News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

tentang reinkarnasi..

Started by aquaphx, 14 January 2010, 06:01:49 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

aquaphx

hi all  _/\_
saya penasaran tentang reinkarnasi. apakah ada hukum yang mengaturnya ?
seperti.. berapa selang waktu untuk seseorang setelah meninggal dan bereinkarnasi kembali? (dgn asumsi dari manusia kembali mjd manusia).
dan lalu berapa peluang untuk misalnya sepasang suami istri di kehidupan sekarang bisa menjadi suami istri kembali di kehidupan yg akan datang?

sebab saya pernah mendengar bahwa hukum karma berkaitan dgn hukum reinkarnasi. dan lalu saya mendengar cerita teman saya punya teman yang berkata bahwa temannya melihat sepasang suami istri dan ia berkata bahwa di kehidupan lalunya mereka adalah nenek dan cucu.

terima kasih  _/\_

ps:
sebenarnya saya juga penasaran dgn kehidupan masa lalu. apakah selain bermeditasi yang dalam, bisakah kita sedikit menebak2 ttg diri kita di kehidupan masa lalu?

Juice_alpukat

aku sj blum tau kalau dulu aku siapa,keluarga siapa,dsb.
Ada yg blang, orang tewas,seketika langsung jd oek oek dalam janin.
Ada yg blg, arwahnya keluar dulu.
Meditasi saja terus sampai jhana iv,nanti bkal tau.

The Ronald

peluang untuk bertemu memungkinkan jika ada beberapa faktor pendukung, seperti janji setia yg kuat, kemelekatan, dll

unruk peluang suami-istri akan kembali menjadi suami istri tetap ada..terutama di saat kematiannya si suami, ato si istri.. begitu berat hatinya meninggalkan pasangannya ( salah satu faktor..yakni kemelekatan)
tp dalam kebanyakan kasus... kebanyakan org tua dan anak yg bertemu, dan menjadi suami istri..hal ini di karenakan... dia pada saat meninggal lebih memikirkan anaknya daripada psangannya
contoh nenek dan cucu juga demikian

berapa selang waktu untuk seseorang setelah meninggal dan bereinkarnasi kembali? tergantung.. bisa langsung. dan juga bisa tidak langsung..jika dia terlahir dulu di alam binatang (jelas umur ayam beda dgn umur gajah) dulu
atau di alam 2 lebih rendah (alam peta)..alam dewa.. semuanya berbeda umurnya..
...

Adhitthana

REINKARNASI ATAU REBIRTH (KELAHIRAN KEMBALI)?



Banyak umat Buddha awam dan umat agama lain yang telah keliru menganggap reinkarnasi adalah sebuah istilah agama Buddha. Padahal, ajaran Buddha justru ingin mendefinisikan kembali (mengoreksi) istilah 'reinkarnasi' yang dikenal kaum Hindu dan menggantinya dengan punarbhava, atau rebirth dalam bahasa Inggris, karena istilah ini lebih tepat!

Reinkarnasi berarti inkarnasi (penjelmaan) kembali suatu makhluk yang telah mati ke tubuh yang baru. Dalam agama Buddha, tidak ada istilah penjelmaan kembali bagi suatu makhluk yang telah mati dan memasuki tubuhnya yang baru. Agama Buddha hanya mengenal kelahiran kembali (rebirth). Dalam pengertian reinkarnasi, roh (jiwa) seseorang yang telah mati berpindah ke tubuh yang baru. Di sini, roh dianggap suatu substansi yang kekal yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya.

Dalam konsep Buddhis, tidak dikenal istilah 'roh (jiwa) yang kekal' karena agama Buddha menganut konsep anatta (tanpa roh). Tidak ada suatu diri yang kekal yang berpindah setelah kita mati. Yang ada hanyalah suatu energi (berbentuk kesadaran penyambung) yang meneruskan kehidupan berikutnya. Ibarat api lilin yang diteruskan dari satu lilin ke lilin yang lain, api lilin itu sendiri tidak berpindah, karena lilin-lilin sebelumnya tetap menyala, melainkan karena adanya kondisi (sumbu lilin) yang memungkinkan lilin-lilin berikutnya menyala. Demikian pula kita terlahir kembali karena masih adanya sumbu kehidupan (kemelekatan).

Ingatlah hukum fisika yang menyatakan: energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Hukum karma dalam agama Buddha dapat dibandingkan dengan hukum energi dalam fisika. Hukum karma menyatakan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan manusia akan berakibat (akibatnya tidak akan hilang). Tetapi akibatnya bisa dalam berbagai kondisi (bentuk) sesuai dengan kadar perbuatannya. Akibat dari suatu karma buruk yang tidak terlalu besar dapat diminimalkan dengan suatu karma baik yang besar. Akibat itu sendiri tidaklah hilang, tetapi seolah-olah telah hilang karena kekuatan karma baik yang besar. Ini dapat diibaratkan garam yang berkurang rasa asinnya apabila dilarutkan dengan air yang banyak. 

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Adhitthana

Proses Kelahiran Kembali

Dalam proses kelahiran kembali atau rebirth (bahasa Inggris), tidak terjadi suatu perpindahan roh/jiwa/kesadaran ke dalam jasmani yang baru. Yang terjadi dalam proses kelahiran kembali adalah adanya proses berkesinambungan dari kesadaran (citta) pada kehidupan lampau dengan kesadaran (citta) kehidupan baru yang merupakan suatu aksi-reaksi. Oleh karena itu proses kelahiran kembali sangatlah berhubungan dengan proses kematian itu sendiri. Dan kedua proses yang berhubungan dengan batin ini sangatlah kompleks.

Guru Buddha menjelaskan dalam Satta Sutta; Radha Samyutta; Samyutta Nikaya 23.2 {S 3.189} bahwa makhluk hidup pada umumnya dan manusia pada khususnya merupakan perpaduan dari lima kelompok (Panca Khandha), yang kelimanya dikelompokkan menjadi dua bagian. Pertama yaitu jasmani atau fisik dan yang kedua adalah batin. Baik fisik maupun batin ini tidak terlepas dari hukum perubahan, suatu saat muncul dan saat kemudian mengalami pemadaman/mati. Batin sendiri terdiri dari perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, dan kesadaran. Unsur-unsur batin ini disebut dalam bahasa Pali sebagai citta. Citta juga sering disebut dengan kesadaran. Citta/kesadaran ini mengalami kemunculan, pemisahan dan pemadaman/mati.

Pada saat seseorang mengalami kematian, jasmani tidak lagi bisa berfungsi untuk mendukung citta/kesadaran. Citta/kesadarannya pun akan mengalami pemadaman/kematian dan secara otomatis ia meneruskan kesan apapun yang tertanam padanya kepada Citta/kesadaran penerusnya yang tidak lain merupakan Citta/kesadaran pada kehidupan yang baru. Penerusan Kesadaran (Patisandhi Vinnana) ini terjadi dengan adanya peran dari Kamma yang pernah dilakukan.

Ketika jasmani mengalami kematian, dalam pikiran orang yang sekarat muncul kesadaran yang bernama Kesadaran Ajal (Cuti Citta). Ketika Kesadaran Ajal mengalami pemadaman juga, maka orang tersebut dikatakan sudah meninggal. Tetapi pada saat yang bersamaan pula (tanpa selang/jeda waktu) Citta/kesadaran kehidupan baru muncul. Dan saat itulah seseorang telah dilahirkan kembali, sudah berada dalam kandungan dengan jasmani yang baru berupa janin. Keseluruhan proses ini terjadi dalam waktu yang singkat.


Perumpamaan Lilin

Proses kelahiran kembali dimana tidak adanya peristiwa perpindahan jiwa/roh dapat diperumpamakan seperti sebuah api lilin. Ketika kita melihat sebuah api yang menyala pada sebuah lilin nampak apinya sama saja walaupun telah satu jam telah berlalu. Tidak tampak adanya api dari lilin lain yang menggantikannya. Yang jelas tampak oleh kita adalah memendeknya ukuran lilin tersebut. Tetapi apakah ini berarti api yang menyala tersebut merupakan api yang sama dengan api yang kita lihat satu jam yang lalu? Jawabannya adalah tidak sama.

Jika kita perhatikan secara seksama, api pada lilin tidak akan hidup tanpa adanya unsur-unsur pendukung seperti batang lilin, sumbu, dan udara (oksigen). Api yang menyala tersebut ternyata merupakan api yang berbeda karena tiap saat disokong oleh bagian dari batang lilin, sumbu dan molekul-molekuk udara yang berbeda. Meskipun disokong oleh unsur-unsur yang berbeda, tetapi api tersebut tetap menyala tanpa perlu padam kemudian menyala lagi. Dengan kata lain adanya proses yang berkesinambungan.

Api disini tidak lain adalah kesadaran, batang lilin dan sumbu adalah jasmani, dan udara adalah kamma. Jasmani dan kamma adalah penyokong keberlangsungan kesadaran.


Tiga Kondisi Terjadinya Kelahiran

Dalam Mahatanhasankhaya Sutta; Majjhima Nikaya 38, Guru Buddha menjelaskan:

"Para bhikkhu, embrio (dalam kandungan) terjadi karena penggabungan tiga hal, yaitu: adanya pertemuan ayah dan ibu, tetapi ibu tidak ada makhluk yang siap terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur, tetapi tidak ada makhluk yang siap untuk terlahir (kembali), dalam hal ini tidak ada pembuahan dalam kandungan; tetapi ada pertemuan ayah dan ibu, ibu dalam keadaan masa subur dan ada makhluk yang siap terlahir (kembali), maka terjadi pembuahan karena pertemuan tiga hal itu."

Jadi ada tiga kondisi yang harus dipenuhi sehingga terjadi suatu kelahiran, khususnya pada kelahiran manusia, yaitu: adanya sepasang (calon) orang tua yang subur, adanya hubungan seksual dari sepasang (calon) orang tua, dan adanya makhluk yang siap untuk terlahir (gandhabba). Istilah `gandhabba` berarti `datang dari tempat lain`, mengacu pada suatu arus energi batin yang terdiri dari kecenderungan-kecenderungan, kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri karakteristik yang diteruskan dari jasmani yang telah mati.

Ketika jasmani mati, `batin bergerak ke atas` (uddhamgami) dan mengembangkan diri lagi pada sel telur (calon) ibu yang baru saja dibuahi. Janin tumbuh, lahir dan berkembang sebagai pribadi baru, dengan diprasyarati, baik oleh karakteristik batin yang terbawa (dari kehidupan lampau) juga oleh lingkungan barunya. Kepribadiannya akan berubah dan bermodifikasi oleh usaha kesadaran, pendidikan, pengaruh orang tua dan lingkungan sosial. Watak menyukai atau tidak menyukai, bakat kemampuan dan sebagainya, yang dikenal sebagai "sifat bawaan" dari setiap individu sebenarnya adalah terbawa dari kehidupan sebelumnya. Dengan kata lain, watak serta apa yang dialami pada kehidupan kita saat sekarang, pada tingkat-tingkat tertentu adalah hasil (vipaka) dari perbuatan (kamma) kehidupan lampau. Perbuatan-perbuatan kita selama hidup, demikian pula, akan menentukan di alam kehidupan mana kita akan dilahirkan.


Empat Cara Kelahiran

Ada empat cara kelahiran makhluk hidup yang telah dijelaskan oleh Guru Buddha di dalam Mahasihanda Sutta; Majjhima Nikaya 12.

"Sariputta, ada empat cara kelahiran. Apakah empat cara kelahiran itu? Kelahiran melalui telur (andaja yoni), kandungan (jalabuja yoni), tempat lembab (samsedaja yoni) dan kelahiran secara spontan (opapatika).
Apakah kelahiran melalui telur? Ada makhluk-makhluk yang lahir dengan memecahkan kulit telur; ini yang disebut kelahiran melalui telur.
Apakah kelahiran melalui kandungan? Ada makhluk-makhluk yang lahir melalui kandungan; ini yang disebut kelahiran melalui kandungan.
Apakah kelahiran pada tempat lembab? Ada makhluk-makhluk yang lahir dalam ikan yang membusuk, mayat yang membusuk, adonan yang membusuk, atau dalam jamban atau dalam saluran air kotor; ini yang disebut kelahiran pada tempat lembab.
Apakah kelahiran secara spontan? Ada dewa-dewa dan penghuni-penghuni neraka dan makhluk manusia tertentu dan para penghuni tertentu dari alam yang tidak menyenangkan, yang lahir (muncul) secara spontan; ini yang disebut kelahiran secara spontan.
Inilah empat cara kelahiran."

_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

andry

yg bener tuh tumimbal lahir... (kt Ven K Sri Dhammananda)
cara mudahnya adalah, tanya ke Ibu ente,
Bu, waktu mengandung saia mimpi apah?
atau , Bu waktu sebelum mengandung saia, Ibu mimpi apah?
Samma Vayama

CHANGE

Penelitian mengenai tumimbal lahir, pandangan mengenai reinkarnasi atau sekedar menambah pengetahuan dapat membaca buku 'Born Again'.

Artikel mengenai reinkarnasi.

Reinkarnasi : Fakta Atau Omong Kosong?

Apakah kemampuan supernormal merupakan fakta, omong kosong, takhayul ataukah hanya kebetulan belaka? Ada banyak kisah orang yang memiliki kemampuan super ini, seperti kemampuan menyelidiki kejadian masa lalu, kemampuan dapat memindahkan dan merasakan suatu obyek yang tidak dapat dilakukan oleh indera manusia biasa. Sejak jaman kuno, teka-teki ini telah membangkitkan rasionalitas orang, akan tetapi pada tahun 70-an, para ilmuwan 'detektif ingatan' mulai memahami ada suatu misteri dalam diri kita.

Apakah kita hanya memiliki satu atau beberapa kali kehidupan? Pernahkah Anda merasakan perasaan 'dejavu' atau perasaan seperti 'pernah berada di sini sebelumnya'?

Menurut pikiran detektif, kita pasti telah mengalami banyak hal pada kehidupan masa lalu dan akan terlahir kembali ke dalam individu lain sampai kita mencapai sebuah keadaan yang absolut (dapat terlepas bebas dari lingkaran samsara dan hidup abadi, atau mengalami kemusnahan total jiwa raga). Berikut ini tiga kasus reinkarnasi menarik yang telah diteliti para ahli.

Kasus pertama

Arnall Bloxham adalah seorang hypnoterapist tahun 70-an di Welsh. Lebih dari 20 tahun ia menghipnotis beberapa ratus orang dan mencatat seluruh pembicaraan tentang kehidupan masa lalu dan masa kelahiran kembali mereka.
Bloxham adalah ahli dalam bidang yang disebut para hipnotis sebagai 'eksperimen regresi kehidupan masa lalu'. Dalam kondisi bawah sadar pasiennya, Bloxham menuntun si pasien kembali pada saat kelahirannya, bahkan jauh sebelum masa itu.

Bloxham adalah presiden British Society of Hypnotherapist. Dia menggunakan hipnotis untuk menyembuhkan penyakit fisik pasien seperti merokok. Apa yang ditelitinya dalam percobaan di bidang regresi hipnotis ini, telah menantang logika manusia. Para pasien dapat menghubungkannya dengan kehidupan masyarakat ratusan tahun silam dengan sangat detail.

Untuk membuktikan hal yang nampaknya tidak masuk akal ini, Bloxham telah merekam pembicaraan 400 pasiennya tentang kehidupan masa lalu mereka. Banyak hal-hal detail dalam rekaman yang memperkuat fakta. Menurut Bloxham bukti kuat ini sangat mendukung kebenaran kepercayaan kuno tentang reinkarnasi.

Salah satu kasus pasien Bloxham, Jane Evans misalnya. Regresi Jane pada kehidupan masa lampaunya dimulai pada 1971, dimana dia melihat sebuah poster yang bertuliskan "Arnall Bloxham mengatakan penyakit encok (rheumatism) adalah psikologis".

Saat itu Jane adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 32 tahun. Jane menderita penyakit rheumatoid arthritis. Dia menganggap pernyataan tersebut sangat menga-gumkan, oleh karenanya dia memutuskan untuk menemui pria dalam poster tersebut.

Dengan melalui seorang teman suaminya, dia akhirnya dapat bertemu Bloxham dan menguak enam kehidupan masa lampaunya. Jane pernah menjadi istri seorang guru pada jaman Romawi, pernah sebagai seorang Yahudi yang dibunuh masal pada abad ke-12 di York, pernah sebagai pelayan pangeran saudagar Perancis pada abad pertengahan, pernah sebagai pelayan Catherine of Aragon, pernah sebagai pelayan miskin di London pada masa pemerintahan Ratu Anne dan sebagai biarawati di Amerika pada abad ke-19.

Kisah Jane Evans dan beberapa contoh reinkarnasi lainnya yang telah dibukukan pada 1975 oleh produser televisi BBC, Jeffrey Iverson dengan judul More Lives Than One?. Demi mendapatkan pembuktian teori reinkarnasi, Iverson meminta ijin Jane untuk membiarkan Bloxham menghipnotisnya sekali lagi dengan direkam kamera televisi BBC dan tape recorder.

Iverson meneliti detail beberapa kehidupan lampau Jane, serta membuktikan keterangan detail Jane dalam rekaman sungguh ditemukan faktanya. Pada akhir buku tersebut, dia menuliskan bahwa Bloxham selama dua puluh tahun berupaya keras mendukung konsep reinkarnasi. Dia juga memproduseri sebuah film dokumenter BBC yang berjudul "Rekaman Bloxham".

Kasus kedua

Orang yang meragukannya, telah mengkaitkan fenomena ini dengan apa yang 'detektif ingatan' sebut sebagai 'cryptomnesia', yakni suatu kondisi mengingat kembali pada hal-hal yang Anda lupa bahwa pernah mengetahui sebelumnya. Akan tetapi jika ingatan tersebut begitu jauh jaraknya, menurut logika dapat diyakini sebagai reinkarnasi.

Menurut Dr. Arthur Guirdham, ahli reinkarnasi Inggris ternama lainnya, penjelasan ini tidak dapat dibandingkan dengan kasus yang pernah dialaminya sendiri. Guirdham menuliskan pengalamannya ini dalam bukunya "We Are One Another", "The Cathars & Reincarnation" dan buku autobiografinya "A Foot in Both Worlds".

Guirdham, seorang pensiunan psikiatris nasional Inggris, telah memimpin sekelompok kecil orang-orang yang percaya bahwa dirinya adalah seorang Cathars di kehidupan masa lalunya. Kelompok religius ini eksis di daerah Languedoc, Perancis barat daya pada abad ke-13.

Sebuah insiden yang membawa Guirdham pada teori reinkarnasi, dimulai 1962. Dalam departemen pasien rawat jalan di sebuah rumah sakit tempat Guirdham bekerja sebagai psikiatris.

Pada suatu hari, pasien terakhirnya adalah seorang wanita muda yang menarik dan tampak normal. Wanita itu mengeluhkan mimpi buruknya yang dialami sejak remaja, namun saat ini malah sering muncul, dua-tiga kali seminggu. Dalam mimpinya, dia berbaring di lantai dan seorang pria menghampirinya dari belakang. Selanjutnya dia tidak tahu apa yang terjadi, tetapi yang pasti membuatnya sangat ketakutan.

Meskipun Guirdham tetap tenang dan berusaha tidak menganggapnya, namun dia tidak bisa menyembunyikan kekagetannya ketika mendengar bahwa pasiennya menceritakan mimpi buruk yang serupa dialaminya selama lebih dari 30 tahun.

Doktor itu sangat penasaran akan tetapi dia tidak mengatakan apa pun pada pasiennya. Pasien itu pada akhirnya tidak pernah bermimpi buruk itu lagi sejak bertemu dengan Guirdham, begitu juga halnya dengan Guirdham. Mimpinya berhenti seminggu setelah bertemu pasien tersebut.

Pertemuan mereka terus berlanjut, Guirdham yakin mental wanita tersebut tidak terganggu, dan pengetahuan masa lalunya bukan tipu muslihat. Beberapa waktu ke-mudian, wanita itu memberikan sebuah daftar nama, yang dikatakan eksis pada abad ke-13 dan menceritakan hal yang terjadi pada mereka. Dia juga mengatakan bahwa Guirdham juga berada diantaranya dan bernama Rogiet de Cruisot.

Sebagai seorang psikiatris, Guirdham telah mengambil beberapa dasar informasi tentang reinkarnasi, namun tidak pernah begitu antusias. Akan tetapi dengan adanya kasus ini, dia memutuskan untuk meneliti. Dia menemukan nama-nama yang diberikan pasiennya sungguh akurat, meskipun hanya dikatakan dalam catatan sejarah Abad Pertengahan yang tidak jelas. Meskipun catatan tersebut ditulis dalam bahasa Perancis dan tidak pernah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris, pasien Guirdham dapat menjelaskan seluruh anggota sekte Cathar, suatu kelompok yang berkembang di daerah Selatan Perancis dan Italia Utara pada Abad Pertengahan. Sekte Cathar mempercayai rein-karnasi.

Selang beberapa waktu, Guirdham akhirnya bertemu banyak orang yang memiliki pengalaman hidup masa lalu di kelompok Cathar, totalnya 11 orang.

Tidak satupun individu tersebut yang pecandu obat ataupun terhipnotis. Nama dan peristiwa masa lalunya muncul begitu saja dalam pikiran mereka, katanya. Guirdham juga memiliki potongan bukti yang paling luar biasa diantara yang berhasil dia kumpulkan. Bukti tersebut berupa hasil sketsa seorang anak perempuan berusia 7 tahun. Menggambarkan situasi yang terjadi di zaman silam, termasuk nama-nama anggota sekte Cathar. "Ini diluar nalarku, bagaimana bisa seorang anak usia 7 tahun dapat mengetahui nama-nama ini di saat saya tidak pernah berpikir bahwa ada seorang ahli dalam sejarah abad pertengahan Inggris yang mengetahui keberadaan mereka."

Sejumlah ingatan samar-samar mereka, nama dan hubungannya telah meyakinkan Guirdham bahwa dia bersama kelompoknya telah hidup bersama tidak hanya satu kali, namun beberapa kali kehidupan. Dia mengatakan,"Dengan 40 tahun pengalaman dalam bidang medis, tak satu pun saya mengetahui perbedaan antara pengalaman seorang paranormal dan seorang schizophrenic atau mungkin saya sendiri yang tidak waras. Tak satu pun dalam kelompok kami yang gila, dan tidak satu pun kolega saya yang mengatakan tidak waras.

Kasus ketiga

Ian Stevenson
Seandainya ada daftar ahli terkemuka tentang reinkarnasi, Dr. Ian Stevenson, seorang professor Psikiatri dari University of Virginia, pastilah namanya tercantum. Dia telah berkeliling dunia untuk menyelidiki berbagai laporan reinkarnasi dan menemukan sebuah pengujian yang teliti untuk menghindari penipuan, crytomnesia dan sebagainya. Diantara lebih dari 200 kasus, hanya 20 kasus yang tahan uji oleh Dr. Stevenson yang dapat dikategorikan kasus reinkarnasi. Tujuh dari kasus ini muncul di India, tiga di Srilanka, dua di Brazil, satu di Lebanon dan tujuh diantaranya terdapat di suku Indian di Alaska.

Ambil contoh seorang gadis cilik yang lahir 1956 di Sri Lanka tengah, dengan nama Gnantilleka Baddewithana. Setelah dia mulai belajar berbicara, dia mengatakan nama ayah dan ibunya di lain tempat, juga memiliki dua kakak laki-laki dan banyak saudara perempuan. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh gadis tersebut, orang tuanya dulu berada di sebuah kota yang cukup jauh jaraknya. Mereka akhirnya menemukan bahwa keluarga tersebut telah kehilangan anak lelakinya pada tahun 1954. Saat Gnantilleka mengunjungi keluarga itu, dia mengatakan bahwa dirinya adalah anak laki-lakinya yang meninggal itu dan mengenal semua tujuh anggota keluarga tersebut. Padahal kedua keluarga tersebut tidak pernah bertemu ataupun mengunjungi kota kedua belah pihak.

Kesimpulan

Orang yang meragukan reinkarnasi bisa jadi menolak teori ini sebagai suatu kebohongan, sementara itu yang tidak mempercayai akan mengatakan sebagai takhayul yang tidak berdasar.

Tak peduli apakah Anda mempercayainya atau tidak, sejak zaman dahulu kala, kepercayaan di timur seperti Buddhisme dan Taoisme telah mendukung teori ini dalam kepercayaan mereka. Mereka percaya pada teori sebab akibat, dengan kata lain hubungan antara ada sebab dan ada akibatnya.

Mereka percaya bahwa segala tindak tanduk seseorang dalam kehidupan ini, seluruh perbuatan baik serta perbuatan jahatnya akan menerima balasannya. Teori ini mengatakan bahwa kekuatan alam dari Hukum Kosmis (disebut juga Hukum Semesta) akan melakukan hal ini. Perbuatan seseorang, baik atau jahat akan termanifestasi akibatnya pada kehidupan masa kini atau di kehidupan mendatang, baik itu sebagai takdir keberuntungan, atau takdir kemalangan, atau juga balas jasa dan lain sebagainya, tergantung pada kasus tersebut.

Atheis menganggap teori ini sebagai contoh 'sindrom fatalistis'. Atheis percaya bahwa kehidupan adalah apa yang seseorang dapat penuhi segala keinginannya, takdir seseorang terletak pada dirinya sendiri.

Kebalikannya, penganut Tao mempercayai seseorang akan menuai apa yang dia ta-burkan. Hal ini menjelaskan salah satu teori Taoisme tentang delapan macam takdir reinkarnasi seseorang, seperti kekayaan vs kemiskinan, kehormatan vs kerendahan hati, panjang umur vs umur pendek.

Mungkin inilah alasannya mengapa Buddhisme pada 2.500 tahun yang lalu hingga kini mengajarkan teori "enam jalur samsara (reinkarnasi)". Dan mungkin juga hal ini dapat menjadi alasan untuk lebih memperhatikan nasehat leluhur kita untuk mematuhi pepatah kuno, "Perbuatan baik akan mendatangkan kebajikan dan perbuatan buruk akan menerima balasan." . (pureinsight/fdz)

Referensi:

1) Iverson, Jeffrey's book (1976) "More Lives Than One? The evidence of the remarkable Bloxham Tapes". Souvenir Press, London. ISBN 0-285-62239-0.

2) Dr Ian Stevenson mendirikan "The Division of Perceptual Studies (DOPS)" pada 1967, sebuah unit Departemen Pengobatan Psikiatri di University of Virginia. Memanfaatkan metode-metode sains, penelitian DOPS fenomena penglihatan paranormal, terutama pada anak yang mengaku dapat mengingat kehidupan masa lalunya (reinkarnasi), pengalaman mendekati kematian, pengalaman keluar dari tubuh, dan lain sebagainya.



CHANGE

Artikel yang lain

"JODOH"

Penulis: Li Qingmiao dan Wang Hanting


Setiap orang mengharapkan kebahagiaan dalam percintaan, mendambakan pernikahan yang sempurna. Tetapi di dalam dunia yang bereinkarnasi, segalanya di dalam pengaturan sebab-akibat.
 
Kehidupan manusia singkat dan penuh derita, sedangkan di dalam kehidupan ada banyak pasang surut dan duka nestapa, semuanya ini sebetulnya demi apakah? Jikalau kita memiliki peluang membuka pembatas ruang-waktu antara hidup dan mati, bagaikan pemirsa yang menonton segala hal mengenai "Dahulu – Saat ini – Kelak" di dalam 10 penjuru dunia, keseluruhan sebab-akibat barangkali akan terpampang dengan jelas.

Di dalam kehidupan manusia bertemu dengan banyak orang, ada perjumpaan yang sekilas, sesudahnya dengan cepat terlupakan. Sedangkan ada orang yang senantiasa berkaitan dengan diri kita, atau menjadi teman yang hambar bagaikan air tawar, atau menjadi pendamping yang kental. Ketika orang mengeluhkan perjumpaan dan perpisahan dalam kehidupan, kata-kata yang paling sering disebut ialah Takdir Pertemuan / Yuan Fen 「緣份」.

"Takdir Pertemuan", kata satu ini yang hanya khusus terdapat di dalam kebudayaan Tionghoa, mengandung kedalaman yang sulit dilukiskan dengan bahasa, di dalam kelompok bahasa lainnya malah sama sekali tidak ditemukan padanan yang memadai. Pemahaman orang Tionghoa terhadap jodoh / Yuan sudah jauh-jauh hari melampaui agama dan ilmu pengetahuan, ia mengalir di dalam rasa dan reflektif hati nurani. Maka dari itu apakah sebetulnya "Yuan Fen / takdir pertemuan" itu?   

Hendak menjernihkan "Yuan Fen", tentu tidak bisa terlepas dari reinkarnasi, tidak bisa terlepas dari sebab-akibat diantara kehidupan masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Asal Usul Jodoh/Yuan

Dibicarakan secara sempit, Yuan/ 緣 terutama menunjukkan jodoh kekerabatan, misalnya suami-istri, orang tua-anak, saudara sekandung dan lan-lain. Dibicarakan secara lebih luas, Yuan telah mencakupi seluruh manusia dan peristiwa yang dijumpai di dalam perjalanan kehidupan. 

Di dalam keseharian kita bisa menjumpai berbagai macam manusia, tak peduli diantara sahabat-handai taulan, diantara teman sekelas, diantara teman sekantor, diantara guru-murid, ada orang yang sangat bersahabat dengan kita, juga ada orang yang barangkali tidak terlalu baik dengan kita. Bisa jadi ia seseorang tak dikenal yang di dalam ketidak-sengajaan telah membantu kerunyaman Anda. Bisa jadi di suatu tempat uang kita ditipu orang. Semuanya ini, menggunakan mata bijak dari reinkarnasi, semuanya ada sebab-akibatnya.

Banyak orang mengira teori Yuan berasal dari agama Buddha, sebenarnya di tempat dimana terdapat reinkarnasi disitulah terdapat Yuan.  Konsepsi reinkarnasi sudah jauh melampaui semua lingkup keagamaan, sudah menjadi kunci bagi jawaban akhir dari makna kehidupan manusia dan balas budi serta dendam kesumat.

Dewa syair Li Bai pernah mengatakan: "Manusia hidup bagai tamu yang lewat, manusia mati bagai orang yang pulang. Satu perjalanan singkat langit dan bumi, duka bersama berdebu abadi." Kehidupan manusia singkat dan pendek dan di dalam kehidupan ada banyak pasang surut dan duka nestapa, semuanya ini sebetulnya demi apakah? Jikalau kita memiliki peluang membuka pembatas ruang-waktu antara hidup dan mati, bagaikan pemirsa yang menonton segala hal mengenai "Dahulu – Saat ini – Kelak" di dalam 10 penjuru dunia, keseluruhan sebab-akibat barangkali akan terpampang dengan gamblang.

Di barat tidak terdapat konsepsi Yuan/jodoh, namun orang barat sudah mulai mengenal reinkarnasi, sesungguhnya juga telah mulai mengenal Yuan/jodoh. Di bawah ini kami ajak menyimak penelitian reinkarnasi terhadap pembahasan Yuan dari barat moderen.

Yuan/Jodoh di dalam Mata Peneliti Barat

Di dalam sekian banyak kepustakaan penelitian reinkarnasi, mengenai isi dari "Mengingat Kembali Kehidupan Masa Lampau"  karena banyaknya susah dihitung. Di satu sisi, ini adalah metode penelitian reinkarnasi, yang lebih banyak ialah cara yang dipergunakan untuk penyembuhan pasien.

Melalui sang pasien di dalam kondisi terhipnotis sekali lagi dibiarkan mengalami luka dan sakit pada kehidupan masa lampau dengan demikian untuk membaca sebab-akibat kehidupan masa lampau, penyakit membandel pada kehidupan masa kini kadang kala tidak diobati bisa sembuh sendiri.   

Hipnotis bukannya tidur, kondisi ini sangat menyerupai "Samar-samar, diantaranya terlihat gambar, samar-samar, diantaranya terdapat benda" yang dikatakan didalam kitab "Dao De Jing / 道德經", kehidupan masa lampau yang dialami oleh orang yang dites sewaktu memasuki kondisi hening, logikanya berurutan, sama sekali bukan suatu hal yang bisa dicapai melalui suatu imajinasi.

Di dalam sejumlah besar contoh kasus yang sudah dipublikasikan mengenai "Mengenang Kehidupan Masa Lampau", gejala yang paling sering terlihat adalah seseorang yang di kehidupan lampau sebagai sahabat atau kerabat bahkan musuh, kadangkala juga muncul di kehidupan kali ini, memerankan berbagai macam lakon yang penting. Bisa dikatakan juga, jiwa terkadang terlahir kembali secara berkelompok, di dalam rentang waktu yang panjang melunasi budi-dendam masing-masing, inilah yang kita sebut sebagai jodoh / Yuan/ 緣.

Abad ke-20 tahun 80-an, doktor Weiss, direktur fakultas psychology dari Sinai Medical Center – Miami mempunyai sebuah buku berjudul: "Cinta Sejati Singgah Selamanya", diantaranya dikisahkan tentang sebuah contoh kasus mengenai "Pola Kejadian Zaman Kini" dari "Takdir Pertemuan".   Seorang lelaki dan seorang wanita yang selamanya belum pernah kenal mencari doktor Weiss melakukan therapi mengenang.

Kedua orang masing-masingnya mengingat kehidupan bersama pada masa lampau yakni 2000 tahun lalu di Jerusalem, ketika itu mereka adalah sepasang ayah dan anak, si ayah mengalami siksaan pasukan Roma dan mati di pelukan putrinya.

Mereka berdua pernah bertemu satu kali di dalam klinik Weiss, namun karena etika profesi, Weiss tidak boleh saling membocorkan memori mereka. Akan tetapi setelah therapi mereka dinyatakan selesai, jemari takdir telah mengembangkan pengaturannya dengan gaib, kedua orang tersebut secara "kebetulan" bersamaan menumpang pesawat yang sama, kemudian saling berkenalan dan saling mencinta. 

Pakar lainnya bernama doktor Newton bisa mengarahkan penerima tes dalam terhipnotis memasuki kondisi hening kembali ke dunia antara sebelum terlahir kembali. Di dalam 10 tahun lebih penelitiannya berhasil mengumpulkan contoh kasus dalam jumlah besar yang pada tahun 1994 dan 2000 telah menerbitkan 2 buku masing-masing "Wisata dari jiwa" dan "Masa lalu dan Masa Mendatang dari Jiwa". 

Newton menemukan sebuah  fenomena paling penting dalam 2 kali proses terlahir kembali yakni jiwa (atau roh) masing-masing termasuk kelompok yang berbeda, tapi orang yang termasuk satu kelompok dalam masa dan masa kehidupan senantiasa berkaitan, saling memerankan berbagai macam lakon.

Adalah kenapa orang bisa mendapati bahwa orang yang dalam lingkaran kelompoknya masing-masing diantaranya selalu saja terjadi beberapa perselisihan, kira-kira di dalam proses ini telah melunasi budi atau dendam dari kehidupan masa lampau. Yang patut disebutkan ialah para relawan dari Newton memiliki berbagai kepercayaan dan keyakinan (termasuk yang berfaham atheis), tetapi penuturan mereka di bawah kondisi hening tentang dunia seberang kemiripannya sangat mengejutkan. 

CHANGE

Kisah dari Regressi Kehidupan Lalu

Sekali Panah Menembus Hati (Kisah Reinkarnasi yang Diuraikan Setelah Hipnotis)    

Ketika saya pernah membuka klinik dulu, tidak sedikit berjumpa dengan berbagai macam gejala aneh. Pada pertengahan Juli tahun 1995, klinik saya di datangi seorang yang mukanya pucat kekuning-kuningan dan tampak lesu. Orang itu adalah seorang arsitek yang merangkap sebagai bos pada sebuah kantor bagian umum arsitektur bangunan yang terkenal di kota tersebut.


Menurut penuturannya sendiri, kambuhnya tumor hati setelah operasi, jika bagian hatinya disentuh dengan tangan dapat merasakan seperti batuan keras yang besarnya bagaikan buah longan. Setelah berkali-kali menjalani perawatan, masih juga belum tampak tumornya menyusut, dan untuk mengetahui sebab-musabab menderita penyakit tersebut, saya menggunakan pengobatan hipnotis yang khusus pada orang itu untuk mengetahui sejarah kehidupan masa lampaunya.


Beberapa menit setelah hipnotis di mulai, orang itu mengutarakan sendiri, ketika ia berusia 7 tahun, ia pernah memanjat sebuah pohon di halaman belakang rumahnya di Hongkong, karena tidak hati-hati ulu hatinya nyeri terkena canggak pohon, namun, dengan segera ia kembali merasakan dirinya dalam kondisi seperti melayang di angkasa, melintasi gunung dan sungai yang tak terhitung banyaknya di tengah cahaya. Tiba-tiba ia melihat seorang biksu tua berdiri di depan sebuah kuil kuno, di depan sang biksu ada sepasukan prajurit berkuda, orang itulah yang memimpin sepasukan prajurit berkuda ini, adalah sang jenderal. Saat itu, ia membawahi prajurit sedang bersiap-siap hendak menyerang sebuah kota di sekitarnya, namun, kepala biara dikuil itu malah membujuknya jangan menyerang kota, karena dengan mencelakai (membunuh) orang yang tidak berdosa akan ada karma balasannya, akan tetapi, ia tidak percaya.


Tepat disaat ia sedang berdebat dengan sang biksu, seorang pembawa perintah bergegas datang melapor, dan setelah menceritakan secara singkat kondisi kota itu, lalu menyampaikan perintah mengatakan segera pergi berperang, ia sama sekali tidak mempedulikan nasihat sang biksu, tetap saja memimpin prajuritnya, dan bergegas pergi. Dan berikutnya, ia melihat bagaimana kondisi mereka menyerbu hingga tiba di gerbang kota, dan memerintahkan para prajuritnya menaiki tangga panjat, dan melihat bagaimana para prajurit membawa tombak dan perisai naik ke atas dari tangga pemanjat menyerbu kota. Namun, oleh karena prajurit yang menjaga kota sangat perkasa, mempertahankan kota dengan pasukan pemanah, tiba-tiba sebuah panah dingin meluncur, dan tepat mengenai ulu hatinya, menembus perutnya, terus menembus ulu hati bagian bawah (Itulah posisi tumor hati orang itu saat ini), sekilas nyerinya tak tertahankan (Di saat demikian, orang yang dalam keadaan terhipnotis itu memegangi ulu hatinya, mengekspreskan betapa nyerinya dia). Karena kepala divisi utamanya tertembak panah dan luka parah, seluruh penyerangan ke kota terhenti, semua pasukannya mundur kembali ke barak, dan ia juga di tempatkan di sebuah tenda yang bersih dan rapi.


Setelah tidak lama berbaring, tabib yang mengenakan jubah panjang abu-abu, membawa kotak obat dan bergegas masuk ke dalam tenda kemudian melakukan pembiusan terhadapnya, terlebih dulu memutuskan ujung panahnya yang panjang, dan setelah melumurkan obat ke tempat yang luka baru mengeluarkan panah itu, dan saat itu juga darah mengucur deras, namun, dibawah pengaruh obat, dengan cepat darah itu terhenti. Beberapa hari kemudian, seluruh pasukan ditarik mundur.


Hingga di usia 57 tahun waktu itu, karena luka panahnya kambuh dan tak terobati, akhirnya meninggal dunia. Ketika meninggal, ia merasa dirinya melayang-layang diatas langit-langit, dan disekelilingnya dikitari oleh cahaya yang lembut, menatapi sendiri jasadnya yang telah mati berbaring di sebuah ranjang besar yang indah, diatas tubuhnya diselimuti selembar selimut hijau muda, di depan ranjang berlutut istri dan anaknya, mereka menangis sesunggukan, sedih tak terkira.


Setelah selesai ia menceritakan sendiri suasana itu, ia menambahkan bahwa beberapa kehidupan dulu setelah itu ia meninggal karena sakit di ulu hati. Kemudian merasa, perlahan-lahan mulai memasuki cahaya disekelilingnya, kemudian terlahir kembali di kehidupan selanjutnya.


Dibawah bisikan saya, ia sadar kembali dari dalam kondisi terhipnotis. Setelah ia sadar sepenuhnya, ia berkata pada saya, sejak generasi tua, semua anggota keluarganya menganut agama kr****n, dan semuanya adalah penganut yang taat, jika kali ini bukan dirinya sendiri yang menyaksikan proses kejadian kehidupannya dulu, ia sama sekali tidak yakin kehidupan manusia itu ada reinkarnasinya : ia bahkan mengatakan, melalui kejadian itu, ia menyadari bahwa dalam kehidupan manusia, hal yang tidak baik memang benar-benar tidak boleh dilakukan.


Sama seperti kisah karma sebab-akibat yang tak terhitung banyaknya dalam sejarah, melalui kisah cerita ini, kita juga telah menyaksikan bahwa manusia, jika berbuat yang jahat akan mendapatkan balasan jahat, jika seumur hidup balasannya tidak selesai, masih akan dibalas di kehidupan-kehidupan selanjutnya.(Berita Renminbao/frd)*

CHANGE

Reinkarnasi Ditinjau dari Sudut Pandang Kedokteran Barat

Konsep reinkarnasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kebudayaan Timur. Reinkarnasi telah mempengaruhi kebudayaan masyarakat China. Ia didiskusikan oleh kalangan cendekiawan dan telah tertanam dalam perasaan dan emosi dari orang-orang China. Kepercayaan ini tercermin dalam watak, kebiasaan, cara pandang, dan berinteraksi di kalangan mereka dalam hal hubungan, keyakinan seseorang, dan kebijaksanaan filosofi dan kepercayaan.

Yang paling mengejutkan bahwa di Amerika Utara, di mana konsep kehidupan banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan, dan reinkarnasi bukanlah sesuatu hal yang dibicarakan secara umum di masyarakat, penelitian kedokteran tentang adanya reinkarnasi telah banyak dilakukan. Di belahan bumi Barat, ia telah luas diterima di kalangan perguruan tinggi dan organisasi setempat untuk mengadakan riset parapsikologi.

Sekarang ini ada 5 perguruan tinggi yang mempelajari masalah paranormal yaitu: Princeton University (USA), University of Edinburg (Inggris), University of Amsterdam (Belanda), University of Freiburg (Jerman) dan University of Virginia (USA). Banyak mahasiswa telah mendapatkan gelar Ph.D. melalui penelitian mereka tentang paranormal, dan akademik menghadapi riset fisik yang selalu berubah-ubah. Para peneliti menemukan sejumlah bukti bahwa reinkarnasi bukanlah sesuatu yang takhayul dan telah dibuktikan secara ilmiah bahwa reinkarnasi ada di kehidupan manusia. Jadi, cara berpikir orang-orang telah berubah dan mulai dapat menerima lebih mudah akan kebenaran-kebenaran itu yang mana tidak dapat dilihat dengan kasat mata atau dirasakan dengan perasaan manusia.

Studi mengenai reinkarnasi adalah sebuah riset kedokteran/parapsikologi yang menggunakan metode yang tidak lazim. Penelitian ini tidak mempunyai formula teori, walaupun teori-teori akan muncul pada saat melakukan studi. Contoh yang sudah pasti dipilih daripada contoh yang acak, dan ukuran contoh biasanya relatif agak kecil. Hasilnya sebagian besar ditampilkan dengan kata-kata yang menegaskan pengertian dari contoh kasus yang diambil. Ini bahwasannya, pengaruh kesubjektivitasan studi dan karakter dari kesadaran peneliti akan sangat banyak mempengaruhi pengumpulan dan pengolahan data. Dari usaha penelitian kita dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah anak-anak yang masih mengingat kehidupan masa lalu mereka, dan kedua adalah pasien yang mempunyai kehidupan masa lalu yang dipanggil melalui hipnotis dengan terapi kilas balik.

Ian Stevenson, M.D., seorang profesor peneliti dari University of Virginia, Departemen Kejiwaan, Divisi Bagian Kepribadian (DOPS), ia adalah kepala penelitian masalah reinkarnasi. Penelitian DOPS ini dapat dimungkinkan karena adanya sumbangan dari Eminent Scholars Chair (semacam perkumpulan mahasiswa yang ulung) dan sejumlah besar warisan tanah dari Priscilla Woolfan. DOPS menyatakan "tujuan utama penyelidikan secara ilmiah atas fenomena yang disarankan, asumsi dan teori yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan tentang sifat dasar dari pikiran ataupun kesadaran, dan hubungannya dengan materi yang mungkin salah."

Usaha penelitian Dr. Ian Stevenson terpusat pada bukti ilmu pengetahuan atas kejadian parapsikologi, seperti reinkarnasi. Ia telah melakukan perjalanan ke segala penjuru dunia selama lebih dari tiga puluh tujuh tahun untuk menyelidiki, mencatat, mengumpulkan, menguji, dan mencocokkan orang-orang, terutama anak-anak, yang mengingat "kehidupan masa lalu, dan yang mempunyai tanda lahir atau cacat lahir yang dihubungkan dengan luka, biasanya fatal, pada orang yang mengingat kehidupan masa lalunya." Dr. Stevenson, sekarang berumur 80-an, telah mengumpulkan ribuan rekaman dari anak-anak berumur dari 2-7 tahun yang tinggal di Timur Tengah, Eropa, Asia dan Amerika.

Sangat mencengangkan, ditemukan bahwa ingatan akan kehidupan masa lalu akan memudar sekitar umur 7 tahun. Anak-anak akan berbicara secara langsung tentang kehidupan masa lalunya, ingin pulang kembali ke "rumah," rindu sebagai ibu dan suami dari kehidupan yang lain, dan sering ditunjukkan dengan adanya tanda ketakutan yang tidak biasanya dalam keluarga yang sekarang atau yang tidak dapat dijelaskan oleh kehidupannya sekarang. Sebagai tambahan, mereka mengetahui sesuatu hal di mana mereka tidak dapat belajar atau mendengar dari kehidupannya sekarang. Yang sangat menakjubkan, pernyataan anak-anak dapat dibuktikan dengan kehidupan nyata atau kejadian kematian dalam banyak kasus.

Dr. Stevenson menulis, "Sering, anak-anak ini berbicara tentang orang-orang dan kejadian-kejadian dari kehidupan sebelumnya, bukan kehidupan yang samar-samar dari abad yang lalu, akan tetapi kehidupan yang jelas, individu yang dapat dikenali, yang kadang-kadang tidak seluruhnya diketahui oleh keluarganya dan tinggal di kota yang berbeda atau tempat yang berbeda atau tinggal di negara yang lain." Biar pun, beberapa anak juga kelihatannya mengingat kehidupan sebelumnya yang terjadi pada dasawarsa yang lalu, yang paling mencengangkan, ia menemukan anak-anak yang dapat berbicara bahasa asing.

Dr. Stevenson juga menerbitkan sejumlah buku yang mana dia mencatat banyak penemuan yang menarik, seperti: Children Who Remember Previous Lives: A Question of Reincarnation, Reincarnation and Biology: A Contribution to the Etiology of Birthmarks and Birth Defects, Where Reincarnation and Biology Intersect, and Cases of the Reincarnation Type; Vol I (India), II (Sri Lanka), III (Lebanon dan Turki) dan IV (Thailand dan Birma).

TERAPI KILAS BALIK

Dalam bukunya berjudul Birthmarks, Dr. Stevenson melaporkan ada lebih dari 200 kasus. Digambarkan dengan detail kematian anak-anak pada kehidupan sebelumnya, seperti terbunuh oleh suatu benda tajam. "Tanda lahir sering dihubungkan dengan luka atau tanda-tanda yang lain pada kematian seseorang yang hidup yang diingat oleh anak-anak." Ia juga dapat menemukan hubungannya dari laporan visum kedokteran dan dapat juga membuktikan ketelitian dari masing-masing ingatan anak.

Tipe penelitian yang lain, seperti disebutkan sebelumnya adalah berdasarkan atas setiap orang yang dihipnotis oleh seorang psikoterapi, untuk memanggil ingatan pada kehidupan sebelumnya. Sebenarnya, "hipnotis" tidak menggambarkan proses untuk memanggil kehidupan sebelumnya. Pada kenyataannya menggunakan teknik yang lebih maju yang disebut "Terapi Kilas Balik Kehidupan Masa Lalu (PRL)." Di bawah pengaruh PRL pasien tidak tertidur dan gelombang otaknya berbeda dari kondisi tidur. Lebih jauh, berkenaan dengan gelombang otak, beberapa psikoterapi dapat menyebabkan pasien berada pada tingkat kesadaran yang berbeda daripada kondisi hipnotis tradisional. Kondisi ini lebih dapat disamakan pada kondisi hening yang dicapai melalui suatu kultivasi. Telah diketahui bahwa dalam kondisi kesadaran yang terpusat, pasien dapat melakukan kontak dengan kesadaran yang lebih dalam. Mereka kemudian dapat masuk ke masa lalu, sementara kesadaran sekarang ini masih aktif.

Memang PRL masih sangat kontroversial dan mendapat kecaman yang keras dari sejumlah ilmuwan. Namun demikian, David Quigley menemukan di riset ilmiah dan percobaan dengan PRL ada "sejumlah besar data yang akan membuktikan kepada ilmuwan bahwa banyak ingatan "kehidupan masa lalu" berdasarkan dari kisah nyata sejarah. Kemudian dia mengutip hasil riset dari Helen Wambach (Reliving Past Lives), Marge Riedes Mison ke Marlboro dan 30 kasus reinkarnasi milik Ian Stevenson. Dia berkata, "Siapa saja yang masih tidak mengakui ini, pada kenyataannya, mereka terperangkap dalam 'ajaran' yang tidak irasional, dapat disamakan dengan kepercayaan para "sarjana" gereja di abad ke-16 yang tetap pada kepercayaannya bahwa bumi sebagai pusat sistem tata surya."

Dr. Brian Weiss, M.D., seorang psikoterapi tradisional, lulusan Universitas Columbia dan Yale Medical School dan Kepala Psikiatri Emeritus di Mount Sinai Medical Center di Miami, adalah orang yang paling terkenal menggunakan PRL. Setelah lulus dari Yale, dia mengajar di Universitas Pittsburgh dan Universitas Miami. Di umurnya yang ke delapan puluh, saat dia menjadi Kepala Psikiatri Emeritus, ia telah menerbitkan kurang lebih 40-an makalah. Sebagai seorang yang terpelajar, dia tidak terlalu ambil perhatian terhadap parapsikologi. Awalnya dia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali, dan tidak tertarik dengan reinkarnasi.

Belakangan Dr. Weiss mulai tertarik masalah tersebut. Buku pertamanya yang membahas masalah reinkarnasi Many Lives, Many Masters terjual sebanyak dua juta kopi, dan telah diterjemahkan ke lebih dua puluh bahasa. Ringkasan buku itu menyatakan, "Psikiatri dan metafisika berpadu bersama dalam orang yang berpegang teguh pada pendekatan secara klinis terhadap psikiatri, susah untuk dapat mengakui adanya terapi terhadap kehidupan masa lalu pada saat menghipnotis seorang pasien dan mendadak ia mengungkapkan kehidupan masa sebelumnya memperkenalkan arwahnya yang telah menerapi jiwanya di antara kehidupan.





Fakta Tak Berakhirnya Kehidupan : Kisah Elisa Melihat Masa Lalu


Elisa menikah dengan bahagia dan hamil untuk pertama kali saat berumur sekitar 24 tahun. Pada masa awal kehamilannya berjalan dengan lancar. Tetapi sekitar 6 bulan kemudian dia mulai merasakan kesakitan yang hebat di salah satu indung telurnya. Sebuah kista ditemukan selama pemeriksaan medis dan mempengaruhi indung telur sehingga harus dipindahkan. Dia sebelumnya menjalani operasi untuk memindahkan sebuah kista dari payudaranya. Saat kelahiran, bayinya menderita cacat hati bawaan dan akhirnya meninggal di rumah sakit setelah beberapa minggu.

Dia sangat depresi dan mendatangi saya untuk pengobatan. Saya memintanya merebahkan diri dan menutup matanya. Dia menceritakan kehidupannya. Dia secara khusus menyebutkan bahwa dia selalu merasa ketakutan pada pisau. Dengan hati-hati saya mencatat dan bertanya dalam hati, kejadian semacam apa di kehidupan lalunya yang menimbulkan ketakutan ini.

Mengingat Masa Lampau

Namun, saya mendorongnya untuk konsentrasi pada pengalaman paling akhir (dihipnotis). Menurut pandangan saya, sangatlah jelas bahwa kehamilan dan kematian dari bayinya tersebut dengan hebat mempengaruhi perasaannya.
Adalah tak ada artinya untuk menggali keluar kesedihan yang lain kecuali dia mengetahui keseluruhan yang terjadi dalam kehidupan ini.

Segera dia mulai memalingkan kepalanya dan kelihatan meronta-ronta untuk sesuatu hal. Dia mulai dengan kacau mengucapkan kata-kata berikut: "Darah, darah, lelaki itu mengenakan pakaian kuning, dia seorang dokter? Tidak, saya tidak menginginkan, tolong jangan potong saya, tolong jangan potong saya? Sangat sakit, saya tidak dapat bergerak, jangan potong saya, tolong jangan potong saya.... Saya tidak dapat bergerak, saya tak berdaya. Lelaki itu memotong saya."

Dia melanjutkan: "Lelaki itu memotong saya, memotong ke arah bawah, anak saya di sana, jangan potong anak saya, tolong jangan potong anak saya! Dia meminta suster untuk sesuatu hal, dia memotong lagi. Oh, indung telur saya! Dia katakan sudah retak, sobek. Dia memotongnya keluar, dia memperlakukan pada indung telur yang lain, saya telah kehilangan indung telurku. Saya tidak dapat bergerak, saya tidak dapat melakukan apa pun? Apa yang terjadi pada saya? Saya telah dikebiri, saya tidak dapat melahirkan anak lagi, saya sudah bukan seorang wanita lagi? Suster, katakan pada saya ini bukan masalah."

Mengamati histerisnya, saya pikir Elisa bereaksi dengan keras selama ketidaksadarannya. Ucapan kacau dari "jangan potong saya" tiba-tiba mengingatkan saya atas ketakutannya pada pisau. Tetapi perasaannya akan ketidakberdayaan dan merasa diri bukanlah lagi seorang wanita mungkin perlu dijelaskan dari sumber posisi lebih dalam darinya. Ketakutan pada pisau dan perasaan buruknya bahwa dirinya bukan lagi seorang wanita belum terpecahkan.

Belakangan, saya ingin dia mengulang, "jangan potong saya" dan dia mulai berbicara tentang pengalaman masa lalunya: "Tolong jangan potong saya, tolong jangan potong saya, saya tidak dapat bergerak. Mereka membius saya, saya tak dapat melakukan apa pun? ...Ini gudang, dengan jerami. Dia sedang memotong saya, seorang lelaki mengenakan celana dan tali biru? Ada lelaki yang lain, saya tidak ingin mati... (kelihatannya kejadian ini terjadi di abad 17-an), mereka mencoba menolong saya dari kelahiran yang buruk, mereka sedang melakukan operasi kelahiran? ...Kedua lengan saya diikat pada sesuatu tempat di atas kepala di gudang, saya setengah telanjang, saya tidak dapat melakukan apa pun. Darah, banyak darah, mengalir dari perut saya. Bayi tersebut, meninggal." (Dia menangis) "Saya sekarat, saya tidak ingin mati, saya sendiri terpisah dengan tubuh saya, saya meninggalkan? Saya melihat tubuh saya dari luar, saya tidak lagi di sana, seorang wanita muda, lelaki tersebut adalah adik saya dan dia sedang mencoba menolong saya. Bayi tersebut meninggal, meninggal saat lahir. Saya tidak dapat berbuat apa pun, tidaklah aman untuk melahirkan, tidak aman?"

Sumber Penyakit

Dengan mengetahui pengalaman kehidupan masa lalunya, Elisa menjadi jelas tentang salah satu sumber dari ketakutannya. Perasaan takutnya berangsur-angsur sedikit menghilang. Tetapi dia perlu menyingkirkan pikiran negatif bahwa melahirkan itu tidak aman. Jarang ada penyembuhan sepenuhnya pada trauma kejiwaan yang serius hanya dalam satu atau dua kali sesi pengobatan. Biasanya, beberapa trauma berasal lebih dari satu kali masa kehidupan silam. Paling sedikit, penyakit serius seperti kista Elisa di indung telur dan payudaranya, telah terakumulasi dari banyak pengalaman masa silam, dan sepertinya sering terjadi berulang-ulang di kehidupan lampaunya.

Kami lebih lanjut membahas sumber dari kesakitan di indung telurnya selama sesi belakangan. Di sesi itu, Elisa melihat dirinya sebagai seorang pembantu di desa utara dari Gurun Sahara. Identifikasi tentang waktu sejarahnya tidak jelas, tetapi waktu tersebut hampir seperti sekarang ini. Saat berusia 14 tahun, dia diserang dengan cabul oleh sekelompok tentara yang berusaha memperkosanya.

Dia mengatakan pada tentara-tentara itu bahwa mereka sangat menjijikkan. Mendengar ini, seorang tentara memukulnya dan menyepaknya dekat bagian pinggang dengan sepatu bot besarnya dan dia terjatuh di lantai. Ginjal dan indung telurnya terluka parah, yang mana membuatnya merasa sakit untuk waktu yang lama selama kehidupannya pada masa itu. Setelah hal ini terjadi dalam kehidupannya, dia mengakhiri kehidupannya sendiri. Dia dikuasai ketakutan dan berulang kali mengatakan seperti, "Saya takut pada pria. Mereka menyakiti saya. Saya tidak ingin mereka menyentuh saya. Saya lebih suka tinggal sendiri."

Indung telurnya adalah fokus dari luka-luka dan tragedi perkosaan ini. Melalui reinkarnasi, luka tersebut terbawa hingga kehidupan masa mendatang dalam bentuk karma tubuh dan muncul lagi selama kehamilannya di kehidupan sekarang. Kami sampai pada sebuah kesimpulan yang jelas yang signifikan dari satu kehidupan lalunya ketika dia gagal operasi kelahiran, setelah dia diingatkan kembali tentang kenangan yang ekstrem kejam. Dia segera menemukan bahwa di abad lalu, dia pernah sekali menjadi seorang wanita pirang di pusat barat wilayah Amerika. Dia mempunyai 6 anak. Penemuan ini membuat perasaannya lebih baik.

Namun, tidak semua trauma dari kehidupan lalunya hilang. Dia masih merasa sakit di payudaranya, yang pernah sekali sangat menyiksanya. Bayangan tentang pisau dan tangan-tangan yang berdarah seluruhnya muncul selama dihipnotis. Di belakang bayangan tersebut terdapat dua kenangan akan kejadian mengerikan tentang persembahan korban orang-orang hidup. Saya membesarkan hatinya untuk melakukan ingatan kedua yang lebih dalam dari masa lalu.

Dalam suatu memori, dia adalah seorang pria yang ditangkap dan dipenggal kepalanya. Memori yang lain mengingatkan kembali bahwa dia adalah seorang wanita berumur lima puluhan yang membuat persembahan korban untuk iblis --seperti upacara keagamaan selama abad pertengahan. Waktu itu, sangat jelas. Dia diperkosa dan setelah itu dipotong. Sebuah pisau muncul kembali. Waktu ini kami temukan, jelas kelihatan, segala sesuatu tentang kematiannya yang mengerikan. Seluruh tubuhnya diiris dan payudaranya dipotong. Pengalaman ini adalah sebab adanya kista di payudaranya dan kesakitan di indung telurnya. Peristiwa dan kecelakaan operasi kelahiran dari memorinya yang dalam adalah sebab dari ketakutannya akan operasi.

Tidak selalu Jadi Korban

Apakah Elisa selalu menjadi seorang korban di kehidupan lampaunya? Kelihatannya tidak. Di kehidupan lampau berikutnya yang diingatkan kembali setelah bayangan yang sebelumnya penuh darah lewat. Dia menemukan dirinya adalah seorang prajurit di parit perlindungan selama perang dunia pertama. "Saya tidak akan melakukannya, saya tidak akan melakukannya." Prajurit itu mengeluh dengan duka cita. Dia berdiri di samping tubuh musuh yang muda yang penuh darah yang dia tikam perutnya dengan sebuah mata sangkur/bayonet. Walaupun dia kelihatannya telah membunuh banyak orang dengan bayonetnya, dia sangat terpukul di dalam hatinya akan perbuatannya waktu itu. Dia selamat dalam perang. Tetapi penyesalannya atas pembunuhan tak terlukiskan dan menyiksa dia untuk selamanya. Dia menderita radang sendi pada tangan, kaki dan pinggangnya.

Ketika ditanyai tentang kesakitan ini, Elisa, yang mendapat beberapa karakteristik pria, mengatakan dia membenci dirinya telah membunuh begitu banyak makhluk hidup dan pembunuhan itu merupakan sebab atas kesakitannya.

Momen ketika dia diingatkan kembali dirinya sebagai seorang prajurit yang menyaksikan musuhnya mati dengan luka yang sengsara di parit perlindungan selama perang dunia pertama adalah esktrem penting untuk Elisa. Kenyataannya, ingatan itu mengindikasikan berakhirnya kekejaman dalam reinkarnasi dari kehidupannya. Ini juga menjelaskan karma yang fatal yang menyebabkan kesengsaraan dan kesakitan di organ reproduksinya.




CHANGE

Hanya berupa kutipan artikel untuk menambah pengetahuan.


Penelitian Ilmiah Reinkarnasi Kehidupan: Memahami Edgar Cayce Menembus Masa Lalu

Gejala reinkarnasi kehidupan merupakan dunia penelitian yang sedang populer saat ini pada banyak kalangan ilmuwan Barat. Banyak sekali manusia di dunia, khususnya anak-anak, tanpa sengaja ataupun secara kebetulan mendapati dirinya bisa mengingat kembali kehidupan mereka sebelumnya, dan mengenai gambaran perinciannya sangat nyata dan dapat dipercaya. Dalam artikel ini akan diperkenalkan monograf reinkarnasi kehidupan yang ditulis oleh Doktor Gina Cerminara setelah melalui penelitian yang panjang.

Bangsa China sering mengatakan bahwa seseorang yang memiliki keberuntungan atau nasib baik adalah diperoleh dari kebajikan atau amalnya pada kehidupan sebelumnya, sedangkan yang nasibnya malang adalah akibat karma yang ditimbulkan pada kehidupan sebelumnya. Di dalam sebuah buku "Many Mansions", Doktor Gina Cerminara melalui contoh peristiwa reinkarnasi membeberkan karma kehidupan sebelumnya dengan kesehatan kehidupan sekarang dan hubungannya dengan kehidupan manusia, telah membuktikan hubungan yang erat pada pandangan tentang reinkarnasi dan karma yang beredar di masyarakat dari generasi ke generasi.

Pandangan yang terdapat dalam buku dengan pengalaman kuno Bangsa China secara kebetulan memiliki pandangan yang sama bahwa karma pada kehidupan sebelumnya adalah sumber penderitaan kehidupan sekarang dan nasib malang, semua penuturan ini bukan hanya mendidik orang untuk belajar disiplin berbuat baik, namun memiliki hubungan sebab akibat nyata di dalamnya.

Edisi pertama buku "Many Mansions" Gina Cerminara diterbitakan pada tahun 1995. Menurut pernyataan Morey Bernstein, bahwa buku ini pernah mendorongnya memasuki penelitian terhadap reinkarnasi. Karya terkenal Bernstein, The Search for Bridey Murphy, pada tahun 1956 dapat dikategorikan sebagai jalan masuk sesudahnya hingga sekarang untuk membangkitkan penelitian reinkarnasi.

"Many Mansions" berhasil disusun oleh Geenha Sheminnala dari basis dokumen Edgar Cayce dalam wacana reinkarnasinya. Adalah merupakan sebuah buku referensi berharga yang telah dikumpulkan untuk penelitian reikarnasi. Edgar Cayce adalah seorang cenayang yang mana dalam kondisi terhipnotis, dia bisa melakukan diagnosis penyembuhan penyakit pada penderita di luar jarak ribuan Li (satuan ukuran panjang Tiongkok, 1 Li = 500 M). Doktor Gina Cerminara mengisahkan tentang bagaimana Cayce menembus lorong waktunya, menguraikan sumber sebab akibat pada kehidupan sebelumnya, melakukan penentuan diagnosa yang sulit dipercaya.

Pengobatan terhadap gadis kecil bernama Shalma Alabama adalah sebuah contoh kasus menonjol Cayce enggan menggunakan fungsi mata seribu Li-nya yang gaib (kemampuan clairvoyance). Shalma sama sekali telah kehilangan fungsi kesadaran dan pemikirannya, dimasukkan ke rumah sakit jiwa, dan dokter tidak bisa menemukan sebab musababnya. Kakaknya kemudian minta pertolongan Cayce. Cayce berbaring diatas kursi tidur, masuk dalam kondisi terhipnotis dan melakukan diagnosa terhadap gadis kecil. Dia bagaikan sebuah mesin Sinar-X, melihat dengan jelas daerah penyakit yang diderita oleh gadis kecil itu. Sebuah geraham sumsumnya dan diantara sebuah giginya yang lain, menghimpit sebuah saraf, jika saja gigi itu dicabut, dan setelah tekanannya hilang, maka akan normal kembali dengan cepat. Dokter melakukan operasi rongga mulut pada posisi menurut apa yang dilukiskan olehnya, dan Si gadis kecil kemudian sehat kembali. Namun yang paling ajaib adalah pada keseluruhan proses tersebut, Cayce tidak perlu menemui penderita tersebut secara individu, dalam keadaan terhipnotis, di luar jangkauan ribuan Li, Cayce bisa melakukan diagnosa dan pengobatan terhadap penderita.

Sebuah contoh kasus lain yang menonjol adalah seorang bayi premature di Kentucky, AS, saat 4 bulan setelah lahir menderita suatu penyakit kejang klonus parah, semua Dokter mengatakan bahwa dia tidak akan lama bertahan hidup. Dalam keputusasaan, Ibunya mohon pertolongan Cayce. Dalam keadaan terhipnotis, Cayce mendiagnosis kejang klonus bayi tersebut adalah akibat penggunaan yang over dosis pada semacam obat, dan bisa melalui penggunaan semacam penawar racun untuk menguranginya. Dengan tidak menghiraukan pertentangan para dokter, Ibu dari bayi tersebut bersikeras menuruti anjurannya. Cayce memberikan penawar racun dengan dosis maksimum pada bayi, hasilnya penyakit kejang klonus nyaris terhenti, panasnya juga telah menurun, dan bayi tersebut juga tertolong.

Meskipun Cayce sama sekali buta akan ilmu kedokteran, dan juga tidak pernah membaca buku anatomi, namun dalam keadaan terhipnotis dia bisa menggunakan istilah anatomi dan medis untuk melakukan diagnosa, dan hasil diagnosanya sangat tepat. Hasil pengobatan menunjukkan dia juga telah menyembuhkan epilepsy (ayan) seorang uskup Kanada, radang sendi parah yang diderita oleh seorang siswa SMU, dan menyembuhkan sakit kepala migran dokter gigi di New Yor khingga dua tahun lamanya. Juga telah menyembuhkan seorang musisi dari Kentucky yang diagnosis oleh pakar kedokteran terserang suatu jenis penyakit aneh yang tak terobati, dan malah telah membantu menyembuhkan penglihatan seorang lelaki penderita Glaukoma. Semua contoh peristiwa hidup dalam jumlah banyak dan gaib ini membuat Cayce dinobatkan sebagai cenayang Amerika yang paling hebat.

Fungsi kemampuan pandangan jauh Cayce tidak hanya bisa menjangkau diluar ribuan Li, malah kemampuannya bisa secara langsung memeriksa banyak materi di luar tubuh manusia, bisa melihat hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam semesta dan perjalanan nasib manusia, bahkan hubungan manusia pada kehidupan sebelumnya dengan kehidupan sekarang. Cayce menganggap bahwa nasib malang dan penderitaan manusia pada kehidupan sekarang mempunyai hubungan sebab-akibat yang terjalin dengan karma pada kehidupan sebelumnya, dengan demikian bisa mencari sumbernya dari kehidupan terdahulu. Karma jasmani manusia dalam buku ini digolongkan dalam 3 jenis; Pertama adalah Boomerang Karma. Seorang professor yang buta matanya, melalui penguraian pengingatan kembali menjelaskan bahwa dia memiliki pengalaman sebanyak 4 kali reinkarnasi. Satu kali diantaranya adalah pada suatu masa, dia adalah seorang anggota suku tak beradab, pekerjaannya adalah menyepuh mata musuh hingga buta dengan menggunakan solder besi panas. Dan oleh karena itu, dalam kehidupannya sekarang, dia harus menerima penderitaan kebutaan pada matanya sejak lahir.

Sedangkan yang kedua adalah Organismic Karma. Ini adalah dikarenakan penggunaan suatu organ tertentu secara sewenang-wenang pada suatu kehidupan sebelumnya dan mengakibatkan balasan pathogen dari organismic tersebut. Seorang lelaki yang berusia 35 tahun, sejak kanak-kanak daya pencernaannya sangat lemah, perlu beberapa jam lamanya hanya untuk mencernakan sepotong daging saja. Mengakibatkan kehidupan sehari-harinya terasa sangat mengganggu. Cayce menemukan bahwa orang tersebut pada masa Perancis di bawah kekuasaan Louis ke 13 adalah seorang pengawal istana kaisar, sangat setia dan penuh tanggung jawab dalam tugasnya, namun hobinya makan. Kemudian saat pada suatu kehidupan menjabat sebagai dokter kerajaan di sebuah istana juga seorang ahli masak.

Dikarenakan terlalu tak berdisiplin dalam hal makanan pada kedua kehidupan ini, mengakibatkan kesulitan pencernaan makanan pada kehidupannya sekarang, diperlukan pembatasan timbal balik untuk menutupinya.

Ketiga adalah Symbolic Karma. Salah satu tipe contoh kasusnya adalah tentang seorang remaja yang kekurangan darah sejak kanak-kanak, semua terapi pengobatan tidak menghasilkan efek yang berguna.

Ternyata sebelum di lima kehidupan sebelumnya dimana saat Dia pernah menjadi penguasa di Peru, sikapnya sangat sadis dan kejam, meyakini kepercayaannya dengan melakukan pertumpahan darah di mana-mana, yang dengan demikian mengakibatkan dirinya kekurangan darah pada kehidupan sekarang. Contoh kasus pengobatan Cayce, telah memperlihatkan karma seumur hidup terhadap efek penentuan pada nasib kehidupan sekarang.

Doktor Cerminara menggunakan waktu 20 tahun untuk melakukan analisa dan penelitian yang seksama terhadap penemuan Cayce, dan salah satu kesimpulan yang diperolehnya adalah bahwa setiap roh tidak hanya hidup sekali, namun bisa hidup secara berulang-ulang kali.




CHANGE

Hanya berupa kutipan artikel untuk menambah pengetahuan.


Cerita Reinkarnasi : Dibalik Ketakutan Barbara Terhadap Burung

Pada edisi sebelumnya dalam tabloid ini telah diperkenalkan dan diuraikan tulisan tentang reinkarnasi kehidupan yang berhasil dihimpun oleh Doktor Gina Cherminara setelah melalui penelitian yang panjang. Kali ini akan diperkenalkan cerita reinkarnasi dari seorang sarjana lain bernama: Dr. Bhuran Gamerson dalam artikelnya yang berjudul, "Mencari Kehidupan Sebelumnya: Menyelami Rahasia Reinkarnasi dan Efektivitas Ajaib Terapi Pengobatan Kehidupan Sebelumnya".

Sejak akhir tahun 1960-an Dr. Bhuran Gamerson telah mulai melakukan penyelidikan tentang reinkarnasi, dia telah menciptakan semacam metode yang bukan hipnotis untuk mengingat kembali, yang mana dalam beberapa menit bisa membuat orang yang diuji memasuki kondisi hening yang mendalam seperti meditasi kaum buddhisme, masuk dan mengingat kembali, mengamati dan menghayati kehidupan sendiri pada kehidupan sebelumnya. Saat dimulai penyelidikannya, Gamerson selalu berusaha sebisa mungkin melakukan pengujian serta pembuktian terhadap informasi kehidupan sebelumnya yang diberikan oleh orang yang diuji, dan telah menemukan banyak sekali bukti-bukti.

Dalam awal pengujiannya, paling tidak terdapat setengahnya di saat sebelum mengingat kembali tidak percaya dengan reinkarnasi, namun kebanyakan orang di saat dalam keadaan hening telah menceritakan pengalaman mereka dengan sangat menarik. Setelah itu, sebagian besar tidak merasakan ketakutan lagi terhadap kematian, tidak ada lagi kesedihan terhadap perjalanan hidup yang tak tiada batasnya, namun adanya keterbatasan kemampuan usaha dalam hidup. Dan ada yang mengatakan bahwa setelah mengingat kembali kehidupan sebelumnya, gejala kegelisahan dan nyeri tubuh, telah lenyap secara tuntas. Setelah itu, Gamerson mulai meneliti metode terapi penyembuhan kehidupan sebelumnya. Cuplikan di bawah ini adalah catatan beberapa kasus dalam buku Dr. Gamerson yang berjudul "Mencari Kehidupan Sebelumnya", menyelami rahasia reinkarnasi dan efektivitas ajaib metode terapi pengobatan kehidupan sebelumnya.

Barbara adalah seorang warga Amerika biasa, namun dia mempunyai suatu ketakutan yang tak jelas terhadap burung. Gejala ketakutannya timbul pada usianya yang ke-27 tahun itu, dan hingga kini telah 20 tahun lamanya. Pada hari itu, saat berjalan santai di pesisir pantai dengan seorang teman, seekor burung camar terbang ke bawah menyantap popcorn yang berada dalam genggaman temannya. Saat burung itu terbang melewatinya, sayapnya secara perlahan mengepak wajah Barbara. Keadaan burung putih perlahan-lahan turun, ini dalam sekejap telah menimbulkan ketakutan yang amat sangat pada dirinya, dan kemudian, setiap meninggalkan rumah atau mobil, dia selalu harus melihat dengan seksama apakah ada burung di sekelilingnya. Setiap berada di tempat umum, dia selalu membawa sebuah payung, supaya jangan sampai mengalami suatu apa pun dengan burung yang terbang rendah.

Dalam mengenang kehidupan sebelumnya, dia teringat bahwa dia pernah tinggal di barat daya Amerika sebagai seorang lelaki berkulit putih di akhir abad ke-19, waktu itu dia berusia 27 tahun. Pada suatu hari dia mabuk minuman, lalu memperkosa seorang gadis remaja Indian. Setelah pihak keluarga korban mengetahui, beberapa pemberani menangkapnya, mereka setelah melepas pakaian atasnya, kemudian diikat lalu dibuang di atas gurun pasir menanti kematian. Namun, di saat orang-orang Indian itu akan meninggalkan tempat, dada dan perutnya disobek hingga mengeluarkan banyak darah. Di bawah terik matahari dia merasa lapar dan dahaga, maka dengan cepat kehilangan cairan tubuh. Di saat itu, dia melihat beberapa ekor burung sedang berputar-putar di atas kepalanya. tidak lama kemudian, seekor burung elang turun di dekatnya. Teriakannya membuat burung itu surut ke belakang, namun segera menyadari bahwa dia sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membela diri. Kemudian bersama lima ekor burung sejenisnya turun ke bawah mematuk tubuhnya. Dan dengan sangat cepat, semakin banyak burung elang terbang berdatangan, seekor burung besar mulai mematuk matanya, dia sebenarnya meninggal karena ketakutan. Dan ketakutannya pada kehidupan sekarang persis terjadi pada usianya ke-27 tahun itu.

Sebelum mengingat kembalinya selesai, Barbara telah melepas rasa takut yang ada pada kehidupan sebelumnya dan kehidupan sekarang ini. Namun dia sangat ingin mengetahui mengapa dia bisa mengalami kepedihan seperti ini. Kemudian Dr. Gamerson membuatnya memasuki lagi kondisi mengingat kembali, lalu dia kembali memasuki masa kehidupan sebelumnya yang lain, yaitu pada masa vonis agama di Perancis, dia adalah juru kunci penjara, bertanggung jawab melaksanakan hukuman kejam pada musuh sebagaimana yang dikatakan oleh gereja. Pelaksanaan hukuman yang dikuasainya adalah mencongkel mata korban. Maka dengan demikian akhirnya dia telah mengetahui pengalamannya yang mengerikan tentang matanya yang dipatuk oleh burung juga dikarenakan karma kejahatannya sendiri pada kehidupan sebelumnya.

Pada sebuah kasus lain yang ditangani Dr. Gamerson, yaitu orang yang diuji kehidupan sebelumnya adalah seorang wanita terpandang. Saat menumpangi kereta kuda mewah melewati kota, dia sangat memandang rendah dan hina pada pengemis di pinggir jalan, dia merasa mereka tidak layak hidup di dunia. Namun dalam kehidupan selanjutnya, dia sendiri menjadi seorang pengemis, lagi pula seorang pengemis bodoh, mengemis pun tidak bisa. Orang-orang selalu menganggap bahwa diri sendiri memiliki kedudukan dan kemampuan, sombong dan congkak, mencari nama mengejar keuntungan. "Sebenarnya depan pintu petani yang cocok tanam, dahulu adalah pejabat tinggi dan tokoh penting, harta dan kedudukan hanyalah demikian saja, mengejar keras apa yang ingin didapatkan."

Dr. Gamerson sendiri dalam kehidupan sebelumnya pernah menindas orang yang percaya reinkarnasi, dan akibatnya dalam kehidupan sekarang, Dia sering kali mendapatkan kritikan tajam dari beberapa kaum Nasrani.

Semua kenangan pada kehidupan sebelumnya ini adalah kisah yang sangat menyedihkan, sebab orang sakit harus menemukan sumber permasalahannya pada kehidupan sebelumnya, dan sumber ini pasti adalah luka yang telah dipikul penderita selama ribuan tahun. Tentu saja, dalam dunia fana yang bergelora bukan hanya penderitaan, seumur hidup manusia juga kerap kali dipenuhi dengan kegembiraan.

Melepaskan penderitaan kehidupan sebelumnya bisa menenangkan bekas luka dan kebingungan pada kehidupan sekarang, demikian pula dalam mengalami keindahan dan cinta persahabatan pada kehidupan sebelumnya, bisa menghibur kegelisahan dan perpisahan pada hari ini.
Seperti misalnya dalam sebuah kasus yang ditangani Dr. Gamerson, di mana ada seorang wanita yang sangat merindukan akan suaminya yang telah pergi, dan dia berharap bisa menemukannya di kehidupan sebelumnya. Dalam kondisi hening, dia membiarkan dirinya yang bertingkat lebih tinggi membawanya pada sebuah kehidupan sebelumnya yang paling awal hidup bersama dengan suaminya. Namun ketika sampai pada kehidupan masa itu, dia sangat kecewa mengetahui suaminya begitu jelek, karena waktu itu adalah sebuah masa prasejarah di mana manusia hidup di dalam gua, sangat jauh berbeda dengan adanya bunga, salju seperti yang diharapkannya.

Namun ketika dia mengalami kehidupan di masa itu, suaminya memberi dia hasil berburu untuk dibawa pulang, mengurai rambut kepalanya mencari kutu, menyelamatkan dirinya dari mulut binatang buas, dan secara berangsur-angsur merasakan cinta kasih yang mendalam antara dia dengan suaminya. Dia juga merasa gembira diberitahu oleh dirinya yang lebih tinggi tingkatannya, dia dan suaminya masih akan saling berjumpa pada kehidupan yang akan datang.

Dr. Gamerson dalam bukunya sering kali menyebut tentang "diri sendiri yang bertingkat lebih tinggi, diri sendiri ini mengetahui takdir akumulasi kehidupan diri kita sendiri, dan juga mengetahui segala yang akan terjadi pada kehidupan sekarang. Mungkin manusia masih terdapat sisi kesesatan, namun juga terdapat sisi yang telah paham yang memiliki inteligensi berbeda. Mungkin kesadaran manusia tidak hanya satu saja, ada yang tidak berada dalam kesesatan.

exam

aha, Cayce lagi,  

beberapa waktu yg lalu saya pernah baca

sayang udah almarhum, coba masih hidup, pengen juga konsul sama dia
mengenai kehidupan masa lalu keluarga saya

coba aja search Edgar Cayce

http://en.wikipedia.org/wiki/Edgar_Cayce



kira kira ada gak ya   yg punya skill seperti dia saat ini ?

Adhitthana

^
^
pernah denger sick ada yg punya kemampuan menerawang kehidupan masa lampau orang ....
namanya Metta .... apa gitu (lupa) cewe dan dia pernah singgah di vihara (apa? ::)) dekat sekolah Ricci

cuma buat apa mao tau dan penasaran ingin mengetahui kehidupan lalu??
gw jg dulu pengen tauuu kyk loe, ... tapi sekarng gak lagi .... yg penting kehidupan sekarang ....saat ini  ;D

kalo tau kehidupan lampau .... gak taunya pernah jadi Dracula gimana  ;D :whistle: :P
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

exam

Quote from: Virya on 15 January 2010, 11:16:38 PM
^
^
pernah denger sick ada yg punya kemampuan menerawang kehidupan masa lampau orang ....
namanya Metta .... apa gitu (lupa) cewe dan dia pernah singgah di vihara (apa? ::)) dekat sekolah Ricci

cuma buat apa mao tau dan penasaran ingin mengetahui kehidupan lalu??
gw jg dulu pengen tauuu kyk loe, ... tapi sekarng gak lagi .... yg penting kehidupan sekarang ....saat ini  ;D

kalo tau kehidupan lampau .... gak taunya pernah jadi Dracula gimana  ;D :whistle: :P



mau tau kenapa ?
dengan melihat kesalahan di masa lalu, kadang kita baru sadar, kalo kita ada kesalahan
mungkin kita merasa hidup kita sudah benar
padahal tidak demikian
seperti bercermin lah, bercermin pada masa lalu