melanggar hak ciptakah ?

Started by vathena, 14 July 2009, 12:57:26 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr.Jhonz

Kalo kita promosiin tanpa izin penerbit dan penulis boleh ga ya?
Contoh gw posting buku xxx di dc,di board ulasan buku,majalah dan musik....,postingan gw berisi daftar isi,kutipan2 isi buku,dan cover buku...

Dan satu lagi,kalo mengutip koran,tabloid,majalah boleh ga ya?kan di koran ga larangan mengutipnya..
Thank
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

wen78

bole2 aja.. malah mereka lebih senang sebab di promosiin dengan gratis ;D
selama kutipan2nya juga disertakan sumbernya/penulisnya/ato insisial penulisnya. yg penting tidak mengatakan tulisan tsb adalah karya kamu dan tidak mengambil keuntungan dari tulisan tsb.

kl membuat selebaran/buku untuk sosial yg ada kutipan dari sebuah sumber, lebih baik meminta ijin ke penulisnya dan juga menuliskan sumber kutipannya. walaupun sudah tau pasti diperbolehkan, lebih baik tetap menginformasikan/meminta ijin ke penulisnya. untuk formalitas saja.. biar sama2 tau..  ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Rilna

kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?

Indra

Quote from: Rilna on 15 July 2009, 08:23:12 PM
kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?

namanya skripsi

Rilna

Quote from: Indra on 15 July 2009, 08:24:42 PM
Quote from: Rilna on 15 July 2009, 08:23:12 PM
kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?

namanya skripsi

tapi kan dalam bentuk sebuah buku dan dijual juga kan.

wen78

Quote from: Rilna on 15 July 2009, 08:23:12 PM
kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?
kembali lagi ke tujuan buku itu sendiri.

gini aja biar gampang.. jika kamu adalah penulis.. dan karya kamu saya kutip. menurut kamu, perlu ijin dr kamu ato gak? ;D

bingung jelasinnya.. jadi pake cara bertanya balik ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Rilna

Quote from: wen78 on 15 July 2009, 11:08:36 PM
Quote from: Rilna on 15 July 2009, 08:23:12 PM
kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?
kembali lagi ke tujuan buku itu sendiri.

gini aja biar gampang.. jika kamu adalah penulis.. dan karya kamu saya kutip. menurut kamu, perlu ijin dr kamu ato gak? ;D

bingung jelasinnya.. jadi pake cara bertanya balik ;D

pernah lihat buku pelajaran kan? dibelakangnya kan ada banyakk kali daftar pustaka ada yang sampai dua halaman, berarti penulisnya ribet banget dong harus minta izin satu persatu? susah juga yah :(

Triyana2009

Namo Buddhaya,

Sepengetahuan saya:

1. Mengutip kalimat atau kata-kata dari penulis lain tidak apa-apa asalkan disebutkan sumber-nya.

2. Atau mengulang inti dari kalimat yg akan anda kutip dengan bahasa anda sendiri (ingat bukan mengutip), kalo ini tidak perlu disebutkan sumber-nya.

3. Anda mau membuat buku dengan banyak sumber dengan bahasa anda sendiri tidak perlu disebutkan sumber-nya satu persatu cukup taruh referensi buku di daftar pustaka.


NB: Buat buku-buku Dharma saya pikir kalo untuk Dharmadana walaupun ada hak cipta boleh
difotokopi asal bukan untuk tujuan komersial dan dibatasi jumlahnya, tapi alangkah baek-nya kalo beli guna menunjang penerbitan buku Dharma selanjutnya.

Semoga membantu rekan Vanetha

_/\_

Forte

^
itu sepengetahuan Anda bro.. dan saya tambahkan sepengetahuan saya yah..

1. point 1 pada post anda TIDAK BOLEH jika di dalam buku tersebut ditulis dilarang mengutip.
2. perlu ketelitian dalam membaca lagi.. yang bertanya vathena, bukan vanetha :))


Triyana2009

Namo Buddhaya,

Buat Forte : Mana ada buku yg tidak boleh dikutip???  :)) Anda ngarang-ngarang saja kayaknya. Bung Forte sudah pernah bikin skripsi ato disertasi ato bikin buku??? Kalo belom      belajar lagi ya......... ;D dan semoga sukses.

_/\_

wen78

Quote from: Rilna on 18 July 2009, 11:00:17 AM
Quote from: wen78 on 15 July 2009, 11:08:36 PM
Quote from: Rilna on 15 July 2009, 08:23:12 PM
kalau sebuah buku isinya dikutip dari buku2, tetapi dibelakangnya ada daftar pustaka?
kembali lagi ke tujuan buku itu sendiri.

gini aja biar gampang.. jika kamu adalah penulis.. dan karya kamu saya kutip. menurut kamu, perlu ijin dr kamu ato gak? ;D

bingung jelasinnya.. jadi pake cara bertanya balik ;D

pernah lihat buku pelajaran kan? dibelakangnya kan ada banyakk kali daftar pustaka ada yang sampai dua halaman, berarti penulisnya ribet banget dong harus minta izin satu persatu? susah juga yah :(

sebuah buku yg dikutip dari buku2, berarti buku itu adalah kumpulan kutipan2 yg dikumpulkan sehingga menjadi sebuah buku. contoh buku kumpulan puisi. buku jenis ini umumnya kutipannya lebih dari 1 kalimat.
buku seperti ini harus memiliki ijin dari penulisnya. kecuali buku itu di pakai sendiri untuk keperluan pribadi. untuk keperluan sosial, akan lebih baik menginformasikan kepada penulisnya

kl buku pelajaran didalam nya ada kutipan sebuah kalimat contoh kalimat yg terkenal "ask not what your country can do for you - ask what you can do for your country" oleh John F Kennedy dari buku biografi John F Kennedy yg di tulis oleh... (misalkan A). untuk yg seperti ini, tidak perlu ijin, cukup menuliskan sumbernya.

kl dilihat secara prosedur dan hukum, seharusnya semua kutipan harus memiliki ijin dari penulisnya. tetapi prakteknya memang tidak seperti itu.
umumnya, jika hanya mengutip 1 kalimat, biasanya tidak perlu ijin. cukup mencantumkan penulisnya dan sumbernya. contoh saya mengutip kalimat dr artikel DC yg di tulis oleh.. misalkan aaa yg berbunyi "aaaaa bbbbb ccccc"
berbeda jika saya mengutip 1 artikel penuh. jika mengutip 1 artikel penuh, setau saya, itu bukan mengutip, tapi meng-copy.

jadi saling terkait, buku seperti apa dan tujuannya apa.

ini hanya sepengetahuan saya dan udah rada2 lupa juga... mungkin ada yg dr jur hukum yg bisa lebih menjelaskan atau mengoreksi jika ada yg salah ;D
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Forte

#26
Quote from: Triyana2009 on 18 July 2009, 11:36:10 PM
Namo Buddhaya,

Buat Forte : Mana ada buku yg tidak boleh dikutip???  :)) Anda ngarang-ngarang saja kayaknya. Bung Forte sudah pernah bikin skripsi ato disertasi ato bikin buku??? Kalo belom      belajar lagi ya......... ;D dan semoga sukses.

_/\_
Ada.. coba perhatikan ketika anda membeli buku. Ada bbrp buku yg mencantumkan itu, dan untuk mengutipnya harus ada izin dari penerbit. Jadi tidak cukup mencantumkan sumber saja.
Format tulisannya :

"Dilarang mengutip sebagian / seluruh isi buku dengan cara apapun termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi tanpa seizin sah dari penerbit"

Ada yang boleh dikutip tanpa izin penerbit u/ dijadikan sebagai rujukan (fair use and fair dealing)
http://en.wikipedia.org/wiki/Copyright#Fair_use_and_fair_dealing

Contoh yang boleh dikutip dengan rujukan seperti buku produk ehipassiko.

"Demi menghormati karya cipta pihak lain, seyogianya buku Dhamma tidak difotokopi / diperbanyak tanpa izin dari penerbit.
Isi buku boleh dikutip untuk rujukan tanpa perlu izin khusus dari penerbit"

Beda kan bahasanya.. Selanjutnya terserah anda deh.. Saya sudah tamat S1 n profesi dengan membuat skripsi dengan JUJUR.
Makanya saya tahu hal2 yang terkesan SEPELE seperti ini..

Tidak melayani celaan dengan Anda. Sori.

Shining Moon

Sudah..sudah..42, jangan terlalu diambil hati ya..
Setahu saya sih kutipan ada maksimalnya. 1-2 kalimat merupakan kutipan rujukan yang kemudian dilanjutkan dengan pendapat penulis. Tapi kalau 1 alinea atau lebih udah merupakan copas. Mungkin itu maksudnya Triyana.
Pertanyaan patpat kan masih ngawang..apakah buku yang dimaksud bener2 hanya tempelan ceplok kutipan2 ttg 1 topik (tanpa pendapat penulis) atau banyak kutipan disertai dengan pendapat penulis.
Life is beautiful, let's rock and roll..