Gara-gara Kasus Buddha Bar, Keluarlah "Fatwa"

Started by F.T, 03 August 2009, 06:22:37 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

GandalfTheElder

#15
Sekedar info, ini fatwa dari SMI versi WALUBI, bukan SMI yang tergabung dalam KASI.

Lah anehnya setahu saya BS itu dari Walubi, terus sempat mendukung pula SMI-nya Suhu Gunabhadra (dulu pernah lihat di web buatan BS). La tapi kok sekarang Walubi dan SMI-nya Walubi kontra dengan BB, dan BS-nya sendiri malah pro BB?

Kok lucu ya ada pro dan kontra dalam satu "partai" sendiri....  ::) ::)

Terus awal2nya salah satu lembaga yang memberi izin BB itu majelis dari WALUBI yaitu Majelis Agama Buddha Mahayana Indonesia (MAJABUMI) yang dipimpin Suhu Dtvr.

Eh secara kebetulan pula organisasi MAJABUMI-nya bubar dan Suhu Dtvr gabung dalam SMI WALUBi dan malah nolak BB (padahal sebelumnya malah kasih izin).

Terus tidak lama setelah kasus BB, diadakan Maha Samaya pertama Sangha Mahayana Indonesia versi WALUBI. Dan di web WALUBI banyak diberitakan kegiatan SMI WALUBI.

Dan yang kebetulan "dijebak" masuk ke dalam BB (ada foto2nya) itu anggota SMI-nya KASI.

Apa ini persoalan KASI - WALUBI lagi?

Loh... semuanya kok kayanya runut dan pas waktunya ya...........

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Sukma Kemenyan

#16
Haih.... amat-amat disayangkan...
Buddhism bukan lagi Buddhism
Buddhism sudah menjadi Agama Buddha

Gue menganggap Buddhism sebagai Jalan Tengah...
Namun sekarang, Buddhism mulai terlihat seperti halnya Agama yang doyan ngatur2x...

Entah apa itu "Dharma Nioga"
Namun... Buddhism dimeja hijau bukan lagi Buddhism
Terlalu banyak Kepentingan, Ego, Aku yang bermain di meja hijau

hatRed

oh my be be bebe my bebe be be...........................

cerminan organisasi buddhis indonesia.. >:)<
i'm just a mammal with troubled soul



Mr.Jhonz


Quote from: Kemenyan on 04 August 2009, 05:52:17 PM
Haih.... amat-amat disayangkan...
Buddhism bukan lagi Buddhism
Buddhism sudah menjadi Agama Buddha

Gue menganggap Buddhism sebagai Jalan Tengah...
Namun sekarang, Buddhism mulai terlihat seperti halnya Agama yang doyan ngatur2x...

Entah apa itu "Dharma Nioga"
Namun... Buddhism dimeja hijau bukan lagi Buddhism
Terlalu banyak Kepentingan, Ego, Aku yang bermain di meja hijau
mantap!! :jempol:
kalo bisa kirimin postingan ini(dalam bentuk surat/email) ke walubi... ;D ^-^
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

kullatiro

hmm, wah dah panjang tapi kok tidak ada yang menjelaskan "Dharma Nioga" ini?

Triyana2009

Namo Buddhaya,

Menurut saya yang dikeluarkan ini bukan Fatwa. Hanya anjuran baik saja.  :)

_/\_

JH sugathadasa

#21
Quote from: wen78 on 04 August 2009, 12:07:51 AM
dulu waktu dalam bimbingan, guru gua malah bilang minum arak boleh, asal jangan sampai mabuk/lepas kesadaran. minum arak/alkohol bagus untuk kesehatan, untuk memperlancar peredaran darah, menghangatkan badan, menambah darah(arak), dll, asal jgn kebanyakan.

hehe ga salah nih commentnya ?
coba baca & renungi pancasila buddhist deh :)

wen78

bro JH sugathadasa, seperti lambang Enso yang anda menggunakan melambangkan pikiran bebas. serta Zen adalah pengajaran yg langsung ke hati & pikiran yg tidak yg bersifat ortodoks/kaku dan tidak ketergantungan pada kalimat/kata.

jika minum 1 gelas minuman beralkohol dan tidak kehilangan kesadaran diri, bukankah sama seperti minum air 1 gelas air putih dan tidak kehilangan kesadaran diri?
minum minuman beralkohol sebanyak 1 krat(24 botol) adalah tidak baik, apakah minum air sebanyak 1 krat(24 botol) adalah baik?
jika makan 1 durian tidak membuat mabuk dan memakan 1 lusin durian bisa membuat mabuk, lantas lalu apakah tidak boleh makan durian?

seperti senar kecapi, terlalu kencang putus, terlalu lemah tidak berbunyi.

inti dari guru saya adalah seperti yg diatas. beliau selalu mengatakan "terserah......" dan "boleh, tapi.....". beliau tidak pernah mengatakan tidak boleh. sebab beliau pernah mengatakan, saya mengatakan "tidak boleh" berbeda ketika anda akhirnya mengatakan "tidak boleh".

mengenai sila dari PancaSila, itu terserah bagaimana anda mendefinisikannya.

segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

JH sugathadasa

Quote from: wen78 on 06 August 2009, 01:08:19 PM
inti dari guru saya adalah seperti yg diatas. beliau selalu mengatakan "terserah......" dan "boleh, tapi.....". beliau tidak pernah mengatakan tidak boleh. sebab beliau pernah mengatakan, saya mengatakan "tidak boleh" berbeda ketika anda akhirnya mengatakan "tidak boleh".

mengenai sila dari PancaSila, itu terserah bagaimana anda mendefinisikannya.

Setuju bro wen78, semua itu kembali ke definisi masing2.
Memang tidak dilarang tapi tidak dianjurkan (dlm kata lain : lebih baik menghindari)


Indra

satu tetes alkohol juga menyebabkan turunnya kesadaran, hanya saja jika dikuantifikasi, misalnya penurunannya itu cuma 0.0000001 % tentu tidak teramati, kalau di cross dengan SILA, tentu ini pelanggaran karena sila tidak menyebutkan seberapa besar tingkat kelemahan yang boleh ditolerir.

namun tentu kembali ke anda sendiri bagaimana menafsirkan sila itu, jika menurut anda bahwa yang dilarang adalah sebotol alkohol dan bukan segelas alkohol, ya monggo ... tapi harus ada yg mengkonfrontasi ini supaya berimbang.

ndrosubiyanto

Quote from: Triyana2009 on 05 August 2009, 10:05:27 AM
Namo Buddhaya,

Menurut saya yang dikeluarkan ini bukan Fatwa. Hanya anjuran baik saja.  :)

_/\_

Setuju bror. "Apa yang manis jangan cepat2 ditelan, dan apa yang pahit jangan cepat2 dimuntahkan"
This too shall pass.........

Lex Chan

Quote from: Kemenyan on 04 August 2009, 05:52:17 PM
Haih.... amat-amat disayangkan...
Buddhism bukan lagi Buddhism
Buddhism sudah menjadi Agama Buddha

Gue menganggap Buddhism sebagai Jalan Tengah...
Namun sekarang, Buddhism mulai terlihat seperti halnya Agama yang doyan ngatur2x...

Entah apa itu "Dharma Nioga"
Namun... Buddhism dimeja hijau bukan lagi Buddhism
Terlalu banyak Kepentingan, Ego, Aku yang bermain di meja hijau

setuju mbah.. :jempol:
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Wolvie

bagi yang merasa Buddhism bukan agama ya sudah, abaikan saja Dharma Nioga itu. Toh ada fatwa juga (kalo muslim), yang melanggar tetep saja melanggar.

Memang mereka yang ga setuju ada BB dikatain macem2 atau dibilang melekat pada patung dll, sebaliknya mereka yang oke2 wae, kenapa mesti pusing juga ada Dharma Nioga, kalo memang merasa jalan tengah?

wen78

Quote from: Wolvie on 15 August 2009, 02:15:14 AM
Memang mereka yang ga setuju ada BB dikatain macem2 atau dibilang melekat pada patung dll,

saya mengatakan "itu adalah sebuah bentuk kemelekatan" dan seorang Bhikku ternama yg sanagt dihormati mengatakan "itu adalah sebuah bentuk kemelekatan".
sebuah kalimat yg sama tetapi berbeda yg mengatakannya dan berbeda pula arti yg diterima oleh si penerima kalimat tersebut.



Quote from: Wolvie on 15 August 2009, 02:15:14 AMkenapa mesti pusing juga ada Dharma Nioga, kalo memang merasa jalan tengah?

saya rasa, tidak ada yg pusing-in mengenai Dharma Nioga dan tidak ada yg melarang seseorang untuk menjalankan Dharma Nioga seutuhnya.
semua hanya mengutarakan pendapatnya mengenai Dharma Nioga.

segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

nyanadhana

Quote from: Kemenyan on 04 August 2009, 05:52:17 PM
Haih.... amat-amat disayangkan...
Buddhism bukan lagi Buddhism
Buddhism sudah menjadi Agama Buddha

Gue menganggap Buddhism sebagai Jalan Tengah...
Namun sekarang, Buddhism mulai terlihat seperti halnya Agama yang doyan ngatur2x...

Entah apa itu "Dharma Nioga"
Namun... Buddhism dimeja hijau bukan lagi Buddhism
Terlalu banyak Kepentingan, Ego, Aku yang bermain di meja hijau

nice point of view,semoga mereka mengerti.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.