Mungkinkah orang yang telah mencapai Sotapanna pindah agama?

Started by dhammasiri, 11 November 2009, 09:29:47 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

Quote from: fabian c on 20 November 2009, 09:44:14 PM
Teman-teman sekalian,

Inilah kaitan antara keyakinan tak tergoyahkan seorang Sotapanna dengan pencapaian Nibbana.
Keyakinan seorang Sotapanna tak tergoyahkan disebabkan seorang Sotapanna telah mengalami Nibbana (Saupadisesa Nibbana) sehingga keyakinannya tak tergoyahkan.---> Saupadisesa Nibbana adalah padamnya kilesa secara total....bukankah seorang Sotapanna belom membasmi semua kilesa? hmm :-?

Membuat keyakinan seorang Sotapanna goyah terhadap Tiratana, adalah sama sulitnya dengan membuat seseorang yang pernah naik sampai ke puncak Monas lalu membantah/menyangkal dirinya sendiri bahwa ia telah mencapai puncak Monas.

Semoga ini menambah pengertian kita

sukhi hotu


_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

tesla

sotapanna telah mematahkan belenggu:
1. pandangan akan diri
2. keraguan
3. kemelekatan thd ritual

keraguan thd buddha, dhamma & sangha...
buddha, dhamma, & sangha disini diartikan sebagai agama Buddha?? ??  ?? wow...
dan dengan dalih demikian dikatakan tidak bisa pindah agama?? ?? ??  :-?

sebaiknya kita mematahkan belenggu kemelekatan thd ritual dulu sebelum bahas soal bisa/ndak seorang sotapanna pindah agama.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

fabian c

Quote from: gachapin on 20 November 2009, 10:47:34 PM
Wuah, dasarnya dari mana om fabian? bukankah hanya melihat?
Saupadisesa kan Arahat...

Saudara Gachapin yang baik,

Saupadisesa Nibbana dialami oleh semua Ariya Puggala dari Sotapanna hingga Arahat yang belum wafat.
Bila Arahat telah wafat maka Ia mengalami Anupadisesa Nibbana.
Kata mengalami Nibbana adalah yang paling tepat bagi semua Ariya Puggala.
Tidak ada satupun Ariya Puggala yang tak mengalami Nibbana (walaupun 'Sotapanna).
Jadi seorang yang pernah mengalami Nibbana disebut Ariya Puggala.
Bila ia hanya pernah mengalami satu kali / pertama kali maka ia disebut Sotapanna (melenyapkan tiga kilesa awal)
Bila ia pernah mengalami Nibbana yang menyebabkan dua kilesa berikutnya menjadi lemah ia disebut Sakadagami Puggala. Dstnya.

Sekedar sharing semoga menjadi paham.

Sukhi hotu.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

gajeboh angek

Referensinya dari mana om?
Soalnya ini belakangan dibahas, dan setahu saya kesimpulannya hanya "melihat"...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

fabian c

Sebagai tambahan,

Nibbana dengan khandha masih berproses -> Saupadisesa Nibbana
Nibbana tanpa khandha yang berproses    -> Anupadisesa Nibbana

Sotapanna hingga Arahat yang masih hidup -> khandha masih berproses
Arahat yang sudah wafat                         -> khandha tak berproses

Semoga menjadi jelas

_/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

tesla

Quote from: fabian c on 20 November 2009, 11:45:29 PM
Sotapanna hingga Arahat yang masih hidup -> khandha tersisa
khandha tersisa, benar...
sotapanna nibbana? referensinya om?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla


Quote from: fabian c on 20 November 2009, 11:45:29 PM
Sebagai tambahan,

Nibbana dengan khandha masih berproses -> Saupadisesa Nibbana
Nibbana tanpa khandha yang berproses    -> Anupadisesa Nibbana
simplenya:
saupadisesa nibbana = padam dengan sisa
anupadisesa nibbana = padam tanpa sisa
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Lily W

Dgr2...mengalami Nibbana itu hanya sekali dech...waktu arahat. benar ga?

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are



Jerry

Anathapindika koq.. yg ampe jatuh miskin tapi tetep kekeuh berdana. Ada di dhammapada athakatha. Tus dibujuk ama yakkha penjaga rumahnya agar berhenti berdana, ditolak, yakkha tsb diusir.
appamadena sampadetha

Xan To

Quote from: Peacemind on 21 November 2009, 12:58:46 AM
Quote from: Xan To on 21 November 2009, 12:26:34 AM
Quote from: Peacemind on 19 November 2009, 10:40:51 PM
Anāthapiṇḍika....
nope....

Kalau bukan Anāthapiṇḍika, terus siapa? :-?

Huahaha kesalahan teknis.....saya salah mengingat...saya kira Anathapindika yang jadi pangeran

tesla

Quote from: Lily W on 21 November 2009, 12:05:30 AM
Dgr2...mengalami Nibbana itu hanya sekali dech...waktu arahat. benar ga?

_/\_ :lotus:
ada byk arti-arti nibbana, kalau ditilik dari arti "padamnya keserakahan, kebencian & kebodohan (LDM)" kalau ga salah dalam sutta2 di SN, ketika pencapaian arahat, LDMnya telah padam utk saat itu & seterusnya.

namun jika ditilik dari objek citta (Abhidhamma ver. MTM), citta mengalami objek nibbana disetiap pencapaian kesucian (magga & phala) baik dari sotapanna, hingga arahat... jadi nibbana dialami 8 kali (dalam 4 pasang citta magga-phala)? CMIIW
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Jerry

Quote from: Xan To on 21 November 2009, 12:28:21 PM
Quote from: Peacemind on 21 November 2009, 12:58:46 AM
Quote from: Xan To on 21 November 2009, 12:26:34 AM
Quote from: Peacemind on 19 November 2009, 10:40:51 PM
Anāthapiṇḍika....
nope....

Kalau bukan Anāthapiṇḍika, terus siapa? :-?

Huahaha kesalahan teknis.....saya salah mengingat...saya kira Anathapindika yang jadi pangeran
Mana ada Anathapindika yg jadi pangeran? hehehe..
appamadena sampadetha

dilbert

Quote from: tesla on 21 November 2009, 12:42:56 PM
Quote from: Lily W on 21 November 2009, 12:05:30 AM
Dgr2...mengalami Nibbana itu hanya sekali dech...waktu arahat. benar ga?

_/\_ :lotus:
ada byk arti-arti nibbana, kalau ditilik dari arti "padamnya keserakahan, kebencian & kebodohan (LDM)" kalau ga salah dalam sutta2 di SN, ketika pencapaian arahat, LDMnya telah padam utk saat itu & seterusnya.

namun jika ditilik dari objek citta (Abhidhamma ver. MTM), citta mengalami objek nibbana disetiap pencapaian kesucian (magga & phala) baik dari sotapanna, hingga arahat... jadi nibbana dialami 8 kali (dalam 4 pasang citta magga-phala)? CMIIW

Abhidhamma versi Dr. Mehm Tin Mohm tidak mengatakan bahwa dari sotapana sampai anagami mengalami nibbana 8x, yang ada adalah penggolongan lokkutara magga citta dan lokkutara phala citta, itupun di bagi berdasarkan tingkatan yaitu sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat.

Seharusnya realisasi Nibbana itu setelah melenyapkan 10 belenggu (samyojana). Jadi memang tingkatan sotapanna, sakadagami dan anagami belum dapat digolongkan kepada individu yang merealisasikan nibbana. CMIIW...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan