Takdir itu ada, (krn ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol)

Started by exam, 02 December 2009, 02:58:46 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

exam

tidak bisa memilih kapan kita lahir, itulah takdir
tidak bisa memilih dimana kita akan lahir, itulah takdir
tidak bisa memilih warna kulit kita, itulah takdir
tidak bisa memilih siapa orang tua kita, itulah takdir
tidak bisa memilih bgm bentuk tubuh dan wajah kita itulah takdir
tidak bisa memilih dengan siapa kita bersaudara, itulah takdir
tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi anak kita, itulah takdir

kapan kita jadi buddha ?

williamhalim

"Tidak bisa memilih' bukanlah pengertian 'takdir' dalam arti yg dikenal umum selama ini.

'Takdir' dalam pengertian umum berarti 'sudah diatur oleh sesuatu' atau 'sudah tersurat dari sononya' sehingga tidak bisa lagi diubah oleh manusia.

Apakah bisa disebut 'takdir' jika kita tidak bisa menentukan rumput mana yg akan ditimpa oleh koin yg kita lemparkan ini? 'Tidak bisa menentukan' artinya belum menemukan cara untuk mengkalkulasinya secara tepat, bukannya berarti tidak bisa diubah....

karena segala sesuatu bisa diubah-lah maka 'takdir' menjadi omong kosong.

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Indra

meskipun demikian, dalam buddhism kita juga menggunakan kata "Takdir" tetapi bukan dalam makna umum, melainkan dalam makna, "yang akan terjadi sesuai hukum2 alam yang berlaku"

williamhalim

^
Tul sekali.

Misalnya cerita seseorang yg karena perbuatan2nya sudah ditakdirkan akan menderita di alam neraka ketika meninggal, namun ketika melihat jilatan2 api neraka yg berwarna kuning, ia teringat semasa hidup pernah berdana jubah (yg berwarna kuning) kepada seorang Bhikkhu. Akibat perbuatan baiknya dulu, pikirannya kembali menimbulkan kamma baik sehingga pada saat itu juga ia mati dan terlahir lagi di alam dewa.

Pengertian 'takdir' di cerita itu menunjukkan 'suatu yg harus dialami krn perbuatan2 lampau' namun masih dapat diubah oleh perbuatan terkini.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

bodohsatva

kamma Vipaka...
sebenarnya sama seperti sesuatu yang kita tanam...
bisa berbuah, bisa pula tidak...
ada yang cepat berbuah ada yang pelan...
sebelum panen pun masih bisa terjadi perubahan karena perubahan "pikiran" dan "sikap" kita...
ciiw
Dengan Senyuman Menyambut Segalanya...

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

jalan tengah, bukan determinisme, bukan pula kehendak bebas penuh
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Tekkss Katsuo