News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Teman yg beralih agama ke kr****n ????

Started by sumana, 21 August 2009, 10:30:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sumana

namo buddhaya,

bbrp hari yg lalu, saya ketemu dgn teman yg kini beralih agama kr****n, katanya sich udah 10tahunan.
dan dia bilang dia bangga n happy karna gods (allah/tuhan) menyayanginya. trus katanya dia bisa ngerti bahasa roh kudus.
trus waktu saya ke tempatnya, katanya roh kudus telah membawa saya kesana. (oh my goodness)

pertama pembicaraan kami adalah seputar bisnis, lalu datang seorang temannya. kemudian pembicaraan dilanjutkan ke agama mrk,
mereka bercerita tentang masing-2 pihak keluarganya.
teman saya bercerita pamannya punya pabrik dan melakukan pesugihan. (pamannya katanya buddhist)
terus baru kemarin dulu mendadak meninggal, katanya sich karena beliau tidak melakukan pesugihan. jadi sebelum meninggal katanya kakinya terlindas forklift, trus pendarahan. namun bisa tertolong. n terakhir bbrp bulan kemudian beliau meninggal juga karena sakit yg tidak jelas.

teman saya juga cerita dulunya dia buddhist (aliran vajrayana (om kita si Mr. LSY)), dia bilang banyak belajar dari gurunya ilmu aneh2
seperti ritual aliran taoisme. padahal gurunya itu suhu alias bhante.

cerita punya cerita dia mengaku mendapat panggilan tuhan, setelah ada seorang pendeta mendatanginya dan mengatakan
"anak muda dulu kamu selalu membuang alkitab, jika kamu menemukan buku itu" dan katanya pendeta tersebut mengatakan
"kamu tahu ngak, tuhan sudah memberikan kemudahan kepadamu. untuk menjalani kehidupan ini dalam kr****n"
karena kita punya "juru selamat" ( oh my sickness). dia bilang ROH KUDUS, memberitahukan kpd pendeta tersebut.

dan temanku ini selalu menceritakan mukjizat yg dialaminya, dia bilang. dia pada waktu pertama masuk kr****n ada kejadian yg hampir merenggut nyawanya yaitu dia menerobos rel kereta api pada saat KA lewat dan akibatnya mobilnya tertabrak dan dia dan anaknya selamat tanpa adanya luka serius. (oh my fooliness)

kemudian saya bercerita bahwasannya saya bermeditasi sdh belasan tahun, dan dia langsung bertanya kamu mengapa bersusah payah untuk belajar belasan tahun. mending u ikut kami, langsung di sucikan dan roh kudus membimbing kamu karena kamu punya ilmu batin.
(oh my emptiness).

lalu, kamipun melanjutkan pembicaraan, dia berkata roh kudus telah memilih saya utk datang ke hadapannya. (oh my bullisness)
semakin saya terlibat pembicaraan maka topik semakin kacau perkataan yg dikatakannya.

dia berkata kamu tahu ngak siapa yang menciptakan bumi ini ? jawaban saya adalah tidak ada.
mereka berkata TUHAN merekalah yg menciptakannya.
dan saya bertanya kembali apakah ada manusia yg usianya sama dgn bumi ini masih hidup ? mereka terdiam tanpa bisa menjawab.

dan kemudian mereka berkata u tahu bahwa buddha itu gurunya dewa dan manusia, yg tidak bisa disandingkan dengan TUHAN mereka.
mereka bilang buddha itu bersusah payah bermeditasi dan menyia-yiakan hidupnya utk mencari jalan.
padahal kita tidak butuh jalan, tetapi yang dibutuhkan adalah "JURU SELAMAT"  (oh my wordness)
trus, buata apa 8 jalan utama itu, yg kita butuhkan adalah "JURU SELAMAT" katanya.

mereka mengambil contoh ketika ada seorang meninggal TUHAN mereka membangkitkannya dari kematian tanpa adanya PAMRIH.
sedangkan agama lain pasti ada timbal baliknya. misalnya S** B**A, punya kekuatan tetapi tetap ada timbal baliknya.

trus mereka berkoar-2 tentang keampuhan alkitab/TUHAN.
mereka berkata tidak percaya adanya "hukum karma", lalu saya bertanya jadi 10 firman itu utk apa ? mereka kelihatan kebingungan.
jika hukum karma itu tidak ada lalu 10 firman tersebut digunakan utk apa ? mereka berkata itu hanya utk pedoman. lalu saya blg jika demikian kenapa tdk dilanggar saja supaya kita tahu bahwa hukum karma itu benar tidak berlaku, mereka terdiam.

saya tidak pernah sekalipun menjelekkan agama, tetapi mereka dgn antusias mencari kesalahan apapun yg saya ucapkan, tetapi saya dgn pikiran tenang menghadapi dua orang tersebut.

terakhir saya disuruh mengikuti ajaran kr****n, malah teman saya mo memberikan alkitab kepada saya. saya menjawab keponakan saya punya jd saya bisa membaca di rumah.

berikutnya saya menceritakan bagaimana saya bisa mengetahui niat seseorang dari dekat, dll. mereka bilang ilmu itu ngak usah dipelajari sampai belasan tahun, yg penting siapa aja yg masuk dan disucikan maka secara langsung pasti bisa.

jadi dilihat dari pola pemikiran mereka, kelihatan jelas mereka telah terlena dengan bualan yg masuk akal ketimbang berpikir lebih logis.
tiada akal pikiran yg jernih, mereka selalu menyudutkan saya. tetapi saya selalu merasa mereka membuat peluang yg cukup besar utk saya belajar dari mereka, apa yg sebenarnya yg tidak mereka ketahui adalah pokok pemikiran mereka ternyata sempit.

saya sebenarnya sangat prihatin dengan melihat kondisi batin mereka yg terbodohi oleh bualan kata2 yg kurang bijaksana. baik oknum pendetanya atau yg sejenisnya. kelihatan mereka saling menjaga sesama umat kr***n (nah gmana dgn umat buddhist sendiri?)

jadi hati-2, jgn sampe suatu saat ada oknum pendeta atau yg sejenisnya berkata "engkau telah ditakdirkan TUHAN utk diterima dlm kr****n" atau "roh kudus telah mengatakan kepada saya, utk membimbing kamu kembali ke jalan yg benar karena kamu anak domba tuhan yg tersesat".

_/\_  :lotus:



Kelahiran telah terjadi, sukha dan dukha silih berganti. Kehidupan tidak kekal, menggapai pembebasan terakhir (nibbana).

ryu

sebaiknya perbincangan agama di skip aja, kadang orang kr****n yang baru2 terlalu antusias untuk mengabarkan kabar baik versi mereka, ampuni saja, mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

J.W

WASPADALAH.. !!!

'Maut' selalu mengintai kita  ;D

Elin

#3
halah..
kok banyak amat kalimat "oh my xxx"..
klo ketemu org yg seperti itu, ngapain dibawa pusing..
cuekin aja lah, mereka mau ngomong apa kek, klo Elin sih males deh berdebat utk urusan topik yg begitu..

biarlah mereka ibadah dgn cara nya dan kita beribadah dgn cara Buddhis... :)
_/\_

Xcript

Sdr.Sumana, bila engkau ditabok pipi kirimu,
tabok balik pipi kirinya, jangan yang kanan :D
kalo dia beri pipi kanannya ke lu, trus tanya :
"kog lu nampar pipi gua? trus malah lu beri lagi
pipi kanan lu?"

pasti deh bingung tuh orang jawabnya.... :D

kalo dijawab, aku rela memberikan pipi kananku
lagi karena Tuhan sangat menyayangiku dan anda,
kemudian anda jawab :
"Berarti cara tuhan menunjukkan kasihnya adalah
dengan tabokan ya? Mari sini gua beri lagi".
Plok.... tanya lagi : "Mau lagi?" :D
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

kullatiro

#5
gak mempan sama wa, wa dulu nya nasarani sih, tul kata yang diatas wa begitu omg yang gak bener u tampar saja mukanya bila marah berarti mereka masih cupu ajaran nasraninya.


note:
admin:*sorry yah diedit, takut bisa menimbulkan kericuhan*

Elin

^
husssss... jangan menjelek2an agama lain... :no:

hatRed

kalo ada yg suka "promosi" kek gitu..... harap maklumi saja...

setiap orang punya keterbatasan.. jadi dimaklumi saja...
i'm just a mammal with troubled soul



CHANGE

Tentu kita harus bersikap positif terhadap keyakinan mereka, karena ini merupakan contoh pengalaman yang sangat baik. Kita semua belajar dari kesalahan diri dan kesalahan orang lain, tidak perlu menjelek-jelekkan agama orang lain, karena ini tidak bermanfaat.

Dengarkan dengan baik, bukan berarti harus mengikuti ajaran yang disampaikan, karena kita akan mendapatkan kelemahan-kelemahan yang disampaikan oleh mereka dengan semangat, dan biasanya selalu menjadi PERTANYAAN BESAR bagi umat Buddha ? Karena hal yang tidak ada logika menurut pandangan umat Buddhis tetapi  belum tentu menurut mereka. Jika kita menghargai keyakinan mereka, maka selalu BERTANYA berdasarkan keyakinan mereka, karena ini adalah cara yang paling tepat ( menurut saya ) untuk menyelesaikan pembicaraan yang tidak pernah selesai dan tanpa menjelek-jelekkan agama lain. Misalnya cerita kisah nyata dibawah ini, simak dan pelajari solusinya. Mungkin ini adalah cara mujijat dan mujarab untuk segera mengakhiri pembicaraan yang tidak kita diinginkan.

Kuala Lumpur, Malaysia - Sekitar enam bulan yang lalu terdapat ketukan di pintu dan sewaktu di buka saya menemukan dua orang penyebar injil disana. Saya mengetahui bahwa mereka adalah penyebar Injil dari senyuman bersahabat yang dibuat-buat diwajah mereka, yang dimiliki oleh setiap penginjil sewaktu mereka mencoba untuk mengk*****nkan seseorang.

        Ini adalah yang ketiga kalinya dalam sebulan para penyebar injil ini mengetuk pintu saya dan menganggu saya jadi saya memutuskan untuk memberikan mereka pelajaran. "Selamat Pagi" kata mereka. "Selamat Pagi" saya menjawabnya.

        "Apakah kamu pernah mendengar tentang T**** Y**** K*****s?" mereka bertanya."Saya mengetahui sedikit tentang dia tetapi saya adalah seorang Buddhis. Saya tidak tertarik untuk mengetahui lebih banyak" saya berkata. Tetapi seperti para pengijil lainnya mereka tidak mengacuhkan harapan saya dan terus meneruskan membicarakan tentang kepercayaan mereka.

        Jadi saya berkata "Saya merasa anda tidak berhak berbicara kepada saya tentang Y****" Mereka sangat keheranan dan bertanya, "Mengapa Tidak?" "Karena" saya berkata "kamu tidak mempunyai keyakinan". "Keyakinan kami terhadap Y**** sekuat batu karang" mereka menambahkan. "Saya tidak merasa demikian" saya berkata sambil tersenyum.

        "Mohon buka A*****b Anda dan bacakan Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16, 17 dan 18" saya berkata dan ketika mereka sedang membalik-balikkan halaman A*****b, saya dengan cepat kebelakang dan kembali lagi. Salah satu dari mereka menemukan bagian itu dan saya memintanya untuk membacakannya dengan lantang. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-etan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (dikutip langsung dari A*****b Perjanjian Baru Injil M**k*s Pasal 16 ayat 16-18, penerbit Lembaga A*****b Indonesia untuk The Gideons International)

Ketika beliau menyelesaikannya, saya berkata "pada bagian itu Y**** berkata bahwa apabila kamu  mempunyai keyakinan yang sebenarnya maka kamu dapat minum racun dan tidak mati." Saya mengeluarkan sebotol "Lankem" ( minuman beracun ) dari belakang punggung saya dan menyodorkannya, "Ini terdapat sedikit racun. Tunjukkanlah kepada saya keyakinan kamu dan saya akan mendengarkan apapun yang akan kamu katakan tentang Y****"

Kamu seharusnya melihat mimik wajah mereka! Mereka tidak tahu apa yang harus dikatakan. "Apa masalahnya?" saya bertanya. "Apakah keyakinan kamu tidak cukup kuat?" Mereka terdiam sejenak dan kemudian salah satu dari mereka berkata "A*****b juga mengatakan bahwa kita tidak boleh mencoba T****". "Saya tidak mencoba T****" saya berkata. "Saya mencoba ANDA. Kamu suka untuk bersaksi untuk Y**** dan ini merupakan kesempatanmu yang besar". Akhirnya satu dari mereka berkata,"Kami akan pergi dan menjumpai P****r kami untuk menanyakan hal ini dan kembali untuk menjumpaimu. "Saya akan menunggumu saya berkata sewaktu mereka pergi dengan terburu-buru. Tentu mereka tidak pernah kembali lagi.

Disini sedikit saran. Simpan salinan refrensi dari A*****b ini dan sediakan sebotol Lankem dan setiap kali para penginjil datang ke pintumu untuk menganggumu berikan mereka ujian ini.

Semoga Bisa Bermanfaat

yanfei


Mr.Jhonz

Quote from: yanfei on 22 August 2009, 07:32:47 PM
^^
ceritanya harus dipraktekin nih


huzzkk!!

Ngeles mode;on

Ga boleh atuh,ingat ajaran guru agung,"semoga semua makhluk berbahagia"..
Percuma selalu di ucapkan jika tidak bisa di implentasikan pada kehidupan sehari-hari..
Sangat di sayangkan,jika kita tiap minggu mengikuti pujabhakti di vihara,baca paritta panjang-lebar,tapi mengharapkan orang lain celaka(walaupun dgn pikiran)
mari,renungin lagi karaniya-metta sutta
"Jangan menipu orang lain atau menghina siapa saja,jangan karena marah dan benci mengharapkan orang lain celaka
bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya melindungi anaknya yang tunggal,demikianlah terhadap smua makhluk dipancarkan pikiran(kasih sayangnya)tanpa batas
kasih sayangnya ke segenap alam semesta dipancarkan pikiran itu tanpa batas keatas,kebawah dan kesekililingnya tanpa rintangan,tanpa benci dan permusuhan


ngeles mode;off

teori memang mudah <= huhui mode;on

tapi,tetaplah SATI <= sumedho mode;on
;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

marcedes

bah, sama dengan di Isla*
"barang siapa yang memakan 7 kurma ajhwah dalam 1 hari, pada hari itu juga tidak akan terkena sihir maupun racun"

dalam buddhis juga ada...entah mau dicoba atau tidak....

QuoteMantra Puncak Teratai Dari Hyang Arya Amoghapasa
Om Padmo Ushnisha Vimale Hum Phat
Demikianlah yang telah kudengar. Suatu kali Sang Buddha sedang berdiam di puncak Gunung Potalaka yang dihiasi dengan pohon-pohon permata, di istana Arya Avalokiteshvara bersama-sama dengan 1.800 Bhikshu Sangha.Hadir juga lebih dari 1 biliun Bodhisattva dan para dewa dari tempat kediaman murni. Ia membabarkan Dharma bagi Mereka Semua.

Kemudian Bodhisattva Avalokiteshvara bangkit dari tempat duduk-Nya dan berjalan menuju Sang Buddha. Berlutut di atas tanah dengan bahu kanan-Nya terbuka, lalu merangkapkan tangan, berkatalah Ia, "O Yang Dijunjungi Dunia! Aku memiliki sebuah Dharani yang disebut dengan Amoghapasa Hrdaya yang Aku terima dari Tathagata Lokendraraja pada masa 91 kalpa yang lalu di Dunia Loka-avalokana.

Kegunaan khusus dari Dharani ini adalah untuk memurnikan karma buruk yang timbul sebagai akibat menganiaya para Bhikshu Sangha Yang Agung, Pratyeka Buddha, Bodhisattva, dan Buddha, dimana perbuatan
ini akan menyebabkan seseorang terjatuh ke Neraka Avici.

Pemurnian itu akan menjadi manjur bila seseorang setelah mengakui kesalahan-kesalahannya mengikuti Uposadha Vrata dari Amoghapasa dan menjalankan kedelapan Sila serta melafalkan dharani ini berkali-
kali. Mereka yang membaca dharani ini tujuh kali dengan benar pada tanggal 8 penanggalan candrasengkala akan dianugerahi oleh dua puluh kualitas bajik berikut ini:

1. Ia akan terbebas dari segala jenis penyakit.
2. Bahkan meskipun penyakit itu disebabkan oleh karma, maka ia akan lenyap dengan segera.
3. Ia akan menjadi terkenal dan disukai semua orang.
4. Tubuhnya akan menjadi rahasiah.
5. Ia akan memperoleh banyak harta kekayaan.
6. Harta kekayaannya tidak akan diambil oleh pencuri.
7. Tidak dapat dirusak oleh api.
8. Tidak dapat dirusak oleh air.

9. Tidak dapat disita oleh raja atau pemerintah.
10. Segenap tindak tanduknya akan menjadi sempurna.
11. Bebas dari lima ketakutan pada air dengan teriakan terus-menerus diri sendiri.
12. Melenyapkan segenap gangguan.
13. Kepribadiannya tak akan tercela.
14. Terbebas dari ketakutan terhadap dakini.
15. Kesusahan tak akan bertambah.
16. Tidak mati oleh karena senjata, api, atau air.
17. Para dewa akan melindunginya.
18. Ia akan memiliki cinta kasih dan belas kasih.
19. Kegembiraan.
20. Ketenagan hati dimanapun dia akan dilahirkan.
padahal jelas kalau setiap manusia pasti  LAHIR , SAKIT, TUA , MATI....

Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

K.K.

Saya heran kapan Umat Buddha mau belajar dhamma dengan benar dan tidak bersikap tidak pantas terhadap umat lain. Dengan menghina ajaran lain yang menghina kita, maka kita tidak ada bedanya dengan mereka.


Quote from: Xcript on 22 August 2009, 12:01:02 AM
Sdr.Sumana, bila engkau ditabok pipi kirimu,
tabok balik pipi kirinya, jangan yang kanan :D
kalo dia beri pipi kanannya ke lu, trus tanya :
"kog lu nampar pipi gua? trus malah lu beri lagi
pipi kanan lu?"

pasti deh bingung tuh orang jawabnya.... :D

kalo dijawab, aku rela memberikan pipi kananku
lagi karena Tuhan sangat menyayangiku dan anda,
kemudian anda jawab :
"Berarti cara tuhan menunjukkan kasihnya adalah
dengan tabokan ya? Mari sini gua beri lagi".
Plok.... tanya lagi : "Mau lagi?" :D

Anda mengaku umat Buddha? Dalam Majjhima Nikaya, Tatiya Vagga, Kakacupama Sutta, dikatakan bahwa jika seseorang digergaji kaki dan tangannya satu per satu, kemudian masih timbul kebencian di pikirannya, maka ia tidak pantas menjadi murid Buddha.
Anda cukup hebat untuk menuntut orang Kr1sten menunjukkan kepantasannya, tetapi apakah anda sudah cukup siap menunjukkan diri sebagai umat Buddha dengan digergaji kaki dan tangan tanpa menimbulkan kebencian?

Kalau belum, lebih baik diam dan jangan memalukan ajaran Buddha lebih jauh.



Quote from: marcedes on 23 August 2009, 12:06:31 AM
bah, sama dengan di Isla*
"barang siapa yang memakan 7 kurma ajhwah dalam 1 hari, pada hari itu juga tidak akan terkena sihir maupun racun"

dalam buddhis juga ada...entah mau dicoba atau tidak....

QuoteMantra Puncak Teratai Dari Hyang Arya Amoghapasa
Om Padmo Ushnisha Vimale Hum Phat
Demikianlah yang telah kudengar. Suatu kali Sang Buddha sedang berdiam di puncak Gunung Potalaka yang dihiasi dengan pohon-pohon permata, di istana Arya Avalokiteshvara bersama-sama dengan 1.800 Bhikshu Sangha.Hadir juga lebih dari 1 biliun Bodhisattva dan para dewa dari tempat kediaman murni. Ia membabarkan Dharma bagi Mereka Semua.

Kemudian Bodhisattva Avalokiteshvara bangkit dari tempat duduk-Nya dan berjalan menuju Sang Buddha. Berlutut di atas tanah dengan bahu kanan-Nya terbuka, lalu merangkapkan tangan, berkatalah Ia, "O Yang Dijunjungi Dunia! Aku memiliki sebuah Dharani yang disebut dengan Amoghapasa Hrdaya yang Aku terima dari Tathagata Lokendraraja pada masa 91 kalpa yang lalu di Dunia Loka-avalokana.

Kegunaan khusus dari Dharani ini adalah untuk memurnikan karma buruk yang timbul sebagai akibat menganiaya para Bhikshu Sangha Yang Agung, Pratyeka Buddha, Bodhisattva, dan Buddha, dimana perbuatan
ini akan menyebabkan seseorang terjatuh ke Neraka Avici.

Pemurnian itu akan menjadi manjur bila seseorang setelah mengakui kesalahan-kesalahannya mengikuti Uposadha Vrata dari Amoghapasa dan menjalankan kedelapan Sila serta melafalkan dharani ini berkali-
kali. Mereka yang membaca dharani ini tujuh kali dengan benar pada tanggal 8 penanggalan candrasengkala akan dianugerahi oleh dua puluh kualitas bajik berikut ini:

1. Ia akan terbebas dari segala jenis penyakit.
2. Bahkan meskipun penyakit itu disebabkan oleh karma, maka ia akan lenyap dengan segera.
3. Ia akan menjadi terkenal dan disukai semua orang.
4. Tubuhnya akan menjadi rahasiah.
5. Ia akan memperoleh banyak harta kekayaan.
6. Harta kekayaannya tidak akan diambil oleh pencuri.
7. Tidak dapat dirusak oleh api.
8. Tidak dapat dirusak oleh air.

9. Tidak dapat disita oleh raja atau pemerintah.
10. Segenap tindak tanduknya akan menjadi sempurna.
11. Bebas dari lima ketakutan pada air dengan teriakan terus-menerus diri sendiri.
12. Melenyapkan segenap gangguan.
13. Kepribadiannya tak akan tercela.
14. Terbebas dari ketakutan terhadap dakini.
15. Kesusahan tak akan bertambah.
16. Tidak mati oleh karena senjata, api, atau air.
17. Para dewa akan melindunginya.
18. Ia akan memiliki cinta kasih dan belas kasih.
19. Kegembiraan.
20. Ketenagan hati dimanapun dia akan dilahirkan.
padahal jelas kalau setiap manusia pasti  LAHIR , SAKIT, TUA , MATI....



Dalam Anguttara Nikaya, Ekadasaka, Anussati Vagga, Metta Sutta, dikatakan orang yang mengembangkan metta mendapatkan 11 manfaat, di antaranya adalah "api, racun dan senjata tidak mempan". Ada yang bisa membuktikan? Atau memang umat Buddha tidak mampu mengembangkan metta, hanya mahir menghakimi ajaran lain?



sumana

Bbrp hari yg lalu, saya bertamu ke rumah kawan w. dia bilang setelah bertemu dan berbicara dgn w, malamnya dia bermimpi melihat sosok makhluk bertubuh besar warna gelap/hitam.
katanya sich, mungkin ada hubungan KKR yg akan datang, katanya lagi T***N, sudah menunjukkan bahaya yg akan dihadapinya.
Kelahiran telah terjadi, sukha dan dukha silih berganti. Kehidupan tidak kekal, menggapai pembebasan terakhir (nibbana).

antidote

beruntung gw dulu sekolah di sekolah Buddhist, kalo engga gw mungkin bisa jadi fanatik juga.

sekolah Buddhist emang perlu nih.

walau pun emang masih ada juga teman yg beralih keyakinan ke agama lain.
NOW