para buddha/org suci , untuk tidak melakukannya lagi dan bersedia menanggu akibat buruk apabila terulangi
4.membangkitkan ke-bodhi-an

Bro Andry,
tapi saran lama Tsong-Kha-pa koq tidak menyangkut :
1. bagaimana kesalahan tsb tidak terulang (solusi pencegahan) ?

Setiap hari, setiap detik terjadi banyak kecelakaan dalam transportasi didunia ini.
Banyak orang yg meninggal. Dan itu akan terjadi terus. Kelihatannya ada juga
kesalahan FATAL yg sulit dicegah dan ditemukan jalan keluar.

menurut berita,...

beribu lintasan KA di Indonesia yg tidak ada palang pintunya....(nah itu gimana)

trims atas jawabannya
Nampaknya anda tidak mencerna dengan baik2, hanya membaca dan melempar pertanyaan.
Jika anda seorang nahkoda kapal, karena kelalaian anda 2500 penumpang mati tenggelam.
sesuai dgn saran tsb:
1.Bisakah anda benar2 menyesal dr hati yg paling dalam? Akankah anda merenungi dari perbuatan tsb?
2. msg2 org berbeda, jd hal tersebut bersifat subjektif
3. Hal tersebut harus benar2, dan jrg menemukan org seperti ini
4. Dgn menyadari bahwa semua mahluk pernah menjadi keluarga/ibu/yg di cintai, bangkitkanlah kebodhian untuk menyelamatkannya.

Sama2
ehehehe
Samma Vayama

CHANGE

#43
Jawaban sederhana dari Sis Rina Hong adalah sangat TEPAT dan MENGENA, yakni hanya WASPADA, WASPADA dan WASPADALAH, mungkin ada yang mengatakan PERHATIAN, HATI-HATI atau WASWAS atau lebih keren adalah SATI.

Memang WASPADA adalah INTI SOLUSI dalam menghadapi problema kehidupan yang naik turun seperti RODA YANG TERUS BERPUTAR dalam kehidupan samsara, kadang-kadang berada diatas, atau berada dibawah, kadang dikanan atau dikiri, jika kita menpunyai kemampuan pencapaian bathin sesuai dengan ajaran JALAN TENGAH, berarti dengan keseimbangan bathin, maka kita dapat menempatkan posisi kita di tengah roda ( AS RODA ) dan  secara bijaksana dalam menghadapi penderitaan karena roda yang terus berputar pada titik ekstrim yakni atas, bawah, kanan dan kiri(IMO).

Kita tidak pernah mengetahui kapan karma baik atau buruk berbuah, tetapi yang DAPAT KITA PASTIKAN HANYA SATU yakni sering melakukan KEBAJIKAN, sehingga ada pepatah ( lebih kurang saja ) :

Dengan Sering Berbuat Kebajikan, walaupun Kebahagiaan Belum Tiba, tetapi Penderitaan telah meninggalkan kita.
Dengan Sering Berbuat Kejahatan, walaupun Penderitaan Belum Tiba, tetapi Kebahagiaan telah meninggalkan kita.


Artinya Waspada dan sering berbuat kebajikan, yang dapat menolong kita dari menghindari dan meminimalisasaikan problema pasang surut kehidupan. Roda yang terus berputar dapat diibaratkan dengan permainan catur, seperti artikel ini

KEHIDUPAN BAGAIKAN PERMAINAN CATUR


Jika dengan membaca karya tulis seseorang, kita  bisa mengetahui kemampuan orang itu, dan dari perilaku kita bisa membaca watak dari seseorang, maka dari permainan catur kita juga bisa melihat dan mengetahui sikap dan perangai dari pemain catur tersebut.

Setelah masuk sekolah, kebiasaan anak saya bermain catur yang telah dipupuk sejak liburan musim panas masih juga berlanjut. Menjelang tidur selalu tidak lupa untuk mengajak saya untuk bermain catur dahulu.

Sekarang dalam menghadapi serangannya saya sudah tidak seleluasa dulu waktu dia masih menjadi pemula, karena kini ia sudah bisa membaca keunggulan dan kekurangan saya dalam bermain catur. Karena ini sedikit pun saya tidak boleh lengah.

Setelah mendapatkan pelajaran dari beberapa kali permainan, maka sebelum permainan dimulai, saya selalu bertanya dengan tenang kepadanya, "Menang atau kalah dari permainan ini apakah akan berpengaruh padamu?"

Sebagai seorang pemain yang baik, harus bisa menerima menang atau kalah dengan perasaan yang tenang dan damai.

Hal tersebut telah menjadi peraturan utama sebelum permainan catur dimulai. Ini dikarenakan saya telah mendapatkan banyak sekali pengalaman ketika bermain catur dengan anak bungsu saya. Jika dia kalah dalam permainan catur maka akan uring-uringan, menjadi sangat emosional, dan tak mau melepaskan musuhnya.

Bahkan pernah suatu saat dia membalik papan caturnya, saya lalu mengambil kesempatan ini untuk mendidiknya. Menasehati dirinya sendiri harus melakukan pencegahan sehingga hal-hal tersebut tidak terjadi lagi.

Selama dalam proses  pengulangan yang terus-menerus, saya juga mengharapkan anak bungsu saya itu bisa mengerti, di dalam persaingan hidup manusia kelak, tidak mungkin dia bisa selalu mendapatkan nomor satu.( Proses Mendewesakan diri )

Demi mencegah saya menggunakan serangan dahsyat, menyerang dari dua arah untuk menghimpit, kadang kala dia tidak segan-segan mengorbankan bentengnya untuk ditukar dengan benteng saya. Oleh karenanya saya terpaksa merubah strategi penyerangan.( Berani merubah pola pikir dan menghadapi problem kehidupan )

Lama kelamaan dia semakin mengerti strategi permainan catur saya, dan mengamat-amati dengan serius, di dalam hal ini dia lebih unggul dari kakaknya, tidak salah jika kakaknya sering kalah bermain catur dengan dia. ( semakin dewasa dan bijak karena proses pembelajaran )

Sebenarnya di dalam kehidupan juga sama, mengingat dan menarik pelajaran dari sebuah kegagalan adalah sangat penting sehingga kita tidak mengulang kesalahan yang sama. ( PROSES Belajar dari kesalahan diri sendiri dan orang lain, dan terus berusaha memperbaikinya menjadi lebih baik, mempertahankan dan meningkatkan yang telah baik )

Anak sulung saya berbeda, dia sering kehilangan bidak penting di daerah musuh setelah itu merasa sangat menyesal.

Setelah bidak dipegang mau tidak mau harus jalan, tidak boleh membatalkan. Adiknya was-was untuk mencegah kecurangan kakaknya, saya yang berada di samping melihat hati menjadi tidak sabar, tetapi apa boleh buat penonton dilarang berkomentar. Jika tidak mematuhi peraturan tidak akan luput dari pertengkaran mulut.

Bermain catur harus mencurahkan segenap tenaga. Penyerangan dan pertahanan sama-sama dipentingkan, acapkali perbedaan menang atau kalah hanya karena satu langkah. ( Kebijaksanaan dalam pikiran, ucapan dan tindakan )

Anak saya telah mempelajari beberapa jurus serangan dari buku catur, sedikit kelengahan saja membuat saya sendiri juga bisa kalah. Oleh karena itu dalam permainan catur, langkah-langkah yang diambil harus dipertimbangkan dengan teliti.

Dari permainan catur yang terus-menerus, dapat mengumpulkan banyak pengalaman dan memiliki strategi catur yang lumayan. Anak saya ini sangat suka memikirkan untuk mencapai hasil dengan cara yang luar biasa.

Sekarang ini dalam bertanding sudah bukan siapa yang lebih berkualifikasi dan lebih berpengalaman, melainkan siapa yang bisa mendadak memiliki pemikiran 'aneh'. Acapkali ini merupakan kunci untuk bisa memenangkan permainan catur.

Kehidupan bagaikan permainan catur, maju sambil mengonsolidasi diri pada setiap langkah. Tidak boleh tidak berhati-hati. Kita harus mentaati peraturan permainan yang telah disepakati bersama dan tidak boleh melewati batas dari peraturan itu.

Orang yang sukses acapkali adalah orang yang telah menghabiskan banyak usaha, di saat yang kritis sekali baru bisa terbang menembus ke langit. Bencana alam serta malapetaka akibat ulah manusia bagai ombak yang dahsyat mungkin bisa hadir di dalam kehidupan.

Hal ini persis seperti penyerangan lawan yang bertubi-tubi di dalam permainan catur, tidak boleh bingung tak berdaya, dan kalang kabut. Jika tidak maka tidak akan bisa secara objektif dan berakal budi menghadapi  serangan.

Salah melangkah satu langkah saja, kadang kala harus menggunakan banyak perhatian untuk menutup, masih belum
tentu bisa mengembalikan posisi yang sulit.

Kalah satu kali dalam permainan catur boleh diulang kembali, tetapi di dalam papan catur kehidupan ini tidak akan ada kesempatan untuk mengulang kembali, maka dari itu kita mutlak harus lebih berhati-hati.

Hidup dengan penuh perhatian, menyayangi hidup kita, sama juga dalam permainan catur,  tidak boleh meremehkan setiap langkah, memegang kesempatan yang berada di depan mata, menyayangi setiap keputusan yang telah diambil dan menikmati pemandangan indah yang berada di depan mata, jangan meninggalkan penyesalan di kemudian hari... permainan catur bagaikan kehidupan manusia, kehidupan bagaikan permainan catur.


Semoga Bermanfaat

_/\_

dewi_go

ya, bagi sy mungkin fatal yang meninggalkan bekas sy tidak merugikan orang lain tapi menyakiti diriku sndr,baru sekarang aku sadar bahwa aku begitu terbelenggu akan moha
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........