Kelahiran dahulu Buddha pernah jadi binatang apa saja?

Started by ryu, 13 December 2009, 06:33:46 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

wen78

gak pernah jadi dinosaurs ya? T-Rex gitu... ato apa... ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Lex Chan

"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Peacemind

Quote from: upasaka on 13 December 2009, 05:56:44 PM
Quote from: Peacemind on 13 December 2009, 04:51:05 PM
Quote from: The Ronald on 13 December 2009, 01:07:59 PM
- kadal.. atau cicak? atau tokek? keknya pernah juga

Ada cerita di mana Bodhisatta pernah terlahir menjadi lizard (kadal / iguana?).  Waktu ada pertapa jahat yang mau memanggang kadal ini dan karena kejeliannya, kadal ini bebas dari bahaya. Berarti kadal masuk ya.

Juga pernah terlahir sebagai burung Kinara. Don't forget!

Oh, kisah Godha Jataka.
Bukan kadal ataupun iguana. Yang benar = biawak.



Yap, itu Godhājātaka yang dimaksud. Namun dlam terjemahan bahasa Inggris, Godha diterjemahkan sebagai Iguana atau lizard / kadal yang sangat besar.. Hmm mungkin biawak itulah yang dimaksud sebagai kadal yang sangat besar..

fabian c

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Adhitthana

Quote from: wen78 on 13 December 2009, 06:12:45 PM
gak pernah jadi dinosaurs ya? T-Rex gitu... ato apa... ;D
Katanya ...... Bodhisatta, Jika terlahir jadi binatang
tak akan lebih kecil dari burung puyuh dan tidak akan lebih besar dari dinosaurs
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Peacemind

Quote from: fabian c on 13 December 2009, 10:44:07 PM
Garuda, Naga, Kinnara adalah dewa catumaharajika.

_/\_



Garuda dan naga adalah dewa catumaharajika, tapi kalau Kinnara...????

The Ronald

Quote from: Virya on 13 December 2009, 10:51:55 PM
Quote from: wen78 on 13 December 2009, 06:12:45 PM
gak pernah jadi dinosaurs ya? T-Rex gitu... ato apa... ;D
Katanya ...... Bodhisatta, Jika terlahir jadi binatang
tak akan lebih kecil dari burung puyuh dan tidak akan lebih besar dari dinosaurs
kata siapa lagi?? bakal binggung org jaman dulu mendengar kata dinosaurs, akhirnya harus di jelasin apa itu dinosaurs...
...

Adhitthana

Quote from: The Ronald on 13 December 2009, 11:54:58 PM
Quote from: Virya on 13 December 2009, 10:51:55 PM
Quote from: wen78 on 13 December 2009, 06:12:45 PM
gak pernah jadi dinosaurs ya? T-Rex gitu... ato apa... ;D
Katanya ...... Bodhisatta, Jika terlahir jadi binatang
tak akan lebih kecil dari burung puyuh dan tidak akan lebih besar dari dinosaurs
kata siapa lagi?? bakal binggung org jaman dulu mendengar kata dinosaurs, akhirnya harus di jelasin apa itu dinosaurs...
kata binatang dinosaurs hanya ingin menggambarkan "BESAR"
kata binatang buruh puyuh hanya ingun menggambarkan "KECIL"

KIta hidup di zaman sekarang ..... masa mao nerangin n jelasin orang zaman dulu  :hammer:
mao juga kita jelasin orang yg akan datang .......
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

The Ronald

oh... gitu toh, btw gak ada batasan besarnya koq, batasan kecilnya saja... seperti alam2 kehidupan, keknya yg pasti, di alam2 menderita saja batasannya , minimalnya di alam peta..ga bisa lebih buruk

...

wiithink

kalo ndak lebih kecil dari burung puyuh, berarti gw selamat..
tadi baru aja bunuh hama tanaman

thanks info2nya.. aku sama sekali ndak tau

adi lim

#25
Quote from: wiithink on 14 December 2009, 12:36:07 AM
kalo ndak lebih kecil dari burung puyuh, berarti gw selamat..
tadi baru aja bunuh hama tanaman

thanks info2nya.. aku sama sekali ndak tau

Sis Wiithink, apanya yang selamat ? hama tanaman yang pasti ndak selamat, udah dibunuh !
Apabila seseorang melakukan perbuatan membunuh dan jika dilakukan dengan kehendak/niat berarti melanggar sila, pelaku itu harus menerima konsekuensi perbuatan itu.

Apapun Perbuatan itu, baik atau buruk, perbuatan itu yang kita wariskan
Hendaknya kerap kali direnungkan
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Karena sebab apakah sehingga Buddha terlahir jadi binatang?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

fabian c

Quote from: Peacemind on 13 December 2009, 10:56:44 PM
Quote from: fabian c on 13 December 2009, 10:44:07 PM
Garuda, Naga, Kinnara adalah dewa catumaharajika.

_/\_



Garuda dan naga adalah dewa catumaharajika, tapi kalau Kinnara...????

Ini memang dugaan saya Samanera, karena dalam Catumaharajika secara garis besar dikatakan bahwa empat golongan terbesar adalah Naga, Yakkha, Gandabba dan Kumbandha, tetapi Garuda/Supanna juga termasuk diantaranya, dan saya rasa Kinnara juga, karena melihat alam kehidupan Kinnara adalah Sugati, seperti yang kita baca dalam Canda Kinnara Jataka. Kelihatannya bentuk tubuh dewa Catumaharajika aneh-aneh.

Oleh karena Kinnara tak bisa digolongkan manusia atau hewan, sedangkan kehidupannya menyenangkan, kehidupan mereka tidak buruk seperti asura dan mereka bukan tinggal di lautan seperti para Asura. Maka menurut saya kesimpulan paling logis adalah Catumaharajika.

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Brado

Quote from: gachapin on 13 December 2009, 12:52:27 PM
apapun binatangnya, gak akan lebih kecil dari burung puyuh

Kenapa demikian ? Apa sudah ada hukum yang mengatur kelahiran calon Buddha ?
Malah yang sudah saya dengar, juga tak harus lebih besar dari gajah.. mana yang benar ?

The Ronald

Quote from: ryu on 14 December 2009, 07:34:52 AM
Karena sebab apakah sehingga Buddha terlahir jadi binatang?
akibat karma masa lampau,  aku ambil cuplikan Mora jataka

QuoteSang raja bergembira melihat keindahan sang merak; dan memerintahkan sebuah tempat disediakan untuknya. Duduk di atas kursi yang diajukan, sang Bodhisatta bertanya, "Mengapa kamu menangkapku, O raja?"

"Karena mereka mengatakan semua yang menyantapmu menjadi abadi dan awet muda selalu. Jadi aku ingin mendapatkan kemudaan abadi dan keabadian dengan memakanmu," kata sang raja.

"Begitukah--terkabulkan semua yang memakanku menjadi abadi dan awet muda selalu. Tetapi itu berarti bahwa aku terpaksa harus mati!"

"Tentu saja," kata sang raja.

"Baiklah--dan jika saya mati, bagaimana dagingku dapat memberikan keabadian pada mereka yang memakannya?"

"Warnamu keemasan, karena itu (seperti yang dikatakan) mereka yang memakan dagingmu menjadi muda dan hidup selama-lamanya."

"Raja," jawab sang burung, "ada sebuah alasan yang sangat bagus untuk warna keemasanku. Di waktu yang lalu, saya menjalankan sebuah kerajaan yang memimpin atas dunia, bertahta tepat di kota ini; saya menjalankan Lima Sila, dan membuat semua orang di dunia melakukan hal yang sama. Karena itu saya terlahir kembali setelah meninggal di Alam surga tiga-puluh-tiga dewa (ed. Tavatimsa Bhumi); di sana aku hidup hingga batas usiaku, tetapi dikelahiran berikutnya saya menjadi seekor merak sebagai konsekuensi beberapa akibat perbuatan buruk; bagaimanapun, saya menjadi keemasan karena dulu saya pernah memegang sila."


...