News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

[ASK] interview, suka & duka

Started by johan3000, 21 October 2009, 09:17:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quote from: william_phang on 22 October 2009, 09:49:02 AM
kelihatannya sih current salary dan expected salary perlu di isi... nah perusahaan juga perlu tahu ancang-ancang budget mereka untuk hire kita... kalo budgetnya masuk mgkn akan diproses lebih lanjut.... nah kalo ngga masuk kan percuma dan proses lama tapi perusahaan tidak sanggup bayar....hehheh...

Untuk current salary sih tidak pernah dicek benar ga segitu.... Kita ini jual jasa kita ke perusahaan jd ya harus ada harga yang perlu kita kasih....

Bro william_phang,

kalau kita udah dpt bocoran dari teman2 bahwa perusahaan tsb bayarannya sekian,
trus current salary kita lebih dibawah.... padahal requirementnya udah masuk

akan rugi dunnng kalau kita BUKA KARTU gitu....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

William_phang

^

Kita pindah ke perusahaan lain kan pasti ada alasan dibelakang itu...dan umumnya orang pindah karena salary yang lebih besar.. tentu ok ok aja kalo kita buka kartu current salary kita... jd dengan demikian ada peningkatan pendapatan kalo kita pindah ke tempat tersebut....

Saya rasa perusahaan hire kita kan krn requirements-nya masuk....dan mrk biasanya sudah ada range salary buat posisi tersebut... misalkan kualifikasi bro saceng masuk di job ini....dan current salary anda jauh dibawah yang ditawarkan oleh perusahaan baru ini... bisa saja ada kemungkinan anda underpaid oleh perusahaan yang lama tsb....

Kalo kualifikasi kita tinggi kadang mgkn bisa nego untuk dapatin salary yang lebih tinggi dari pasaran...

Tekkss Katsuo

oooo

tq tq. kalo tdk diijinkan keluar dari perusahaan gmana donk... cr yg halus supaya dapat keluar / resign??

johan3000

Quote from: wangsapala on 22 October 2009, 02:09:21 PM
oooo

tq tq. kalo tdk diijinkan keluar dari perusahaan gmana donk... cr yg halus supaya dapat keluar / resign??

nyarikan pengganti anda aja.......


thank bro william_phang,

mengenai bayaran ya gak terlalu mudah dihitung deh...
ada yg bosnya tidak rewel absensi... serta jam kerjanya lebih pendek
contoh

8-2pm gitu,...
tapi ada yg minta 7-4pm gitu... nah kan beda2 sihhh

trus kekuasaan apa yg diberikan...........apakah diberi kekuasaan utk innovate,
atau TUNDUK dari perusahaan INDUK.......
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Tekkss Katsuo

btw bosnya nga percaya ama org lain, so gmana? susah neh  :))

Elin

Quote from: johan3000 on 22 October 2009, 08:27:49 AM
Sering perusahaan meminta pelamar isi GAJI yg diinginkan ...........

bagaimana pandangan menurut member?.... hal tsb baik atau tidak?

apakah lebih baik pengisian gaji yg diinginkan adalah OPTION,...  ;D  ?

Kalo Elin sih, gak isi expectation salary saat isi form.
Kasih tau nya saat di interview aja, biasanya kan dia liatin satu persatu data kita..

Bukan bermaksud tidak kasih tau interviewernya tapiiii Elin hanya menghindari ada org lain yg liat current & expectation salary Elin.
Misalnya operator telp / resepsionis yg kasih form & membawa form tsb ke HRD/user.

For me, it's too privacy ;D

Elin

Quote from: wangsapala on 22 October 2009, 02:09:21 PM
oooo

tq tq. kalo tdk diijinkan keluar dari perusahaan gmana donk... cr yg halus supaya dapat keluar / resign??

Perusahaan tidak mempunyai hak untuk melarang karyawan nya yang berniat berhenti kerja.. :no:
Kalo hanya sekedar memperjuangkan karyawan agar ttp kerja, its OK..
Tapi kalo uda sampai melarang, itu gak boleh.
Karyawan bs laporin ke Departemen Tenaga Kerja..

JH sugathadasa

Sebelum interview, ada baiknya :

1. Kita mencari tau info ttg perusahaan itu
2. Kita mengerti sedikit/banyak ttg lowongan yg kita ambil
3. Kita bisa share pengalaman sejenis di perusahaan sebelumnya




Elin

Quote from: JH sugathadasa on 22 October 2009, 04:51:09 PM
Sebelum interview, ada baiknya :

1. Kita mencari tau info ttg perusahaan itu
2. Kita mengerti sedikit/banyak ttg lowongan yg kita ambil
3. Kita bisa share pengalaman sejenis di perusahaan sebelumnya

udah tuh bro :)
Quote from: Elin on 22 October 2009, 02:55:32 AM
          .....
  • cari tau sebanyak2 nya via internet / tanya teman, mengenai latar belakang perusahaan - core business nya (termasuk jenis produk yg dijual / jasa yg dimiliki) - cakupan group perusahaan (sister company) - cabang yg dimiliki, dll
  • cari tau berapa besar range gaji untuk posisi yg dilamar pada bidang level perusahaan tsb. Maksudnya perush termasuk dlm kategori perush besar, menengah / kecil. Misalnya mau intvw sbg Sales Supervisor di Bank asing, maka cari tau range gaji sales supervisor pada bbrp bank asing lainnya, jika data tidak ada maka range gaji sales supervisor di bank lokal pun boleh dijadikan pandangan kisaran nya.
  • cari tau & pelajari ttg pekerjaan yg dilamar, job desk, tanggung jawab, resiko lembur, dll. Pikirkan mengenai kelebihan diri kita yang dibutuhkan & bisa menunjang keberhasilan pekerjaan tsb. Kenali kelebihan & kelemahan diri kita yang menyangkut pekerjaan nya. Rencanakan untuk menonjolkan kelebihan yang dimiliki, agar interviewer yakin bahwa kita memiliki kemampuan mengerjakan pekerjaan tsb.
          ...
  • Latihan menceritakan mengenai ruang lingkup perusahaan tmp bekerja skr, termasuk job desk yang kita kerjakan dlm bahasa asing yg dikuasai. (ini juga sering ditanyain)

Sukma Kemenyan

Entah ya...
tapi selama ini kalau gue nge-interview...
dari awal mindset gue, "Gue butuh Karyawan yang bisa gw percaya en bertanggung jawab"

dengan mindset diatas... gue sebisa mungkin kaga nyulitin en kaga ngeribetin sang calon...
Gue butuh yang jujur...
Kaga plin-plan...
dan tau en mengerti bidang yang mau ia masuki

banyak diantara'nya yg mencoba naekin harga jual dengan ngoceh nge handle project a,b,c,d,e,f sebagai project leader'nya
dengan experiment segudang project geto...
tentu negh calon yang tepat di bidang tsb...

akan tetapi,
sayangnya... ketika di cross-check project'nya...
banyak yg terlalu ngabisin resource...
en ketika di confirm... dengan enteng menjawab "Oh... itu bagian anu yg tanggung jawab"
dan dengan enteng juga gw menjawab "Bukankah anda Project Leader'nya?"

Tips en Kesimpulan:
Jujur...

hatRed

^
  ituh yg namanya Project Leader tapi gak tahu apa apa. cuman bisanya delegasiin tugas doank.

  mo nanya dunk kalo mo interview orang, bagaimana cara mengetahui apakah dia berbakat utk lebih maju atau tidak?
i'm just a mammal with troubled soul



johan3000

Quote from: hatRed on 23 October 2009, 09:26:16 AM
^
  ituh yg namanya Project Leader tapi gak tahu apa apa. cuman bisanya delegasiin tugas doank.

  mo nanya dunk kalo mo interview orang, bagaimana cara mengetahui apakah dia berbakat utk lebih maju atau tidak?

bro hatRed,... ya kalau dia bilang suka eLearning,.. nah dia sekiranya udah nyoba/bisa adobe Captiva4 (walaupun software ini jarang yg makai)... dan dia bisa demokan hasil karya tsb ataupun handon demo modification sesuai permintaan.

Ngomong2 gimana bro Kemenyan bisa dgn cepat tau kalau orang ini JUJUR atau tidak ya?

thanks sebelumnya
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

4 hal yg interviewer ingin tau

1. Dapatkah anda melakukan tugas tsb ?
2. Apakah anda orang cocok utk hal tsb ?
3. Kenapa anda ingin bekerja disini ?
4. Berapa bayaran yg diinginkan ?


apakah begitu ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Apa gaji yang Anda harapkan?

(Ini adalah pertanyaan jebakan yg harus dijawab dengan hati-hati.
Pewawancara sering menerima orang-orang dengan tujuan keuangan yang realistis.)
Jika Anda menyebutkan gaji yang rendah itu menunjukkan bahwa Anda tidak sampai ke sasaran. Jika Anda menyebutkan terlalu tinggi Anda telah merusak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi yang terbaik adalah meminta gaji yang mereka tawarkan dan kemudian menunjukkan kapasitas Anda, bagaimana Anda menilai pengalaman dan kualifikasi dengan apa yang ditawarkan.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

25 tips negosiasi bayaran anda

1. Dari saat Anda melakukan kontak awal dengan perusahaan atau organisasi apapun yang Anda inginkan
untuk bekerja dengan, Anda berada dalam negosiasi. Anda mungkin tidak akan membahas uang secara terbuka, tetapi Anda membuat jejak permanen di pikiran para penguasa menyewa.
2. Menunda semua diskusi gaji sampai ada tawaran di atas meja.
3. Anda berada di posisi negosiasi kuat segera setelah penawaran tersebut dibuat.
4. Ketahui nilai Anda. Anda harus tahu bagaimana Anda dapat berkontribusi terhadap organisasi. Menetapkan
ini dalam pikiran manajer perekrutan.
5. Dapatkan majikan antusias tentang pencalonan Anda, dan mereka akan menjadi lebih murah hati.
6. Ada pengganti untuk persiapan. Jika anda sudah dipersiapkan dengan baik, Anda akan percaya diri, selfassured,
dan siap untuk sukses.
7. Sebelum masuk ke pekerjaan negosiasi, Anda harus mengetahui gaji rata-rata yang dibayarkan untuk
posisi serupa dengan organisasi lain di wilayah geografis Anda.
8. Sebelum masuk ke pekerjaan negosiasi Anda harus tahu, sebaik mungkin, gaji
rentang bahwa perusahaan Anda akan wawancara dengan membayar, atau apa mantan karyawan
adalah penghasilan.
9. Sebelum masuk ke pekerjaan negosiasi, anda harus mengenal kebutuhan dan keperluan pribadi,
dan bagaimana mereka berhubungan dengan angka 7 dan 8 di atas.
10. Ingat, pinggiran dan tunjangan, seperti waktu liburan, flex waktu, manfaat kesehatan, pensiun
rencana, dan seterusnya, mempunyai nilai. Pertimbangkan "total" paket gaji.
11. Gaji negosiasi harus menang-menang negosiasi. Jika mereka tidak, semua orang kehilangan dalam
akhir.
12. Fleksibel; tidak terpaku pada masalah-masalah sepele, dan selalu mencari kompromi bila memungkinkan.
13. Dengarkan dengan hati-hati dan memperhatikan. Tujuan Anda kemungkinan besar akan berbeda dari
tujuan dari majikan. Sebagai contoh, perusahaan fokus utama mungkin "gaji pokok." Yours
mungkin "total potensi penghasilan." Jadi, win-win solution mungkin untuk melakukan negosiasi yang lebih rendah
gaji tetapi komisi atau bonus yang lebih tinggi struktur.
14. Mengantisipasi keberatan dan mempersiapkan jawaban efektif keberatan tersebut.
15. Cobalah untuk memahami majikan sudut pandang. Kemudian rencana strategi untuk memenuhi baik
majikan keprihatinan dan kebutuhan Anda.
16. Jangan takut untuk bernegosiasi karena takut kehilangan tawaran. Kebanyakan majikan mengharapkan Anda untuk
bernegosiasi selama Anda bernegosiasi secara adil dan pantas.
17. Selalu bernegosiasi dengan cara yang mencerminkan kepribadian Anda, karakter, dan etos kerja.
Tetap berada dalam zona kenyamanan Anda.
18. Pernah kehilangan kendali. Tetap antusias dan bersemangat bahkan jika negosiasi mendapatkan sedikit
panas. Ini mungkin pengujian pertama Anda di bawah api.
19. Main keras hanya jika Anda bersedia untuk pergi dari, atau kalah, kesepakatan.
20. Apa yang Anda kalah dalam negosiasi akan kemungkinan besar tidak akan diperhitungkan. Jangan ceroboh
dalam mempersiapkan atau melakukan negosiasi.
21. Pastikan untuk mendapatkan penawaran dan persetujuan tertulis terakhir.
22. Anda harus merasa nyaman meminta majikan untuk 24 hingga 48 jam untuk berpikir tentang
kesepakatan jika Anda perlu waktu untuk memikirkan hal itu.
23. Pernah link gaji untuk kebutuhan pribadi atau masalah. Kompensasi harus selalu dikaitkan
ke nilai Anda.
24. Memahami leverage. Tahu jika Anda berada dalam posisi yang kuat atau kelemahan dan
cerdas bernegosiasi didasarkan pada situasi pribadi Anda.
25. Akhir negosiasi gaji yang ramah dan ceria catatan.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya