Lebih baik tahu sedikit tapi praktek ketimbang tahu banyak tapi tidak praktek

Started by markosprawira, 25 August 2009, 12:16:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hendrako

Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:44:11 PM
saat sudah mengetahui.. maka tidak ada lagi namanya keinginan atau tidak ingin praktek ;D

makanya itu Sang Buddha baru "praktek" saat brahmana sahampati memanjatkan permohonannya....

Justru sebelum menjadi Buddha, Pangeran Sidartha menjalani praktek.
Setelah menjadi Buddha, praktek telah terakumulasi sebagai pencapaian atau realisasi..."tunai sudah kehidupan suci......"
Pembabaran Dhamma oleh Sammasambuddha bukan sebuah "praktek" lagi, tetapi hal alami sebagai seorang Sammasambuddha.
yaa... gitu deh

hatRed

um... ::)

makhluk apa ya, yg berbuatna tidak tau bahwa perbuatannya (praktek) itu baik / buruk (hakikat)

binatang ya :D  kan terlahir di alam binatang karena Mohanya yg gede...

kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: hendrako on 25 August 2009, 03:53:43 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:44:11 PM
saat sudah mengetahui.. maka tidak ada lagi namanya keinginan atau tidak ingin praktek ;D

makanya itu Sang Buddha baru "praktek" saat brahmana sahampati memanjatkan permohonannya....

Justru sebelum menjadi Buddha, Pangeran Sidartha menjalani praktek.
Setelah menjadi Buddha, praktek telah terakumulasi sebagai pencapaian atau realisasi..."tunai sudah kehidupan suci......"
Pembabaran Dhamma oleh Sammasambuddha bukan sebuah "praktek" lagi, tetapi hal alami sebagai seorang Sammasambuddha.

Praktek kan dijalankan berdasarkan teori...

jadi kalo teori belom ada bagaimana bisa praktek :-?
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

oh... mungkin itu adalah Penelitian
kalo tindak pelaksanaan sebelum muncul teori kan biasanya penelitian \ :D / \ :D /

penelitian dilaksanakan jika sudah ada hipotesa....
i'm just a mammal with troubled soul



hendrako

Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
um... ::)

makhluk apa ya, yg berbuatna tidak tau bahwa perbuatannya (praktek) itu baik / buruk (hakikat)

binatang ya :D  kan terlahir di alam binatang karena Mohanya yg gede...

kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Yang saya tahu, binatang "tidak mungkin bisa" menyadari pikirannya sendiri.
Berbeda dengan manusia yg "mungkin' untuk menyadari pikirannya sendiri

Saya baru tahu ada gajah yg hampir mencapai kesucian.... bisa tolong referensinya? thanks in advance.
yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: hatRed on 25 August 2009, 04:01:57 PM
oh... mungkin itu adalah Penelitian
kalo tindak pelaksanaan sebelum muncul teori kan biasanya penelitian \ :D / \ :D /

penelitian dilaksanakan jika sudah ada hipotesa....

Penelitian lewat praktek langsung tanpa ada teori sebelumnya > Sammasambuddha
Praktek berdasarkan teori yang diajarkan Sammasambuddha > siswa Sang Buddha
yaa... gitu deh

markosprawira

Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:59:00 PM
Quote from: hendrako on 25 August 2009, 03:53:43 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:44:11 PM
saat sudah mengetahui.. maka tidak ada lagi namanya keinginan atau tidak ingin praktek ;D

makanya itu Sang Buddha baru "praktek" saat brahmana sahampati memanjatkan permohonannya....

Justru sebelum menjadi Buddha, Pangeran Sidartha menjalani praktek.
Setelah menjadi Buddha, praktek telah terakumulasi sebagai pencapaian atau realisasi..."tunai sudah kehidupan suci......"
Pembabaran Dhamma oleh Sammasambuddha bukan sebuah "praktek" lagi, tetapi hal alami sebagai seorang Sammasambuddha.

Praktek kan dijalankan berdasarkan teori...

jadi kalo teori belom ada bagaimana bisa praktek :-?


Yah cari2, terjebak disana sini sampe masuk dan menderita dulu dalam banyak kehidupan di alam apaya seperti bodhisatta sebelum menjadi Pangeran Sidhattha

Karena itu, beruntunglah kita semua yg masih bisa mendengar, melihat dan menjalankan Dhamma yg diajarkan oleh guru Buddha

CKRA

Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Maksudnya gajah Nalagiri? Gajah Nalagiri yang sedang mabuk dan menjadi buas, setelah mendengar suara Sang Buddha menjadi pulih kembali kesadarannya. Dan setelah Sang Buddha melantunkan dua bait syair kepadanya, gajah itu menjadi sangat gembira. Bila saja dia bukan seekor binatang (tapi manusia) pastilah dia akan menjadi Sotapanna pada saat itu. Jadi gajah itu "hampir" menjadi suci karena mendengar kata-kata Sang Buddha, bukan karena prakteknya. cmiiw

markosprawira

Quote from: hendrako on 25 August 2009, 04:04:46 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
um... ::)

makhluk apa ya, yg berbuatna tidak tau bahwa perbuatannya (praktek) itu baik / buruk (hakikat)

binatang ya :D  kan terlahir di alam binatang karena Mohanya yg gede...

kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Yang saya tahu, binatang "tidak mungkin bisa" menyadari pikirannya sendiri.
Berbeda dengan manusia yg "mungkin' untuk menyadari pikirannya sendiri

Saya baru tahu ada gajah yg hampir mencapai kesucian.... bisa tolong referensinya? thanks in advance.

Kalau saya boleh kasih masukan, mahluk yg bisa mencapai kesucian bukan dilihat dari alamnya melainkan dari jenis mahluknya

misal walau di alam manusia tapi kalau dia terlahir sebagai mahluk dvihetuka, apalagi kalau sugati ahetuka, mustahil dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan itu

tapi jika dia terlahir sebagai mahluk tihetuka maka dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan ini

dan alam binatang termasuk dalam jenis mahluk dugati pugala, yg mustahil utk dapat mencapai kesucian

semoga bs bermanfaat

hendrako

Quote from: CKRA on 25 August 2009, 04:08:48 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Maksudnya gajah Nalagiri? Gajah Nalagiri yang sedang mabuk dan menjadi buas, setelah mendengar suara Sang Buddha menjadi pulih kembali kesadarannya. Dan setelah Sang Buddha melantunkan dua bait syair kepadanya, gajah itu menjadi sangat gembira. Bila saja dia bukan seekor binatang (tapi manusia) pastilah dia akan menjadi Sotapanna pada saat itu. Jadi gajah itu "hampir" menjadi suci karena mendengar kata-kata Sang Buddha, bukan karena prakteknya. cmiiw

Kalo saya cenderung untuk mengatakan bahwa,
Gajah Nalagiri "tidak bisa" menjadi suci karena masih berupa binatang.
yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: markosprawira on 25 August 2009, 04:11:21 PM
Quote from: hendrako on 25 August 2009, 04:04:46 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
um... ::)

makhluk apa ya, yg berbuatna tidak tau bahwa perbuatannya (praktek) itu baik / buruk (hakikat)

binatang ya :D  kan terlahir di alam binatang karena Mohanya yg gede...

kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Yang saya tahu, binatang "tidak mungkin bisa" menyadari pikirannya sendiri.
Berbeda dengan manusia yg "mungkin' untuk menyadari pikirannya sendiri

Saya baru tahu ada gajah yg hampir mencapai kesucian.... bisa tolong referensinya? thanks in advance.

Kalau saya boleh kasih masukan, mahluk yg bisa mencapai kesucian bukan dilihat dari alamnya melainkan dari jenis mahluknya

misal walau di alam manusia tapi kalau dia terlahir sebagai mahluk dvihetuka, apalagi kalau sugati ahetuka, mustahil dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan itu

tapi jika dia terlahir sebagai mahluk tihetuka maka dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan ini

dan alam binatang termasuk dalam jenis mahluk dugati pugala, yg mustahil utk dapat mencapai kesucian

semoga bs bermanfaat

Thanks atas info-nya bro Markos  _/\_
yaa... gitu deh

hatRed

Quote from: hendrako on 25 August 2009, 04:05:44 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 04:01:57 PM
oh... mungkin itu adalah Penelitian
kalo tindak pelaksanaan sebelum muncul teori kan biasanya penelitian \ :D / \ :D /

penelitian dilaksanakan jika sudah ada hipotesa....

Penelitian lewat praktek langsung tanpa ada teori sebelumnya > Sammasambuddha
Praktek berdasarkan teori yang diajarkan Sammasambuddha > siswa Sang Buddha

nah berarti kalo mo praktek yg banyak dan benar...

maka perlu banyak tahu dulu donk... :D
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: CKRA on 25 August 2009, 04:08:48 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Maksudnya gajah Nalagiri? Gajah Nalagiri yang sedang mabuk dan menjadi buas, setelah mendengar suara Sang Buddha menjadi pulih kembali kesadarannya. Dan setelah Sang Buddha melantunkan dua bait syair kepadanya, gajah itu menjadi sangat gembira. Bila saja dia bukan seekor binatang (tapi manusia) pastilah dia akan menjadi Sotapanna pada saat itu. Jadi gajah itu "hampir" menjadi suci karena mendengar kata-kata Sang Buddha, bukan karena prakteknya. cmiiw

karena binatang.. gak tau apa itu praktek... jadi cuman just do it (iklan nike)  :))
i'm just a mammal with troubled soul



hatRed

Quote from: markosprawira on 25 August 2009, 04:11:21 PM
Quote from: hendrako on 25 August 2009, 04:04:46 PM
Quote from: hatRed on 25 August 2009, 03:57:10 PM
um... ::)

makhluk apa ya, yg berbuatna tidak tau bahwa perbuatannya (praktek) itu baik / buruk (hakikat)

binatang ya :D  kan terlahir di alam binatang karena Mohanya yg gede...

kan ada juga tuh yg cerita si gajah yg harusnya mencapai kesucian... karena prakteknya... cuman karena dia binatang yg Moha jadi gak tau hakikat prakteknya.. makanya sama aja bodong.. gak bisa mencapai kesucian... :D

Yang saya tahu, binatang "tidak mungkin bisa" menyadari pikirannya sendiri.
Berbeda dengan manusia yg "mungkin' untuk menyadari pikirannya sendiri

Saya baru tahu ada gajah yg hampir mencapai kesucian.... bisa tolong referensinya? thanks in advance.

Kalau saya boleh kasih masukan, mahluk yg bisa mencapai kesucian bukan dilihat dari alamnya melainkan dari jenis mahluknya

misal walau di alam manusia tapi kalau dia terlahir sebagai mahluk dvihetuka, apalagi kalau sugati ahetuka, mustahil dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan itu

tapi jika dia terlahir sebagai mahluk tihetuka maka dia bisa mencapai kesucian dalam kehidupan ini

dan alam binatang termasuk dalam jenis mahluk dugati pugala, yg mustahil utk dapat mencapai kesucian

semoga bs bermanfaat

dwihetuka, tihetuka,sama ahetuka apa ya?
i'm just a mammal with troubled soul



bond

Bagaimana dengan banyak tahu teori juga banyak praktek...teori benar dan praktek benar tentunya hasilnya?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada