News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Bulan Kathina apa Maknanya???

Started by Rina Hong, 10 September 2009, 03:18:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Terasi

Quote from: daimond on 24 October 2010, 03:21:09 PM
Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM Bhikkhu penerima JUBAH KATHINA juga mendapatkan hak istimewa, dibebaskan dari 5 peraturan selama setahun berikutnya

apa maksudnya yang di warna biru, peraturan apa yang di bebaskan?

_/\_

Boleh co-pas ya.. dari postnya Ven Gavesako:


http://www.dhammawheel.com/viewtopic.php?f=8&t=6051
QuoteKathina (กฐิน)

In the first month after the end of the rains (Vassa) retreat a ceremony is performed by all the bhikkhus or bhikkhunis who spent the rains retreat together in one residence. This Kathina Ceremony involves receiving cloth, dying it, sewing it, and making it into a robe within one day. Before the day is out the Sangha gives that robe to one of its members. After this Kathina Ceremony has been performed the Sangha of that monastery receives five privileges. The five kathina privileges are:

1. Being able to go to a lay persons house without asking permission (Pac.No.85).

2. Being able to travel without taking all three robes robes (Nis.Pac.No.2).

3. Being able to take part in a group meal (Pac.No.32)

4. Being able to keep extra cloth without determining or sharing it (Nis.Pac.No.1)

5. Being entitled to a share of any cloth offered to the Sangha of the residence, during the period of

kathina privileges.

The kathina privileges can last up to five months after the end of the rains retreat if the bhikkhu or
bhikkhuni does not leave that residence to live in another residence and if the Sangha does not
revoke the privileges.

Kathina cloth is a bhikkhu's or bhikkhuni's share of cloth which has been offered to the Sangha of
a residence as in privilege number five above. Once a robe has been made from that cloth by a
bhikkhu or bhikkhuni it is said that `the kathina cloth has been finished.' (Nis.Pac.No.1)

rooney

Kathina itu kan untuk bhikku yang menyelesaikan masa vassa di suatu vihara. Kok di Indo, viharanya undang bhikku sana-sini ?

hemayanti

Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM
Vassa ~ Kathina ~ Pavarana ~ Sangha Dana.
Sering dengar, bahkan sering mengucapkan. Tapi apa ya maksud kata-kata tersebut?

Vassa ~ Kathina ~ Pavarana ~ Sangha Dana.
ini urutannya ya om adhit??

Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM
Pada akhir masa vassa, umat biasanya memberikan persembahan kepada para bhikkhu yang segera akan pergi mengembara lagi. Pada awalnya hanya empat jenis kebutuhan bhikkhu yang diberikan : pakaian, makanan, obat-obatan dan tempat tinggal. Namun dalam perkembangan selanjutnya umat juga memberikan segala macam barang kepada bhikkhu : bunga, dupa, lilin, bahkan handphone!
Bahkan belakangan ada semacam anjuran tak tertulis agar diberikan dalam bentuk 'mentah'nya saja : uang, supaya bisa dimanfaatkan secara lebih tepat guna.

tapi ada benarnya juga...
kan kalo kebanyakan jubah juga nanti gak kepake..
kalo obat2an kan juga bisa rusak..
mungkin uang dinilai paling efektif untuk membeli segala macam keperluan..
kalo handphone sih lum pernah denger..


Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM
Sehari sebelum Kathina, para bhikkhu secara internal sangha mengadakan pertemuan PAVARANA. Dalam kesempatan ini, masing-masing bhikkhu mempersilakan bhikkhu-bhikkhu lainnya untuk secara terbuka menunjukkan hal-hal yang masih harus ia perbaiki. Buddha sendiri pun melakukan PAVARANA ini, mengundang para bhikkhu untuk secara terbuka mengajukan kritik terhadap beliau.

Pengertian dan makna pavarana itu apa?
apakah pavarana itu hanya di kalangan sesama anggota bhikkhu saja?
kalo antara bhikkhu dan umat bagaimna?

Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM
JUBAH KATHINA adalah jubah yang istimewa, dibuat secara khusus dan diberikan kepada bhikkhu tertentu yang dipilih oleh Sangha. Bhikkhu penerima JUBAH KATHINA juga mendapatkan hak istimewa, dibebaskan dari 5 peraturan selama setahun berikutnya. Bhikkhu yang lain tentu boleh juga menerima jubah pada Hari Kathina, tetapi itu adalah jubah biasa dan tidak disebut Jubah Kathina.

pemilihan bhikkhunya berdasarkan apa??

mohon penjelasannya ya.. ^:)^ ^:)^
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Adhitthana

Quote from: Terasi on 24 October 2010, 05:48:06 PM
Quote from: daimond on 24 October 2010, 03:21:09 PM
Quote from: Adhitthana on 10 September 2009, 09:47:20 PM Bhikkhu penerima JUBAH KATHINA juga mendapatkan hak istimewa, dibebaskan dari 5 peraturan selama setahun berikutnya

apa maksudnya yang di warna biru, peraturan apa yang di bebaskan?

_/\_

Boleh co-pas ya.. dari postnya Ven Gavesako:


http://www.dhammawheel.com/viewtopic.php?f=8&t=6051
QuoteKathina (กฐิน)

In the first month after the end of the rains (Vassa) retreat a ceremony is performed by all the bhikkhus or bhikkhunis who spent the rains retreat together in one residence. This Kathina Ceremony involves receiving cloth, dying it, sewing it, and making it into a robe within one day. Before the day is out the Sangha gives that robe to one of its members. After this Kathina Ceremony has been performed the Sangha of that monastery receives five privileges. The five kathina privileges are:

1. Being able to go to a lay persons house without asking permission (Pac.No.85).

2. Being able to travel without taking all three robes robes (Nis.Pac.No.2).

3. Being able to take part in a group meal (Pac.No.32)

4. Being able to keep extra cloth without determining or sharing it (Nis.Pac.No.1)

5. Being entitled to a share of any cloth offered to the Sangha of the residence, during the period of

kathina privileges.

The kathina privileges can last up to five months after the end of the rains retreat if the bhikkhu or
bhikkhuni does not leave that residence to live in another residence and if the Sangha does not
revoke the privileges.

Kathina cloth is a bhikkhu's or bhikkhuni's share of cloth which has been offered to the Sangha of
a residence as in privilege number five above. Once a robe has been made from that cloth by a
bhikkhu or bhikkhuni it is said that `the kathina cloth has been finished.' (Nis.Pac.No.1)
Yup .... copas  :-[
tapi bukan copas dari berbhs Inggris
tapi dari facebook KiAnanda .....
udah setahun niee .... sampe gw lupa pernah copas ini  ;D

[at] hemayanti n daimond
Untuk pertanyaan "dibebaskan dari 5 peraturan selama setahun berikutnya"
maaf .... gak bisa jawab
_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

hemayanti

pertanyaan yang lain dari saya kan masih banyak om adhit...  :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Adhitthana

^
^
Oooh iya .....  ;D
Pavarana :
Setelah akhir masa Vassa maka diadakan upacara Pavarana yaitu memberikan kesempatan bagi para bhikhu yang tingkah lakunya tidak sopan santun/melanggar Dhamma Vinaya, untuk mengakui kesalahannya di hadapan sangha kamma atau sidang sangha.

Upacara Pavarana sebenarnya bukan hanya untuk para bhikkhu sangha saja tetapi sangat berguna, untuk dilaksanakan oleh para umuat Buddha, upacara Pavarana ini bisa dipakai oleh semua umat Buddha dengan mengundang para bhikkhu atau pandita, untuk mengakui kesalahan-kesalahan dihadapan bhikkhu atau pandita agar pelaksanaan Pancasila (Lima latihan kemoralan), Atthasila (Delapan latihan kemoralan) dan Dhamma bisa dimurnikan kembali.

Upacara Pavarana bisa dilaksanakan oleh umat Buddha setiap saat, setiap waktu, bahkan dalam keluarga. Inilah manfaatnya ber-vassa bagi para bhikkhu dan upacara Pavarana selesai vassa.

Semoga dengan uraian ini kita semua akan lebih maju dalam mempraktekkan Dhamma Vinaya yang telah diajarkan oleh Sang Buddha.

tapi upacara ini amat berbeda dengan pengertian "pengakuan dosa" di agama tetangga  ;)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

hemayanti

Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 11:51:22 PM
^
^
Oooh iya .....  ;D
Pavarana :
Setelah akhir masa Vassa maka diadakan upacara Pavarana yaitu memberikan kesempatan bagi para bhikhu yang tingkah lakunya tidak sopan santun/melanggar Dhamma Vinaya, untuk mengakui kesalahannya di hadapan sangha kamma atau sidang sangha.

Upacara Pavarana sebenarnya bukan hanya untuk para bhikkhu sangha saja tetapi sangat berguna, untuk dilaksanakan oleh para umuat Buddha, upacara Pavarana ini bisa dipakai oleh semua umat Buddha dengan mengundang para bhikkhu atau pandita, untuk mengakui kesalahan-kesalahan dihadapan bhikkhu atau pandita agar pelaksanaan Pancasila (Lima latihan kemoralan), Atthasila (Delapan latihan kemoralan) dan Dhamma bisa dimurnikan kembali.

Upacara Pavarana bisa dilaksanakan oleh umat Buddha setiap saat, setiap waktu, bahkan dalam keluarga. Inilah manfaatnya ber-vassa bagi para bhikkhu dan upacara Pavarana selesai vassa.

Semoga dengan uraian ini kita semua akan lebih maju dalam mempraktekkan Dhamma Vinaya yang telah diajarkan oleh Sang Buddha.

tapi upacara ini amat berbeda dengan pengertian "pengakuan dosa" di agama tetangga  ;)

ohh... jadi semacam sidang dan semua bhikkhu harus hadir ya??
termasuk samenere juga?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Adhitthana

Quote from: hemayanti on 25 October 2010, 12:06:05 AM
Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 11:51:22 PM
^
^
Oooh iya .....  ;D
Pavarana :
Setelah akhir masa Vassa maka diadakan upacara Pavarana yaitu memberikan kesempatan bagi para bhikhu yang tingkah lakunya tidak sopan santun/melanggar Dhamma Vinaya, untuk mengakui kesalahannya di hadapan sangha kamma atau sidang sangha.

Upacara Pavarana sebenarnya bukan hanya untuk para bhikkhu sangha saja tetapi sangat berguna, untuk dilaksanakan oleh para umuat Buddha, upacara Pavarana ini bisa dipakai oleh semua umat Buddha dengan mengundang para bhikkhu atau pandita, untuk mengakui kesalahan-kesalahan dihadapan bhikkhu atau pandita agar pelaksanaan Pancasila (Lima latihan kemoralan), Atthasila (Delapan latihan kemoralan) dan Dhamma bisa dimurnikan kembali.

Upacara Pavarana bisa dilaksanakan oleh umat Buddha setiap saat, setiap waktu, bahkan dalam keluarga. Inilah manfaatnya ber-vassa bagi para bhikkhu dan upacara Pavarana selesai vassa.

Semoga dengan uraian ini kita semua akan lebih maju dalam mempraktekkan Dhamma Vinaya yang telah diajarkan oleh Sang Buddha.

tapi upacara ini amat berbeda dengan pengertian "pengakuan dosa" di agama tetangga  ;)

ohh... jadi semacam sidang dan semua bhikkhu harus hadir ya??
termasuk samenere juga?
Yang Hadir tentu para Bhikkhu yg mendiam Vihara itu ....
tidak harus ... Bhikkhu yg berjauhan harus dihadirkan pula

tepatnya gw gak tau jawaban pasti ... cuma memakai logika saja  ;D
lebih tidak tau lagi ....belum pernah jadi Samanera  :-?
belum punya kebranian jd samanera .... abis masih "tergoda" dengan senyuman cewe  :hammer:  :))

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

hemayanti

Quote from: Adhitthana on 25 October 2010, 12:26:03 AM
Quote from: hemayanti on 25 October 2010, 12:06:05 AM
Quote from: Adhitthana on 24 October 2010, 11:51:22 PM
^
^
Oooh iya .....  ;D
Pavarana :
Setelah akhir masa Vassa maka diadakan upacara Pavarana yaitu memberikan kesempatan bagi para bhikhu yang tingkah lakunya tidak sopan santun/melanggar Dhamma Vinaya, untuk mengakui kesalahannya di hadapan sangha kamma atau sidang sangha.

Upacara Pavarana sebenarnya bukan hanya untuk para bhikkhu sangha saja tetapi sangat berguna, untuk dilaksanakan oleh para umuat Buddha, upacara Pavarana ini bisa dipakai oleh semua umat Buddha dengan mengundang para bhikkhu atau pandita, untuk mengakui kesalahan-kesalahan dihadapan bhikkhu atau pandita agar pelaksanaan Pancasila (Lima latihan kemoralan), Atthasila (Delapan latihan kemoralan) dan Dhamma bisa dimurnikan kembali.

Upacara Pavarana bisa dilaksanakan oleh umat Buddha setiap saat, setiap waktu, bahkan dalam keluarga. Inilah manfaatnya ber-vassa bagi para bhikkhu dan upacara Pavarana selesai vassa.

Semoga dengan uraian ini kita semua akan lebih maju dalam mempraktekkan Dhamma Vinaya yang telah diajarkan oleh Sang Buddha.

tapi upacara ini amat berbeda dengan pengertian "pengakuan dosa" di agama tetangga  ;)

ohh... jadi semacam sidang dan semua bhikkhu harus hadir ya??
termasuk samenere juga?
Yang Hadir tentu para Bhikkhu yg mendiam Vihara itu ....
tidak harus ... Bhikkhu yg berjauhan harus dihadirkan pula

tepatnya gw gak tau jawaban pasti ... cuma memakai logika saja  ;D
lebih tidak tau lagi ....belum pernah jadi Samanera  :-?
belum punya kebranian jd samanera .... abis masih "tergoda" dengan senyuman cewe  :hammer:  :))

ow...
saya pikir semua bhikkhu harus berkumpul di satu tempat,, lalu bersama2 mengadakan  pavarana...
baru2 ini saya ikut pavarana,, tapi masih kurang paham maknanya apa...
makanya kebetulan om adhit nulis,, yah saya nanya aja..
hihihih...  ;D

itu yang urutan vassa ~ kathina ~ pavarana ~ sangha dana...
memang urutannya yah??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Adhitthana

iya ...urutannya
vassa ~ kathina ~ pavarana ~ sangha dana...

Non Hemayanti .... mao dana jubah Kathina?
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

hemayanti

Quote from: Adhitthana on 25 October 2010, 01:01:58 AM
iya ...urutannya
vassa ~ kathina ~ pavarana ~ sangha dana...

Non Hemayanti .... mao dana jubah Kathina?

maksudnya kathina yang diantara vassa danpavarana itu apa ya om adhit??
kalo pavarana itu bukannya di hari terakhir vassa??
artinya sebelum kathina..
hehehe.. salah ya... ;D
masih belum tau... ???
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

wiithink

nyimak aja deh.. seru nih kalo udah ko virya yang ngomong hehehe

kullatiro

Quote from: daimond on 24 October 2010, 02:45:40 PM
ehm, kalau menurut info yang terbaru (baru di dengar) buah kebajikan dari sanghadana/sanghika dana bertahan sampai 100.000 ashayankappa.(apa benar yahh?) ada yang bisa kasih referensinya?

sekali lagi sundul pertanyaan nya soalnya gak ada yang jawab sihh?

Adhitthana

Quote from: daimond on 31 October 2010, 06:15:36 PM
sekali lagi sundul pertanyaan nya soalnya gak ada yang jawab sihh?
(Dikutip dari wall Teo Kok Keng) .... bukan 100.000 ashanyakappa
ini kutipannya :
Walaupun 100.000 kappa telah berlalu, dana yang di persembahkan kepada Sangha tidak akan berubah menjadi ahosi kamma. Dana kepada Sangha, pahalanya lebih besar daripada dana kepada seorang Sammasambuddha.


  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

hemayanti

di atas masi ada pertanyaan yang blum di jawab om..
jujur, saya masih bingung...  ::)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."